kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan salah satu jajanan pasar yang telah lama dikenal oleh

BAB I PENDAHULUAN. umumnya, teh berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Teh Camellia

BAB I PENDAHULUAN. manisan, dodol, dan keripik. Salah satu alternatif yang dipilih dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (6) Hipotesa dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Hampir 60% produksi kakao berasal dari pulau Sulawesi yakni

PENDAHULUAN. Pada dasarnya bahan pangan hasil pertanian seperti buah-buahan, umbiumbian

BABI PE:NDAHULUAN. Nenas merupakan buah klimakterik dan salah satu buah tropis yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 2000, dimana dalam satu tanaman biasanya menghasilkan 1 Kg buah. Dalam satu

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

PENDAHULUAN. mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein,

%, laktosa 4,80 % dan mineral 0,65 % (Muchtadi dkk., 2010).

P PENGARUH PENAMBAHAN MALTODEKSTRIN PADA PENGOLAHAN MINUMAN SERBUK SIRSAK TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

I PENDAHULUAN. kesehatan. Nutrisi dalam black mulberry meliputi protein, karbohidrat serta

I. PENDAHULUAN. Buah naga (Hylocereus polyrhizus) merupakan buah yang saat ini cukup populer

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2)

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui

BAB I PENDAHULUAN. iklim dan aktivitas fisik (Almatsier 2004). pangan untuk dikonsumsi. Selain dari faktor pengetahuan dan faktor

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu penyebab meningkatnya penderita penyakit degeneratif di

I. PENDAHULUAN. makanan selingan berbentuk padat dari gula atau pemanis lainnya atau. makanan lain yang lazim dan bahan makanan yang diijinkan.

PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada waluh. Secara umum waluh kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian,

PENDAHULUAN. proses pengolahannya permen terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu

I PENDAHULUAN. selain sebagai sumber karbohidrat jagung juga merupakan sumber protein yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

PENDAHULUAN. Permen jelly merupakan makanan semi basah yang biasanya terbuat dari

I. PENDAHULUAN. Es krim di Indonesia telah dikenal oleh masyarakat luas sejak tahun 1970-an dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Buah kersen merupakan buah yang keberadaannya sering kita jumpai

BABI PENDAHULUAN. digemari karena rasanya yang lezat, kandungan serat yang tinggi dan kandungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu

BAB I PENDAHULUAN. Ketidakstabilan ini disebabkan karena atom tersebut memiliki satu atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. sangat beragam dan tergolong ke dalam jenis buah tropis seperti rambutan, nanas,

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah ini dalam keadaan segar. Harga jual buah belimbing

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya di era modern ini banyak hasil pengolahan ikan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I. PENDAHULUAN. Pengembangan komoditi perkebunan menempati prioritas yang tinggi dalam

penyakit kardiovaskuler (Santoso, 2011).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

1 PENDAHULUAN. Pemikiran, dan (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I. PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah pare (Widayanti dkk., 2013).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permen jelly merupakan salah satu produk pangan yang disukai semua orang dari kalangan anak-anak hingga dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. secara optimal, contohnya adalah tanaman Muntingia calabura L atau talok.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Susu segar menurut Dewan Standardisasi Nasional (1998) dalam Standar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian,

I. PENDAHULUAN. kembang gula merupakan produk sejenis gula-gula (confectionary) yang dibuat

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LEMBAR PENGESAHAN PEMBUATAN FRUIT LEATHER SIRSAK-ROSELLA HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. maka perlu untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Obat Diabetes Herbal Ampuh Yang Berasal Dari Daun-Daunan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kendal terkenal dengan sentra pertanian, salah satunya adalah

I. PENDAHULUAN. kuning atau merah (Prajnanta, 2003).

PENGARUH PERBANDINGAN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) DENGAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa Linn) DAN JENIS JAMBU BIJI TERHADAP KARAKTERISTIK JUS

I PENDAHULUAN. Penelitian, (2) Identifikasi masalah, (3) Tujuan dan Maksud Penelitian, (4) Manfaat

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I. PENDAHULUAN. yaitu permen keras, permen renyah dan permen kenyal atau permen jelly. Permen

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian,

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Banyak masyarakat Indonesia mengkonsumsi buah-buahan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Amerika misalnya, sebagian besar masyarakat menyukai minuman ini, sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. halaman tempat tinggal (Purwaningsih, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. gurih, berwarna cokelat, tekstur lunak, digolongkan makanan semi basah

BAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan alternatif (Aboulfalzli et al., 2015). Es krim merupakan produk olahan susu

BAB I PENDAHULUAN. Data WHO menunjukkan proporsi kematian di negara berkembang dengan. sebanyak (39%), kanker (27%), dan PTM lainnya (30%).

BAB I PENDAHULUAN. susunan asam-asam amino yang lengkap (Fitri, 2007). Produksi telur yang tinggi

I PENDAHULUAN. perubahan pola makan yang ternyata berdampak negatif pada meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PERBANDINGAN SARI NANAS DENGAN SARI DAUN SIRSAK DAN PERSENTASE GUM ARAB TERHADAP MUTU PUDING

Transkripsi:

PENDAHULUAN Latar Belakang Puding termasuk makanan pencucimulut (dessert) yang biasanya diolah dari bahan dasar agar-agar yang berasal dari rumput laut. Proses pembuatan puding dapat dilakukan dengan cara pencampuran agar-agar dan air, kemudian dilakukan pemanasan sehingga dapat membentuk gel dengan tekstur yang lembut, pada proses pembuatan puding dapat ditambahkan buah-buahan untuk menambah cita rasa dari puding. Puding mengandung serat yang tinggi karena di dalamnya terdapat rumput laut yang memberikan manfaat sangat baik bagi kesehatan, khususnya penderita obesitas. Kandungan serat pada rumput laut tersebut dapat memberikan efek mengenyangkan dan memperlancar metabolisme di dalam tubuh. Buah-buahan memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh, salah satunya kaya serat, vitamin, dan mineral. Buah-buahan di Indonesia penyebarannya sangat luas, sehingga pada saat panen raya buah segar yang dihasilkan sering kali mengalami penumpukan tanpa adanya pengolahan lebih lanjut. Jika hal tersebut terjadi maka buah-buahan tersebut cepat mengalami kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan. Buah nanas termasuk buah non klimakterik yang selalu tersedia sepanjang tahun, memiliki karakteristik aroma yang khas, rasa yang manis dan asam. Kandungan yang terdapat pada buah nanas juga memiliki manfaat yang baikbagitubuh. Menurut Agoes (2010) rasa asam yang terdapat pada nanas dikarenakan kandungan asam sitrat dan asam malat. Nanas mengandung enzim 1

2 bromelin, dimana enzim ini umumnya digunakan untuk melunakkan daging. Selain itu juga nanas mengandung vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan. Buah nanas dapat dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dapat diolah dalam berbagai olahan makanan dan minuman, seperti minuman sari buah, selai, jeli, puding, permen, minuman serbuk instan, dan lain-lain. Aroma yang khas serta rasa asam dan manis ini menyebabkan buah nanas sering dimanfaatkan untuk berbagai produk makanan dan minuman, untuk memperkaya manfaat puding dapat ditambahkan campuran buah atau sayuran lain. Daun sirsak digunakanan sebagai obat umumnya dikonsumsi hanya dengan cara direbus, kemudian air rebusannya diminum. Daun sirsak memiliki rasa sedikit langu, agakpahitsehinggakurangdisukai. Daun sirsak memiliki kandungan kimia berupa alkaloid, tannin, dan senyawa annonaceous acetogenin. Annonaceous acetogenin merupakan senyawa yang memilikipotensisitotoksik, dimana senyawa sitotoksik tersebut dapat menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker (Mardiana dan Ratnasari, 2011). Kandungan senyawa lainnya yang terdapat pada daun sirsak adalah steroid, flavonoid, kumarin. Daun sirsak memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh seperti dapat menurunkan kadar gula darah, asamurat, diabetes, dan penyakit lainnya. Kandungan senyawa acetogenin yang terdapat pada daun sirsak bermanfaat mengobati berbagai penyakit. Acetogenin berperan serta dalam melindungi sistem kekebalan tubuh serta mencegah infeksi yang mematikan (Erlinger, 2004). Acetogenin sering disebut sebagai inhibitor I atau penghambat pertumbuhan sel kanker paling kuat (Zuhud, 2011).

3 Air rebusan daun sirsak digunakan sebagai pengobatan alternatif, dan juga memiliki rasa yang pahit dan langu sehingga tidak banyak orang yang menyukainya jika hanya diminum dengan cara tersebut, agar penggunaan daun sirsak dapat terus dimanfaatkan maka perlu dijadikan dalam berbagai olahan, salah satu olahan yang memanfaatkan daun sirsak adalah puding. Puding adalah makanan penutup yang umumnya dicampur dengan susu, santan, atau fla. Puding memiliki tekstur yang lembut dan berbentuk padat. Puding dikonsumsi sebagai hidangan penutup saja, oleh karena itu perlu inovasi baru agar puding dapat dikonsumsi setiap saat dan memiliki khasiat yang baik bagi tubuh dengan memanfaatkan daun sirsak. Puding yang baik memiliki tekstur yang lembut, berbentuk padat dan memiliki daya sineresis yang rendah, dengan demikian untuk memperoleh puding dengan mutu yang baik dapat menggunakan bubuk karagenan sebagai bahan dasar pembuatan puding dalam membentuk jel dan gum arab sebagai penstabil terhadap puding. Gum arab selain sebagai penstabil, digunakan juga sebagai pemantap, pembentuk lapisan tipis danpengikat flavor (Alinkois, 1989). Suhu pemanasan harus dikontrol agar gum arab tidak sampai mengalami degradasi. Pada pembuatan puding, penggunaan gum arab diharapkan dapat membentuk emulsi lemak dan mencegah terjadinya kristalisasi gula (Tranggono, dkk., 1991). Penggunaaan gum arab pada pembuatan puding dapat membentuk lapisan yang dapat melapisi partikel flavor, sehingga melindungi dari oksidasi, evaporasi dan absorbsi air dari udara. Campuran nanas dan daun sirsak dalam pembuatan puding diharapkan dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh, sehingga fungsi puding tidak hanya

4 sebagai makanan pencuci mulut yang kaya serat, tetapi juga memiliki banyak manfaat yang dibutuhkan oleh tubuh. Berdasarkan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dengan memanfaatkan daunsirsak sebagai campuran dalam pembuatan puding nanas diharapkan memberi kontribusi terhadap kesehatan, sehingga konsumsi puding tidak hanya sebagai hidangan penutup, tetapi dapat juga dikonsumsi setiap saat bahkan dapat juga dijadikan sebagai obat. Selain itu juga dapat menghasilkan mutu puding dengankualitas yang dapat diterima oleh konsumen, dimana puding yang baik memiliki daya sineresis yang rendah apabila disimpan beberapa hari di lemari pendingin. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan sari nanas dengan sari daun sirsak dan persentase gum arab terhadap mutu puding yang dihasilkan sehingga secara fisik, kimia, dan organoleptik dapat diterima oleh konsumen, serta memanfaatkan daun sirsak sebagai tanaman herbal yang dapat diolah berbagai makanan dan minuman. Kegunaan Penelitian Penelitian ini berguna sebagai sumber data dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian,, Medan. Sebagai sumber informasi dalam pembuatan puding nanas dari campuran sari nanas dengan daun sirsak dan persentase gum arab yang digunakan sehingga dapat menghasilkan puding dengan mutu yang baik, serta sebagai informasi

5 bahwa daun sirsak tidak hanya digunakan sebagai air rebusan tetapi dapat menghasilkan berbagai olahan makanan dan minuman. Hipotesis Penelitian Ada pengaruh perbandingan sari nanas dengan daun sirsak dan persentase gum arab serta interaksi keduanya terhadap mutu puding.