BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Mulai Moda yang dipakai Pemodelan pemilihan moda perjalanan menuju kampus menggunakan kendaraan pribadi dan umum (Universitas Mercu Buana) Karakteristik pola perjalanan Data primer : - Pengisian formulir kuisioner pada lokasi tersebut Data sekunder : - Informasi yang berupa Data Mahasiswa dari Biro Administrasi & Akademik Pengelolahan Data dengan Metode Survey Metode Correlation Pearson & Chi Square Kesimpulan & saran Gambar 3.1 : Bagan Alir Pelaksanaan Studi III - 1
3.2 Umum Metodologi yang digunakan adalah dengan menggunakan metode survey yang dilaksanakan dengan menyebarkan kuisioner, dilakukan secara Purposive Sampling atau Sampling Pertimbangan. Sampel yang digunakan adalah para mahasiswa yang sedang menunggu perkuliahan di jam berikutnya atau yang sedang mengerjakan tugas di atrium. 3.3 Lokasi Studi Untuk lokasi studi diambil di Universitas Mercu Buana Meruya Selatan, yang dalam pembuatan Tugas Akhir ini diperkirakan data data untuk mengetahui pemodelan pemilihan moda perjalanan menuju kampus dengan menggunakan kendaraan pribadi dan umum. 3.4 Data Dan Sampel Waktu survey individual/mahasiswa dilaksanakan pada masa kuliah efektif selama 1 minggu (tidak dalam masa libur sekolah), misalkan bulan November sampai Januari. Sampel yang diambil dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 kategori, yaitu : 1. Data pemilihan moda perjalanan mahasiswa 2. Data karakteristik pola perjalanan III - 2
Tabel 3.1 : Data Survei Pemilihan Moda DATA A. Variabel Terikat (Dependent) Jenis Moda Transportasi Yang Dipilih 1. Angkutan Umum 2. Sepeda Motor 3. Mobil 4. Lain-lain (jalan kaki, nebeng teman dll) Variabel Y B. Variabel Bebas (Independent) 1. Jenis Kelamin X1 2. Jarak Tempuh X2 3. Uang Saku /bln X3 4. Berganti Moda X4 3.5 Metode Pengumpulan Data Data yang diteliti dan dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) kelompok data yaitu data primer dan data sekunder. 3.5.1 Data Primer Merupakan data data yang langsung dicari dan dikumpulkan oleh sang peneliti ke objek pengamatannya dan cara pengumpulannya dengan melakukan wawancara baik secara lisan (Tanya jawab) atau peneliti menggunakan alat bantu sejenis daftar pertanyaan (kuisioner) yang sudah dipersiapkan sebelumnya, angket, daftar isian atau peralatan lain yang serupa seperti formulir survey (dalam penelitian misalnya formulir asal tujuan). Data primer didapat dengan pencacahan dan kuisioner yang dilakukan di Universitas Mercu Buana. III - 3
Adapun pemilihan pemodelan menuju kampus yang terpapar pada survey di kampus berisi antara lain: Data responden Kebiasaan pengguna menggunakan moda menuju kampus Tempat tinggal Jaraknya dari kampus Besarnya uang saku Berapa lama perjalanan Besarnya biaya akibat melakukan perjalanan dengan moda tersebut Data sikap responden terhadap pemilihan moda transportasi Data yang terkumpul dari hasil survey pemilihan moda perjalanan dikelompokan menjadi beberapa kategori. Karakteristik sosial ekonomi akan menghasilkan beberapa tipe kategori misalkan kategori moda yang digunakan sehingga dari data data tersebut akan mencari karakteristik Fleksibel Demand Pemodelan moda perjalanan yang menjadi masukkan dalam pengambilan keputusan untuk mendapatkan karakteristik tersebut. 3.5.2 Data Sekunder Merupakan data atau informasi yang diperoleh dari literature, seperti buku buku, penelitian penelitian yang berkaitan sebelumnya, dan dapat juga yang sudah diolah, meliputi : Data yang digunakan sebagai landasan teori dari penelitian yang diperoleh dari buku buku, jurnal dan lain lain. Data untuk variable variable penelitian yang diambil yang berkaitan sebelumnya. 3.6 Metode Pearson Correlation Dan Metode Chi Square Dalam metodologi ini metode yang digunakan dua metode mendapatkan kesimpulan dari hasil survey. III - 4
3.6.1 Koefisien Korelasi Pearson (Pearson correlation coefficient) Koefisien Korelasi Pearson yang dipakai adalah korelasi bivariate. Koefisien korelasi bivariate mencari derajat keeratan hubungan dan arah hubungan. Semakin tinggi nilai korelasi, semakin tinggi keeratan hubungan kedua variabel. Nilai korelasi memiliki rentang antara 0 sampai 1 atau 0 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukan arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah hubungan searah. Jika satu variabel naik, variabel yang lain naik. Tanda negatif menunjukkan hubungan berlawanan. Jika satu variabel naik, variabel yang lain malah turun. = ( ) ( ) ( ) ( ( )). ( ) ( ( ) Dengan syarat (-1 r 1). Nilai r yang mendekati -1 mempunyai arti bahwa kedua peubah tesebut saling berkorelasi negative (peningkatan nilai salah satu peubah akan menyebabkan penurunan nilai peubah lainnya). Sebaliknya, jika nilai r yang mendekati +1 mempunyai arti bahwa kedua peubah tersebut saling berkorelasi positif (peningkatan nilai salah satu peubah akan menyebabkan peningkatan nilai peubah lainnya). Jika r mendekati 0, tidak terdapat korelasi antara kedua peubah tersebut. 3.6.2 Metode Chi Square Hipotesa adalah suatu dugaan terhadap populasi dengan mengambil data sample akan ditunjukkan apakah hipotesa tersebut benar atau salah. Hipotesa dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1. Hipotesa H (pernyataan itu benar) yang menyatakan hipotesa yang diuji. H 0 harus berupa satu nilai parameter dari suatu populasi (rata-rata atau varians) 2. Hipotesa H 1 (pernyataan itu salah) bisa merupakan beberapa kemungkinan nilai parameter. Menolak H 1 dan menyimulkan bahwa H didukung secara kuat oleh data atau tidak menolak H 1 dan menyimpulkan H tidak didukung secara kuat oleh data. III - 5
1. Hipotesa Nol Hipotesis nol (H 0 ) adalah hipotesis yang menyatakan tidak ada perbedaan suatu kejadian antara dua kelompok, atau hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. 2. Hipotesis Alternatif Hipotesis alternatif (H a ) adalah hipotesis yang menyatakan ada perbedaan suatu kejadian antara dua kelompok, atau hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain. 3. Tingkat Signifikasi (significance level) Tingkat signifikasi yang sering disebut nilai Alpha adalah nilai yang menunjukkan besarnya peluang salah dalam menolak hipotesis nol atau batas maksimal kita salah dalam menyatakan adanya perbedaan. Nilai Alpha yang biasanya digunakan adalah antara 1% sampai dengan 5%. Suatu hipotesa dikatakan terbukti dengan tingkat kesalahan 1% bila dilakukan pada 100 kali pengambilan sample dari populasi yang sama hanya mendapatkan satu kesimpulan yang salah. III - 6