BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing,

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada

Bab I. Pendahuluan. Dalam era globalisasi, pesaingan perusahaan sejenis sangatlah ketat

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif, perusahaan dituntut agar tetap mampu mempertahankan eksistensinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (Render& Heizer, 2001) mengemukakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengertian manajemen sendiri menurut George R. Terry ( 2003) adalah:

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara Indonesia dalam rangka memasuki era pembangunan jangka

BAB I PENDAHULUAN. diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya niat serta

Analisis Pengendalian Kualitas dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (Studi Kasus pada Kantor Pos Mpc Bandung)

BAB I PENDAHULUAN. (Herawati,2008). Sedangkan output yang dihasilkan pada kegiatan operasi

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

BAB 3 METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Desain Penelitian. Jenis dan Metode. Penelitian. kasus. kasus. kasus

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. dan mampu untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dan perdagangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi yang semakin meningkat sangat mempengaruhi

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan penghasil barang maupun perusahaan penghasil jasa.

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini. mengakibatkan permintaan konsumen akan suatu produk mulai berubah.

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab

PENGENDALIAN KUALITAS STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Pada

BAB I PENDAHULUAN. mengkoordinasikan penggunaan sumber daya sumber daya yang berupa. sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya dana serta

BAB I PENDAHULUAN. Tidak ada yang menyangkal bahwa kualitas menjadi karakteristik utama

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga produk jadi Crude Palm Oil (CPO) PT Kalimantan Sanggar Pusaka

ABSTRAK. Dengan semakin ketatnya persaingan antar bank, maka setiap bank. dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan produktifitas dengan tetap menjaga kualitas dari produk yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industri menjadi semakin ketat, terutama sejak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Listrik merupakan salah satu sumber energi yang sangat dibutuhkan oleh

PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI

Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kualitas Pengertian Kualitas Dimensi Kualitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. antar perusahaan pun merupakan hal yang sangat penting. Karena jika hal hal

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha masyarakat banyak mengalami kesulitan, tidak sedikit diantaranya kegiatan usaha yang

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan berupaya guna memenangkan persaingan yang ada di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian atau kerangka pemecah masalah merupakan tahap-tahap

BAB I PENDAHULUAN. pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu manajer dalam menghadapi masalah pengambilan keputusan dan kegiatan yang diperlukan untuk mengatur operasi dengan baik. Keputusan-keputusan penting yang diambil salah satunya adalah peningkatan kualitas.(render,heizer, 2001) Kualitas merupakan faktor yang berpengaruh dalam manajemen operasi di samping faktor-faktor biaya, fleksibilitas, dan pengiriman (Roger G Schroeder, 2000). Karena kualitas memegang peranan yang sangat penting, maka diperlukan suatu kegiatan pengendalian kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Pengendalian kualitas merupakan suatu cara dalam menjamin kualitas produk yang baik yang dapat diterima oleh konsumen Pengendalian kualitas bertujuan untuk menyempurnakan proses produksi, sehingga kesalahan-kesalahan dapat diatasi dan memberikan kualitas yang sesuai dengan permintaan konsumen. Selain itu dapat juga mengurangi pemborosan pemakaian sumbersumber daya seperti manusia, bahan baku, mesin, uang dan metode, sehingga perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang dimiliki secara lebih efisien. Dengan adanya pengendalian kualitas dapat diketahui hasil produksi yang mengalami ketidaksesuaian dan faktor penyebabnya, sehingga perusahaan dapat melakukan langkah-langkah pencegahan agar ketidaksesuaian dalam hasil produksi yang akan dihasilkan dapat 1

terhindari. Pihak perusahaan perlu memantau sedini mungkin kemungkinan penyimpangan-penyimpangan yang ada, sehingga produk yang dihasilkan dapat terawasi dan sesuai dengan permintaan konsumen. PT. Cisangkan merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri bangunan yang menghasilkan genteng dan paving block, yang berlokasi di Jalan H. Alpi No 107 Cijerah, Bandung. Dalam proses produksinya saat ini banyak terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian produk dengan apa yang diharapkan oleh pihak perusahaan. Cacat produk yang sering terjadi adalah permukaan genteng yang tidak mulus, salah perbandingan antara pasir dan semen, yang mengakibatkan produk menjadi mudah retak, melintir, dan warna yang tidak sama, sehingga akan mengakibatkan proses produksi akan terhambat dan juga sumber daya yang ada akan tidak efisien. Hal ini berdampak pada meningkatnya biaya operasi perusahaan karena harus diadakan perbaikan kembali. Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa pengendalian kualitas memiliki peranan yang penting dalam menjaga agar produk tersebut sesuai dengan keinginan pihak perusahaan, untuk itu penulis tertarik dalam melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul Analisis Pengendalian Kualitas dalam Upaya Menekan Jumlah Produk Cacat di PT Cisangkan, Bandung. 2

I.2 Identifikasi Masalah. Untuk membatasi penelitian, permasalahan dibatasi pada bagian-bagian tertentu dalam proses produksi sebagai berikut : 1. Jenis produk yang diproduksi terdiri dari Genteng, Paving Block, Pearl stone, Paving Pearl Stone, Concrete Block, Roster, Palisade, dan Gross Block. Penulis membatasi penelitian hanya pada produk genteng karena produk tersebut memiliki persentase produksi terbesar. 2. Periode Penelitian hanya menggunakan data dari bulan-bulan tertentu pada tahun 2005 dan 2006. Data yang dikumpulkan pada oleh penulis adalah data produksi cacat selama 3 bulan yaitu bulan Desember 2005, Januari, dan Febuari 2006. Berdasarkan penelitian awal, penulis dapat mengetahui besarnya persentase genteng cacat yang terjadi mulai bulan Desember 2005 sampai dengan bulan Febuari 2006 seperti pada tabel berikut ini : Tabel 1.1 Data jumlah genteng cacat pada bulan Desember 2005 sampai dengan Febuari 2006 Periode Jumlah Produk gagal % Desember 143327 unit 4980 unit 4,30 Januari 168983 unit 7197 unit 4,25 Febuari 187935 unit 8156 unit 4,28 Sumber : Bagian produksi PT.Cisangkan 3

Standar cacat yang diberlakukan oleh perusahaan adalah sebesar 4% pada setiap produksinya. Sedangkan setelah diteliti berdasarkan data produksi selama 3 bulan tampak bahwa kecacatan pada bulan Desember, Januari, Febuari berturut-turut pada produk genteng adalah melebihi 4 %. Hal tersebut membuktikan bahwa tingkat kecacatan PT Cisangkan pada produk genteng telah melebihi standar yang telah ditetapkan perusahaan Berdasarkan hal tersebut, identifikasi masalah yang diteliti oleh penulis adalah: 1. Bagaimana proses pengendalian kualitas yang dilakukan oleh PT Cisangkan saat ini? 2. Jenis kegagalan apa yang sering terjadi? 3. Faktor faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan produk? 4. Bagaimana proses pengendalian kualitas yang sesuai untuk dilakukan pada PT Cisangkan? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud diadakannya penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan studi jenjang strata satu pada Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai: 1. Proses pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan Cisangkan saat ini 2. Jenis kegagalan yang sering terjadi 3. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan produk 4. Proses pengendalian kualitas yang sesuai untuk dilakukan pada PT Cisangkan 4

1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna : 1. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai manajemen operasi, khususnya mengenai pengendalian kualitas dalam perusahaan. 2. Bagi perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan untuk merumuskan kebijakan pengendalian kualitas, sehingga dapat memperbaiki kekurangan- kekurangan dalam perusahaan. 3. Bagi pihak lain, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan mengenai pengendalian kualitas, dan menjadi bahan pembanding dalam melakukan penelitian yang sejenis. I.5 Kerangka pemikiran Untuk mengatur proses produksi yang dilakukan pada PT Cisangkan perlu diterapkan ilmu manajemen operasi, khususnya yang berkaitan dengan pengendalian kualitas, maka penjabaran atas pengertian-pengertian yang mendasari ilmu tersebut akan dibahas satu per satu. Menurut Barry Render dan Jay Heizer pengertian manajemen operasi (Barry Render, Jay Heizer: 2004) adalah: Operations management is activities that relate to the creation of goods and services through the transformation of inputs to outputs Pengertian tersebut mengandung arti bahwa manajemen operasi adalah kegiatan yang berhubungan dengan menghasilkan barang dan jasa melalui perubahan dari 5

masukan menjadi keluaran. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen operasi erat kaitannya dengan proses produksi barang dan jasa. Sedangkan kualitas sendiri memiliki banyak definisi yang berbeda, dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Menurut Vincent Gaspersz (Vincent Gaspersz, 2001) pengertian kualitas secara konvensional adalah penggambaran karakteristik langsung dari suatu produk seperti performasi (performance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan (easy to use), estetika (esthetics), dan sebagainya. Sedangkan pengertian kualitas secara strategik adalah segala seuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan ( meetings the needs of customers). Penulis memilih topik mengenai pengendalian kualitas atas produk cacat, maka pengertian mengenai pengendalian kualitas juga perlu diperhatikan Menurut Dale H, Basterfield mengenai pengertian pengendalian kualitas (Basterfield, 1994) adalah : Quality Control is the use of techniques and activities to achieve,sustain, and improve the quality product or service Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa pengendalian kualitas adalah penggunaan teknik-teknik dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas dari produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam kegiatan pengendalian kualitas diperlukan analisis-analisis statistika untuk mengetahui apakah kualitas dari produk yang dihasilkan masih dalam batas-batas yang terkendali atau tidak. Oleh karena itu diperlukan pengendalian kualitas secara statistika (SQC) yaitu suatu aktivitas pengendalian kualitas terhadap bahan baku, proses produksi, serta produk jadi yang mana penetapan batas-batas penyimpangan standar ditentukan berdasarkan konsep-konsep statistika. 6

Sistem pengendalian kualitas yang diharapkan oleh perusahaan adalah suatu sistem yang dapat mempertahankan kualitas produk yang konsisten serta berkesinambungan. Dalam hal ini penulis akan menggunakan alat bantu untuk mengolah data dan menganalisisnya untuk memecahkan masalah yang terjadi pada PT Cisangkan. Adapun alat bantu utama yang akan digunakan dalam SQC salah satunya adalah peta kendali. Pengertian peta kendali menurut Dale H.Besterfield (Besterfield, 1994) adalah: Control chart is an outstanding technique for problem solving and the resulting qualily improvement Pengertian tersebut berarti bahwa peta kendali adalah teknik yang digunakan dalam pemecahan masalah dan menghasilkan peningkatan kualitas. Jenis-jenis peta kendali dibagi atas : 1.Peta kendali variabel (Besterfield, 1994) yaitu alat bantu yang digunakan untuk karakter produk yang dapat diukur seperti berat, volume, diameter, dan lain-lain. Peta kendali variabel terdiri atas peta kendali x dan peta kendali R. 2.Peta kendali atribut (Besterfield, 1994) yaitu alat bantu yang berkaitan dengan persentase produk yang ditolak, baik atau tidak, cacat atau diterima. Terdiri atas -.Peta p -.Peta np -Peta c -Peta u Berdasarkan karakteristik produk yang diteliti, yang mana kualitas produk yang ditemukan sulit diukur, serta karakteristik data yang dikumpulkan, maka peta kendali yang digunakan adalah peta kendali p 7

Alat bantu yang kedua adalah diagram pareto yang memberikan gambaran tentang pengaruh faktor-faktor terhadap persoalan secara proporsional. Dalam analisis pareto data dikumpulkan dari berbagai macam kegagalan produk yang dihasilkan, kemudian data tersebut ditabulasikan dalam rangka mengidentifikasikan jenis kegagalan yang paling sering muncul, sehingga dapat diketahui masalah yang paling penting. Untuk mempermudah menemukan faktor penyebab penyimpangan dapat digunakan alat bantu yang ketiga yaitu diagram sebab akibat (fishbone chart ) yang berbentuk seperti tulang ikan. Dalam pembuatan diagram ini ada lima faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu manusia, metode, mesin, material, dan lingkungan. Kemudian dari faktor-faktor utama tersebut dicari dan dicatat semua kemungkinan penyebab terjadinya penyimpangan. Setelah diketahui maka perusahaan dapat mengambil tindakan perbaikan yang dianggap perlu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Bagan Kerangka Pemikiran berikut ini : 8

Gambar 1.1 Bagan kerangka pemikiran Standar produk Input Proses produksi Peta Kendali Produk gagal Produk baik Analisis jenis kegagalan terbesar Diagram pareto keluar pabrik Analisis penyebab kegagalan Fishbone diagram Usulan tindakan perbaikan Umpan balik Sumber: analisis penulis. 9

Pada penelitian ini penulis akan meneliti mengenai pengendalian kualitas dalam perusahaan, yaitu performansi aktual perusahaan, menganalisisnya kemudian memberikan saran-saran untuk perbaikan pengendalian kualitas dalam perusahaan. I.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif analisis. Adapun pengertian dari metode deskriptif menurut Dr. Sugiyono (Sugiyono 1999, 11) adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Dalam hal ini, penelitian berfokus pada pemecahan masalah aktual dengan berusaha mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas obyek yang diteliti untuk kemudian ditarik kesimpulan serta diajukan saran yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah 1. Penelitian Lapangan ( field research) yang meliputi : Pengamatan (observation) Yaitu melakukan pengamatan secara langsung atas kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan, khususnya kegiatan pengendalian kualitas. 10

Wawancara ( interview) Yaitu kegiatan mengumpulkan informasi dari pimpinan maupun karyawan perusahaan yang memiliki wewenang untuk memberikan informasi yang dibutuhkan. 2. Penelitian kepustakaan Dilakukan dengan cara membaca buku, diktat dan majalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yang ditujukan sebagai dasar pelaksanaan penyusunan tugas akhir. Teknik yang digunakan adalah teknik sampling, yaitu teknik cara pengambilan sampel dari populasi. Sedangkan dalam menguji kecukupan data, digunakan rumus : 2 ( Z) ( p)(1 p) N' = 2 ( α) Keterangan : N' : jumlah sampel yang harus dikumpulkan p : jumlah produk cacat dibagi jumlah produksi α : tingkat kesalahan Z : nilai pada distribusi normal dengan tingkat tertentu Data dianggap cukup jika N N' Pengambilan data dilakukan atas dasar sampling karena membutuhkan biaya yang lebih sedikit, memerlukan waktu yang lebih cepat, dan dapat menghasilkan cakupan data yang lebih luas dan terperinci (J.Supranto, 2000) 11

I.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi perusahaan terletak di Jalan H. Alpi No 107 Cijerah, Bandung. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dari bulan Desember 2005 sampai dengan Juni 2006 I.8 Sistematika Pembahasan Dalam sistematika pembahasan ini, penulis akan memberikan gambaran secara garis besar dari keseluruhan isi skripsi yang terbagi dalam 5 bab sebagai berikut : 1. PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai pentingnya kegiatan pengendalian kualitas dalam suatu perusahaan untuk mengurangi produk cacat yang dihasilkan perusahaan. 2. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi mengenai teori-teori yang mendukung penelitian dan akan digunakan untuk menganalisis permasalahan yang ada. 3. OBYEK PENELITIAN Bab ini berisi mengenai latar belakang perusahaan dan uraian singkat mengenai kegiatan perusahaan. 4. ANALISIS PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai analisis pembahasan terhadap masalah pengendalian kualitas, penyebab terjadinya produk cacat dalam perusahaan tersebut, serta upaya untuk mengurangi jumlah kecacatan tersebut. 12

5. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan berdasarkan hasil penelitian serta saran-saran yang ditujukan bagi perusahaan agar dapat menekan produk cacat sesuai dengan standar yang telah di tetapkan. 13