Jurnal Perspektif Bisnis, Vol. 1 No.2, Bulan Desember 2013, ISSN:

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Malalayang. Max Pangkey

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

HARTINI. Kelua Samarinda Ulu.dibawah bimbingan Prof. Dr.Fl.Sudiran,M.Si,Dra.Hj.Nanik Pujiastuti,Msi

PENGARUH KESEJAHTERAAN, KOMPENSASI DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT. HARTONO ELEKTRONIKA KERTAJAYA SURABAYA)

PENGARUH SIKAP DAN MINAT TERHADAP KEPUTUSAN BERWISATA DI PANTAI RANDUSANGA INDAH KABUPATEN BREBES. Iskandar 1. Abstrak

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHDAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

BUDAYA ORGANISASI. MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT BPR PRIMA KREDIT SEJAHTERA. TANGERANG SELATAN.

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

Sundari Antin Okfitasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRACT

PENGARUH DISIPLIN KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA WARGA SMP PERINTIS, KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK

Abstrak. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Kinerja karyawan, Outsourcing, Pengaruh Abstract

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2

JURNAL PENGARUH MOTIVASI LINGKUNGAN KERJA, DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TIDAR FOODS INDUSTRIES KEDIRI

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Pelayanan dan Jaringan Area Situbondo)

kelancaran operasional perusahaan. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tersebut digunakan angket yang berisi pertanyaan dengan jumlah

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. Naraya Telematika Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHYTO KEMO AGUNG FARMA

ABSTRAK Rahmawati Arjun.

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Sukun Malang)

Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA

ARTIKEL PENGARUH PELATIHAN KERJA, PROMOSI JABATAN, DAN MUTASI JABATAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BANK JATIM CABANG NGANJUK

JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PABRIK ROKOK FAJAR BERLIAN TULUNGAGUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ditarik kesimpulannya. Objek penelitian yang diteliti terdiri dari satu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan Tetap Bagian Admin dan Sales Counter AUTO 2000 Malang-Sutoyo)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

Contoh Kasus Regresi sederhana

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian serta berlandaskan pada teori-teori yang telah diuraikan sebelumnya

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MASA KERJA TERHADAP KEPUASAN KARYAWAN PADA PT. HADJI KALLA PALOPO

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

Disusun oleh: TIKA YUWATI B

PENGARUH EFEKTIVITAS PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KOTA KEDIRI

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH STRES KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (StudiPadaKaryawanBagianPabrikasi PG. KebonAgung Malang)

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

Transkripsi:

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN FUNGSIONAL DI POLITKNIK NEGERI BATAM Shinta Wahyu Hati 1) Program Studi Administrasi Bisnis Terapan, Politeknik Negeri Batam,29461, email: Shinta@polibatam.ac.id Abstract Abstract - This study aims to determine the influence of environmental factors work terhadapa employee productivity. Environmental factors examined in this study is the coloring, cleanliness, ventilation, lighting, security and noise. The results showed that the factor is a variable coloration coloring dominant influence on the productivity of employees. Respondents are employees working in the functional part Polytechnic functional Batam.Karyawan are employees who work as educators. The results showed that the variables tested simultaneously proved exhibited significantly to productivity Employees Keywords: work environment, productivity. 1. PENDAHULUAN Setiap organisasi apapun bentuknya seperti institusi pendidikan seperti Politeknik senantiasa berupaya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien. Namun, pada umumnya keberhasilan mencapai tujuan organisasi pendidika politeknik tidak semudah yang direncanakan. Masalah peningkatan produktivitas kerja pendidik dalam hal ini dosen tetapi juga adalah tenaga kependidikan yaitu karyawan yang bekerja di insitusi pendidikan bagian tenaga fungsional. Karyawan atau tenaga kependidikan merupakan masalah yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian dalam rangka pencapaian keberhasilan tujuan organisasi pendidikan yaitu politeknik Negeri Batam yang optimal. Meningkatkan produktivitas kerja seorang tenaga kependidikan merupakan kewajiban bagai institusi pendidikan dalam rangka mencapai tujuan institusi pendidikan itu sendiri yang akan memberikan keuntungan yang besar bagi politeknik. Perlu diketahui bahwa tingkat produktivitas kerja seorang karyawan atau karyawan lain tidak sama, karena banyaknya faktor yang mempengaruhi mereka dalam bekerja. Setiap organisasi atau institusi selalu berusaha mencapai peningkatan keberhasilan kerja. Salah satunya adalah peningkatan produktivitas kerja para karyawan fungsional. Namun produktivitas kerja juga dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat menyebabkan berfluktuasinya produktivitas kerja karyawan bagian fungsional. Salah satunya adalah lingkungan kerja. Produktivitas kerja merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam perencanaan pengembangan organisasi pendidikan. Produktivitas kerja pada organisasi pendidikan sebenarnya dapat dipaksakan, namun hal ini dapat 1 mematikan semangat kerja guru atau karyawan dan merosotnya kualitas hasil produksi manusia sebagai tenaga kerja yang merupakan faktor utama dalam menentukan produktivitas. Sehingga perlu adanya perlakuan sesuai dengan keadaan atau karyawan yang bersangkutan. Produktivitas kerja adalah jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan oleh seorang pekerja. Menurut Ravianto (2000), produktivitas didefinisikan 103

sebagai ukuran dari kemampuan (baik dari individu, kelompok, maupun dari oraganisasi) untuk menghasilkan suatu produk atau jasa dalam kondisi situasi tertentu. Banyak faktor yang diperkirakan mampu mempengaruhi naik atau turunnya produktivitas kerja karyawan, misalnya upah, keamanan dan perlindungan didalam pekerjaan, motivasi, lingkungan kerja, promosi dan lain-lain. Produktivitas dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan bila guru atau karyawan memiliki kesediaan untuk bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Kesediaan itu sendiri tidak timbul dengan sendirinya. Kesediaan bekerja tumbuh bila kebutuhan guru atau karyawan secara fisik atau non fisik, ekonomis maupun psikologis terpenuhi. Sebaliknya, bila kedua kebutuhan utama tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pimpinan institusi pendidikan, produktivitas kerja cenderung rendah atau menurun. Menurut Saksono (2000), perubahan produktivitas kerja dapat dilihat dari beberapa faktor seperti menurunnya kehadiran, meningkatnya labour turn over, meningkatnya kerusakan dan timbulnya kegelisahan, tuntutan dan pemogokan. Apabila karyawan menunjukkan keenganan untuk melakukan pekerjaan karena dihadapkan pada suatu ketimpangan antara harapan dan kenyataan, maka ketelitian kerja dan rasa tanggung jawab terhadap hasil kerjanya cenderung menurun. Salah satu akibat ialah seringnya terjadi kesalahankesalahan dalam melakukan pekerjaan. Akibat lebih lanjut yaitu timbul kerusakan yang melebihi batas normal. Bila keadaan itu tidak segera diatasi, kerugian cenderung bertambah dan produktivitas pun menurun. Pelaksanaan pengelolaan institusi pendidikan Politeknik sudah menerapkan penjaminan mutu ISO: 2008. Penerapan ISO ini juga berlaku bagi para karyawan bagian fungsional, karyawan fungsional ini juga bersinggungan dan berinteraksi dengan lingkungan fisik mauapun non fisik dalam melaksanakan pekerjaan 1.1. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Apakah lingkungan kerja meliputi pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, keamanan, dan kebisingan secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di Politeknik Negeri Batam 2. Apakah lingkungan kerja meliputi pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, keamanan, dan kebisingan secara simultan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan di Politeknik Negeri Batam 3. Apakah faktor lingkungan kerja yang berpengaruh paling dominan terhadap produktivitas kerja karyawan di Politeknik Negeri Batam 1.2. Manfaat Penelitian a. Bagi Politeknik Negeri Batam Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak Politeknik Negeri Batam. b. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan mengenai perlunya pertimbangan aspekaspek lingkungan kerja dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja di institusi pendidikan. c. Manfaat Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu sumbangan teori dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dibidang personalia. 2. LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Umar, Husein (2002), definisi manajemen sumber daya manusia diartikan sebagai suatu perencanan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, 104

pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara terpadu Manajemen sumber daya manusia dapat juga didefinisikan sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu. Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan secara maskimal dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi dan pengembangan individu (Mangkunegara, 2000). 2.2. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja yang mempunyai pengaruh langsung pada pengerjaan dan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dan panca indera karyawan, sehingga baik atau tidaknya kondisi lingkungan kerja dapat langsung dirasakan oleh karyawan dan dapat berpengaruh terhadap proses kerja dari karyawan. Nitisemito(2001), mengemukakan definisi lingkungan kerja sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. 2.2.1.Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Ada beberapa faktor lingkungan kerja yang harus diperhatikan antara lain, pewarnaan, kebersihan, penerangan, pertukaran udara, ruang gerak karyawan, keamanan, kebisingan dan music 2.2.2. Produktivitas Kerja Menurut Swasta, Basu dan Irawan (2004), produktivitas adalah suatu konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang diproduksi) dengan sumber (jumlah tenaga kerja, modal, tanah, teknologi dan sebagainya). Sedangkan menurut Sedarmayanti (2001) pengertian mengenai produktivitas kerja adalah perbandingan dari efektifitas keluaran (pencapaian ujuk kerja yang maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam satuan waktu tertentu. Manusia sebagai tenaga kerja merupakan faktor utama dalam menentukan produksi dan pada umumnya masalah produktivitas ini dapat dipaksakan, tetapi hal ini dapat menurunkan semangat kerja. Oleh karena itu pemberian motivasi terhadap karyawan sangat diperlukan agar mereka dapat berusaha untuk meningkatkan prestasi dan kemampuannya semaksimal mungkin. 2.2.3 Hubungan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Adapun menurut pendapat Ahyari, Agus (2006) mengenai hubungan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan adalah sebagai berikut : lingkungan kerja yang buruk akan mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya karena karyawan merasa terganggu dan tidak nyaman dalam bekerja sehingga tidak dapat mencurahkan perhatiannya penuh terhadap pekerjaannya dan berdampak pada menurunnya produktivitas kerja karyawan, sebaliknya apabila lingkungan kerja memadai atau memenuhi persyaratan maka karyawan akan merasa senang dan tidak terganggu dalam melaksanakan kegiatannya sehingga dapat menimbulkan sikap bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tidak boros terhadap waktu dan berdampak pada peningkatan produktivitas kerja karyawan. Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dapat penulis kemukakan bahwa dengan lingkungan kerja yang sesuai, baik, nyaman dan aman bagi karyawan maka, tingkat produktivitas dapat ditingkatkan dan dipertahankan didalam perusahaan yang bersangkutan, disamping itu tingkat produktivitas kerja yang tinggi 105

dapat mencapai tujuan perusahaan secara umum. Gambar.1 Kerangka konseptual (X 1) Pewarnaan ( X 2) Kebersihan (X 3) Pertukaran udara (X 4) Penerangan (X 5) Keamanan (X 6) Kebisingan (Y) Produktivitas kerja 1. Variabel tergantung (dependent variable) atau variabel endogen, yaitu suatu variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti (tercakup dalam hipotesis penelitian). Keragaman dari variabel (variabilitas) ditentukan atau dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini diberi simbol (Y) yaitu prduktivitas kerja.seperti lamanya hadir, pelaksanaan tugas, penyelesaian tugas, kesesuaian dengan dengan program kerja, waktu pelaksanaan, pemeriksaan evaluasi, pemeriksaan. 2. Variabel bebas (independent variable) atau variabel eksogen, terdiri atas variabel pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, keamanan, kebisingan. 2.2.3.Hipotesis Penelitian 1. Diduga terdapat pengaruh lingkungan kerja secara parsial terhadap produktivitas karyawan di Politeknik Negeri Batam. 2. Diduga terdapat pengaruh lingkungan kerja secara simultan terhadap Produktivitas karyawan di Politeknik Negeri Batam. 3. Diduga terdapat faktor lingkungan kerja yang berpengaruh dominan terhadap produktivitas di Politeknik Negeri Batam 3. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian ini merupakan tipe penelitian penjelasan (explanatif research) dengan melakukan pengamatan / non-eksperimen karena menjelaskan kareterisitik tertentu, Adapu kareterisitknya dalah karyawan bagian fungsional yang bekerja di Politeknik Negeri Batam sebanyak 62 orang responden 2). Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah motivasi dan sosial ekonomi yang dapat dijelaskan sebagai berikut: 3). Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Analisis Deskriptif. Untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimna adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiono, 2005). Analisis deskriptif disini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar distribusi frekuensi jawaban responden terhadap item pertanyaan dalam kuesioner untuk masing-masing variabel pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, keamanan, kebisingan. hubungan kausal antara variabelvariabel melalui pengujian hipotesis tanpa memberikan perlakuan (Singarimbun, 2006) 1) Populasi dan Sampel Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Ada dua jenis populasi, yaitu : populasi terbatas dan populasi tidak terbatas Riduwan, (2004). Populasi yang diteliti ini adalah karyawan yang bekerja di bagian fungsional. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Menurut 106

Arikunto (2006) purposive sampling didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau b. Analisis regresi linier berganda Sesuai dengan kerangka konseptual dan hipotesis yang ada, maka dilakukan pengujian data hasil penelitian. Terkait dengan kerangka konseptual maka analisis ini menggunakan analisis yang bersifat kuantitatif, digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian. Alasan pemilihan model analisis regresi linier berganda adalah untuk mengetahui hubungan kausal antara variabelvariabel dalam penelitian. Menurut Sugiono (2010) Analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila naik variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainnya. Formulasi model dari analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + + b n X n + e Y = Variabel terikat (dependent) pada kondisi sosial ekonomi X 1. X n = pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan, keamanan, kebisingan a = Konstanta b 1, b 2 = Koefisien regresi e = standar error Kriteria yang digunakan dalam analisa regresi linier berganda ini adalah : Ho : b 1 - b 8 = 0 : Tidak adanya pengaruh yang berarti diantara variabel bebas terhadap variabel terikat. Hi : b 1 - b 8 0 :Ada pengaruh yang berarti antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan komputer program SPSS, maka dapat digunakan sebagai dasar untuk menganalisis guna membuktikan hipotesis yang diajukan.persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : b 107 t = Sb Dimana : t = t-test b = Koefisien regresi Sb = Standar error Kriteria pengujian yang digunakan dalam uji t ini adalah : a. Apabila t hitung > t tabel maka Hi diterima dan Ho ditolak b. Apabila t hitung < t tabel maka Hi ditolak dan Ho diterima Besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel tergantung dilakukan dengan menganalisis nilai r² parsial sehingga dapat diketahui variabel bebas (X) yang dominan pengaruhnya terhadap variabel tergantung (Y). Besarnya pengaruh masingmasing variabel bebas terhadap variabel tergantung dilakukan dengan menganalisis nilai r² parsial sehingga dapat diketahui melalui variabel bebas (X) yang dominan pengaruhnya terhadap variabel tergantung (Y). 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 1) Deskripsi Responden a. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Gambar 2 Profil responden Jenis kelamin Gambar tersebut menunjukkan frekuensi dan prosentase profil responden berdasarkan jenis kelamin adalah sebesar 62.9% atau 39 orang, dan yang berjenis kelamin Perempuan sedangkan sebesar 37.1% atau 23 orang. b. Usia <25 tahun 26-35 tahun 36-45 tahun > 40 tahun

Gambar 2 menunjukkan frekuensi dan prosentase profil responden berdasarkan usia. Untuk profil responden berdasarkan usia maka dapat diketahui bahwa sebagian karyawan di Politeknik berusia di bawah 26 tahun yaitu sebesar 33.9% atau 21 orang, sementara karyawan antara 36 tahun sampai dengan 45 tahun sebesar 30.6% atau 19 orang, sedangkan karyawan yang berusia antara 26 sampai dengan 35 tahun sebesar 22.6% atau 14 orang yang berusia di atas 40 tahun sebesar 12.9% atau 8 orang. c. Pendidikan SLTA S1 Diploma Gambar 3 menunjukkan frekuensi dan prosentase profil responden berdasarkan pendidikan. Untuk profil responden berdasarkan pendidikan maka dapat diketahui bahwa sebagian besar karyawan di Politeknik berpendidikan Diploma yaitu sebesar 75.8% atau 47 orang, dan karyawan S1sebesar 24.6% atau 15 orang. d. Masa Kerja sedangkan karyawan memiliki masa kerja di atas 9 tahun sebesar 12.1% atau 8 orang dan dan karyawan yang memiliki masa kerja antara 1 sampai 3 tahun sebesar 16.9% atau 10 orang. 3). Hasil Analisis Regresi Berganda Analisis koefisien regresi pada dasarnya merupakan pengujian terhadap derajat signifikansi hubungan dan besarnya pengaruh dari variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Pengujian ini dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan uji F yang digunakan untuk mengetahui besarnya koefisien regresi atau menguji tingkat signifikansi keempat variabel bebas terhadap variabel terikat, sedangkan cara yang kedua adalah dengan melihat koefisien regresi parsial yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS, maka dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Table 1: Hasil Uji regresi Linier Berganda Variabel Standardized t Sig. Pengaruh. Coefficients (Beta) hitung Constant 0,350 1,407 0.165 Tidak sig Pewarnaan 1,115 9,192 0,000 Sig.9 tahun 4-6 tahun 7-9 tahun 1-3 tahun Gambar 4 menunjukkan frekuensi dan prosentase profil responden berdasarkan masa kerja. Untuk profil responden berdasarkan masa kerja maka dapat diketahui bahwa sebagian besar karyawan memiliki masa kerja antara 4 sampai 6 tahun yaitu sebesar 40.3% atau 25 orang, sementara karyawan di yang memiliki masa kerja antara 7 sampai 9 tahun sebesar 30.6% atau 19 orang, Kebersihan 0,226 1,302 0,196 Tidak Sig Pertukaran 0,148 2,349 0,022 Sig udara Penerangan -0,017-0,270 0,788 Tidak Sig Keamanan -0,283-3,302 0,002 Sig Kebisingan -0,294-0,294 0,005 Sig R R-Square F hitung t tabel Sig F α 0,937 0,878 65,690 1,6730 0.000 0,05 Tabel 1 diperoleh persamaan regresi yaitu: 108

Y = 0,350 + 1,115X1 + 0,226X2 + 0,148X3 0,017X4 0,283X5 0,294X6 + e Dimana : Y : Produktivitas Kerja X 1 : Variabel Pewarnaan X 2 : Variabel Kebersihan X 3 : Variabel Pertukaran Udara X 4 : Variabel Penerangan X5 : Variabel Keamanan Berdasarkan hasil persamaan tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut : 4). Pengujian Hipotesis a. Hipotesis 1 Hasil uji hipotesis yang dilakukan secara parsial bahwa: 1. Nilai koefisien dari X 1 (Pewarnaan) adalah sebesar 1,115. Nilai koefisien positif menjelaskan bahwa pengaruh Pewarnaan artinya kenaikan nilai Pewarnaan akan direspon dengan naiknya Produktivitas Kerja karyawan. Besarnya nilai koefisien ini bisa disimpulkan bahwa, jika nilai Pewarnaan naik sebesar satu satuan, maka Produktivitas Karyawan akan naik sebesar 1,115 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan. Hasil Uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung menujukkan bahwa sebesar 9,912 dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa hipotesis terbukti diterima. 2. Nilai koefisien dari X 2 (Kebersihan) adalah sebesar 0,226. Nilai koefisien positif menjelaskan bahwa pengaruh Kebersihan artinya kenaikan nilai Kebersihan akan direspon dengan naiknya Produktivitas Karyawan Besarnya nilai koefisien ini bisa disimpulkan bahwa, jika nilai Kebersihan naik sebesar satu satuan, maka Produktivitas akan naik sebesar 0,226 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan. Hasil Uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung menujukkan bahwa sebesar 1,302 dengan tingkat signifikansi diatas 0,05 yaitu sebesar 0,196. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa hipotesis terbukti tidak diterima. 3. Nilai koefisien dari X 3 (Pertukaran Udara) adalah sebesar 0,148. Nilai koefisien positif menjelaskan bahwa pengaruh Pertukaran Udara terhadap Produktvitas Kerja bersifat searah, artinya kenaikan nilai Pertukaran Udara akan direspon dengan naiknya Produktivitas Kerja Karyawan. Besarnya nilai koefisien ini bisa disimpulkan bahwa, jika nilai Pertukaran Udara naik sebesar satu satuan, maka Produktivitas dan Karyawan akan naik sebesar 0,148 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan. Hasil Uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung menujukkan bahwa sebesar 2,349 dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,022. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa hipotesis terbukti diterima. 4. Nilai koefisien dari X 4 (Penerangan) adalah sebesar -0,017. Nilai koefisien positif menjelaskan bahwa pengaruh Penerangan artinya kenaikan nilai Penerangan akan direspon dengan naiknya Produktivitas Kerja Karyawan. Besarnya nilai koefisien ini bisa disimpulkan bahwa, jika nilai Penerangan naik sebesar satu satuan, maka Produktivitas Karyawan akan naik sebesar 0,017 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan. Hasil Uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung menujukkan bahwa sebesar -0,270 dengan tingkat signifikansi diatas 0,05 yaitu sebesar 0,788. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa hipotesis terbukti tidak diterima. 5. Nilai koefisien dari X 5 (Keamanan) adalah sebesar -0,283. Nilai koefisien positif menjelaskan bahwa pengaruh Keamanan artinya kenaikan nilai Keamanan akan direspon dengan naiknya Produktivitas Kerja Karyawan. Besarnya nilai koefisien ini bisa disimpulkan bahwa, jika nilai Keamanan naik sebesar satu satuan, maka Produktivitas Kerja Karyawan akan naik sebesar 0,283 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan. Hasil Uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung menujukkan bahwa sebesar -3,302 dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,002. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa hipotesis terbukti tidak diterima 6. Nilai koefisien dari X 6 (Kebisingan) adalah sebesar -0,294. Nilai koefisien positif 109

menjelaskan bahwa pengaruh Kebisingan artinya kenaikan nilai Kebisingan akan direspon dengan naiknya Produktivitas Kerja Karyawan. Besarnya nilai koefisien ini bisa disimpulkan bahwa, jika nilai Kebisingan naik sebesar satu satuan, maka Produktivitas Kerja Karyawan akan naik sebesar 0,294 satuan dengan asumsi variabel yang lain konstan. Hasil Uji hipotesis menunjukkan bahwa t hitung menujukkan bahwa sebesar -0,294 dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu sebesar 0,005. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa hipotesis terbukti diterima 5).Uji Koefisien Korelasi (r) Untuk mengetahui keeratan hubungan antarvariabel digunakan analisis korelasi simultan. Hal ini untuk mengetahui secara dini apakah hubungan antara variabel bebas yang dengan variabel terikat yang dianalisis kuat atau rendah dan searah atau tidak. Karena apabila hubungan tersebut kuat dan searah, maka analisis selanjutnya dapat dilakukan. Sebaliknya apabila hubungan yang dianalisis lemah maka dapat dipastikan pengaruh antarvariabel juga sangat rendah. Berdasarkan hasil olah data menggunakan Software SPSS dapat diketahui nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,937. Berdasarkan nilai ini dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat cukup kuat. Untuk mengetahui kontribusi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan koefisien determinasi, yaitu koefisien korelasi dikuadratkan sehingga diperoleh koefisien determinasi sebesar 87.8%. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas yang digunakan dalam penelitian sebesar 87,8%, dan 12,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara tiap variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis korelasi parsial. Hal ini untuk mengetahui secara dini apakah hubungan antara tiap variabel bebas yang dengan variabel terikat yang dianalisis kuat atau rendah dan searah atau tidak. 6). Variabel Dominan Hasil uji menunjukkan bahwa variabel yang dominan dominan berpengaruh terhadap suatu variabel terikat dapat dilihat dari nilai koefisien regresi (b), korelasi parsial (r) dan nilai uji t. Hasil uji menunjukkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa Pewarnaan berpengaruh paling dominan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan 4.PEMBAHASAN Setiap organisasi apapun bentuknya (misal sekolah) senantiasa berupaya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien. Namun, pada umumnya keberhasilan mencapai tujuan organisasi pendidikan tidak semudah yang direncanakan. Masalah peningkatan produktivitas kerja karyawan merupakan masalah yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian dalam rangka pencapaian keberhasilan tujuan organisasi institusi pendidikan yang optimal. Meningkatkan produktivitas kerja seorang karyawan jelas akan memberikan keuntungan yang besar bagi organisasi Perlu diketahui bahwa tingkat produktivitas kerja seorang karyawan dengan karyawan lain tidak sama, karena banyaknya faktor yang mempengaruhi mrk dalam bekerja. Setiap organisasi pendidikan seperti politeknik selalu berusaha mencapai peningkatan keberhasilan kerja. Salah satunya adalah peningkatan produktivitas kerja karyawan. Namun produktivitas kerja juga dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat menyebabkan berfluktuasinya produktivitas kerja karyawan. Salah satunya adalah lingkungan kerja. Produktivitas kerja merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam perencanaan pengembangan organisasi Produktivitas kerja pada organisasi institusi pendidikan di Politeknik sebenarnya dapat dipaksakan, namun hal ini dapat mematikan semangat kerja karyawan dan merosotnya kualitas hasil produksi manusia sebagai tenaga kerja yang merupakan faktor utama dalam menentukan produktivitas. Sehingga perlu adanya perlakuan khusus sesuai dengan keadaan karyawan yang bersangkutan. 110

Banyak faktor yang diperkirakan mampu mempengaruhi naik atau turunnya produktivitas kerja atau karyawan, misalnya upah, keamanan, dan perlindungan di dalam pekerjaan, motivasi, lingkungan kerja, promosi dan lain-lain. Produktivitas dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan bila atau karyawan memiliki kesediaan untuk bekerja dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Kesediaan itu sendiri tidak timbul dengan sendirinya. Kesediaan bekerja tumbuh bila kebutuhan karyawan secara fisik maupun nonfisik, ekonomis maupun psikologis terpenuhi. Sebaliknya, bila kedua kebutuhan utama tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pimpinan organisasi pendidikan produktivitas kerja cenderung rendah atau menurun. 5.KESIMPULAN Kesimpulan penelitian ini adalaha : a. Secara parsial pewarnaan (X 1 ), pertukaran udara (X 3 ), keamanan (X 5 ), dan kebisingan (X 6 ) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y) karyawan. Sedangkan kebersihan (X 2 ) dan penerangan (X 4 ) secara parsial tidak berpengaruh terhadap produktivitas kerja (Y) dan Hal ini berarti hipotesis pertama penelitian terbukti. Khusus untuk kebersihan (X 2 ) dan penerangan (X 4 ), hipotesis pertama penelitian tidak terbukti. b. Secara simultan pewarnaan (X 1 ), pertukaran udara (X 3 ), keamanan (X 5 ) dan kebisingan (X 6 ) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja (Y) di Politeknik Negeri Batam. Hal ini berarti hipotesis kedua terbukti dan diterima c. Pewarnaan (X 1 ) merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap produktivitas kerja (Y) Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi VI Yogyakarta, Rineka Cipta. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Perilaku Konsumen. Edisi Revisi. PT. Refika Aditama. Bandung. Nitisemito, Alex S. 2001. Manajemen Personalia. Ghalia Indonesia. Jakarta. (di artikel tahun 2001) Ravianto. 2000. Produktivitas Perusahaan. Edisi Kedua. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Riduwan 2004. Metode dan Teknik Menyusun Thesis. Cetakan kedua. Alfabeta. Bandung Saksono. 2000. Produktivitas Kerja Perusahaan. Edisi Kedua. PT. Bina Aksara. Jakarta. (artikel tahun 2000) Sedarmayanti. 2001. Manajemen Perusahaan. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Yogakarta Pustaka LP3S Sugiono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Edisi ke tigabelas. Bandung. Penerbit Alfabeta Sugiono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Edisi ke tigabelas. Bandung. Penerbit Alfabeta Swastha, Basu. dan Irawan. 2004. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta. (artikel tahun 2004) Umar, Husein. 2002. Metode Riset Perilaku Organisasi. PT Gramedia Pustaka. Jakarta.( di artikel tahun 2002) DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. 2006. Intisari Manajemen. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 111