Meningkatkan Eksistensi KORPRI dalam Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dengan Slogan KORPRI BERCAHAYA Oleh : Yoyo Wijianto, S.

dokumen-dokumen yang mirip
Pertama-tama marilah kita bersama-sama, memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nya, kita dapat

Optimalisasi Leader Class Melalui PAMUJI Solution sebagai Upaya Meningkatan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Cilacap Oleh : Yoyo Wijianto, S.

EKSISTENSI KORPRI DAN PELAYANAN PRIMA

3. Mewujudkan kesejahteraan, penghargaan, pengayoman dan perlindungan hukum untuk meningkatkan harkat dan martabat anggota 4.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta

Eksistensi KORPRI dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Sejalan dengan Amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

Reformasi Birokrasi dalam Pencapaian Good Governance

Makin Eksis Dalam Wadah Korps Profesi Pegawai ASN

KORPRI DAN PELAYANAN PADA MASYARAKAT

Eksistensi KORPRI dalam Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-40 KORPRI TAHUN 2011

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-45 KORPRI TAHUN 2016

MENGOPTIMALKAN FUNGSI KORPRI SEBAGAI PENGAYOM, PELINDUNG DAN PEMBERI BANTUAN HUKUM BAGI ANGGOTANYA Oleh : Endiah Dwi Asih, S.Sos

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK NESIA SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

HUT KORPRI SEBAGAI MOMENTUM UNTUK TERUS MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK (Di Era Pelaksanaan Undang-Undang ASN)

= Eksistensi KORPRI dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sejalan dengan amanat UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

Oleh: Dr. Ir. SRI PURYONO KS, MP

Mengubah Citra, Memperbaiki Nama Baik, dan Bertarung dengan Diri Sendiri

o REKAN-REKAN WARTAWAN BAIK MEDIA CETAK MAUPUN ELEKTRONIK SERTA HADIRIN YANG SAYA MULIAKAN,

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-71 JAKARTA, 3 JANUARI 2017

SAMBUTAN SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-42 KORPRI TAHUN 2013

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK NESIA SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Kamis, 29 November 2012

KORPRI PROFESIONAL, LAYANAN MASYARAKAT MAKSIMAL Oleh : waryoto

Sambutan Presiden RI Pd Hari Guru Nasional dan HUT PGRI tgl 26 Nov 2013, di Jakarta Selasa, 26 November 2013

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik. Dilingkungan birokrasi juga telah dilakukan sejumlah inisiatif

Judul diatas bukan maksud untuk mengajak Anda untuk berpikir bahwa menjadi

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

KONSEP PERPUSTAKAAN MODERN DITINJAU DARI MUTU PELAYANAN

BAB I PENDAHULUAN. agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam

BAB I PENDAHULUAN. Wujud otonomi daerah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor

BABl PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan sejak tahun 2001

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Very Very Important Person (VVIP).

3 VIRUS POSITIF UNTUK MEMPERBAIKI BISNIS

SAMBUTAN TERTULIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASEHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-44 KORPRI TAHUN 2015

Dialog Presiden - Peninjauan Program dan Kampung KB, Bantul, 10 Oktober 2016 Senin, 10 Oktober 2016

INTERNALISASI NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAM MEMBANGUN BUDAYA KERJA

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN PADA UPACARA BENDERA HARI SENIN 7 DESEMBER Senin, 7 Desember 2015

SAMBUTAN TERTULIS SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-44 KORPRI TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 78/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN PENGUKURAN INDEK KEPUASAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

BAB I. PENDAHULUAN. Pemerintah adalah alat pelaksana pelayanan publik. Pemerintahan hadir

I. PENDAHULUAN. organisasi (Hasibuan, 2011:10). Walaupun suatu organisasi telah memiliki visi,

PEMBENAHAN KINERJA APARATUR PEMERINTAH

PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

BAB I PENDAHULUAN. hadapi oleh pemerintah khususnya pemerintah daerah adalah bagaimana

CURRICULUM VITAE. : Kusumaning Dwi Nuraini

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang bermutu tinggi, dan sarana prasarana transportasi yang lebih

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PADA PERINGATAN HARI GURU NASIONAL 2014 TANGGAL 25 NOVEMBER 2014

I PENDAHULUAN. pemerintah (sektor publik) dalam hal pelayanan dari dulu. Hal ini antara lain

PERINGATAN HUT KE-42 KORPRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2013 Jum at, 29 November 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak terlepas dari ikatan budaya

Revitalisasi Nilai Int-FLL (Integrity and Five Leadership Level) Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik KOPRI

KORPS PEGAWAIREPUBLIK INDONESIA DEWAN PENGURUS NASIONAL

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN PEMBEKALAN CPNS ANRI TAHUN 2015 JAKARTA, 9 APRIL 2015

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. ASN. Revolusi Mental. Kode Etik. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya kewenangannya dipegang oleh pemerintahan pusat sekarang

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Bismillahi rokhman nirrokhim; Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. BUPATI KLATEN

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT

Oleh: Dr. Ir. SRI PURYONO KS, MP. Nama Lengkap Dr. Ir. SRI PURYONO KS, M.P. Tempat, Tanggal Lahir. NIP Pangkat /Golongan Ruang

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BENGKALIS, 25 JULI 2017

Kecakapan Antar Personal

BAB I PENDAHULUAN. dan biaya pelayanan tidak jelas bagi para pengguna pelayanan. Hal ini terjadi

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM)

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA SOSIALISASI DAN INTERNALISASI BUDAYA PEMERINTAHAN S A T R I Y A TANGGAL: 21 APRIL 2016

It s a long story Part I

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

Awal yang Tak Terduga

PENDAHULUAN. IKM - I 2016 Page 1

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan.

PELAYANAN PRIMA Disampaikan dalam Workshop Pelayanan Prima Karyawan FBS UNY Oleh Sutrisna Wibawa FBS Universitas Negeri Yogyakarta

WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR : 7 TAHUN 2016

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN PROGRAM PERTAMINA WAY PASTI PAS DAN CITRA PERUSAHAAN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 3 NOVEMBER 2015

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya yaitu sebagai pengelola sistem yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih maksimal saat mengajar di sekolah. adalah matematika. Pembelajaran matematika di sekolah dasar dirancang

TRANSKRIP OBSERVASI. Tanggal pengamatan : 20 agustus 2016

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

Mam MAKALAH ISLAM. Spirit Jum'at: Mari Bersilaturahim

SAMBUTAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KEBUMEN P A D A CERAMAH NETRALITAS PNS DI HADAPAN PANWASLU KABUPATEN KEBUMEN. Senin, 19 Oktober 2015

SEMUA BERAWAL DARI PIKIRAN

BAB IV PENUTUP. pada pembahasan dan dikaitkan dengan teori-teori yang ada, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Republik. Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Daftar Terjemah Bahasa Asing. No Bab Kutipan Hal Terjemaah

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN PERIODE DESEMBER TAHUN 2015

Tips Memilih Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Remunerasi PNS lebih diartikan sebagai sistem penggajian dikaitkan

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

Transkripsi:

Meningkatkan Eksistensi KORPRI dalam Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dengan Slogan KORPRI BERCAHAYA Oleh : Yoyo Wijianto, S.Pd Memandang Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dari kaca mata publik, tampaknya akan menjadi hal yang cukup menarik. KORPRI yang identik dengan julukan "pelayan masyarakat" menjadikan organisasi yang didirikan pada tanggal 29 November 1971 melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971 1 ini kerap menuai pandangan, penilaian hingga kritikan. Baik itu yang bersifat membangun, maupun sejenis cibiran yang sebenarnya tidak akan memberikan kontribusi apapun. Terlebih lagi, sejak diberlakukaanya Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), kredibilitas KORPRI semakin dipertanyakan. Pasalnya, dalam Undang-undang ini, ada dua faktor utama yang memicu hingga UU ASN harus diberlakukan, yakni : Pertama, sejatinya birokrasi adalah abdi negara yang melayani kepentingan publik. Untuk itu diperlukan birokrasi yang profesional dan memiliki sumber daya manusia yang memiliki integritas dan kompetensi di bidangnya. Namun pada kenyataannya, publik mempersepsikan birokasi kita belum ideal seperti itu. Kedua, setelah reformasi 1998 banyak pihak yang merisaukan keadaan dimana birokrasi tidak bekerja profesional melayani publik atau menjadi abdi negara yang sesungguhnya. Justru sering kali ditemui jika birorkasi lebih mengabdi kepada kepentingan politik yang sedang berkuasa 2. 1 http://id.wikipedia.org/wiki/korps_pegawai_republik_indonesia. Diakses 15 November 2014 2 http://birokrasi.kompasiana.com/2013/12/27/uu-asn-untuk-profesionalisme-dan-independensibirokrasi-620175.html. Diakses 15 November 2014

Jika kita bertanya tentang seberapa besar pemahaman dan respons masyarakat dalam memandang diberlakukannya sebuah undang-undang, maka dapat dipastikan akan menemukan jawaban yang sia-sia! Mengapa demikian? Sebab dalam diri masyarakat umum, hanya ada satu kata kunci yang menjawab semua pertanyaan, yakni pelayanan. Pelayanan yang dimaksud adalah pelayanan prima yang senantiasa memihak kepentingan masyarakat, tanpa pandang bulu! Hal ini semakin menarik, sebab sebagai pelayan publik, KORPRI memiliki tugas utama melayani masyarakatnya. Ada sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa, Sebuah pujian terkadang akan mendatangkan kesombongan. Sebaliknya, kritikan yang bersifat membangun, justru akan mendatangan semangat untuk senantiasa memperbaiki diri. Ungkapan tersebut mungkin akan dipandang bijaksana apabila seluruh pelayan masyarakat, termasuk KORPRI, bersedia menerima segala pendapat, kritikan dan saran masyarakat sebagai bentuk ungkapan tulus masyarakat dalam upaya memperbaiki kinerja KORPRI. Ketika kita bertanya, apa sebenarnya isu yang mengemuka di tengahtengah masyarakat dalam memandang eksitensi KORPRI? Jawabannya mungkin akan beragam, tergantung dari sisi mana masyarakat itu memandang dan sejauh mana masyarakat memahami akan hak-hak yang semestinya mereka peroleh. Memahami tentang harapan masyarakat terhadap KORPRI, berikut ada sebuah kisah yang mungkin dapat kita jadikan bahan perenungan : Pak Kasim, seorang petani yang berasal dari desa, memiliki 2 orang anak, keduanya sama-sama masih duduk di bangku sekolah. Seorang diantaranya Ia sekolahkan di sekolah SMK Swasta, sedangkan satu lagi Ia sekolahkan di SMA Negeri. Suatu hari, Pak Kasim merasa amat repot karena harus mengambil rapot kedua anaknya dalam waktu yang

bersamaan. Kendati demikian, dengan segala keluguannya, Pak Kasim berupaya untuk membagi waktu agar rapot kedua anaknya dapat diambil tepat waktu. Kali pertama, Pak Kasim menuju ke SMK swasta dimana anak pertamanya menempuh pendidikan. Memasuki pintu gerbang sekolah, Pak Kasim sudah disambut oleh beberapa orang pegawai dengan muka yang ramah dan senyuman yang manis, Pak Kasim pun tersanjung dan merasa amat amat dihargai. Bukan itu saja, pak Kasim lalu diantar menuju sebuah ruangan yang dikehendaki. Maklumlah, Pak Kasim hanyalah orang desa yang lugu, jadi pantas saja jika ia merasa bingung ke ruang mana ia hendak menuju. Tibalah saatnya Pak Kasim menuju ke SMA Negeri dimana rapot anak keduanya meski diambil. Berharap ingin mengetahui ke ruang mana Ia harus mengambil rapot anaknya, Pak Kasim bertemu dengan seorang Satpam yang menjawab maksud hati Pak Kasim dengan wajah yang datar-datar saja, berbeda dengan sambutan di sekolah sebelumnya, Bapake mlebet mawon, mangke teng mrika tangled malih, nggih? Soale kula mboten ngertos putrane bapake kelas sepuluh napa!. Pak Kasim pun mengangguk dan bergegas masuk. Sampai di sana, Pak Kasim menjumpai seorang pegawai, nampaknya ia tengah buru-buru, Nuwun sewu, Pak, niki anake kula Nita teng kelas napa nggih? Terus ruangane pundi, wau kula kesupen mboten tangled... Lalu pegawai tersebut menjawab, Lhah, angger bapake mboten ngertos kelas pinten-pintene nggih angel. Cobi, nika tangled ibu-ibu nika, soale kula anu karyawan TU dados mboten patosa paham.. Pak Kasim pun kemudian melanjutkan petualangan yang ia anggap kurang menggembirakan itu. Bagaimana, setelah menyimak cerita di atas? Adakah hikmah didalamya? Tanpa perlu panjang lebar, cerita tersebut seyogianya dapat menjadikan

sebuah inspirasi bagi kita sekalian, bahwasanya betapa berharganya nilai dari sebuah pelayanan bagi masyarakat, khususnya masyarakat kecil! Pengalaman Pak Kasim sebuah sekolah swasta menunjukkan adanya niat yang sungguh-sungguh dari pengelola sekolah untuk memberikan layanan yang terbaik. Sedangkan ketika Pak Kasim tidak mendapatkan hal yang demikian. Padahal, kita tahu bahwa disana terdapat pelayan masyarakat yang dibayar dari uang masyarakat. Hanya sepenggal cerita memang, namun jika melihat keadaan di sekeliling kita, mungkin keadaan yang demikian masih banyak ditemui. Dari cerita inilah, kita dapat belajar tentang hakikat sebuah pelayanan yang menyentuh hati masyarakat bawah. Kembali ke inti dari pembahasan tentang bagaimana upaya yang harus dilakukan KORPRI dalam memberikan layanan prima sesuai amanat Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), berikut penulis memberikan slogan KORPRI sebagai pemacu semangat dalam melayani masyarakat. Keempat slogan tersebut penulis beri judul KORPRI BERCAHAYA 1. BER : Berikan senyum, salam dan sapa 2. CA : Capai prestasi dengan disiplin dan etos kerja 3. HA : Hadirkan pelayanan prima tanpa pandang bulu 4. YA :Yakinkan bahwa KORPRI selalu menjaga netralitas Dengan segala kerendahan hati, semoga pemaparan dalam arikel ini akan memberikan inspirasi dan energi positif bagi kita semua, khususnya bagi KORPRI Kabupaten Cilacap agar lebih semangat dalam melayani masyarakat. Melayani sepenuh hati, melayani dengan hati. Bravo Cilacap Bercahaya!

Lampiran DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : YOYO WIJIANTO, S.Pd Tempat, Tgl lahir : Banyumas, 6 Maret 1982 Alamat : RT 001 RW 004 Desa Pekuncen, Kec. Jatilawang Kabupaten Banyumas, Kode Pos 53174 Pendidikan Pekerjaan Email : S1 PGSD : Guru Honorer di SDN 2 Pekuncen, UPK Jatilawang : yoyowijianto@gmail.com Nomor Telepon : 082220324533, 085641677018 Judul Artikel : Meningkatkan Eksistensi KORPRI dalam Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dengan Slogan KORPRI BERCAHAYA. Jumlah Halaman : 4 (empat) lembar