UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN METODE MIND MAPP PADA SISWA KELAS VIII C SMP AL ISLAM CIPARI KABUPATEN CILACAP

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

oleh: Edy Budi Santosa 2 Abstract

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SISWA KELAS VII F SMP 1 BANGUNTAPAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

SKRIPSI. Oleh: KUKUH FAJAR TRAWOCO (K ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 commit to user

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

Rustam Effendi dan Hendra

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI METODE KOOPERATIF (STAD) SISWA KELAS VIII. Oleh. Silfia Edi Suyanto

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTATIF DENGAN PEMANFAATAN PRAKTIK ANALISIS WACANA KRITIS SISWA KELAS X SMAN 5 YOGYAKARTA

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

Keywords: Mathematics Learning Outcomes, Cooperative Learning, Numbered Heads, Classroom Action Research.

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

ARTIKEL E-JOURNAL SKRIPSI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Barel Darussalam 1, Drs. Sutrisno, S.T,M.Pd. 2, Eko Supri Murtiono, S.T,M.T. 3

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

LINDA ROSETA RISTIYANI K

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

TAHUN AJARAN 2015/2016

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

Seprotanto Simbolon 1, Sakur 2, Syofni 3 Contact :

Diajukan Oleh: ARISKA DEVIE PRADISTA A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD

Wardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ABSTRACT. Candra Rian Irawan 1 & Slamet Priyanto 2 1 & 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG

ARTIKEL PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DRIBBLING SEPAKBOLA. Oleh I Putu Oka Putrawan NIM

Transkripsi:

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA SISWA KELAS XI LUKIS 1 SMK NEGERI 3 KASIHAN BANTUL Fitria Herawati dan Wijaya Heru S. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta pos-el: fitriaherawati14@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) peningkatan aktivitas siswa dalam menulis wacana deskripsi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan (2) peningkatan kemampuan siswa dalam menulis wacana deskripsi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI kelas XI Lukis 1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Lukis 1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul yang berjumlah 26 siswa. Objek penelitian ini adalah pelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi dasar menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, pedoman wawancara untuk guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif yang berdasarkan refleksi setiap siklus tindakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XI Lukis 1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul pada proses pembelajaran menulis wacana deskripsi. Hal ini terlihat dari meningkatnya aktivitas siswa pada setiap siklus. Kreativitas siswa dalam menulis wacana deskripsi pada prasiklus 46,6%, siklus I 57,7%, dan siklus II 69,23%. Perhatian siswa dalam memperhatikan guru pada prasiklus 57,7%, siklus I 69,23%, dan siklus II 76,9%. Sikap siswa dalam mengikuti pelajaran pada prasiklus 65,38%, siklus I 73,1%, dan siklus II 84,6%. Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok pada prasiklus 30,7%, siklus I 38,5%, dan siklus II 73,1%. Kerjasama dengan baik dalam diskusi kelompok pada prasiklus 53,8%, siklus I 61,5%, dan siklus II 92,3%. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan kemampuan menulis wacana deskripsi siswa kelas XI Lukis 1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul. Hal ini dapat dilihat dari aspek isi gagasan pada prasiklus 26,92%, siklus I 57,69%, dan siklus II 92,30%. Ketepatan organisasi isi pada prasiklus 38,46%, siklus I 69,23%, dan siklus II 84,61%. Ketepatan tata bahasa pada prasiklus 34,61%, siklus I 61,53%, dan siklus II 84,61%. Penggunaan struktur dan kosakata pada prasiklus 30,76%, siklus I 65,38%, dan siklus II 84,61%. Penggunaan ejaan teks pada prasiklus 34,61%, siklus I 69,23%, dan siklus II 92,30%. Kata Kunci: Keterampilan menulis wacana deskripsi, model TAI Upaya Meningkatkan Aktivitas Keterampilan Menulis Wacana Deskripsi dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa Kelas XI Lukis 1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul

122 ABSTRACT The purposes of the research are to describe (1) increased the activity of students in writing the discourse description using cooperative learning model type TAI and (2) increase students skills in writing discourse descriptions using cooperative learning model type TAI XI Lukis 1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul. Kind of this research is classroom action research which is held in two cycles. The research subject is all XI Lukis1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul students that contain 26 students. The object of this study is subject to the basic competence Indonesian write patterned narrative discourse description, descriptive, expository, and argumentative. The instrument that will be used is observation sheet, students, and teacher interview, test, and documentation The achievement data are analyzed in a qualitative way based on the reflection of every action cycle. The results of this study indicate that the TAI type of cooperative learning model can improve student learning activities in class XI Lukis 1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul on the process of learning to write discourse description. This is evident from the increased activity of students in each cycle. Students creativity in writing discourse description on pre-cycle 46,6%, cycle I 57,7%, and cycles II 69,23%. Students attention in paying attention to the teacher in pre-cycle 57,7%, the cycle I 69,23%, cycle II 76,9%. The attitude of the students in pre-cycle 65,38%,cycle I 73,1%, cycle II 84,6%. The students being active in a group discussion in pre-cycle 30,7%, the cycle I 38,5%, and cycle II 73,1%. Well cooperative in a group discussion of pre-cycle 53,8%, the cycle I 61,5%, and cycle II 92,3%. TAI type of cooperative learning model can improve the ability to write a description discourse of class XI Lukis 1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul. It is able to be seen from the aspect of idea contents in pre-cycle 26,92%, the cycle I 57,69%, and cycle II 92,30%. The idea organization accuracy in pre-cycle 38,46%, cycle I 69,23%, and cycle II 84,61%. The language order accuracy in pre-cycle 34,61%, cycle I 61,53%, and cycle II 84,61%. The use of vocabulary in pre-cycle 30,76%, the cycle I 65,38%, and cycle II 84,61%. The use of texts spelling in pre-cycle 34,61%, cycle I 69,23% and cycle II 92,30%. Keywords: writing skills discourse description, model TAI PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang paling baik, sempurna dibandingkan dengan alat komunikasi yang lain. Menurut Wardhaught (dalam bukunya Chaer 2004: 15) bahasa adalah alat komunikasi manusia, baik tertulis maupun lisan. karena pentingnya bahasa dalam keseharian, maka manusia dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa. Empat keterampilan berbahasa itu merupakan unsur paling penting yang menentukan kesuksesan berkomunikasi. Adapun keempat keterampilan berbahasa itu mencakup empat segi penting, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, kemampuan membaca, dan kemampuan menulis (Tarigan, 2008:1).

123 Pembelajaran pada hakikatnya merupakan praktik pendidikan yang tidak sederhana, terutama berkaitan dengan kualitas lulusan. Pendidikan dan pembelajaran merupakan suatu konsep dalam bidang sosial yang biasanya berhubungan dengan proses dan produk. Peningkatan proses pembelajaran sangat memengaruhi kualitas, baik produk akhir maupun proses yang dijalaninya sehingga jika ada salah satu dari faktor tersebut mengalami isolasi maka proses tidak akan berjalan efektif. Kualitas belajar sebagai produk akhir merupakan cara terbaik yang langsung dapat mendeteksi atau sebagai indikator proses pembelajaran (Mulyasa, 2009: 34-38). Proses pembelajaran akan lebih mudah dimengerti oleh siswa apabila diikuti dengan pemilihan model pembelajaran. Model pembelajaran ini penting karena mampu menunjukkan dan memperlihatkan interaksi belajar mengajar. Interaksi belajar mengajar mengandung suatu arti adanya kegiatan interaksi dari tenaga pengajar yang melaksanakan tugas mengajar disatu pihak, dengan warga belajar (siswa, anak didik/subjek belajar) yang sedang melaksanakan kegiatan belajar dipihak lain (Sardiman, 2010: 2). Penggunaan model yang kurang tepat dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan kebosanan atau kejenuhan, kurang memahami konsep, dan monoton sehingga siswa kurang termotivasi untuk belajar. Kejenuhan siswa dalam belajar bahasa Indonesia dengan model ceramah menyebabkan siswa lebih banyak pasif dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu, suatu model pembelajaran yang menuntut keaktifan seluruh siswa, salah satunya adalah dengan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan model pembelajaran tipe yang lain. Pembelajaran kooperatif merupakan sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur (Anita Lie, 2010: 12). Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul tanggal 22 April 2016 diketahui bahwa sebagian siswa belum memenuhi ketuntasan Kriteria Keberhasilan Minimum (KKM) pada pelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis wacana deskripsi yaitu sebesar 75. Dalam pembelajaran menulis wacana deskripsi kemampuan siswa masih rendah. Hal tersebut dikarenakan siswa belum dapat menulis dengan baik. Masih banyak tata tulis, ejaan, dan tanda baca yang tidak tepat. Pembelajaran menulis wacana seharusnya dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis. Akan tetapi, pembelajaran menulis wacana

124 dalam kenyataannya membuat siswa merasa sulit dan malas. Berdasarkan permasalahanpermasalahan tersebut, maka dalam rangka mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas mengenai upaya meningkatkan aktivitas dan keterampilan menulis wacana deskripsi dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individulization (TAI) pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Kasihan Bantul. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, pada kelas XI Lukis 1. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2016. Lamanya penelitian selama tatap muka di kelas dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Peneliti dalam hal ini, bekerja sama dengan siswa dan guru yang telibat langsung dalam penelitian dan selalu berada di lapangan selama pelaksanaan berlangsung. Penelitian tindakan kelas terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/ observasi, dan refleksi. Di dalam penelitian ini, pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam beberapa siklus sampai indikator keterampilan menulis wacana deskripsi siswa tercapai. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Lukis 1 SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, yaitu terdiri dari 26 siswa. Objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI untuk meningkatkan keterampilan menulis wacana deskripsi pada pembeajaran bahasa Indonesia. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Kondisi awal atau prasiklus nilai hasil menulis wacana deskripsi masih tergolong rendah, karena masih banyak peserta didik yang nilainya dibawah kriteria ketuntasan minimal sebesar 75. Berdasarkan data dibawah ini, siswa yang tidak tuntas atau tidak memenuhi KKM sebanyak 17 atau 65,38% dan yang sudah tuntas adalah 9 atau 34,62%. Dilihat dari aspek kreativitas siswa dalam mengikuti pelajaran terdapat 15 siswa (57,7%), aspek perhatian dalam memperhatikan kegiatan pembelajaran terdapat 18 siswa

125 (69,23%), aspek keaktifan baik menjawab pertanyaan maupun diskusi terdapat 10 siswa (38,5%), aspek sikap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran terdapat 19 siswa (73,1%), dan aspek kerjasama yang baik dalam diskusi kelompok terdapat 16 siswa (61,5%) dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 26 Menulis wacana deskripsi pada aspek isi gagasan diperoleh persentase 57,69%, pada aspek organisasi isi sebesar 69,23%, pada aspek tata bahasa sebesar 61,53%, pada aspek gaya: strukur dan kosakata sebesar 65,38%, dan pada aspek ejaan sebesar 69,23%. Aktivitas siswa dalam menulis wacana deskripsi sudah meningkat dan memuaskan dibandingkan dengan siklus I. Dilihat dari aspek kreativitas siswa dalam mengikuti pelajaran terdapat 18 siswa (69,23%), aspek perhatian dalam memperhatikan kegiatan pembelajaran terdapat 20 siswa (76,9%), aspek keaktifan baik menjawab pertanyaan maupun diskusi terdapat 19 siswa (73,1%), aspek sikap dalam mengikuti kegiatan pembelajaran terdapat 22 siswa (84,6%), dan aspek kerjasama yang baik dalam diskusi kelompok terdapat 24 siswa (92,3%) dari jumlah keseluruhan siswa sebanyak 26. Pembahasan Pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) telah diupayakan mengikuti prosedur yang telah disusun sebelumnya oleh peneliti dan kolaborator. Hasil penelitian tindakan kelas dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam aspek menulis wacana deskripsi. Hal ini disebabkan guru telah memperjelas langkah-langkah pembelajaran dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) sehingga pada siklus II siswa sudah memahami langkahlangkah pembelajaran. dengan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ini. Siswa telah bekerja sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan oleh guru dan guru lebih intensif memantau jalannya diskusi dan membimbing siswa apabila ada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh kelompok. Dalam pembelajaran model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan karena banyak siswa yang akan membantu serta saling memotivasi satu sama lain sehingga siswa akan ikut aktif.

126 Data siklus I dan siklus II diperoleh peningkatan dalam menulis wacana deskripsi. Model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) berdampak positif terhadap kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Melalui model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) setiap siswa dituntut untuk berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah dan memberikan peluang kepada siswa yang berkemampuan rendah untuk dapat meningkatkan kemampuannya karena termotivasi oleh siswa lain yang mempunyai kemampuan tinggi. Selain itu, siswa juga dituntut untuk berpendapat dan berani menyampaikan gagasan kepada teman-temannya baik dalam diskusi maupun dalam presentasi di depan kelas. Suasana pembelajaran menjadi lebih santai dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Hal ini ditunjukkan dengan pencapaian hasil belajar siswa lebih dari 75% pada siklus II. Aktivitas siswa dalam wacana deskripsi dengan model TAI meningkat dan sesuai harapan Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM). Aspek kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus sebesar 45,6%, siklus I sebesar 57,7%, dan siklus II menjadi sebesar 69,23 %, aspek perhatian siswa pada prasiklus sebesar 57,7%, siklus I sebesar 69,23%, dan siklus II menjadi sebesar 76,9%, aspek keaktifan pada prasiklus sebesar 30,7%, siklus I sebesar 38,5%, dan siklus II menjadi sebesar 73,1%, aspek sikap pada prasiklus sebesar 65,38%, siklus I sebesar 73,1%, dan siklus II menjadi sebesar 84,6%, aspek kerjasama pada prasiklus sebesar 53,8%, siklus I sebesar 61,5%, dan siklus II menjadi sebesar 92,3%. Rata-rata persentase pada prasiklus sebesar 50,83%, siklus I sebesar 60%, dan siklus II menjadi 79,22%. SIMPULAN Model pembelajaran TAI dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis wacana deskripsi kelas XI SMK Negeri 3 Kasihan Bantul. Hal ini terlihat dari aktivitas siswa pada setiap siklus. Hasil aktivitas siswa pada proses pembelajaran menulis wacana deskripsi dalam setiap siklus sebagai berikut. Aspek kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran pada prasiklus sebesar 45,6%, siklus I sebesar 57,7%, dan siklus II menjadi sebesar 69,23 %, aspek perhatian siswa pada prasiklus sebesar 57,7%, siklus I sebesar 69,23%, dan siklus II

127 menjadi sebesar 76,9%, aspek keaktifan pada prasiklus sebesar 30,7%, siklus I sebesar 38,5%, dan siklus II menjadi sebesar 73,1%, aspek sikap pada prasiklus sebesar 65,38%, siklus I sebesar 73,1%, dan siklus II menjadi sebesar 84,6%, aspek kerjasama pada prasiklus sebesar 53,8%, siklus I sebesar 61,5%, dan siklus II menjadi sebesar 92,3%. Model pembelajaran TAI dapat meningkatkan kemampuan menulis wacana deskripsi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Kasihan Bantul. Hal ini terlihat dari meningkatnya persentase ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) siswa pada setiap siklusnya. Dilihat dari aspek isi gagasan pada prasiklus sebesar 26,92%, siklus I sebesar 57,69%, dan siklus II menjadi sebesar 92,30% dengan kategori tuntas. Aspek organisasi isi pada prasiklus sebesar 38,46%, siklus I sebesar 69,23%, dan siklus II menjadi sebesar 84,61% dengan kategori tuntas. Aspek tata bahasa pada prasiklus sebesar 34,61%, siklus I sebesar 61,53%, siklus II menjadi sebesar 84,61% dengan kategori tuntas. Aspek Gaya: struktur dan kosakata pada prasiklus sebesar 30,76%, siklus I sebesar 65,38%, dan siklus II menjadi sebesar 84,61% dengan kategori tuntas. Aspek ejaan pada prasiklus sebesar 34,61%, siklus I sebesar 69,23%, dan siklus II menjadi sebesar 92,30% dengan kategori tuntas. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran koopertif tipe TAI dapat meningkatkan aktifitas dan kemampuan menulis wacana deskripsi. DAFTAR PUSTAKA Anita, Lie. 2010. Cooperatif Learning: Mepraktikkan Cooperative Learning di Ruangruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Chaer, Abdul. 2004. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda. Sardiman A. M. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

128 Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.