SKRIPSI. Oleh : SANDRA DODY TRISNA B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. organisasi, mereka sebagai tenaga penggerak jalannya organisasi dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia wajib

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Pembentukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota

I. PENDAHULUAN. Perubahan yang terjadi dengan cepat dalam segala aspek kehidupan. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNI TEXTINDO INDUSTRI BOYOLALI

I. PENDAHULUAN. sebagai dampak globalisasi memaksa organisasi pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. interest dan pendapatan non bunga atau fee based income. Pendapatan bunga diperoleh dari

PENGARUH SELEKSI DAN PEMELIHARAAN KARYAWAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. NAGA BHUANA DI SUKOHARJO

PENGARUH MOTIVASI, PERILAKU PEMIMPIN DAN KESEMPATAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ANGGARAN. (Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Surakarta dan Sukoharjo)

PENGARUH KARAKTERISTIK TUJUAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH DI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DIRANDITA MARTIRA KUSUMADEWI NIM. B

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN DI DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. karena setiap negara menginginkan proses perubahan perekonomian yang lebih

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN DI GRAND ORCHID HOTEL SURAKARTA

TINJAUAN YURIDIS TENTANG BENTUK PEMBAYARAN EKSPOR-IMPOR FURNITURE PADA CV.MUGIHARJO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aspek kehidupan. Salah satu aspek reformasi yang dominan adalah

EVALUASI PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI SURAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di bidang kepabean dan cukai, memiliki jumlah pegawai sebanyak 70

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168/PMK.01/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana penunjang keberhasilan di sektor pariwisata. Perhotelan adalah

tidak termasuk pada model penelitian ini (pengaruh faktor lain). yaitu pengaruh signifikan oleh unsur kegiatan pengendalian (X 6 ) sebesar

PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat penting bagi eksistensi suatu perusahaan. diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH ANTARA PENGAWASAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM GUNUNG KIDUL

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat kita bahas melalui topik tersebut. Pada kesempatan ini, penulis ingin

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2002 TENTANG TINDAKAN PENGAMANAN INDUSTRI DALAM NEGERI DARI AKIBAT LONJAKAN IMPOR

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TUGAS AKHIR KOMPUTERISASI PENJUALAN BUKU DI ASGROS TIGA SERANGKAI SURAKARTA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2002 TENTANG TINDAKAN PENGAMANAN INDUSTRI DALAM NEGERI DARI AKIBAT LONJAKAN IMPOR

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PENGARUH PEMBERLAKUAN AREA PERDAGANGAN BEBAS ASEAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran proses dan kegiatan suatu organisasi. Untuk menghadapi permasalahan

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 37 TAHUN 2017 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, ruang lingkup, dan batasan

BAB 5 PENUTUP. Kabupaten Pasuruan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan menyajikan LAKIP sebagai

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 84 TAHUN 2001 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia. Demi terciptanya suatu good governance, pada tahun

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 1 / 9 /PBI/1999 TENTANG PEMANTAUAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

BAB I PENDAHULUAN. motivasi kerja dalam mendukung kinerja sumber daya manusia. Motivasi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemanfaatan teknologi informasi bisa di lihat dalam segala aspek

I. PENDAHULUAN. B. Belanja Negara (triliun Rupiah)

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari jenis dan masing-masing diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Oleh: Ayu Sri Muslichah NIM:F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan service company yang bergerak dalam bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Nainggolan K. (2005), pertanian merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

By: SURIPTO. Peneliti Bidang Kebijakan Publik Puslitbang. SIOAN-LAN.

BAB I PENDAHULUAN. Program Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS BBM) adalah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara sebagian anggota masyarakat internasional masuk dalam blokblok

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DI GRAND ORCHID HOTEL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. satu perangkat daerah yang memiliki Kegiatan Produksi holtikultura, Peningkatan

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Diera globalisasi saat ini perkembangan dunia komputer semakin pesat, hal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki oleh

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dinamika yang kian mengglobal, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada dalam suatu negara,

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

EVALUASI EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PEMUNGUTAN PAJAK HOTEL DAN RESTORAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2002 TENTANG TINDAKAN PENGAMANAN INDUSTRI DALAM NEGERI DARI AKIBAT LONJAKAN IMPOR

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai merupakan instansi di bawah Kementrian

PERSEPSI KARAKTERISTIK INDIVIDU TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha menuntut adanya informasi yang bisa digunakan sebagai dasar

BAB I PENDAHULUAN. kebebasan berpikir atau membuat konsep-konsep serta kebebasan. makna demokrasi yang didalamnya ada unsur-unsur keikutsertaan rakyat

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

I. PENDAHULUAN. Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta harus tetap fokus pada tercapainya

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

BAB I PENDAHULUAN. dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha-pengusaha yang bertempat di negara-negara yang berbeda. dan cara yang berbeda-beda (Roselyne Hutabarat, 1996: 1).

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN DI PERUSDA PERCETAKAN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. ikan atau nelayan yang bekerja pada subsektor tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. atau memproduksi barang-barang publik. Organisasi sektor publik di Indonesia

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT BADAN KREDIT DELANGGU RAYA KABUPATEN KLATEN

PERNYATAAN ORISINALITAS...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perusahaan-perusahaan tumbuh dan berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia saat ini dianggap paling berharga dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang maksimal dan sebesar-besarnya. Diharapkan dengan didirikannya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN OTONOMI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. PALOMA CITRA INTERNATIONAL SURAKARTA

BAB IV ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. mengelola sumber daya manusia. Saat ini sumber daya manusia dianggap

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Transkripsi:

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI SEKSI PERDAGANGAN LUAR NEGERI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PENANAMAN MODAL KOTA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhamamdiyah Surakarta Oleh : SANDRA DODY TRISNA B. 100 030 206 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi mengakibatkan terjadi kecenderungan keterbukaan terhadap semua aspek kehidupan masyarakat, baik dalam lingkup kegiatan yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi. Salah satu lingkup kegiatan ekonomi dalam globalisasi adalah kegiatan perdagangan internasional yang merupakan kegiatan perdagangan antara suatu negara dengan negara lainnya. Dinamisasi kegiatan perdagangan internasional ditandai dengan adanya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), liberalisasi perdagangan dan investasi yang dilakukan oleh beberapa negara dengan membentuk Kawasan Perdagangan Bebas (Free Trade Area), maupun pergerakan investasi dari satu negara ke negara lain yang demikian cepat. Kondisi ini berarti setiap negara baik dunia usahanya maupun aparatur pemerintah harus menciptakan tingkat efisiensi paling optimal. Kegiatan perdagangan internasional merupakan kegiatan penting bagi suatu negara, karena menghasilkan devisa yang besar peranannya dalam pembangunan nasional. Kegiatan perdagangan internasional, dilaksanakan oleh dunia usaha yaitu Eksportir, Importir, Perusahaan Pelayaran, Perbankan, tetapi dalam pelaksanaannya ada beberapa pelayanan dokumen perdagangan internasional yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Oleh karena itu peranan aparat birokrasi atau pegawai negeri merupakan faktor penting dalam birokrasi pemerintah, karena pegawai negeri adalah unsur pelaksana dan 1

2 fungsi dari kegiatan pemerintahan antara lain dalam kegiatan pelayanan. Hidayat dan Sucherly (2002: 89) mengatakan: peningkatan dan perbaikan efisiensi dan efektifitas pegawai adalah asalah satu cara untuk meningkatkan kerja dari sektor pemerintah. Salah satu fungsi pemerintahan dalam bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat adalah pelayanan penerbitan dokumen perdagangan internasional yang sebelum diberlakukannya Undang-undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh instansi vertikal di daerah yaitu Kantor Wilayah Dinas Perindustrian Perdagangan, maka setelah diberlakukannya Undang-undang tersebut pelayanan dokumen perdagangan internasional menjadi kewenangan pemerintah propinsi dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun sebagian yang diserahkan pelayanannya ke kabupaten kota. Salah satu Seksi yang berada pada lingkup Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta adalah Seksi Perdagangan Luar Negeri terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Surakarta nomor 6 tahun 2001 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi Dinas Kota Surakarta Lembaran Daerah tahun 2001, nomor 26, salah satu tugas dari Sub Dinas tersebut adalah penerbitan dokumen perdagangan internasional. Permasalahan yang sering timbul berkaitan dengan penerbitan dokumen perdagangan internasional yang dilaksanakan oleh Seksi Perdagangan Luar Negeri adalah: 1) pengusaha ada yang terlambat menerima dokumen ekspor, padahal dokumen tersebut sangat penting dalam transaksi

3 kegiatan perdagangan internasional; 2) lambatnya penanganan dokumendokumen yang bermasalah, karena keterbatasan kemampuan pegawai sehingga mereka harus berkonsultasi dengan pimpinannya atau dengan sesama pegawai yang lebih mampu; 3) banyaknya dokumen yang rusak/batal atau bahkan dikembalikan oleh pihak-pihak di luar negeri seperti importir dan bea cukai yang disebabkan karena kurang mampu memahami dokumen ekspor, kurang mampu menggunakan peralatan bekerja; 4) adanya pegawai yang kurang serius dalam bekerja atau sebagian kurang mempunyai motivasi dalam bekerja, sementara ada pegawai lainnya yang bekerja dengan beban kerja cukup tinggi, terutama pegawai yang menangani dokumen secara langsung sementara pegawai yang bekerja sebagai pendukung kegiatan tersebut kurang bekerja dengan serius (misalnya datang terlambat, ngobrol dan lainnya). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka untuk meningkatkan efektifitas kerja diperlukan adanya motivasi dan kemampuan kerja dari setiap pegawai yang terlibat di dalamnya. Efektifitas kerja pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta dapat ditingkatkan dengan adanya motivasi kerja yang ditunjukkan oleh pegawai yang datang tepat waktu serta pihak pimpinan memberikan motivasi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Pemberian motivasi yang tepat akan mendorong setiap pegawai bekerja lebih efektif dan efisien sehingga diharapkan kinerja pegawai atau karyawan akan meningkat pula. Di samping itu, untuk meningkatkan efektifitas kerja dari setiap pekerjaan dan aktifitas pegawai diperlukan adanya kemampuan kerja, yang

4 dapat ditunjukkan diantaranya dengan pengetahuan pegawai terhadap isi substansi mereka, dan mempunyai pengetahuan mengenai manfaat dokumen sehingga akan terkurangi kendala-kendala bagi upaya penyelesaian dokumen sesuai dengan tuntutan kebutuhan eksportir dan importir. Namun demikian, masih ditemui rendahnya kemampuan pegawai yang disebabkan oleh banyaknya pegawai baru yang tidak menguasai pengetahuan akan pekerjaannya, dari 31 orang pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri, terdapat 8 pegawai baru yang berasal dari luar unit tersebut. Hal ini disebabkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOT) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta merupakan penggabungan dari Kantor Wilayah Dinas Perindustrian Perdagangan. Berdasarkan keterangan-keterangan yang telah dikemukakan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menentukan judul : PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI SEKSI PERDAGANGAN LUAR NEGERI DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN DAN PENANAMAN MODAL KOTA SURAKARTA. B. Perumusan Berdasarkan ruang lingkup permasalahan yang sudah ada, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh antara motivasi dan kemampuan pegawai terhadap efektifitas pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta, baik secara parsial maupun simultan?

5 2. Faktor mana yang paling dominan pengaruhnya terhadap efektifitas pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui pengaruh antara motivasi dan kemampuan pegawai terhadap efektifitas pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta, baik secara parsial dan simultan. b. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan pengaruhnya terhadap efektifitas pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Manfaat Teoritis Untuk memahami pengaruh motivasi dan kemampuan pegawai terhadap efektivitas pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta baik secara parsial maupun simultan dan untuk mengetahui faktor yang lebih dominan pengaruhnya terhadap efektivitas pegawai di Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta.

6 b. Manfaat Praktis Manfaat praktis yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bagi Pemerintah Kota Surakarta diharapkan dapat berguna sebagai input atau rekomendasi menyusun strategi peningkatan efektivitas kerja pada Seksi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta. D. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam menyusun dan membahas skripsi ini, penulis membagi menjadi lima bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini diuraikan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diuraikan tentang pengertian manajemen SDM, fungsi manajemen sumber daya manusia, pengertian tentang motivasi kerja, kemampuan pegawai, dan efektivitas kerja karyawan, tinjauan penelitian terdahulu, dan hipotesis. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini berisi kerangka pemikiran, definisi operasional, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan alat analisis data.

7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA Pada bab ini penulis membahas tentang tentang gambaran umum Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Penanaman Modal Kota Surakarta, penyajian data, analisa data yang terdiri dari analisa kuantitatif (statistik) dan analisa kualitatif. BAB V PENUTUP Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dari analisa data dan saran-saran yang diberikan dalam rangka analisis data perusahaan.