1. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) dengan Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m 3 per tahun A. Proses Penyampaian 1. Persyaratan 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT cq. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTTyang dilengkapi persyaratan sbb a. Mengisi Daftar isian permohonan ; b. Foto Copy pendirian Perusahaan/Koperasi yang telah disahkan oleh Notaris beserta perubahannya atau copy KTP untuk pemohon perorangan; c. Foto Copy NPWP; d. Izin lingkungan atau SPPL; e. Izin Gangguan; f. Rekomendasi dari Dinas Kehutanan Provinsi NTT; g. Surat Tanda Setoran (STS). 3. Jangka Waktu 2 hari kerja 4. Biaya/Tarif - 5. Produk Surat Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) dengan Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m 3 per tahun 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. Proses Pengelolaan 1. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian; 2. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Kehutanan; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.13/Menlhk - II/2015 tentang Izin usaha Industri Primer Hasil hutan;
7. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas 3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan 8. Evaluasi Kinerja - Ruang tunggu yang memadai - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip - AC - 3 Unit Komputer dan Printer - Alat tulis kantor 1. Sarjana Kehutanan; 2. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 3. Mampu mengoperasi komputer; 4. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. a. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; b. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; c. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 2. Izin Perluasan IUIPHHK dengan Total Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m3 per tahun A. Proses Penyampaian 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT cq. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Mengisi Daftar isian permohonan ; b. Foto Copy pendirian Perusahaan/Koperasi yang telah disahkan oleh Notaris beserta perubahannya atau copy KTP untuk pemohon perorangan; c. Foto Copy NPWP; d. Dokumen Revisi Izin lingkungan atau SPPL; e. Izin Gangguan; f. Rekomendasi dari Dinas Kehutanan Provinsi NTT;
g. Surat Tanda Setoran (STS). 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur 3. Jangka Waktu 4. Biaya/Tarif - 2 Hari kerja 5. Produk Izin Perluasan IUIPHHK dengan Total Kapasitas Produksi sampai dengan 6.000 m3 per tahun 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. Proses Pengelolaan 1. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian; 2. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Kehutanan; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 6. Peraturan Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.13/Menlhk - II/2015 Tentang Izin usaha Industri Primer Hasil hutan; 7. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas - Ruang tunggu yang memadai - Server - Toilet - Lapangan Parkir - Mobil dan Motor Dinas - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip - Rak Arsip
3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan 8. Evaluasi Kinerja - AC - Komputer dan Printer - Alat tulis kantor a. Sarjana Kehutanan; b. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; c. Mampu mengoperasi komputer; d. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. a. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; b. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; c. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 3. Rekomendasi Pinjam Pakai Kawasan Hutan bagi Perizinan diluar Bidang Kehutanan ynag Diterbitkan oleh Bupati/ Walikota dan Pemerintah. A. Proses Penyampaian 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT cq. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Wakil Gubernur NTT, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT dan Kepala Balai Pemanfaatan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang yang dilengkapi persyaratan sbb : 1. Peta lokasi kawasan hutan yang dimohon dengan skala minimal 1 : 25.000; 2. Rekomendasi dari Bupati/Walikota; 3. Dalam hal permohonan diajukan oleh badan usaha atau yayasan ditambah : 1) Profil badan usaha atau yayasan; 2) NPWP; 3) Akta pendirian berikut perubahannya 4. Rencana kerja penggunaan kawasan hutan dan informasi luas kawasan hutan yang dimohon; 5. AMDAL yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang, kecuali kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau dokumen lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan dan disyahkan oleh instansi yang berwenang; 6. Pertimbangan Teknis Dinas Kehutanan Provinsi NTT; 7. Surat Tanda Setoran (STS).
2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur 3. Jangka Waktu 4. Biaya/Tarif Rp. 500.000,- Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap dan dilakukan survey. 5. Produk Rekomendasi Pinjam Pakai Kawasan Hutan bagi Perizinan diluar Bidang Kehutanan ynag Diterbitkan oleh Bupati/Walikota dan Pemerintah. 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. Proses Pengelolaan 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 86 Tahun 2004 tentang Kehutanan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.16/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Pinjaman Pakai Kawasan Hutan; 6. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 7. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas - Ruang tunggu yang memadai - Server - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip - Rak Arsip - AC - Komputer dan Printer - Alat tulis kantor
3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan 8. Evaluasi Kinerja a. Sarjana Kehutanan; b. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; c. Mampu mengoperasi komputer; d. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. 1. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; 2. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; 3. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 4. Persetujuan Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Fasilitas Umum yang Bersifat Non Komersial dengan Luas Paling Banyak 5 (lima) Hektar A. Proses Penyampaian 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT cq. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Wakil Gubernur NTT, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT, Kepala Dinas Pertambangan Provinsi NTT, Kepala Balai Pemanfaatan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang yang dilengkapi persyaratan sbb : a. Foto Copy peta lokasi kawasan hutan yang dimohon dengan skala minimal 1:10.000; b. Rekomendasi dari Bupati/Walikota; c. Pernyataan bermaterai memuat : 1) Kesanggupan untuk memenuhi semua kewajiban dan kesanggupan menanggung seluruh biaya berhubungan dengan permohonan; 2) Semua dokumen yang dilampirkan dalam permohonan adalah sah; 3) Belum melakukan kegiatan di lapangan dan tidak akan melakukan kegiatan sebelum ada izin dari Gubernur. d. Rencana Kerja penggunaan kawasan hutan dilampiri peta lokasi skala 1 : 10.000 atau skala terbesar pada lokasi tersebut dengan informasi luas kawasan hutan yang dimohon; e. AMDAL yang telah disahkan oleh instansi yang berwenang, kecuali kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau dokumen lingkungan sesuai peraturan perundang-undangan dan disahkan oleh instansi yang berwenang; f. Bila permohonan diajukan oleh Badan Usaha atau yayasan ditambah: 1) Profil Badan Usaha atau Yayasan; 2) NPWP; 3) Akta Pendirian berikut perubahannya. g. Pertimbangan teknis dari Dinas Kehutanan Provinsi.
2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur 3. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap dan dilakukan survey. 4. Biaya/Tarif Rp. 500.000,- 5. Produk Persetujuan Prinsip Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Fasilitas Umum Yang Bersifat Non Komersial dengan Luas Paling Banyak 5 (lima) Hektar. 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. Proses Pengelolaan 1. Dasar Hukum 1. UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan Perubahannya UU Nomor 86 Tahun 2004 tentang Kehutanan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Nomor : P. 5/VII-PKH/2014 tentang Petunjuk an Pemberian Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang Dilimpahkan Menteri Kehutanan kepada Gubernur; 6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.16/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Pinjaman Pakai Kawasan Hutan; 7. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT. 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas - Ruang tunggu yang memadai - Server - Toilet - Lapangan Parkir - Mobil dan Motor Dinas - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip
3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan 8. Evaluasi Kinerja - Rak Arsip - AC - Komputer dan Printer - Alat tulis kantor a. Sarjana Kehutanan; b. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; c. Mampu mengoperasi komputer; d. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. 1. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; 2. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; 3. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik). 5. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Fasilitas Umum yang Bersifat Non Komersial dengan Luas Paling Banyak 5 (lima) Hektar (Strategis) A. Proses Penyampaian 1. Persyaratan Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,-ditujukan kepada Gubernur NTT cq. Kepala KPPTSP Provinsi NTT dan tembusan disampaikan pada Wakil Gubernur NTT, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi NTT, yang dilengkapi persyaratan sbb : 1. Perizinan di bidang non kehutanan kecuali untuk kegiatan yang tidak wajib memiliki perizinan. 2. Rekomendasi bupati/walikota. 3. Izin Lingkungan dan dokumen AMDAL/UKL-UPL Lingkungan yang disahkan oleh instansi yang berwenang, kecuali untuk kegiatan yang tidak wajib memiliki dokumen lingkungan; 4. Surat pernyataan yang memuat : 1) Sanggup memenuhi semua kewajiban dan kesanggupan menanggung seluruh biaya sehubungan dengan permohonan; 2) Semua dokumen yang dilampirkan dalam permohonan adalah sah; 3) Tidak melakukan kegiatan sebelum ada izin pinjam pakai kawasan hutan. 5. Pertimbangan Teknis; 6. Rekomendasi Dinas Kehutanan Provinsi NTT
2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur 3. Jangka Waktu 4. Biaya/Tarif Jangka waktu penyelesaian adalah 4 hari kerja, jika berkas lengkap dan dilakukan survey. 5. Produk Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan untuk Pembangunan Fasilitas Umum yang Bersifat Non Komersial dengan Luas Paling Banyak 5 (lima) Hektar 6. Penanganan Pengaduan, Saran dan masukan 1. Dilakukan secara langsung 2. Melalui kotak pengaduan 3. Melalui SMS nomor 081239912384 4. Melalui Website KPPTSP Provinsi NTT www.kpptsp-provntt.go.id B. Proses Pengelolaan 1. Dasar Hukum 1. UU Nomor 86 Tahun 2004 tentang Kehutanan; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2011 Tentang Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota; 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan; 5. Peraturan Direktur Jendral Planologi Kehutanan Nomor P.5/VII-PKH/2014 tentang Petunjuk an Pemberian Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan yang dilimpahkan Menteri Kehutanan kepada Gubernur; 6. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.16/Menhut-II/2014 tentang Pedoman Pinjaman Pakai Kawasan Hutan; 7. Peraturan Daerah Provinsi NTT Nomor 6 Tahun 2011 tentang Sumbangan Pihak Ketiga kepada Daerah; 8. Peraturan Gubernur NTT Nomor 12 Tahun 2012 tentang Mekanisme Penerimaan Sumbangan Pihak Ketiga Kepada Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur; 9. Peraturan Gubernur NTT Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pendelegasian Wewenang dari Gubernur kepada Kepala KPPTSP untuk Menandatangani Perizinan dan Non Perizinan di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTT; 2. Sarana dan Prasarana, dan/ atau fasilitas - Ruang tunggu yang memadai - Server - Toilet - Lapangan Parkir - Almari dokumen - Meja dan kursi - Ruangan Arsip - AC - Komputer dan Printer - Alat tulis kantor
3. Kompetensi 4. Pengawasan Internal 5. Jumlah 6. Jaminan 7. Jaminan keamanan dan Keselamatan 8. Evaluasi Kinerja a. Sarjana Kehutanan; b. Memahami Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; c. Mampu mengoperasi komputer; d. Mampu bekerja dalam Tim. a. Dilakukan oleh atasan langsung; b. Dilakukan oleh aparat fungsional; c. Dilakukan secara kontinyu; d. Konsisten dalam memberikan teguran dan sanksi. Jumlah personil sebanyak 2 orang. (sesuai kebutuhan riil) Diwujudkan dalam kualitas proses layanan dan produk layanan yang didukung oleh petugas yang berkompeten di bidang tugasnya dengan perilaku pelayanan yang terampil,cepat,tepat dan santun. 1. Keamanan produk layanan dijamin dengan menggunakan kertas khusus atau bahan yang dijamin asli dengan memberikan laminating; 2. Surat ijin dibutuhkan tanda tangan serta cap basah, sehingga dijamin asli; 3. Keselamatan dan kenyamanan dalam pelayanan sangat diutamakan dan bebas dari praktek percaloan dan suap. Evaluasi Kinerja dilakukan melalui pengukuran penerapan 8 komponen standar pelayanan yang dilakukan sekurang-kurangnya setiap 1 tahun (dalam bentuk laporan secara berkala dan periodik).