BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Lombol TV Dengan nama Perusahaan PT. Lombok Nuansa Televisi

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. mampu menyampaikan pesan kepada audience yang sangat luas. 1

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

CAHAYA HATI merupakan program acara Religi yang menyajikan program-program

BAB I PENDAHULUAN. sampaikan. Dan Komunikasi juga bisa dilakukan secara langsung (tatap muka) maupun melalui

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

BAB II TINJAUAN UMUM AGROPOLITAN TELEVISI (ATV)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Di era globalisasi ini media televisi merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Semakin banyaknya stasiun-stasiun televisi swasta yang bermunculan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

Operasional Stasiun Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. atau seluruh khalayak dengan menggunakan media. Menurut Wibowo 1 iklan atau

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

Programming TV. Tugas Departemen Program. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PENYIARAN

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia mulai marak sejak

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAN. 11 stasiun free-to-air (FTA) TV dan memiliki bisnis inti dalam memproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Media Televisi Lestari Satu (Metro TV) Alamat : JL. Ketampon Ruko Bintoro Kav

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Jawa Pos Media Televisi. Informasi-informasi yang disajikan pada setiap detik bisa berasal dari belahan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL TELEVISI KABUPATEN SINJAI

PERAN PRODUCTION ASSISTANT PROGRAM 100% AMPUH DI GLOBAL TV

BAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. stasiun tv swasta dari televisi publik hingga televisi berlangganan. 1

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB 4 DESKRIPSI UMUM MEDIA METRO TV

TEKNOLOGI BROADCASTING TV. Ciptono Setyobudi

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di bidang penyiaran televisi (broadcasting). Perkembangan ini dapat

Operasional Stsasiun Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Iklan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sistem

Modul ke: Direktorat Teknik. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

BAB I PENDAHULUAN. jaman dan juga merupakan kurikulum yang ada pada jenjang Diploma III, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri merupakan proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

09FIKOM. DASAR-DASAR PENYIARAN Modul ke: Organisasi Media Penyiaran Struktur Organisasi Penyiaran Fungsi & Tanggung Jawab SDM

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. lain. Ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari hari, semua kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesat sampai sekarang. Kemajuan tersebut adalah dalam hal teknologi serta

BAB I PENDAHULUAN. periklanan yang berdiri. Hal tersebut dikarenakan sekarang ini iklan telah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI BADAN USAHA DAN UNIT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/5/2007 TENTANG

TEKNOLOGI BROADCASTING TV

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN KOMUNIKASI MINAT PERIKLANAN

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2010 / 2011

BAB II GAMBARAN UMUM

WALIKOTA DENPASAR PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL RADIO PUBLIK KOTA DENPASAR

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Hadirnya PT Riau Media Televisi. yang penulis lakukan diantaranya :

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB IV IMPLEMENTASI SOLUSI BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

BAB IV PROFIL RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. media massa yang sudah biasa sehari-harinya. Hal ini terbukti dengan. menjadi kebutuhan sekaligus hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

Direktorat Sales Marketing (lanjutan)

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai mengenai produk-produk barang dan jasa yang. modern pasti akan lumpuh. (Jefkins, 1997: 2)

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB I PENDAHULUAN. informasi, televisi juga merupakan sebuah sarana hiburan bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pada sebuah perusahaan televisi lokal daerah, dalam mempromosikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia semula didirikan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

Komisi Penyiaran Indonesia PEDOMAN

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

QANUN KOTA SABANG. Nomor 10 Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikenal sama sekali. Komunikasi disebut juga sebagai proses

ACCOUNT MANAGEMENT Modul ke: Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Periklanan dan Komunikasi Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media promosi, karena dengan melakukan promosi produk, merupakan salah satu upaya mempertahankan keunggulan produk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. primer dan sekunder yang berbeda (R.M. Soedarsono, 2001: 170).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM. : PT Cross Network Indonesia. : Intiland Tower 10 th 1D. Surabaya. Telephone : (031)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT CITRA TELEVISI LAMONGAN sebagai badan hukum Lembaga Penyiaran Swasta penyelenggara jasa penyiaran televisi digital melalui sistem teresterial yang berbasis stasiun lokal di Lamongan Yang kemudian dinamakan PT CITRA TELEVISI LAMONGAN, sebagai televisi lokal yang memfokuskan diri terhadap minat & keinginan pemirsa Lamongan. Sudah menjadi tekad para pendirinya bahwa PT CITRA TELEVISI LAMONGAN sebagai lembaga penyiaran tetap setia pada prinsipnya dalam menyelenggarakaan fungsi sebagai media yang harus bersikap independen, obyektif, jujur dan mampu berpartisipasi dalam usaha pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Citra TV mengudara di channel 47 UHF dengan kekuatan daya pancar maksimal 10.000 KW. Jangkauan Citra TV sesuai yang diterapkan dalam perizinan meliputi kabupaten Lamongan, Tuban, & Bojonegoro. 1

2 1.1.2 Bidang Usaha PT CITRA TELEVISI LAMONGAN sebagai lembaga penyiaran yang melayani jasa-jasa sebagai berikut: a. Membuat dan menyediakan program yang tepat sesuai dengan audience. b. Menyediaan fasilitas transmisi untuk mendukung penangkapan siaran kepada pemirsa agar bisa diterima dengan baik. c. Memenuhi sarana dan prasarana pendukung untuk produksi serta fasilitas penyiaran paling dasar. d. Melakukan aktifitas usaha dan pemasaran yang progresif dalam rangka pencapaian pendapatan usaha yang baik melalui penerimaan iklan maupun penerimaan pendapatan lainnya yang sah. e. Menjadi televisi lokal yang terbaik yang menjadi pilihan utama masyarakat melalui berbagai informasi dan hiburan yang berkualitas serta program keagamaan, gaya hidup dan budaya yang menarik. 1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan 1. Menjadi televisi lokal yang terbaik yang menjadi pilihan utama masyarakat melalui berbagai informasi dan hiburan yang berkualitas serta program keagamaan, gaya hidup dan budaya yang menarik.

3 2. Memenuhi kebutuhan perkembangan kemajuan industri dan perekonomian yang ada di Lamongan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur budaya asli Lamongan. b. Misi Perusahaan 1. Menstimulasi dan mempromosikan keunggulan-keunggulan daerah sehingga mampu berkompetisi dalam persaingan global dengan memperhatikan moral dan etik. 2. Mewujudkan visi dari segi teknis. 3. Mewujudkan visi dari segi manajemen 1.1.4 Perkembangan Usaha Citra TV Lamongan adalah stasiun televisi lokal yang ada di Lamongan. Citra TV Lamongan diresmikan oleh Bupati Lamongan, Fadli, SH,MM. Citra TV dipancarkan di kabupaten Lamongan dan sekitarnya. Citra TV berawal sebagai stasiun radio yang bernama Citra Radio. Hingga pada tahun 2007 Citra Radio berkembang menjadi stasiun televisi lokal yang diberi nama Citra TV. Stasiun televisi ini resmi mengudara pada tanggal 27 Desember 2007. Citra TV yang mengudara lewat frekuensi 47 UHF ini pada awalnya hanya mampu menjangkau sekitar Lamongan saja dan kebanyakan program yang disajikan adalah produksi in-house. Setelah tiga tahun melakukan siaran percobaan, sejak tanggal 28 Desember 2010, Citra TV melakukan langkah maju dengan menggandeng JTV

4 sebagai saluran saudara. Langkah ini diharapkan akan semakin mewarnai siaran dan meningkatkan kualitas tayangan Citra TV sebagai TV berjaringan yang pro perkembangan daerah. Dengan daya pancar 5000 KW sehingga siarannyaakan dapat dinikmati oleh masyarakat kabupaten Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Gresik, Mojokerto dan sejumlah daerah di Surabaya. 1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja 1.2.1 Tujuan Unit Kerja Propinsi Jawa Timur dikenal sebagai wilayah industri, pertanian, dan jasa. Selain itu, propinsi ini dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi wisata yang tumbuh positif. Jawa Timur juga banyak memiliki seniman dan pekerja seni yang kaya akan ide-ide kreatif yang khas dan unik. Potensi-potensi inilah yang perlu diangkat dan dikomunikasikan kepada masyarakat luas melalui media televisi seperti CITRA TV. Pengembangan potensi daerah menjadi salah satu tujuan hadirnya CITRA TV untuk memberikan yang terbaik bagi daerah secara luas. Pengembangan tersebut mencakup berbagai segi mulai dari peningkatan bidang sektor riil, pendidikan, kesempatan lapangan baru, kebudayaan, dan perdagangan. Media televisi sebagai media yang bisa masuk pada semua lini bidang kehidupan, sehingga

5 peranannya diharapkan bisa membantu mendinamisasikan berbagai sektor untuk semakin maju dn berkembang pesat. Karenanya, CITRA TV berdiri dengan maksud sebagai media bagi masyarakat untuk mengekspresikan kearifan lokal di daerah. Kehadiran CITRA TV diharapkan mampu menumbuhkan semangat masyarakat Tuban. Tujuan didirikannya CITRA TV adalah sebagai berikut: a. Menjadi televisi lokal dari, oleh, dan untuk masyarakat, khususnya Lamongan dan sekitarnya. Berbagai bidang usaha sektor riil, pendidikan, lapangan kerja baru, kesenian, dan kebudayaan, perdagangan, serta aktifitas sosial masyarakat membutuhkan media televisi lokal agar mendapat kesempatan berekspresi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan berbagai bidang. b. Menstimulasi dan mempromosikan keungulan-keunggulan daerah sehingga mampu berkompetisi dalam persaingan global dengan memperhatikan moral dan etika. c. Menjadi acuan bagi masyarakat lokal dan sekitarnya untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan maupun kemasyarakatan. d. Menjadi media elektronik utama pilihan masyarakat Tuban, Bojonegoro, dan Lamongan. e. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya media elektronik sebagai sarana mengenalkan produk, usaha, perusahaan,

6 serta gaya hidup pada umumnya di Tuban, Bojonegoro dan Lamongan. 1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja Proses kerja Akuntan meliputi seperti dibawah ini : 1. Menyusun laporan keuangan perusahaan untuk dilaporkan kepada pihak internal (manager)maupun pihak eksternal (JTV). 2. Melakukan analisis laporan keuangan. 3. Menghitung nilai penyusutan aktiva tetap. 4. Menghitung pajak final dan melaporkan ke kantor pajak. 5. Mendatangi bank untuk meminta rekening koran perusahaan. 6. Menghitung gaji karyawan tiap bulan. 1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Kerja PT. CITRA TELEVISI LAMONGAN merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa penyiaran. Didalam hal ini PT.CITRA TELEVISI LAMONGAN mempunyai hubungan dengan pihak lain. Hubungan kerja timbul dan sangat dibutuhkan sebagai konsekuensi adanya upaya untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien melalui pembagian tugas. Tugas-tugas ini ditempatkan dalam unit-unit sebagai pelaksana dan penangung jawab satu atau beberapa fungsi. Dengan demikian setiap unit mempunyai sasaran. Akan tetapi semua pihak dalam organisasi terutama para pimpinan sangat berkepentingan agar semua unit beserta seluruh petugas dan kegiatanya termasuk sumber-sumber

7 lainya dapat berjalan terpadu, serasi dan selaras dalam pencapaian tujuan dan sasaran bersama. Dari uraian tersebut di atas jelasa bahwa hubungan kerja di PT.Citra televisi Lamongan adalah terwujudnya keterpaduan, keserasian, dan keselarasan kegiatan-kegiatan seluruh unit beserta komponen komponen yang berkaitan dalam pencapaian sasaran dan tujuan organisasi di PT. Citra Televisi Lamongan. Sebagai suatu cara agar dapat terwujudnya koordinasi dan hubungan kerja antara kegiatan dari suatu satuan kerja yang satu dengan yang lainya, sehingga terdapat suatu kesatuan gerak dan langkah dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. PT. CITRA TV mempunyai hubungan kerja dengan unit lain yaitu : 1. Hubungan Kepada unit bagian marketing Unit marketing ini tugas nya melakukan pemasaran barang kepada masyarakat umum. Masyarakat umum yang dimaksud adalah diluar perusahaan ( eksternal ),baik perseorangan maupun perusahaan. 2. Hubungan kepada pihak penayangan iklan. Pihak pelanggan penayangan iklan dalam hal ini antara lain: a. Bank daerah lamongan. b. Klinik pengobatan mata india. c. Klinik tabib abdul fatah. d. Perumahan graha indah. e. Antangin J. f. Hm Accu.

8 g. Jari sakti. h. BPJS. 1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang a. Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki. b. Melatih dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mahasiswa untuk dapat bekerja sama dengan baik c. Memberikan keterampilan dan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. d. Melatih mahasiswa guna menumbuhkan rasa kedisiplinan diri dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. 1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan Magang Adapun tujuan dari penulisan laporan yang telah disusun mahasiswa adalah: a. Melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada jenjang pendidikan Diploma program studi Akuntansi DIII. b. Melatih mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengalamanya pada praktek kerja yang dikaitkan dan dipadukan dengan teori yang telah diserap selama perkuliahan. c. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan berkomunikasi secara tulisan.

9 Bagan Struktur Organisasi Komisaris Direktur Manager Umum & Keuangan Manager Pemberitaan & Produksi Manager Teknik Manager Program Manager Marketing Adiministrasi Produser Maintenance Schedulling & Content Account Executive Accounting Reporter Teknik Transmisi Promo Program Marketing Support Penagihan Audioman Teknik Studio Quality Control Lightingman Technical Support Master COntrol Sub Control Editor

10 Rincian Kerja Tiap Bagian Sumber daya manusia PT CITRA TELEVISI LAMONGAN akan dibagi menurut keahlian dan pengalaman masing-masing pembagian divisi dapat dilihat pada Struktur Organisasi Perusahaan PT CITRA TELEVISI LAMONGAN Keseluruhan karyawan dalam PT CITRA TELEVISI LAMONGAN terbagi dalam beberapa bagian bidang pekerjaan sesuai dengan keahliannya masing-masing sebagaimana diuraikan di bawah ini, lengkap dengan fungsi dan tugasnya : 1. Direktur Memberikan arah kebijakan perusahaan, mengawasi dan mengontrol jalannya perusahaan agar sesuai dengan yang telah digariskan. 2. Keuangan Membantu tugas direktur mengendalikan proses keuangan mulai dari investasi sampai dengan operasional harian perusahaan 3. General Manager Membantu direktur menjalankan perusahaan secara teknis operasional seperti yang telah digariskan oleh direktur, dengan cara mengorganisasikan seluruh komponen perusahaan yang terbagi dalam departemendepartemen masing-masing. 4. Departemen Teknik dan perawatan Pada departemen Tehnik adalah sebagai pengatur seluruh peralatan teknis yang terkait dengan proses perusahaan. Karena itu, departemen lain yang bermaksud menggunakan peralatan teknis tersebut dianggap sewa kepada departemen ini. Departemen ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:

11 a. Manager teknik dan perawatan Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini, dengan tujuan memaksimalkan, mengefisienkan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat yang digunakan dalam proses perusahaan. b. Divisi Informatika (Hardware dan software) Bertugas memaksimalkan, mengefisiensikan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat computer, jaringan, dan perlengkapan digital lainnya, mulai dari fungsi hardware sampai ke software. c. Divisi Studio Bertugas memaksimalkan, mengefisiensikan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat studio, seperti administratif sampai pada perawatannya d. Divisi on Air dan sub control Bertugas memaksimalkan, mengefisiensikan, dan menjaga kelangsungan fungsi alat-alat on air, seperti VTR, switcher, monitor, dan perlengkapan lainnya, mulai dari fungsi administratif sampai perawatannya. 5. Departemen Program dan Produksi Departemen ini berfungsi menyiapkan program-program sepanjang waktu yang akan ditayangkan oleh PT CITRA TELEVISI LAMONGAN. Tugasnya mulai dari observasi karakter masyarakat pemirsa, mengcreate program, menyusun jadwal, memproduksi acara, mengontrol kualitas, mengatur traffic, sampai pada melakukan evaluasi program yang sudah ditayangkan. Departemen ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:

12 a) Manager Program Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini, dengan tujuan Memperlancar dan memaksimalkan penyajian program-program PT CITRA TELEVISI LAMONGAN yang akan ditayangkan. b) Divisi Quality Control Bertugas memberikan advise dan pertimbangan (diminta atau tidak) kepada manager program dengan tujuan menjaga kualitas semua program yang akan ditayangkan maupun program ulang yang akan diproduksi secara in house c) Divisi Produser Bertugas membantu manager program dalam hal memproduksi program-program yang akan dibuat secara in house, mulai dari proses kreatif, administrative, sampai pada mengawal jalannya produksi acara tersebut sampai selesai/siap tayang. d) Divisi Administrasi Program Membantu manager program secara administratif operasional untuk melakukan penjadwalan, quality control, akuisisi program, dan mengendalikan traffic antara program dengan materi komersial e) Divisi Produksi Audio-Visual Membantu manager program untuk memproduksi program-program yang dibuat secara in-house,dengan pengawalan produser yang terkait.

13 Divisi ini terdiri dari para karyawan, sutradara, crew audio, dan lighting, dekorasi, make-up dan property. f) Divisi Pemberitaan Membantu manager program memproduksi berita dalam segala bentuknya,mulai dari perencanaan, liputan, postpro, sampai penetrasinya. g) Divisi Post Production Melakukan editing dan finishing touch atas hasil produksi. Melakukan combining antara program hasil produksi dengan animasi grafis bumper yang diperlukan, termasuk didalamnya editing audio. h) Divisi Animasi Grafis Men-creategrafis khas PT CITRA TELEVISI LAMONGAN dan berbagai keperluan presentasi maupun icon PT CITRA TELEVISI LAMONGAN. i) Divisi Virtual Studio dan Promo Memaksimalkan fungsi dan peralatan Virtual Studio untuk programprogram PT CITRA TELEVISI LAMONGAN, menciptakan set dekorasi 3D dalam rangka mengefisienkan dekorasi maupun dalam rangka meningkatkan taste dekorasinya. Divisi ini juga bertugas untuk membuat berbagai alir promo program-program PT CITRA TELEVISI LAMONGAN. j) Divisi Library

14 Bertugas mengendalikan lalu lintas kaset kosong maupun yang sudah terisi, melakukan filling atas jumlah dan content dalam rangka membantu kelancaran produksi maupun keperluan persiapan tayang. 6. Departemen Pemasaran Departemen ini bertugas memasarkan dan menjual seluruh potensi program acara dan potensi PT CITRA TELEVISI LAMONGAN kepada klien melalui strategi jangka panjang maupun jangka pendeknya.departemen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu : a. Manager Marketing Mengorganisasikan seluruh elemen dalam departemen ini dengan tujuan memperlancar dan memaksimalkan penjualan seluruh potensi PT CITRA TELEVISI LAMONGAN lewat biro-biro iklan maupun direct selling. b. Divisi penjualan (Sales) Melakukan riset dan eksplorasi pasar dalam rangka membentuk budaya baru beriklan di PT CITRA TELEVISI LAMONGAN: bahwa beriklan di PT CITRA TELEVISI LAMONGAN efektif dan tidak mahal. c. Divisi Kemitraan Agency Membangun kerjasama sistemik dengan biro-biro iklan lokal maupun Jakarta dan kota-kota lainnya. d. Divisi Off Air Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai event organizer local maupun Jakarta dalam rangka menggelar acara off air sesering mungkin

15 e. Administrasi Marketing dan Customer Service Mem-back up administrasi marketing seluas-luasnya dalam rangka menyelamatkan omset penjualan yang dilakukan oleh departemen marketing. Divisi ini juga mengendalikan mekanismen Customer Service.