PENGARUH LINGKUNGAN DAN TEMPAT TINGGAL PADA PENYAKIT ANAK UMUR 5 14 TAHUN DI KOTA BIAK TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PERANAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN SILIAN RAYA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Gambaran Infeksi Malaria di RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara Periode Januari Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. serta semakin luas penyebarannya. Penyakit ini ditemukan hampir di seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN KEPUALAUAN MENTAWAI SELAMA JANUARI-DESEMBER 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BEBERAPA FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KECAMATAN NANGA ELLA HILIR KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Kayubulan Kecamatan Limboto terbentuk/lahir sejak tahun 1928 yang

LAMPIRAN I DOKUMENTASI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian (Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2013). Lima ratus juta

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini mempengaruhi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. dunia. Di seluruh pulau Indonesia penyakit malaria ini ditemukan dengan

KUESIONER. Hari/Tanggal : Waktu : Pukul... s/d... No. Responden : 1. Nama (inisial) : 2. Umur :

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. (Harijanto, 2014). Menurut World Malaria Report 2015, terdapat 212 juta kasus

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria merupakan salah satu penyakit tropik yang disebabkan oleh infeksi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di wilayah kerja puskesmas Motoboi Kecil

SKRIPSI. Oleh Thimotius Tarra Behy NIM

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium dan ditularkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Plasmodium, yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Ada empat spesies

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

Epidemiologi dan aspek parasitologis malaria. Ingrid A. Tirtadjaja Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA PADA ANAK DI WILAYAH KERJA PKM TONA KECAMATAN TAHUNA KABUPATEN SANGIHE

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses terjadinya penyakit terdapat tiga elemen yang saling berperan

C030 PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI KABUPATEN MIMIKA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

PENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT,

ABSTRAK GAMBARAN INFEKSI MALARIA DI RSUD TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. menetap dan berjangka lama terbesar kedua di dunia setelah kecacatan mental (WHO,

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MALARIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIAK KOTA PAPUA PERIODE JANUARI- DESEMBER 2011

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA PADA KELUARGA

DEFINISI KASUS MALARIA

DAFTAR ISI. BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN Kerangka Berpikir Konsep Penelitian...26

HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS KOELODA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT

BAB I PENDAHULUAN. terkena malaria. World Health Organization (WHO) mencatat setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

ABSTRAK PREVALENSI INFEKSI MALARIA DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM PANGLIMA SEBAYA TANAH GROGOT KALIMANTAN TIMUR PERIODE

ANALISIS FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RIWAYAT MALARIA

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL TAHUN 2011

ABSTRAK. Pembimbing I : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc Pembimbing II : Hartini Tiono, dr.,m. Kes

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Plasmodium, yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles sp. betina (Depkes R.I.,

Distribusi Prevalensi Malaria di Puskesmas Kokap I dan Girimulyo I Kabuapten Kulonprogo Tahun dan Hubungannya dengan Faktor-faktor Risiko

ABSTRAK. Helendra Taribuka, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : Rita Tjokropranoto, dr., M.Sc

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

Project Status Report. Presenter Name Presentation Date

BAB I PENDAHULUAN. miliar atau 42% penduduk bumi memiliki risiko terkena malaria. WHO mencatat setiap tahunnya

POLA PENYAKIT KULIT NON-INFEKSI PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE

PENGETAHUAN DAN SIKAP PENDERITA MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARO KUMPEH KABUPATEN MUARO JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Turki dan beberapa Negara Eropa) beresiko terkena penyakit malaria. 1 Malaria

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) PADA PASIEN ANAK DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN DARI JANUARI HINGGA DESEMBER 2009 KARYA TULIS ILMIAH.

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh plasmodium yang

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Tugas utama sektor kesehatan adalah

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo pada bulan 30 Mei 13 Juni Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan

Yurike Gitanurani¹, Dina Dwi Nuryani² Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Faktor-faktor kejadian malaria

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia disetiap tahunnya. Penyebaran malaria berbeda-beda dari satu Negara

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari 2 miliar atau 42% penduduk bumi memiliki resiko terkena malaria. WHO

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRAGIC FEVER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL JANUARI DESEMBER 2011

Oleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH

Lambok Siahaan* Titik Yuniarti**

GAMBARAN NILAI MANTOUX TEST PADA ANAK DENGAN RIWAYAT KONTAK DENGAN ORANG DEWASA SATU HUNIAN YANG MENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PADANG BULAN, MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles,

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu

Gambaran Pengetahuan Masyarakat tentang Pencegahan Penyakit Malaria di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe

Faktor Risiko Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Kenanga Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka Propinsi Kepulauan Bangka Belitung

Hubungan Antara FaktorLingkungan Fisik Dalam Dan Luar Rumah Dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur

METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis Univariat

BAB I PENDAHULUAN. sering disebut sebagai vektor borne diseases. Vektor adalah Arthropoda atau

PENDAHULUAN. Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai salah satu negara yang ikut menandatangani deklarasi Millenium

Environment Factor of Malaria Incidence in Desa Telagah Kecamatan Namu Kabupaten Langkat, 2016

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kejadian kematian ke dua (16%) di kawasan Asia (WHO, 2015).

Elly Yane Bangkele*, Ari Krisna**

I. PENDAHULUAN. Diantara kota di Indonesia, Kota Bandar Lampung merupakan salah satu daerah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

I. PENDAHULUAN. dan ibu melahirkan serta dapat menurunkan produktivitas tenaga kerja (Dinkes

Distribution Distribution

!"#$%&'()*'"%+),#&#+%-%'&).'&),#&/'0.%'&)$'"1'('2'-) 3&-32),#&%&/2'-'&)$3-3),#&.%.%2'&).'&),#+'1'&'&) 2#,'.')$'"1'('2' :;<5:;=)>9?

FAKTOR HUBUNGAN TINDAKAN IBU DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA

Tingkat Kepatuhan Penderita Malaria Vivax... (M. Arie Wuryanto) M. Arie Wuryanto *) *) Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropik FKM UNDIP ABSTRACT

Public Health Perspective Journal

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 5, Nomor 2, April 2017 (ISSN: )

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan infeksi cacing filaria yang ditularkan melalui gigitan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN SUKABUMI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

KARAKTERISTIK PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS TUMINTING MANADO

Transkripsi:

PENGARUH LINGKUNGAN DAN TEMPAT TINGGAL PADA PENYAKIT ANAK UMUR 5 14 TAHUN DI KOTA BIAK TAHUN 2013 1 Grace A. D. Kaidel 2 Sarah M. Warouw 2 Stefanus Gunawan 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado 2 Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Abstract: Malaria is a disease of the symptoms of acute or chronic infection caused by Plasmodium, characterized by recurrent fever, chills, sweating, anemia and hepatosplenomegali. In Indonesia, malaria is still a major infectious disease, especially the East part. The most frequently found plasmodia are Plasmodium falciparum and Plasmodium malaria vivax. Risk factors are malnutrition, the state of the neighborhood around the bush, rice fields, ditches or gutters with puddle air. According to the Biak Health Department in January-December 2012 there were 3608 cases of malaria in 190 villages and the most commonly found was Plasmodium vivax. This was a descriptive observational study using cross-sectional study design. This study was done once in every neighborhood with diagnosed malaria patients. Samples were children aged 5-14 years who were diagnosed with malaria in public hospitals and health centers in Biak during October to December 2013, and the parents approved the form of a questionnaire study. Conclusion: In Biak, boys aged 5-7 years had the highest percentage of malaria. Environmental factors that affected might be the condition of house ventilation, not using repellent or mosquito nets, opened water reservoirs, puddle areas, bushes, and landfills around the houses. Keywords: malaria, children, environment Abstrak: Malaria adalah penyakit infeksi akut atau kronis yang disebabkan oleh Plasmodium, ditandai dengan gejala demam rekuren, menggigil, berkeringat, anemia dan hepatosplenomegali. Di Indonesia, malaria masih merupakan penyakit infeksi utama khususnya dibagian Timur. Di kawasan Indonesia Timur plasmodia yang sering ditemukan ialah plasmodia falciparum dan vivax. Faktor risiko terkena malaria yaitu kekurangan gizi, keadaan lingkungan tempat tinggal disekitar semak belukar, persawahan, dan parit atau selokan dengan genangan air. Menurut Laporan Dinas Kesehatan Kota Biak penyakit malaria pada Januari-Desember tahun 2012 berjumlah 3608 kasus dengan jumlah 190 desa yang tertular. Malaria yang sering ditemukan yaitu plasmodium vivax. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan dan tempat tinggal pada penyakit malaria anak di Kota Biak, dengan rancangan potong lintang. Penelitian hanya dilakukan satu kali pada setiap lingkungan dan tempat tinggal pasien yang terdiagnosis malaria. Sampel ialah anak umur 5-14 tahun yang terdiagnosis malaria di RSU dan Puskesmas di Kota Biak selama bulan Oktober Desember 2013 dan orang tua menyetujui penelitian berupa kuesioner. Simpulan: Di kota Biak, anak laki laki berumur 5 7 tahun yang terbanyak terkena penyakit malaria. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan antara lain ventilasi rumah yang tidak menggunakan kawat kasa, adanya genangan air dan terdapat semak- semak disekitar rumah, tidak memakai kelambu dan obat nyamuk saat tidur, tempat penampungan air yang tidak tertutup, dan tempat pembuangan sampah disekitar rumah. Kata kunci: malaria, anak, lingkugan 7

Kaidel, Warouw, Gunawan: Pengaruh lingkungan dan tempat... Malaria telah diketahui sejak zaman Yunani. Malaria diduga disebabkan oleh hukuman dewa, karena pada waktu itu ada wabah di sekitar kota Roma. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah rawa yang mengeluarkan bau busuk ke sekitarnya, sehingga disebut malaria (mal area = udara buruk = bad air). 1 Di Indonesia, malaria masih merupakan penyakit infeksi utama khususnya dibagian Timur. Dikawasan Indonesia Timur Plasmodium yang sering ditemukan adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. 2 Malaria adalah penyakit gejala infeksi akut atau kronis yang disebabkan oleh Plasmodium, ditandai dengan gejala demam rekuren, menggigil, berkeringat, anemia dan hepatosplenomegali. Di Indonesia, malaria tersebar diseluruh pulau dengan derajat endemisitas yang berbedabeda dan dapat berjangkit didaerah dengan ketinggian sampai 1800 meter diatas permukaan laut. Angka kejadian malaria di Jawa-Bali diukur dengan Annual Parasite Incidence (API), dan di luar Jawa-Bali diukur dengan Annual Malaria Incidence (AMI) malaria. 3 Menurut Laporan Dinas Kesehatan Kota Biak penyakit malaria pada Januari- Desember tahun 2012 berjumlah 3608 kasus dengan jumlah 190 desa yang tertular. Malaria yang banyak ditemukan yaitu Plasmodium vivax. 4 Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lingkungan tempat tinggal dengan angka kejadian malaria pada anak di Kota Biak. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini observasional deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian studi potong lintang. Penelitian hanya dilakukan satu kali pada setiap lingkungan dan tempat tinggal pasien yang terdiagnosis malaria. Sampel yang diambil ialah anak umur 5 14 tahun yang terdiagnosis malaria di RSU dan puskesmas di Kota Biak selama bulan Oktober Desember 2013 dan orang tua menyetujui penelitian berupa kuesioner. Format 8 kuesioner untuk mendapatkan data dengan cara melihat pada data rekam medis di RSU dan Puskesmas terlebih dahulu, kemudian mengobservasi lingkungan tempat tinggal. HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Dari hasil penelitian yang dilakukan di bagian Anak RSU Biak dan Puskesmas selama bulan Oktober Desember 2013, ditemukan bahwa jumlah penderita malaria pada anak umur 5 14 tahun berjumlah 150 penderita. Tabel 1. Distribusi seluruh penderita malaria berdasarkan bulan. Bulan Jumlah penderita % Oktober 38 25,3 November 55 36,7 Desember 57 38 Tabel 2. Distribusi penderita malaria berdasarkan perbedaan jenis kelamin. JenisJumlah% kelaminpenderita Laki-laki 96 64 Perempuan 5 36 Tabel 3. Distribusi penderita malaria menurut umur. Umur Jumlah %(tahun) penderita 5-7 76 50.7 8 10 42 28 11 14 32 21.3 Tabel 4.Distribusi penderita malaria berdasarkan daerah tempat tinggal. Daerah Jumlah % tempat penderita tinggal Pusat Kota 50 33,3 Pesisir Pantai 60 40 Pegunungan/Hutan 40 26,7

Karakteristik lingkungan dan tempat tinggal responden Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap 150 sampel di RSU dan beberapa Puskesmas di Kabupaten Biak Numfor. Berdasarkan hasil dari pengumpulan data tersebut, maka karakteristikresponden dapat dilihat pada tabel tabel di bawah ini: Tabel 5. Distribusi Responden berdasarkan bentuk bangunan rumah. Bentuk Jumlah % bangunan rumah Tidak Permanen 7550 Permanen 75 50 Tabel 6. Distribusi Responden Berdasarkan Penggunaan Kawat Kasa pada Ventilasirumah responden. Kawat Jumlah % kasa Tidak 77 51.3 Ya 7 48.76 Tabel 7. Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Rumah yang satu dengan rumahlainnya. Jarak Jumlah % rumah 5 Meter 93 62 5 Meter 57 38 Tabel 8. Distribusi Responden Berdasarkan Genangan Air di sekitar Rumah responden. Genangan Jumlah % air Tidak 58 38,7 Ya 92 61,3 Tabel 9. Distribusi responden berdasarkan semak semak disekitar rumah responden. Semak- Jumlah % semak Tidak 31 20,7 Ya 119 79,3 9 Tabel 10. Distribusi responden berdasarkan pemakaian kelambu. Kelambu Jumlah % Tidak 93 62 Ya 57 38 Tabel 11. Distribusi Responden Berdasarkan Pemakaian Obat Nyamuk. Obat Jumlah % Nyamuk Tidak 141 94 Ya 9 6 Tabel 12. Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Penampungan Air. Tempat Jumlah % penampungan air yang tertutup Tidak 107 71.3 Ya 43 28.7 Tabel 13. Distribusi responden berdasarkan tempat pembuangan sampahdisekitar rumah. Tempat Jumlah % pembuangan sampah Tidak 42 28 Ya 108 72 BAHASAN Berdasarkan penelitian dari 150 sampel yang diambil dari data rekam medis di RSU dan puskesmas pada bulan Oktober Desember 2013 yang paling banyak penderita malaria yaitu pada bulan desember 38%, november 36.7% dan oktober 25.3%. Pada penelitian ini diperoleh hasil berdasarkan umur, penderita yang paling banyak menderita penyakit malaria yaitu umur 5 7 tahun 50.7%, diikuti dengan umur 8 10 tahun 28% dan paling sedikit yaitu umur 11 14 tahun 21.3%, sedangkanpada jenis kelamin, didapatkan laki laki 64% dan perempuan 36%. Beberapa Studi menunjukkan bahwa

perbedaan prevalensi menurut umur dan jenis kelamin berkaitan dengan tingkat imunitas karena variasi keterpaparan gigitan nyamuk. 5 Berdasarkan pemakaian kelambu diperoleh hasil tertinggi yaitu penderita tidak menggunakan kelambu saat tidur 62%. Observasi yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan pemakaian obat nyamuk adalah penderita yang tidak menggunakan obat nyamuk lebih tinggi yaitu 94%. Pada penelitian sebelumnya melaporkan makin rendah tingkat pemakaian obat nyamuk memberikan risiko terkena malaria lebih tinggi di bandingkan dengan yang memakai obat nyamuk. 6 Pada daerah penelitian berdasarkan bentuk bangunan rumah di peroleh hasil sama yaitu bentuk bangunan rumah yang tidak permanen 50% dan permanen 50%. Pada penelitian sebelumnya dilaporkan bahwa semakin tidak permanen suatu rumah maka semakin besar risiko terinfeksi malaria. 7 Berdasarkan hasil observasi disekitar lingkungan rumah tempat tinggallebih banyak memiliki semak semak yaitu 79,3% sehingga intensitas infeksi malaria cukup tinggi. Penelitian sebelumnya melaporkan bahwa semak semak merupakan tempat hinggap dan beristirahat dan berlindung nyamuk dari ancaman musuh. 8 Berdasarkan jenis parasit yang menginfeksi di peroleh hasil tertinggi yaitu plasmodium vivax 44%. Diagnosis plasmodium vivax ditegakkan berdasarkan pemeriksaan laboratorik. Salah satu faktor terjadinya malaria yaitu dengan ditemukannya genangan air disekitar rumah dan berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti maka hasil tertinggi yang diperoleh yaitu 61,3% terdapat genangan air yang ditemukan di sekitar rumah penderita. Pada penelitian sebelumnya melaporkan bahwa genangan air disekitar rumah akan menjadi tempat untuk berkembang biak nyamuk Anopheles. 7 Berdasarkan tempat penampungan air Kaidel, Warouw, Gunawan: Pengaruh lingkungan dan tempat... 10 di peroleh hasil tertinggi 71,3% yaitu disetiap rumah penderita tidak menutup tempat penampungan air sehingga menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk sehingga intensitas infeksi malaria tinggi. Nyamuk Anopheles hidup dan berkembangbiak serta meletakkan telurnya pada suatu wadah yang berisi air. Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian sebelumnya yang melaporkan bahwa jentik jentik nyamuk hidup ditempat yang lembab dan tempat yang berisi air. 7 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil tertinggi yaitu 51,3% pada rumah penderita tidak menggunakan kawat kasa pada ventilasi rumah. Pada penelitian sebelumnya melaporkan rumah yang tidak menggunakan kawat kasa memiliki risiko tinggi terkena malaria. 8 SIMPULAN Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat anak laki laki terbanyak yang berumur 5 7 tahun yang terkena penyakit malaria.hal ini disebabkan oleh faktor faktor yang memengaruhi lingkungan dan tempat tinggal pada penyakit malaria yaitu tidak menggunakan kawat kasa pada ventilasi rumah, jarak rumah satu dengan rumah lainnya 5 meter, adanya genangan air dan semak-semak di sekitar rumah, tidak memakai kelambu dan obat nyamuk saat tidur, tempat penampungan air yang tidak tertutup, dan adanya tempat pembuangan sampah disekitar rumah. SARAN Bagi Petugas Kesehatan Kota Biak sebaiknya melakukan kegiatan surveilans kejadian malaria pada anak umur 5 14 tahun dan secara rutin perlu meningkatkan kegiatan promosi kesehatan dalam penyuluhan guna mencegah terjadinya penularan penyakit malaria. Bagi masyarakat harus lebih memperhatikan sanitasi di sekitar lingkungan dan tempat tinggal agar terhindar dari penyakit malaria. Untuk peneliti selanjutnya agar dapat mencari

faktor lain seperti kebudayaan atau persepsi masyarakat yang menjadi penyebab kejadian malaria pada anak anak yang tidak menjadi variabel resiko pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA 1. Staf Pengajar Departemen Parasitologi FKUI. Parasit malaria. Sutanto I, Ismid IS, Sjarifuddin PK, editors. Parasitologi kedokteran. 4 ed. Jakarta: Badan penerbit FKUI, 2008; p. 189-90. 2. Harijanto PN, Agung N, Carta AG. Malaria dari Molekul ke Klinis. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2010. 3. Rampengan TH. Malaria pada anak. Harijanto P.N, Nugroho A, Gunawan AC, editors.malaria.2009. Malaria dari Mokuler ke Klinis Edisi 2. Jakarta: EGC; 2009. Pp. 156-19 4. Dinkes Biak Nufmor. Laporan Kasus Malaria. Biak: 2010 5. Rumbiak. Analisis Manajemen Lingkungan terhadap Kejadian Malaria di Kecamatan Biak Timur Kabupaten Biak Numfor Papua [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro. 6. Masra F. Hubungan Tempat perindukan Nyamuk Dengan Kejadian Malaria Di Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung Tahun 2002. Jakarta: Universitas Indonesia, 2002. 7. Notosoedarmo S, Nurhadi, Martosupono M. Pengaruh Lingkungan Terhadap Kejadian Malaria di Kabupaten Mimika. 2010 8. Saputra E. Pengaruh Lingkungan Terhadap Nyamuk Anopheles Pada Proses Transmisi Malaria. Bengkulu, 2010. 11