BAB I PENDAHULUAN. SEKAMI adalah gerakan Internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. Serikat

dokumen-dokumen yang mirip
KABAR GEMBIRA BERHADAPAN DENGAN INDIVIDUALISME PERTEMUAN III

SPIRITUALITAS EKARISTI

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

dibacakan pada hari Sabtu-Minggu, 1-2 Maret 2014

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI

IBADAH MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI Minggu, 18 Juni 2017 Tema: BERSEDIA DIPANGGIL DAN DIUTUS JEMAAT BERHIMPUN

TATA IBADAH Minggu Adven I

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

Tata Ibadah Adven III

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 24 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) DALAM BADAI TUHAN BERTINDAK

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

Bekerja Dengan Para Pemimpin

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

Tidak Diskriminatif, Namun Berbela Rasa

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Liturgi Minggu Nuansa Pemuda. Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan. GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17.

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 14 JANUARI 2018 (MINGGU SESUDAH EPIFANI II - HIJAU) MERESPON PANGGILAN TUHAN, BERSAKSI BAGI-NYA

Liturgi Anak yang Hidup

IBADAH KEBANGSAAN MINGGU, 21 Mei 2017 TERUSLAH BERBUAT BAIK, JANGAN GENTAR!

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 (MINGGU KRISTUS RAJA) YESUS KRISTUS RAJA SURGAWI SEJATI

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 03 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) SAHABAT UNTUK MANUSIA

1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umat-nya Yang Maha Esa, mulia nama-nya, takhta-nya megah!

2. NYANYIAN JEMAAT Ajaib Nama-Nya PKJ 3 [2x] Semua

Tidak Diskriminatif, Namun Berbela Rasa

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018

GPIB Immanuel Depok Minggu, 23 Juli 2017 TATA IBADAH HARI MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Umat Latihan Lagu-lagu baru Doa para

Tahun C Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Zef. 3 : 14-18a

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

Tata Ibadah Minggu Paskah IV. Minggu, 07 Mei » Berhimpun «

Th A-B-C : Hari Raya Penampakan Tuhan

Spiritualitas Organis, Pengiring Lagu Liturgi dalam dokumen Gereja

A. JEMAAT BERHIMPUN LITURGI KEBAKTIAN UMUM DAN SYUKUR HUT KE-67 BPK PENABUR (19 JULI JULI 2017) HARMONI DALAM KEBERAGAMAN

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I PENDAHULUAN. bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi,

GPIB Immanuel Depok Minggu, 14 Agustus 2016

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... 1

Berdiri. 2. NYANYIAN JEMAAT Ya Tuhan, Tiap Jam KJ 457:1,4,5. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

TATA IBADAH HARI MINGGU MINGGU I SESUDAH EPIFANIA

HARI MINGGU BIASA X. Tema : Kita bersaudara Tujuan : Anak menyadari bahwa dirinya adalah saudara-saudari Kristus Sarana : -

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

I. MENGHADAP TUHAN. NYANYIAN UMAT : MAZMUR 98 : 1, 3 & 4 (do=g) Kantoria

TEMA MASA RAYA PASKAH: MENJADI SAKSI-SAKSI KEBANGKITAN KRISTUS

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

12. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Maret 2018

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

yang tunggal Yesus Kristus, maka tugas jemaat adalah menanggapi penyataan kasih

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

STUDI TENTANG MUSIK (NYANYIAN) IBADAT HARIAN PADA KOMUNITAS SUSTERAN KANOSSIAN DI KAPELA BIARA CANOSSA TOFA- MAULAFA KUPANG

TIDAK MESTI BESAR, HEBAT, BANYAK

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 06 AGUSTUS 2017 (MINGGU BIASA) BELARASA : JATI DIRI ORANG KRISTIANI. gki kebonjati 1

Perayaan Ekaristi HARI MINGGU BIASA KE-32

LITURGI KEBAKTIAN BINA IMAN WARGA GEREJA (BIWG) GKI GUNUNG SAHARI DIPANGGIL UNTUK MEMILIH MINGGU VI SESUDAH EPIFANI, 12 FEBRUARI 2017

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDIPEKERTI SMALB TUNANETRA

GEREJA PROTESTAN di INDONESIA bagian BARAT (GPIB) TATA IBADAH Hari Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga. Kamis, 10 Mei 2018

ARAH DASAR KEUSKUPAN SURABAYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan keanekaragaman Suku, Agama, Ras dan Antar

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

2) Nada-nada sumbang dan sendu disebabkan dosaku; Yesus sudah menggantikannya jadi kidung yang merdu.

Liturgi Minggu. Jadilah Penurut-Penurut Allah. GKI Bintaro Utama 9 Agustus 2015 Pukul 06.30, 09.00, dan WIB

BUNDA MARIA IBU BIARAWAN-BIARAWATI Rohani, Oktober 2012, hal Paul Suparno, S.J.

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 20 Mei 2018

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

PELAYANAN PEMUDA PELAYANAN PEMUDA SESI 1 : MENGAJARKAN FIRMAN ALLAH

PELAYANAN GEREJA TUHAN

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 17 JUNI 2018 (MINGGU BIASA - HIJAU) MENGHADIRKAN BUAH-BUAH HIDUP

Minggu, 27 Oktober 2013

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

GEREJA PAROKI SANTO YUSUP BATANG Dengan Penekanan Desain Tadao Ando

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

PENGHARAPAN DI TENGAH RATAPAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner atau yang lebih dikenal dengan SEKAMI adalah gerakan Internasional anak-anak yang tertua di seluruh dunia. Serikat ini didirikan oleh YM Mgr. Charles de Forbin Janson (1785-1844), Uskup Nancy, Perancis pada tanggal 19 Mei 1843 dalam sebuah Sidang Keuskupan dengan nama Serikat Kanak- Kanak Suci (The Sosiety of The Holy Childhood). Serikat ini didirikan atas dasar rasa empati dan prihatinnya terhadap keadaan anak-anak di seluruh dunia, teristimewa di Cina yang pada waktu itu memiliki banyak sekali anak yang menderita rohani dan jasmaninya. Penderitaan yang dialami anak-anak ini dipengaruhi oleh keadaan politik dan sosial ekonomi yang sangat bergejolak pada masa itu yang menyebabkan banyak sekali anak yang menderita kelaparan, dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang berat, tidak mendapatkan pendidikan yang layak untuk anak seusia mereka, hidup di jalanan, mengemis, selalu berbuat kejahatan dan banyak sekali anak yang meninggal dunia tanpa mengenal Tuhan. Hal ini sangat membuat beliau terharu dan kemudian berdoa serta meminta petunjuk dari Tuhan untuk mencari jalan keluar bagaimana caranya agar anak-anak ini dapat diselamatkan dari kekejaman dunia yang terus-menerus bergejolak ini. Setelah melakukan semuanya ini didalam doa YM Mgr. Charles de Forbin Janson yang begitu damai, beliau disadarkan oleh Tuhan bahwa anak-anak bukanlah sebagai obyek kabar gembira melainkan anak-anak adalah subyek kabar gembira. Ini berarti bahwa anak-anak

mampu menjadi rasul-rasul kecil, sahabat-sahabat Yesus, pembawa damai Yesus bagi orang-orang di sekitarnya, sangat tulus dalam menolong teman-temannya yang jauh lebih menderita dan mampu melakukan semuanya ini tanpa pamrih sebagai cerminan dari motto Sekami anak menolong anak (children helping children) dengan semangat dasar : Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian (2D2K). Dengan begitu, anak-anak dapat membantu temantemannya lewat doa dan derma yang diberikan serta dapat menjadi sahabat bagi temantemannya yang membutuhkan pertolongan. Serikat ini awalnya bersifat lokal, tetapi kemudian mendapatkan status Kepausan pada tanggal 3 Mei 1922 dari Paus Pius XI dengan nama Serikat Kepausan Anak-Anak Misioner (The Pontifial Sosiety of The Holy Childhood) dan berkedudukan di Roma dibawah perlindungan langsung oleh Sri Paus sendiri. Tujuan dari serikat ini adalah untuk membangun hubungan pribadi penuh persahabatan antara anak-anak dengan Yesus dan dengan sesama sahabat lainnya, membangun kesadaran misioner dalam hati dan budi anak dan remaja, membangun persekutuan misioner yang teguh dikalangan anak dan remaja, membangun kerjasama misioner sejak dini dikalangan anak dan remaja, membangun kepedulian misioner anak lewat doa dan derma yang dikhususkan untuk membantu anakanak yang jauh lebih menderita dan membutuhkan serta mempersiapkan kader-kader misioner dari kalangan anak yaitu untuk persiapan masa depan mereka dan gereja. Di Indonesia, serikat ini pada mulanya bernama SEKAR (Serikat Kepausan Anak dan Remaja), tetapi sejak diselenggarakannya Lokakarya Nasional Karya Kepausan Indonesia (KKI) di Denpasar pada tahun 1996 yang dihadiri oleh wakil-wakil dari seluruh Keuskupan di Indonesia bersama pimpinan Karya Kepausan Indonesia bersepakat untuk merubah namanya menjadi SEKAMI (Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner). Kata

Misioner dirasa perlu untuk ditambahkan oleh para wakil Karya Kepausan Indonesia (KKI), agar anak-anak dan remaja lebih menyadari akan peran dan perutusan misioner mereka ditengah-tengah masyarakat dan dunia zaman ini. Sasaran yang ingin dicapai oleh SEKAMI yaitu pertama, rela dan bersedia untuk membagikan imannya akan Yesus Kristus Putra Allah Yang Tunggal, hal ini berarti anak juga dapat mengambil bagian secara aktif dalam perutusan gereja, anak adalah misionaris cilik gereja yang dapat menjadi garam, terang dan cahaya dunia, anak bukan hanya dapat menjadi obyek misi, melainkan anak dapat menjadi subyek misi bersama orang lain dan merupakan sesama anggota gereja yang memiliki hak dan kewajiban yang sama, dan kedua, rela dan bersedia untuk membagikan segala miliknya walaupun hanya sedikit bagi anak-anak lain yang sangat membutuhkan, hal ini berarti perbuatan nyata dari anak merupakan ungkapan yang konkrit akan iman dan doa serta tanggung jawab misionernya ditengah-tengah masyarakat, kesadaran misionernya dapat menghasilkan sikap kerelaan untuk berbagi secara nyata terhadap sesamanya dalam hal material atau derma yang diberikan, anak akan lebih bergembira karena ia dapat memberikan apa yang dibutuhkan sesamanya dan bukan menerimanya serta kerelaannya untuk berbagi kepada sesama yang dinyatakan dengan saling menerima keadaan-keadaan lain dari sesamanya baik itu budaya, agama, bakat, talenta dan keadaan-keadaan lainnya yang dimiliki sesamanya. (http://sekamimataram.blogspot.co.id/2009/09/sejarah-sekami.html) Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner (SEKAMI) Kelompok Umat Basis (KUB) Regina Pacis Paroki ST.Yoseph Pekerja Penfui-Kupang adalah salah satu wujud dari wajah-wajah anak-anak yang memiliki semangat yang tinggi akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai generasi penerus gereja. Sebagai generasi penerus gereja yang

keberadaannya sangat dibutuhkan dalam melanjutkan karya dan tugas gereja pada zaman ini, anak-anak Sekami juga memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam melangsungkan segala proses kegiatan yang berkaitan dengan Perayaan Liturgi Ekaristi pada hari Minggu. Salah satu kegiatan yang sering dilakukan Anak-anak Sekami Kelompok Umat Basis (KUB) Regina Pacis Paroki ST. Yoseph Pekerja Penfui-Kupang yaitu melakukan latihan koor bersama dalam rangka tanggungan koor misa pada hari Minggu yang telah dijadwalkan. Dalam latihan-latihan yang sering dilakukan, anak-anak yang ditunjuk untuk membawakan mazmur tanggapan sering sekali mengalami kesulitan dalam menyanyikan mazmur tanggapan. Mereka cenderung membawakan mazmur tanggapan dengan cara mereka sendiri yaitu dengan membacakan seluruh isi mazmur tanggapan baik itu refrein maupun ayat-ayatnya tanpa dinyanyikan. Jika pun dapat dinyanyikan, mereka hanya dapat menyanyikan bagian refreinnya saja yang akan ditirukan oleh umat sebagai ulangan dan setelah itu, ayat-ayatnya akan dibacakan saja tanpa dinyanyikan. Hal ini sering terjadi ketika anak-anak Sekami Kelompok Umat Basis (KUB) Regina Pacis mendapatkan bagian dalam tanggungan koor misa pada hari Minggu. Pada dasarnya, menurut Pedoman Umum Missale Romawi (PUMR) No. 61 menjelaskan bahwa Mazmur Tanggapan sebaiknya dapat dibawakan dengan cara dinyanyikan, baik itu sekurang-kurangnya pada bagian ulangan atau yang disebut dengan antifon yang sesuai dengan hakikat atau kebenaran dari mazmur itu sendiri yang merupakan sebuah nyanyian. Mazmur Tanggapan ini dinyanyikan oleh seorang pemazmur dengan sikap yang tenang, mengalir dan selaras yang sesuai dengan suasana dari lagunya itu sendiri yang lebih bersifat kontemplatif dan meditatif sebagai wujud tanggapan atas Sabda Tuhan yang baru saja didengarkan dan sebagai wujud pewartaan kabar gembira

mengenai karya keselamatan Allah yang memuncak pada diri Yesus Kristus Putra Allah Yang Tunggal. Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk mengambil sebuah judul yang dapat menjadi salah satu cara dalam mengatasi kesulitan yang dialami oleh anak-anak Sekami. Judul tersebut yakni : Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyanyikan Mazmur Tanggapan Melalui Variasi Metode Imitasi dan Drill Pada Sekami Kelompok Umat Basis (KUB) Regina Pacis Paroki ST. Yoseph Pekerja Penfui - Kupang B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini yaitu : Bagaimana upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan menyanyikan Mazmur Tanggapan melalui variasi metode imitasi dan drill pada Sekami Kelompok Umat Basis (KUB) Regina Pacis Paroki ST. Yoseph Pekerja Penfui - Kupang? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan menyanyikan Mazmur Tanggapan melalui variasi metode imitasi dan drill pada Sekami Kelompok Umat Basis (KUB) Regina Pacis Paroki St.Yoseph Pekerja Penfui - Kupang. D. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Anak-anak Sekami

Sebagai bahan pengetahuan dan menanbah wawasan anak-anak Sekami untuk dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyanyikan Mazmur Tanggapan. 2. Pendamping Sekami Sebagai bahan masukan agar dapat menggunakan metode ini untuk meningkatkan kemampuan anak-anak Sekami dalam menyanyikan Mazmur Tanggapan. 3. Lingkungan Masyarakat Sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk dapat mendukung segala sesuatu yang dimiliki anak-anak Sekami untuk dikembangkan sebagai generasi muda dan generasi penerus gereja zaman ini. 4. Program Studi Pendidikan Sendratasik UNWIRA Kupang Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Pendidikan Sendratasik akan pentingnya upaya meningkatkan kemampuan menyanyikan Mazmur Tanggapan pada anak-anak Sekami dan sebagai bahan tambahan dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahan. 5. Penulis Untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai Sekami, Unsur-unsur musik, Mazmur Tanggapan dan pemilihan metode pembelajaran yang cocok dan tepat bagi anak-anak Sekami dalam menyanyikan Mazmur Tanggapan serta sebagai salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana (S-1) pada Program Studi Pendidikan Sendratasik.