BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian dengan mengunjungi

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. bergerak di bisnis properti karena perusahaan golongan ini mengalami

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan properti dan real

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif. Menurut (Rochaety, 2007:17), Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang diakses melalui Penelitian dimulai pada bulan November

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN

FLOWCHART PT.AGUNG PODOMORO LAND TBK TAHUN 2011 ROI 6.32%

III. METODE PENELITIAN. dikumpulkan ataupun diolah menjadi data untuk keperluan analisis atau

BAB III METODE PENELITIAN. building contrition yang terdaftar di BEI periode

Daftar Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar sebagai perusahaan publik

BAB III METODE PENELITIAN. dan penentuan teknik pengujian statistik yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

DATA PERUSAHAAN PROPERTY & REAL ESTATE

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, diperlukan suatu metode yang sesuai dengan

BAB III. Metodologi Penelitian

LAMPIRAN. Lampiran i. Daftar Perusahaan Real Estate dan Property yang menjadi sampel. Kreteria Sampel. No Kode Nama Emiten

BAB III METODELOGI PENELITIAN. sales growth perusahaan real estate dan property periode

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan sektor properti dan real estate yang terdaftar pada Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. untuk periode pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


LAMPIRAN 1. Daftar Populasi Perusahaan Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia Tahun

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata-kata kunci: laba bersih, laba kotor, arus kas. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dipergunakan adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu return

ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Lampiran. Gambar 1.1. Grafik Indeks Pengungkapan CSR Tahun Gambar 1.2. Nilai ROA Perusahaan Properti Periode

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. adalah manajemen laba, pengungkapan sukarela dan biaya modal ekuitas.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

Tri Yuono Saputra / Pembimbing: Dr. Masodah, SE., MMSI.,

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN Daftar Perusahaan yang menjadi Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

METODE PENELITIAN. ada hubungannya dengan masalah yang dianalisis, disajikan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Indonesia dan Perusahaan Properti dan Real Estate yang bersangkutan dengan menggunakan akses internet ke website resmi perusahaan yang bersangkutan serta link-link yang dianggap relevan yang dimulai dari bulan Agustus sampai dengan Oktober 2014. B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penekanan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh Proporsi Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Debt To Total Asset dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian variabel independen terhadap variabel dependen. C. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah maka hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 : Proporsi komisaris independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan. H2 : Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 55

56 H3 H4 : Debt to total asset berpengaruh terhadap nilai perusahaan. : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. D. Variabel dan Skala Pengukurannya Berdasarkan perumusan masalah maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (Independent variable) Variabel yang tidak tergantung dan tidak berpengaruh oleh faktor-faktor lain, dimana dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan yaitu Proporsi Komisaris Independen (X 1 ), Kepemilikan Manajerial(X 2 ), Debt To Total Asset (X 3 ), dan Ukuran Perusahaan(X4) 2. Variabel tidak bebas (Dependent variable) Variabel yang dipengaruhi atau tergantung faktor-faktor lain, dimana dalam penelitian ini variabel tidak bebas yang digunakan yaitu Nilai Perusahaan (Y). Tabel 3.1 Variabel dan Skala pengukuran No Variabel Indikator Skala Sumber Data 1. Nilai Perusahaan Astriani (2014) Tobin s Q = (EMV + D) (EBV + D) Rasio Laporan keuangan

57 No Variabel Indikator Skala Sumber Data 2. Komisaris Komisaris Independen = Rasio Laporan Independen Jumlah anggota dewan komisaris dari Keuangan (Hikmah dan luar perusahaan Rahmawati, 2013) Seluruh anggota dewan komisaris perusahaan 3. Kepemilikan Kepemilikan Manajerial = Rasio Laporan Manajerial Jumlah Saham Manajerial Keuangan Wahidahwati (2001) dalam x100% Dewi Jumlah Saham yang Beredar Puspitasari (2012) 4. Budi Rahardjo Debt To Total Aset = Rasio Laporan (2009:140) Total Kewajiban Keuangan Total Aset 5. Ukuran Rasio Laporan Perusahaan Ukuran Perusahaan = Log (total Keuangan (Widowati, asset) 2013) Sumber: Data diolah sendiri

58 E. Metode Pengumpulan Data Data adalah suatu yang digunakan atau dibutuhkan dalam penelitian dengan menggunakan parameter tertentu yang telah ditentukan. Menurut Sugiyono (2013:223) berdasarkan sumber pengambilannya, data dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai peneliti ini, penulis melakukan beberapa kegiatan, diantaranya: 1. Riset Perpustakaan (Library Research) Merupakan penelitian untuk mendapatkan landasan yanng kuat tentang teori, baik berupa rumus-rumus teknik perhitungan maupun teori-teori yang mendukung objek penelitian.sumber-sumber riset yang dilakukan yaitu melalui buku-buku text book, jurnal-jurnal hasil penelitian, internet serta sumber-sumber lainnya yang relevan dengan objek permasalahan yang diteliti. 2. Riset Lapangan (Field Research) Merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder untuk keperluan analisis. Adapun data sekunder yang dikumpulkan oleh penulis berupa laporan keuangan perusahaan termasuk dalam perusahaan Property danreal Estate yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan 2013, dan dipublikasikan di website Bursa Efek Indonesia. F. Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersifat documenter, data tersebut berupa laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba-rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas pada perusahaan Property dan

59 Real Estate di Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai dengan 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id Dan website www.sahamok.com. G. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling secara tidak acak yang diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu yang artinya anggota populasi yang akan dijadikan sampel penelitian ini sesuai dengan kriteria tertentu dengan yang dikehendaki oleh peneliti untuk mencapia tujuan atau masalah penelitian antara lain, yaitu: 1. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011-2013. 2. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengalami keuntungan selama tahun 2011-2013. 3. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan laporan keuangan dengan lengkap selama tahun 2011-2013. 4. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki harga saham. 5. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan kepemilikan manajerial.

60 Tabel 3.2 Kriteria Pengambilan Sampel No. Kriteria Sampel 1. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2011-2013 2. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengalami kerugian selama tahun 2011-2013 3. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menerbitkan laporan keuangan tidak lengkap selama tahun 2011-2013 4. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tidak memiliki harga saham 5. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tidak menerbitkan kepemilikan manajerial. Jumlah 45 (10) (5) (4) (2) Jumlah perusahaan yang tersedia untuk disajikan sampel 24 Sumber:IDX Statistik yang telah diolah penulis Berikut ini dipaparkan daftar perusahaan yang masuk dalam sampel penelitian berdasarkan kriteria diatas:

61 Tabel 3.3 Daftar Perusahaan Yang Dijadikan Sampel No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan 1 PT Alam Sutera Realty Tbk dan Entitas Anak ASRI 2 PT Bekasi Asri Pemula Tbk dan Entitas Anak BAPA 3 PT Bumi Citra Permai Tbk dan Entitas Anak BCIP 4 PT Sentul City Tbk dan Entitas Anak BKSL 5 PT Bumi Serpong Damai Tbk dan Entitas Anak BSDE 6 PT Cowell Development Tbk dan Entitas Anak COWL 7 PT Ciputra Development Tbk dan Entitas Anak CTRA 8 PT Ciputra Property Tbk dan Entitas Anak CTRP 9 PT Ciputra Surya Tbk dan Entitas Anak CTRS 10 PT Duta Anggada Realty Tbk dan Entitas Anak DART 11 PT Intiland Development Tbk dan Entitas Anak DILD 12 PT Duta Pertiwi Tbk dan Entitas Anak DUTI 13 PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk dan Entitas Anak GMTD 14 PT Perdana Gapuraprima Tbk dan Entitas Anak GPRA 15 PT MNC Land Tbk dan Entitas Anak KPIG

62 No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan 16 PT Lamicitra Nusantara Tbk dan Entitas Anak LAMI 17 PT Lippo Cikarang Tbk dan Entitas Anak LPCK 18 PT Lippo Karawaci Tbk dan Entitas LPKR 19 PT Moderland Realty Tbk dan Entitas Anak MDLN 20 PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan Entitas Anak PLIN 21 PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak PUDP 22 PT Pakuwon Jati Tbk dan Entitas Anak PWON 23 PT Roda Vivatex Tbk dan Entitas Anak RDTX 24 PT Summarecon Agung Tbk dan Entitas Anak SMRA Sumber:IDX Statistik yang telah diolah penulis H. Metode Analisi Data Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh antara Proporsi Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Debt To Total Asset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan, untuk mencapai tujuan penelitian ini maka penulis menggunakan analisis statistik. Adapun analisa statistik yang akan digunakan adalah sebagi berikut : 1. Uji Asumsi Klasik Penelitian ini menggunakan data sekunder. Untuk dapat mendapatkan ketepatan model yang akan dianalisis, perlu dilakukan pengujian atas beberapa persyaratan asumsi klasik yang mendasari model regresi.

63 Menurut Priyatno (2012:143) model regresi linier dapat disebut sebagai model yang baik jika model tersebut memenuhi beberapa asumsi yang kemudian disebut dengan asumsi klasik.untuk regresi linier sederhana tidak adanya asumsi klasik multikolinearitass karena ada variabel independen.harus terpenuhi asumsi klasik ditujukan untuk memperoleh model regresi dengan estimasi yang tidak biasa dan pengujian dapat dipercaya.asumsi klasik yang harus terpenuhi dalam model regresi linier yaitu residual terdistribusi normal, tidak adanya multikolinearitas, tidak adanya heteroskedastisitas, dan tidak adanya autokorelasi pada model regresi. 2. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memliki distribusi normal.seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid (Ghozali, 2013). Untuk mengetahui normalitas populasi data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis grafik.pada analisis regresi ini, metode yang digunakan adalah grafik histogram dan normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2005). Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik dengan melihat histogram dari residualnya (Ghozali, 2005). Dasar untuk mengambil keputusan adalah sebagai berikut: a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar menjauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka regresi tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas.

64 Selain menggunakan uji normalitas, untuk menguji normalitas data dapat juga menggunakan uji asumsi statistik Kolmogorov Smirnov (K-S) yang dilakukan dengan membuat hipotesis non (Ho) untuk data berdistribusi normal, dan hipotesis alternatif (Ha) untuk data tidak berdistribusi normal.cara yang ketiga adalah melakukan analisis statistik Kurtosis dan Skewness dengan melihat nilai Kurtosis dan Skewnessnya. Nilai z statistik untuk Kurtosis dan Skewness dapat dihitung dengan rumus: Skewness Kurtosis Zskewness = Zkurtosis = 6/N 24/N 3. Uji Multikolinearitas Menurut Priyatno (2013:59) uji multikolinearitas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinieritas. Dampak yang diakibatkan dengan adanya multikolinieritas antara lain yaitu: a. Nilaistandard error untuk masing-masing koefisien menjadi tinggi, sehingga t hitung menjadi rendah. b. Standartd error of estimate akan semakin tinggi dengan bertambahnya variabel independen. c. Pengaruh masing-masing variabel independen sulit untuk dideteksi.

65 Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dengan melihat nilai tolerance dan varian inflation factor (VIF). Semakin kecil nilai tolerance dan semakin besar VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinieritas. Dalam kebanyakan penelitian menyebutkan bahwa jika tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas. Dari tabel coefisients dapat diketahui bahwa nilai tolerancedari keempat variabel independen lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas. 4. Uji Heteroskedastisitas Menurut Priyatno (2013:60) Uji Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menyebabkan penaksiran atau estimator menjadi tidak efisien dan nilai koefisien detreminasi akan menjadi sangat tinggi. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melhat pola titiktitik pada scatterplots regresi. Jika titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan Uji Glejser.Uji Glejser meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas. Persamaan dalam Uji Park Glejser di regresi dengan metode OLS untuk menghasilkan nilai t yang akan diuji signifikansinya. Adapun kriteria yang digunakan dalam uji heteroskedastisitas dengan Uji Glejser adalah sebagai berikut:

66 Jika variabel independen secara statistik signifikan terhadap variabel dependen nilai absolut, maka terjadi heteroskedasitas. Jika variabel independen secara statistik tidak signifikan terhadap variabel dependen nilai absolut, maka terjadi homoskedastisitas. Hipotesis yang akan diuji dinyatakan sebagai berikut: Ho : Tidak terjadi Heteroskedastisitas Ha : Terjadi Heteroskedastisitas 5. Uji Autokorelasi Menurut Priyatno (2013:61) Uji autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi yaitu varian sampel tidak dapat menggambarkan varian populasinya. Menurut Singgih Santoso (2012:243), untuk mendeteksi autokorelasi bias dilihat pada table D-W, yang bias dilihat pada buku statistik yang relevan. Namun demikian, secara umum untuk menentukan ada tidaknya autokorelasi dengan dilakukan uji Durbin Watson dengan prosedur sebagai berikut : a. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 6. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel X sebagai variabel independen

67 (bebas) dengan variabel Y sebagai variabel dependen (terkait) Priyanto (2013:47). Analisis Regresi bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh hubungan secara kuantitatif perubahan X terhadap perubahan Y mengalami kenaikan atau penurunan, sedangkan korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel X terhadap variabel Y. Teknik analisis ini sangat dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah. Hubungan fungsi antara satu variabel dependent dengan lebih dari satu variabel independen dapat dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, dimana Nilai Perusahaan sebagai variabel dependent sedangkan Proporsi Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Debt To Total Asset, dan Ukuran Perusahaansebagai Variabel Independen. Persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = α +β 1 X 1 +β 2 X 2 + β 3 X 3 +β 4 X 4 +ε Sumber: Diolah oleh penulis Keterangan: Y α X 1,X 2,X 3,X 4 β ε : Nilai Perusahaan : Konstanta : Proporsi Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Debt To Total Asset, dan Ukuran Perusahaan. : Koefisien Regresi : Standard error

68 Nilai koefisien regresi disini sangat membutuhkan sebagai dasar analisis, hal ini berarti jika koefisien β bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel independen dengan variabel dependen, setiap kenaikan nilai varibael independen akan mengabkibatkan kenaikan variabel dependen. Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai β bernilai negatif (-), hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel independen akan mengakibatkan penurunan nilai varibel dependen. 7. Analisis Koefisien Determinasi Pengujian Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar pengaruh seluruh variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Y). Menurut Priyatno (2013:73) analisis determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel independen (X) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar prosentase variasi variabel independen digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen, atau variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel independen. Nilai koefisien adalah antara 0 sampai dengan 1 dan ditunjukkan dengan nilai R dimana 0 < R<1. Apabila nilai R semakin dekat pada nilai 1, maka pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen semakin kuat. Sebaliknya apabila nilai R semakin dekat pada nilai 0 maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen semakin lemah. Untuk mengetahui beberapa persen semua variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y) dapat melihat nilai Adjusted R 2. Angka AdjustedR 2 biasanya untuk mengukur sumbangan pengaruh jika dalam regresi meggunakan lebih dari dua variabel independen. Kemudiam angka ini akan di ubah ke bentuk persen, yang artinya prosentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

69 8. Uji Koefisien Korelasi Uji korelasi digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi antara variabel-variabel tersebut. Tingkat koefisien menurut Sugiyono (2013:287) adalah: Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.0-0.199 Sangat Rendah 0.20 0.399 Rendah 0.40 0.599 Sedang 0.60 0.799 Kuat 0.80 1.000 Sangat Kuat Korelasi dapat positif dan negatif. Korelasi positif menunjukkan arah yang sama hubungan antara variabel, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 semakin besar pula. Sebaliknya, korelasi negatif menunjukkan arah yang berlawanan, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 menjadi kecil.signifikan hubungan dua variabel dapat dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika signifikan < 0.05 maka hubungan kedua variabel signifikan. 2. Jika signifikan > 0.05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan. 9. Uji Hipotesis a. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

70 Menurut Priyatno (2013:50) Uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. Tahap-tahap pengujian sebagai berikut: a). Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H o : b 1 = 0 Artinya : secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H a : b 1 = 0 Artinya : secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. b). Menentukan taraf signifikansi. Taraf signifikansi menggunakan 0,05. c). Kriteria penerimaan sebagai berikut: t hitung t tabel jadi H o diterima. t hitung > t tabel jadi H o ditolak. b. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Menurut Priyatno (2013:48) Uji F atau uji koefisien regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikan atau tidak. Tahap-tahap pengujian sebagai berikut: a). Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

71 H o : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, artinya variabel bebas (Xi) tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap variabel terikat (Y). H a : b 1 b 2 b 3 b 4 0, artinya variabel bebas (Xi) mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap variabel terikat (Y) atau paling sedikit ada satu variabel yang berpengaruh. b). Menentukan nilai F hitung pada d f2 =n-k-1 K= Jumlah variabel bebas dalam penelitian n= Jumlah sampel dalam penelitian c). Kriteria penerimaan sebagai berikut: F hitung F tabel jadi H o diterima. F hitung > F tabel jadi H o ditolak.