PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III-217 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SULAWESI TENGAH Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-217 tumbuh 8,68 persen dibandingkan triwulan III-216. Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-217 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp34,3 triliun dan atas dasar harga konstan 21 mencapai Rp24,66 triliun. Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III- 217 tumbuh 8,68 persen lebih cepat dibanding triwulan III-216 (y-on-y) sebesar 7,91 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 18,94 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor sebesar 83,32 persen. Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-217 mengalami pertumbuhan,34 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi juga dicapai oleh lapangan usaha Jasa Pendidikan sebesar 6,6 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor sebesar 52,1 persen. Ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I III 217 (c-to-c) tumbuh 6,42 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 12,6 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor sebesar 53,3 persen. Secara spasial, pertumbuhan ekonomi wilayah Pulau Sulawesi triwulan III-217 tumbuh sebesar 6,69 persen dengan pertumbuhan tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah yang tumbuh 8,68 persen. 1
Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Informasi dan Komunikasi Pengadaan Listrik dan Gas A. PDRB PROVINSI SULAWESI TENGAH MENURUT LAPANGAN USAHA 1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-217 terhadap Triwulan III-216 (y-on-y) Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan III-217 (y-on-y) tumbuh sebesar 8,68 persen. Pertumbuhan positif dicapai oleh seluruh lapangan usaha. Pertambangan dan Penggalian merupakan lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 18,94 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 13,38 persen serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,34 persen. Gambar 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan III-217 Gambar 2. Sumber Pertumbuhan y on y PDRB Menurut Lapangan Usaha 18,94 1 7,91 1,82 8,68 3,55 Lainnya Konstruksi 13,38 11,34 9,68 8,94 7,28 5,57 2,72 1,63 2,6 3,4 Industri Pertamba ngan Pertanian,45 (,48) 1,58 PDRB -5 Triwulan III-216 Triwulan III-217 Struktur perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah menurut lapangan usaha Triwulan III-217 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (28,34 persen); Pertambangan dan Penggalian (13,9 persen); dan Konstruksi (12,5 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan III-217 (y-on-y) sebesar 8,68 persen, terlihat bahwa Pertambangan dan Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,6 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar 1,63 persen, dan Pertanian sebesar 1,58 persen. 2
2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-217 Terhadap Triwulan II-217 (q-to-q) Ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-217 mengalami pertumbuhan sebesar,34 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, kecuali Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Pendidikan sebesar 6,6 persen, diikuti peningkatan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh 4,22 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 2,64 persen. Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi), yaitu turun 1,99 persen dibanding triwulan sebelumnya. Gambar 3. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha Gambar 4. Sumber Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Lapangan Usaha 3 Industri Pengolahan 2 1,34 2 1 Pertambangan dan Penggalian PDRB 1-1,62,4,24,19,7 (,54) (,58) Lainnya Konstruksi Industri Pertambangan III-15IV-15 I-16 II-16 III-16IV-16 I-17 II-17 III-17-1 -2 (,73) (,43) (,12) (1,58) Pertanian PDRB -1-2 Tw III-216 Tw III-217 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan III-217 (q-to-q) sebesar,34 persen, terlihat bahwa Jasa Pendidikan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar,24 persen, diikuti Industri Pengolahan sebesar,19 persen, dan Informasi dan Komunikasi sebesar,1 persen. 3
3. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I sampai dengan III-217 (c-to-c) Ekonomi Sulawesi Tengah Triwulan I sampai dengan III-217 dibanding Triwulan I sampai dengan III-216 tumbuh 6,42 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha dengan pertumbuhan kumulatif tertinggi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian (12,6 persen). Selanjutnya Industri Pengolahan tumbuh 9,15 persen serta Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh 9,1 persen. Gambar 5. Pertumbuhan dan Distribusi PDRB c to c Menurut Lapangan Usaha Gambar 6. Sumber Pertumbuhan PDRB c to c Menurut Lapangan Usaha 14 12 12,6 12,69 12,27 14 12 12,26 2,56 1 8 6 4 2 Pertambangan dan Penggalian 9,15 9,1 Industri Pengolahan,3 Pengadaan Listrik dan Gas 1 8 6 4 2-2 4,38 6,42 1,81,31 1,11 4,92 1,73,74 1,46 (,34) Tw III-216 Tw III-217 Lainnya Konstruksi Industri Pertambangan Pertanian PDRB Pertumbuhan Distribusi Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan I sampai dengan Triwulan III-217 (c-to-c) sebesar 6,42 persen, terlihat bahwa Pertambangan dan Penggalian memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 1,73 persen, diikuti Pertanian sebesar 1,46 persen, dan Industri Pengolahan sebesar 1,11 persen. 4
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN 1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-217 terhadap Triwulan III-216 (y-on-y) Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah triwulan III-217 terhadap triwulan III-216 (y-on-y) mencapai 8,68 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Impor sebesar 83,32 persen yang diikuti oleh pertumbuhan Komponen Ekspor sebesar 41,59 persen, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 8,61 persen. Gambar 7. Pertumbuhan PDRB y on y Menurut Pengeluaran Gambar 8. Sumber Pertumbuhan PDRB y on y Menurut Pengeluaran 9 83,32 Lainnya Impor Ekspor Laju 6 3 41,59 15,65 5,23 1,5 11,91 7,91 12,33 8,68 8,46 3,15 8,61 6,62 4,56 1,2 1,42 2,18-2,23 3,37 III-215 III-216 III-217 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan III-217 (y-on-y), maka Komponen Ekspor merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 8,46 persen, diikuti Komponen Impor sebesar 3,15 persen. Cukup besarnya peran Komponen Ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan III-217 y-on-y didukung oleh kinerja ekspor barang dan jasa Sulawesi Tengah yang mengalami kenaikan 41,59%. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan ekspor stainless steel dan LNG. Sementara itu untuk kinerja positif Komponen Impor diantaranya didukung oleh impor besi sebagai bahan baku industri stainless steel. Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III- 217 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) yang mencapai 49,65 persen dari PDRB Provinsi Sulawesi Tengah. Komponen lain yang berkontribusi besar adalah Komponen PMTB (41,41 persen) dan ekspor (26,68 persen). 5
I-15 II-15 III-15 IV-15 I-16 II-16 III-16 IV-16 I-17 II-17 III-17 2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-217 terhadap Triwulan II-217 (q-to-q) Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah pada triwulan III-217 terhadap triwulan II-217 (qto-q) mencapai,34 persen. Pertumbuhan terjadi diseluruh komponen PDRB Pengeluaran, tidak ada komponen yang mengalami penurunan. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Impor sebesar 52,1 persen, diikuti Komponen ekspor dan PMTB masing-masing sebesar 1,23 persen dan 4,5 persen. Gambar 9. Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Pengeluaran Gambar 1. Sumber Pertumbuhan PDRB q to q Menurut Pengeluaran 1 125 Lainnya 8 6 Impor PDRB 1 75 Impor Ekspor Laju 6,43 4 5 2 Ekspor 25 4,93 2,47,27-2 -4-25 -5,26 -,13,32 -,7 1,77,34 2,19,6 I-217 II-217 III-217 Impor menguat karena adanya impor besi sebagai konsekuensi mulai beroperasinya industri pengolahan stainless stell pada bulan Juli 217. Sedangkan penguatan Komponen Ekspor disebabkan mulai diekspornya stainless steel yang mengeser dominasi produk ekspor sebelumnya yaitu ferronikel. Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan III-217 (q-to-q), maka Komponen Ekspor merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 2,47 persen, diikuti Komponen Impor sebesar 2,19 persen. 6
3. Pertumbuhan Ekonomi Kumulatif Triwulan I-III 217 (c-to-c) Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Tengah selama triwulan I-III 217 mencapai 6,42 persen (cto-c), melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun 216 yang mencapai 12,26 persen. Pertumbuhan tertinggi selama triwulan I-III 217 dicapai oleh Komponen Impor sebesar 53,3 persen, diikuti Komponen Ekspor sebesar 4,67 persen dan Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 9,68 persen. Gambar 11. Pertumbuhan PDRB c to c Menurut Pengeluaran Gambar 12. Sumber Pertumbuhan PDRB c to c Menurut Pengeluaran 6 53,3 Lainnya Ekspor PKRT Laju 4,67 15,67 4,97 3 2,26 12,26 11,58 9,68 6,56 6,35 2,8,57 12,96 3,12 3,79 6,42 7,34 3,18 2,26 I-III 215 I-III 216 I-III 217 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah triwulan I-III 217 (c-to-c), maka Komponen Ekspor merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 7,34 persen, diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,18 persen. Cukup besarnya peran Komponen Ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I-III 217 c-to-c didukung oleh kinerja ekspor barang dan jasa Sulawesi Tengah yang mengalami kenaikan 4,67%. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan ekspor stainless steel dan LNG. Sementara itu untuk kinerja positif Komponen Impor diantaranya didukung oleh impor besi sebagai bahan baku industri stainless steel. Struktur PDRB Sulawesi Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan I-III 217 tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) yang mencapai 49,84 persen dari PDRB Provinsi Sulawesi Tengah. Komponen lain yang berkontribusi besar adalah komponen PMTB (4,35 persen) dan ekspor (23,76 persen). 7
Sulteng Malut Sulbar Sultra Sulut Sulsel Gorontalo Maluku Pabar Papua C. Pertumbuhan PDRB Triwulan III-217 menurut Provinsi se-sulampua dan Wilayah Lainnya Secara spasial, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III tahun 217 terjadi di seluruh pulau. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Pulau Sulawesi sebesar 6,69 persen, diikuti oleh Pulau Jawa sebesar 5,51 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara sebesar 5,24 persen. Struktur perekonomian triwulan III tahun 217 secara spasial didominasi oleh Pulau Jawa sebesar 58,51 persen, diikuti Pulau Sumatera sebesar 21,54 persen dan pulau-pulau lainnya masing masing kurang dari 1 persen. Sementara itu PDRB se Sulampua triwulan III tahun 217 mengalami pertumbuhan 5,86 persen dibandingkan triwulan III tahun 216. Pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 8,68 persen dan terendah di Provinsi Papua dengan pertumbuhan sebesar 3,4 persen. Gambar 13. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi (y on y) se-sulampua Triwulan III-217 8,68 7,78 6,94 6,54 6,49 6,25 5,29 5,26 Indonesia 5,6 3,48 3,4 8
Tabel 1. PDRB Provinsi Sulawesi Tengah Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Kontan 21 (Milyar Rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan Trw III 216 Trw II 217 Trw III 217 Trw III 216 Trw II 217 Trw III 217 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 8 746 9812 9.644 6 626 7 128 6.986 B Pertambangan dan Penggalian 3 569 4 416 4.457 3 119 3 693 3.71 C Industri Pengolahan 3 593 4 168 4.238 2 757 3 8 3.126 D Pengadaan Listrik, Gas 9 11 11 11 12 12 E Pengadaan Air 4 44 45 3 32 32 F Konstruksi 3 848 4 159 4.254 2 563 2 684 2.693 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2 752 2 97 3.14 2 64 2 142 2.144 H Transportasi dan Pergudangan 1 177 1 299 1.336 876 929 945 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 159 175 185 115 123 128 J Informasi dan Komunikasi 963 1 58 1.15 871 925 949 K Jasa Keuangan 714 777 785 519 548 549 L Real Estate 55 63 619 422 449 454 M, N Jasa Perusahaan 78 82 85 56 58 59 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1 95 2 8 2.144 1 315 1 391 1.418 P Jasa Pendidikan 1 22 1 255 1.354 864 875 933 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 41 445 464 3 321 329 R,S,T,U Jasa lainnya 276 286 295 183 188 192 PDRB 3 1 33 638 34 35 22 691 24 577 24 66 9
A Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Sulawesi Tengah Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 21 (persen) Pertumbuhan (persen) Sumber Pertumbuhan Lapangan Usaha Trw III-217 Trw III-217 Trw III-217 terhadap Trw III- (y on y) terhadap Trw II-217 216 (1) (2) (3) (4) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -1,99 5,43 1,58 B Pertambangan dan Penggalian,46 18,94 2,6 C Industri Pengolahan 1,5 13,38 1,63 D Pengadaan Listrik, Gas 1,66 7,28, E Pengadaan Air 1,61 8,21,1 F Konstruksi,35 5,8,57 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor,7 3,88,35 H Transportasi dan Pergudangan 1,69 7,85,3 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4,22 11,34,6 J Informasi dan Komunikasi 2,64 8,94,34 K Jasa Keuangan,23 5,95,14 L Real Estate 1,27 7,57,14 M, N Jasa Perusahaan 2,1 5,64,1 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,94 7,84,45 P Jasa Pendidikan 6,6 8,3,31 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,46 9,68,13 R,S,T,U Jasa lainnya 2,42 4,93,4 PDRB,34 8,68 8,68 1
A Tabel 3. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Persen) Lapangan Usaha Trw III 216 Trw II 217 Trw III 217 (1) (2) (3) (4) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 29,14 29,17 28,34 B Pertambangan dan Penggalian 11,89 13,13 13,9 C Industri Pengolahan 11,97 12,39 12,45 D Pengadaan Listrik, Gas,3,3,3 E Pengadaan Air,13,13,13 F Konstruksi 12,82 12,36 12,5 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9,17 8,83 8,86 H Transportasi dan Pergudangan 3,92 3,86 3,92 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum,53,52,54 J Informasi dan Komunikasi 3,21 3,14 3,25 K Jasa Keuangan 2,38 2,31 2,31 L Real Estate 1,83 1,79 1,82 M, N Jasa Perusahaan,26,24,25 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,35 6,18 6,3 P Jasa Pendidikan 4,7 3,73 3,98 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,37 1,32 1,36 R,S,T,U Jasa lainnya,92,85,87 PDRB 1, 1, 1, 11
Tabel 4 PDRB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 21 (miliar rupiah) Harga Berlaku Harga Konstan 21 Komponen Triw II-217 Triw III-217 Triw II-217 Triw III-217 (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 16 476 16 899 11 698 11 99 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 66 615 422 425 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4 265 4 371 2 722 2 768 4 PMTB 13 46 14 92 9 159 9 571 5 Perubahan Inventori 1 56 1 82 823 832 6 Ekspor Barang dan Jasa 8 68 9 79 5 927 6 533 7 Impor Barang dan Jasa 2 95 3 215 1 32 1 57 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 33 638 34 35 24 577 24 66 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 21 (persen) Komponen Triw III- 217 Terhadap Triw III-216 Triw III- 217 Terhadap Triw II-217 Kumulatif Triwulan I-III 217 Sumber Pertumbuhan Triw III-217 (1) (2) (3) (4) (5) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 6,62 1,8 6,56,86 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 8,61,67 9,68,1 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,56 1,68 2,8,19 4. PMTB 1,2 4,5,57 1,68 5. Perubahan Inventori 1,42 1,1 6,35,4 5. Ekspor Barang dan Jasa 41,59 1,23 4,67 2,47 6. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 83,32 52,1 53,3 2,19 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) 8,68,34 6,42,34 12
Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran (persen) Atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-216 dan Triwulan III-217 Lapangan Usaha Triw III-216 Triw III-217 (1) (2) (3) 1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 51,23 49,65 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,81 1,81 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 13,32 12,84 4. PMTB 45,56 41,41 5. Perubahan Inventori 3,42 3,18 6. Ekspor Barang dan Jasa 2,2 26,68 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 5,6 9,45 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1, 1, Tabel 7. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi se-sulawesi, Maluku, dan Papua (Persen) Provinsi / Wilayah Pertumbuhan Ekonomi Trw III- 217 q-to-q y-on-y c-to-c (1) (2) (3) (4) 1 Sulawesi Utara 5.36 6.49 6.24 2 Sulawesi Tengah.34 8.68 6.42 3 Sulawesi Selatan 5.28 6.25 6.78 4 Sulawesi Tenggara 2.65 6.54 7.15 5 Gorontalo 5.95 5.29 6.4 6 Sulawesi Barat 5.28 6.94 6.43 7 Maluku 1.68 5.26 5.74 8 Maluku Utara 3.32 7.78 7.46 9 Papua Barat 8.11 3.48 3.5 1 Papua 19.44 3.4 3.75 SUMATERA 3.15 4.43 4.21 JAWA 2.73 5.51 5.54 BALI & NUSRA 6.9 5.24 3.69 KALIMANTAN 2.23 4.67 4.68 SULAWESI 4.14 6.69 6.67 MALUKU & PAPUA 13.3 3.98 4.15 INDONESIA 3.18 5.6 5.3 13