BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL INSTANSI. Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat Pusat Penelitian Bri Kanca Rangkasbitung

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi

BAB III METODELOGI PENULISAN. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. karyawan bagian Sales Person, Account Officer, dan Administrasi Kredit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat studi kasus (deskriptif). Dikatakan demikian karena dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : observasi, wawancara dan diskusi terfokus.

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero)

BAB II. Gambaran Umum Perusahaan. 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA. A. Sejarah Berdirinya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, dunia usaha, pendidikan dan masyarakat lainnya. akuntansi yang memadai sehingga mengakibatkan penggunaan jam kerja

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih obyek di PT. Bank

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. Persero

V. GAMBARAN UMUM BRI 5.1. Sejarah Bank Rakyat Indonesia (BRI)

BAB III METODE PENELITIAN. fakta yang ada di lapangan dengan teori yang berhubungan dengan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Unit

Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. layanan yang sifatnya memberi kemudahan dan kepuasan nasabah.

BAB II. PT, BANK RAKYAT INDONESIA ( Persero ) Tbk, CABANG BARUS JAHE. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

PELAKSANAAN PRODUK TABUNGAN SIMPEDES DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG LAMONGAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi bank merupakan penghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Umum PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)

LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAN MAGANG MANDIRI. PT. BANK RAKYATINDONESIA (PERSERO) Tbk. UNIT CAMPUS CENTER CABANG JEMBER

MAKALAH SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Sukabumi Timur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Awal Berdiri PT.Bank Rakyat Indonesia(Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Kas Bayar, Teras BRI dan Teras Mobile yang tersebar diseluruh Indonesia.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PELAKSANAAN SIMPANAN TABUNGAN BRITAMA DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG LAMONGAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB III PEMBAHASAN. Semula, bank ini bernama Hulpen Spaarbank der Inlandsche

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Bank BRI (Persero) Kantor Cabang Kota Bumi

BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU. yang berkebangsaan Indonesia (pribumi) dikenal sebagai pendiri bank

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan merupakan industri yang sangat berkembang cepat

V. GAMBARAN UMUM BANK RAKYAT INDONESIA

PEMBERIAN KREDIT RITEL KOMERSIAL DAN MENENGAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah BRI ( Bank Rakyat Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perbankan bertambah lagi sebagai tempat peminjaman uang. pembukaan Tabungan BritAma Junio?

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di Jl. Ion Martasasmita No. 39 Pamanukan Telp. (0260) Dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB IV GAMBARAN UMUM. 51% harus dikuasai oleh pemerintah (Wikipedia, 2017). Persero

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Negara berkembang maupun negara maju, perbankan adalah suatu industri

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan jasa perbankan tumbuh begitu pesat

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia Secara Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

Lampiran 1. Alat Ukur Planned Behavior KATA PENGANTAR

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT KLAMBIR LIMA MEDAN. De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank

PENDAHULUAN. peternak, khususnya bagi yang berminat meningkatkan skala usahanya. Salah satu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal

BAB II. PROFIL PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. A. Sejarah Ringkas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Blambangan Umpu. wilayah administratif Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

PENGARUH KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) TERHADAP PENDAPATAN PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI KECAMATAN PANAKKUKANG KOTA MAKASSAR

BAB II DESKRIPSI BANK RAKYAT INDONESIA

V GAMBARAN UMUM BRI 5.1 Sejarah BRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

PERANAN CUSTOMER SERVICE DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN TERHADAP NASABAH DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG SURABAYA KERTAJAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah suatu urutan pekerjaan klerikal (clerical),

BAB II SENTRA KREDIT KONSUMER PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN. Pada periode setelah kemerdekaan Republik Indonesia, berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB II LANDASAN TEORI. perbankan yang paling banyak diminati oleh masyarakat, mulai dari kalangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ( BRI, Bank, atau

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI

Sejarah BRI dimulai sejak didirikan sebuah lembaga semacam Bank. menjadi Centralekas Voor Het Volkscredietwezen dan pada tahu 1934, berubah

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk JAKARTA PUSAT

BAB III PEMBAHASAN. Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB III METODOLOGI ANALISIS

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id 26 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan dipurwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirajaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895 yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Indonesia Serikat. Pada akte itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij 26

digilib.uns.ac.id 27 (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No.17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim). Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang- Undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-Undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi peerseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% ditangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini,

digilib.uns.ac.id 28 sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai saat ini. 2. Visi Dan Misi a. Visi Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. b. Misi 1) Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. 2) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profeesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen resiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik. 3) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihakpihak yang berkepentingan (stakeholder). 3. Budaya Kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki budaya kerja yang berlaku diseluruh lingkungan wilayah kerja yang mengandung nilainilai, bukti-bukti dan pedoman yang merupakan cirri khas perusahaan diantaranya:

digilib.uns.ac.id 29 a. Integritas : Setiap pekerja menjadi satu atau menyatu dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) b. Profesionalisme : Setiap pekerja harus bekerja secara professional c. Kepuasan nasabah : Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengutamakan kepuasan nasabah d. Keteladanan : Setiap pemimpin menjadi teladan bagi bawahannya e. Penghargaan kepada SDM : BRI memberikan penghargaan kepada pekerja yang dianggap berprestasi. 4. Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Struktur organisasi menggambarkan tanggung jawab dan kewajiban setiap karyawan sehingga dalam menjalankan tugas dan wewenangnya dapat dilakukan sesuai dengan jabatan atau posisinya didalam organisasi tersebut. Dengan demikian ada pemisahan tugas, wewenang dan tanggungjawab secara jelas sehingga masing-masing karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan secara efisiensi. Kepala Unit Fungsi AO bisnis Mikro Mantri Asisten Mantri Fungsi Operasional Unit Supervasior Customer Service Teller Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Ceper

digilib.uns.ac.id 30 Keterangan : a. BRI Unit dipimpin oleh Kepala Unit b. Fungsi operasional Unit dilaksanakan oleh Supervisor Unit, Customer Service dan Teller. 5. Job Description Masing-masing individu atau kelompok dalam suatu organisasi memiliki fungsi dan tugas yang harus diemban dan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Uraian tugas dari setiap jabatan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk antara lain: a. Kepala Unit Tugas pokok Kepala Unit yaitu melaksanakan fungsi manajemen di BRI Unit dalam mengimplementasikan strategi pengembangan kinerja bisnis mikro dengan menciptakan dan memanfaatkan peluang untuk mencapai RXA dan meningkatkan pertumbuhan bisnis mikro berdasarkan prinsip kehati-hatian untuk memastikan kegiatan operasional di BRI Unit dapat terlaksana dengan lancar sesuai ketentuan yang berlaku dalam mencapai target yang ditetapkan. Dari tugas diatas dapat dijabarkan tugas dan tanggung jawab kepala unit, antara lain : 1) Merencanakan, mengkoordinasikan, dan menetapkan strategi pemasaran simpanan dan pinjaman mikro di BRI Unit untuk menghadapi persaiangan bisnis mikro, serta meningkatkan portofolio dan market share BRI Unit sesuai dengan ketentuan

digilib.uns.ac.id 31 yang berlaku untuk memastikan pencapaian kinerja telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 2) Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran untuk mendukung sinergi bisnis BRI Unit serta secara aktif memperkenalkan dan memasarkan produk BRI Unit untuk mencapai target yang telah ditentukan. 3) Mengembangkan, memonitor, mengevaluasi bisnis BRI Unit, dan melakukan pembinaan nasabah BRI Unit baik pinjaman maupun simpanan serta menjaga kualitas asset BRI Unit sesuai dengan yang telah ditetapkan. 4) Mengkoordinasikan aktivitas penagihan (collection) secara efektif dan efisien terhadap debitur pinjaman BRI Unit yang bermasalah atau yang memiliki indikasi akan bermasalah, untuk mengendalikan timbulnya risiko kredit dengan tetap menjaga hubungan baik dengan debitur dan menjaga citra BRI guna mengendalikan angka Non Performing Loan pinjaman BRI Unit sesuai target yang ditetapkan. 5) Mengkoordinasikan, mengelola, mengawasi, dan memonitor Kas BRI Unit sesuai kewenangannya untuk kelancaran operasional BRI Unit serta menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan kas, memastikan ketentuan maksimal kas tidak terlampaui selama jam pelayanan kas, serta memastikan kecukupan kas untuk operasional BRI Unit sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

digilib.uns.ac.id 32 6) Mengkoordinasikan, memonitor dan mengendalikan pelayanan operasional BRI Unit untuk memastikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7) Merencanakan, mengembangkan, membina dan mengevaluasi kompentensi dan kinerja SDM BRI Unit sesuai dengan kewenangan bidang tugasnya untuk memastikan pengelolaan SDM di BRI Unit berjalan sesuai kebijakan dan ketentuan yang berlaku. 8) Merencanakan, mengelola dan memonitor kebutuhan logistik di BRI Unit secara tepat sesuai kewenangannya untuk mendukung kelancaran operasional unit kerja serta melaksanakan waskat logistik sesuai ketentuan untuk mengeliminasi terjadinya penyimpangan. 9) Mengkoordinasikan sistem administrasi pembukuan BRI Unit untuk keamanan dan pelayanan opeiasional serta memastikan bahwa sistem operasional di BRI Unit sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditentukan. 10) Mengendalikan kualitas pelayanan kepada nasabah untuk meningkatkan kepuasan nasabah untuk menjamin kelancaran pelayanan kepada nasabah. 11) Membantu menyelesaikan, permasalahan lainnya di BRI Unit agar dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

digilib.uns.ac.id 33 12) Melakukan pengawasan, dan memonitor operasional BRI Unit dan memastikan sistem waskat telah berjalan sesuai ketentuan untuk mengeliminasi terjadinya penyimpangan. 13) Mengkoordinasikan, memonitor, dan mengevaluasi seluruh data informasi pekerja, logistic, dan inventaris BRI Unit untuk memastikan sarana penunjang aktivitas BRI Unit dilaksanakan secara tertib dan sesuai ketentuan yang berlaku. 14) Memonitor dan melakukan analisis laporan-laporan BRI Unit serta memastikan kebenarannya untuk keperluan penentuan kebijakan manajemen sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan target yang telah ditetapkan. Kemudian dari tugas-tugas serta tanggung jawabnya, Kepala Unit memiliki beberapa wewenang sebagai berikut: a) Memutus permintaan Kredit Usaha Pedesaan (KUPEDES) di dokumen (berkas) dan sistem (BRINETS) sesuai dengan kewenangan yang diberikan. b) Melakukan approval pada sistem BRINETS untuk KUPEDES AMBM atau pinca. c) Mengusulkan biaya kerugian karena kasus. d) Mengusulkan keringanan bunga Kupedes. e) Memutus / menfiat biaya promosi sesuai kewenangannya. f) Memutus / menfiat biaya eksploitasi sesuai kewenangannya.

digilib.uns.ac.id 34 g) Menfiat pencairan / penarikan simpanan sesuai kewenangannya. h) Memfiat Pengiriman Uang keluar sesuai dengan kewenangan. i) Melakukan fiat bayar pinjaman yang telah diputus sesuai dengan kewenangannya. j) Mengesahkan transaksi OB sesuai dengan kewenangannya. k) Memegang kode putar kunci brankas dan kunci lemari pinjaman. l) Menandatangani bilyet deposito sesuai kewenangannya. b. Mantri Tugas pokok Mantri yaitu melakukan pemasaran produk BRI Unit (pinjaman, simpanan dan jasa bank lainya) serta melakukan prakarsa usulan putusan pinjaman BRI Unit sesuai ketentuan yang berlaku agar pinjaman BRI Unit yang diberikan layak dan aman bagi BRI, melakukan pembinaan terhadap debitur pinjaman dan simpanan dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan kualitas aset BRI Unit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan. Dari uraian tugas diatas, dapat diketahui tugas dan tanggung jawab Mantri secara luas, antara lain: 1) Membuat rencana target pinjaman BRI Unit dan bertanggung jawab atas pencapaiannya agar realisasi pencapaian target lebih terarah dan termonitor serta memastikan pencapaian kinerja telah sesuai dengan target yang ditetapkan.

digilib.uns.ac.id 35 2) Melakukan penelitian kelengkapan dan keabsahan dokumen pinjaman BRI Unit, analisa permohonan pinjaman nasabah dan calon nasabah serta memprakarsai usulan putusan pinjaman agar proses pemberian pinjaman sesuai dengan prosedur perkreditan yang berlaku dan berdasarkan prinsip kehati-hatian.. 3) Melakukan pembinaan, penagihan dan pengawasan pinjaman BRI Unit mulai dari pinjaman dicairkan sampai dengan lunas untuk meminimalkan risiko pinjaman serta memastikan proses pembinaan dan pengawasan pinjaman telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4) Melaporkan situasi dan kondisi debitur yang masih lancar maupun memburuk serta memberikan usul, saran dan pemecahannya atau penanggulangannya kepada atasan agar lebih mudah dalam menentukan tindak lanjut penanganannya. 5) Memasarkan dan memperkenalkan produk-produk BRI dan menyampaikan hasil kunjungan ke nasabah atau calon nasabah kepada atasan dalam rangka memperluas jangkauan pelayanan / ekspansi agar proses marketing lebih efesien dan efektif serta terarah sesuai prioritas. 6) Memberikan informasi, saran dan masukan kepada atasan terhadap pelaksanaan promosi produk simpanan dan pinjaman agar kegiatan promosi berjalan efektif.

digilib.uns.ac.id 36 7) Melaksanakan tindak lanjut Audit sesuai kewenangannya untuk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan Audit. 8) Menyusun laporan-laporan sesuai kewenangannya agar memenuhi ketentuan yang berlaku dan kebutuhan Unit Kerja lain/ Instansi terkait. 9) Melaksanakan kerjasama dan membina hubungan baik dengan nasabah, Unit Kerja lain, Lembaga/Instansi lain atau pihak ketiga terkait lainnya untuk memperlancar pencapaian target yang ditetapkan dan peningkatan kinerja sesuai kewenangan. Dari uraian tugas serta tanggung jawabnya, Mantri memiliki wewenang, antara lain : a) Memprakarsai permintaan pinjaman. b) Memproses dan mengusulkan permintaan pinjaman. c. Asisten Mantri Kur Asisten Mantri Kur memiliki tugas pokok merencanakan dan melaksanakan aktivitas penawaran dan penjualan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro kepada calon debitur potensial sesuai kewenangannya, dalam rangka mencapai target jumlah debitur dan penjualan KUR Mikro yang ditetapkan. Dari uraian tugas pokok diatas, dapat diketahui tugas serta tanggung jawabnya antara lain :

digilib.uns.ac.id 37 1) Merencanakan dan melaksanakan aktivitas penawaran KUR Mikro kepada calon debitur dalam rangka mencapai target jumlah debitur yang ditetapkan. 2) Merencanakan dan melaksanakan aktivitas penjualan produk KUR Mikro sesuai kewenangannya, untuk menunjang pencapaian target penjualan KUR Mikro yang ditetapkan. 3) Menyiapkan aplikasi pinjaman, memeriksa kelengkapan data untuk mendukung analisis pemberian KUR Mikro. 4) Membina hubungan baik dengan calon debitur KUR Mikro, untuk memastikan pinjaman yang diberikan sesuai peruntukannya dan memastikan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajibannya. 5) Melaksanakan aktivitas penagihan (collection). d. Supervisor Unit Tugas pokok Supervasior Unit adalah mengkoordinasikan, mengawasi operasional BRI Unit baik mengelola Kas, mengawasi dan mengendalikan pelayanan di BRI Unit, sistem administrasi, pembukuan, pengelolaan logistik di BRI Unit untuk kelancaran operasional dan pelayanan di BRI Unit serta memastikan operasional, pelayanan, dana administrasi pembukuan, logistik telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dari uraian tugas pokok diatas, dapat dijabarkan lebih luas tugas dan tanggung jawab sebagai Supervasior Unit, antara lain:

digilib.uns.ac.id 38 1) Memonitor dan mengelola kas BRI Unit sesuai kewenangannya untuk memberikan kelancaran operasional BRI Unit serta menghindari terjadinya kelebihan dan kekurangan kas dan memastikan ketentuan maksimal kas tidak terlampaui selama jam pelayanan serta memastikan kecukupan kas untuk operasional sesuai ketentuan. 2) Memelihara register dokumen kas untuk menghindari selisih kas dengan pembukuannya serta memelihara register cash in transit dan melaporkan deklarasinya untuk menjamin ketertiban administrasi asuransi kas sehingga hak klaim terpenuhi. 3) Mengendalikan dan mengawasi pelayanan Customer Service dan Teller BRI Unit, untuk memastikan pelayanan operasional sesuai dengan standar layanan dan ketentuan yang telah ditetapkan. 4) Mengendalikan dan mengawasi sistem administrasi pembukuan di BRI Unit agar berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5) Melakukan verifikasi akhir, memeriksa kelengkapan, jumlah dan keabsahan dokumen administrasi kas dan dokumen-dokumen lainnya yang diterima guna memastikan dan meyakini kebenaran dan keamanan transaksi sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Mengelola, mengawasi proses dan prosedur administrasi pinjaman Mikro, simpanan serta jasa bank lainnya di BRI Unit sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mengamankan kepentingan BRI.

digilib.uns.ac.id 39 Selain uraian diatas, Supervasior Unit memiliki tugas dan tanggung jawab lainnya, yaitu : a) Memegang kode putar kunci brankas dan kunci lemari berkas pinjaman. b) Melakukan pengaktifan cek atau bilyet giro. c) Memfiat pengiriman uang keluar sesuai dengan batasan kewenangan yang diberikan. d) Approval CN keluar sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan. e) Melakukan fiat bayar pinjaman yang telah diputus oleh pejabat berwenang. f) Menata kerjakan PIN Mailer Kartu BRI. g) Menandatangani bilyet deposito sesuai wewenangannya. h) Menandatangani Daftar Mutasi Harian. i) Mengesahkan transaksi OB sesuai kewenangannya. j) Melakukan pemblokiran dan mengaktifkan kembali sirnpanan sesuai ketentuan yang berlaku. e. Customer Service Tugas pokok Customer Service adalah memberikan kelancaran dan ketepatan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah dan yang akan menggunakan jasa perbankan BRI Unit serta pelayanan internal berdasarkan prosedur yang jelas dengan administrasi yang relatif kompleks untuk kepentingan bisnis BRI dan memastikan bahwa

digilib.uns.ac.id 40 pelayanan administrasi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dari tugas pokok tersebut, dapat dijabarkan tugas dan tanggung jawab secara luas, antara lain: 1) Memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah yang akan menggunakan jasa perbankan di BRI Unit dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. 2) Memberikan informasi kepada nasabah atau calon nasabah mengenai produk BRI Unit pada khususnya dan produk BRI pada umumnya guna menunjang pemasaran produk BRI. 3) Mengumpulkan, menyediakan dan mengolah data-data internal dan eksternal terkait pinjaman BRI Unit, simpanan serta jasa bank lainnya, serta mengidentifikasi dan menguraikan masalah untuk menyajikan data, informasi atau laporan yang diperlukan dalam rangka mendukung pencapaian kinerja BRI Unit. 4) Melaksanakan pemeriksaan dan registrasi permohonan pinjaman BRI Unit dan simpanan serta jasa bank lainnya untuk memastikan kelengkapan dan keamanan. 5) Dokumentasi kredit dan tertib administrasinya sesuai ketentuan yang berlaku. 6) Mengelola barkas pinjaman BRI Unit beserta agunannya, barkas simpanan, dan jasa bank lainnya untuk memastikan kelengkapan, keabsahan, keamanan dan tertib administrasinya.

digilib.uns.ac.id 41 7) Membuat draft surat/dokumen/laporan yang dibutuhkan oleh BRI Unit. 8) Menata usahakan register-register yang berkaitan dengan proses pelayanan pinjaman dan simpanan serta jasa bank lainnya untuk menunjang kelancaran operasional dan memastikan penatausahaan register telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dari uraian tugas diatas, dapat diketahui wewenang Customer Service yaitu Memegang kunci kluis/lemari barkas pinjaman. f. Teller Tugas pokok Teller adalah memberikan pelayanan transaksi kas ataupun overbooking, serta memberikan pelayanan pembayaran dari dan ke nasabah untuk kepentingan bisnis BRI sesuai dengan sistem dan prosedur operasional BRI berdasarkan prosedur yang jelas dengan permasalahan yang relatif kompleks untuk memastikan tugas/kegiatan telah dilaksanakan sesuai ketentuan sistem dan prosedur yang berlaku untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan. Dari uraian diatas, dapat diketahui tugas Teller secara luas, antara lain: 1) Memberikan pelayanan transaksi kas baik penerimaan setoran, pengambilan maupun pembayaran dari dan ke nasabah atau calon nasabah sesuai dengan sistem dan prosedur operasional BRI. 2) Melakukan pengurusan kas BRI Unit bersama Kepala BRI Unit/Supervisor Unit untuk mengamankan asset bank serta

digilib.uns.ac.id 42 memastikan pengurusan kas telah sesuai dengan sistem dan prosedur BRI Unit. 3) Melakukan perencanaan kebutuhan/ jumlah kas BRI Unit untuk memperlancar pelayanan transaksi baik penerimaan setoran maupun pembayaran dari dan ke nasabah atau calon nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4) Mendokumentasikan dan memastikan kelengkapan bukti-bukti transaksi kas maupun overbooking yang berada dalam pengawasannya sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. 5) Melakukan kegiatan pemeriksaan fisik uang untuk memastikan keaslian uang yang diterima dan menghindari penerimaan uang palsu. 6) Menjaga keamanan kas selama jam operasional dan memastikan jumlahnya telah sesuai dengan data transaksi dengan sistem dan prosedur operasional BRI. 7) Mengelola dan nienyetorkan fisik kas kepada Kaunit/Supervisor Unit pada saat posisi kas mencapai maksimum kas teller dan setiap akhir hari untuk memastikan keamanan kas. 8) Melakukan rekonsiliasi transaksi setiap akhir hari untuk memastikan bahwa transaksi telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berlaku. 9) Membina hubungan baik dengan nasabah dan calon nasabah serta menjalin kerjasama dengan unit kerja terkait untuk memberikan

digilib.uns.ac.id 43 pelayanan prima serta untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Selain tugas dan tanggung jawab diatas, Teller memiliki wewenang, antara lain: a) Memfiat bayar tunai dan overbooking sesuai kewenangannya. b) Memegang Kunci Brankas (PT. Bank Rakyat Indonesia, 2005). 6. Aktivitas Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dalam menjalankan fungsinya sebagai financial intermediary sebagaimana bank pada umumnya kegiatan operasional atau aktivitas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yaitu menghimpun dana pihak ketiga, pemberian pinjaman dan melayani jasa perbankan. Ketiga jenis aktivitas tersebut diaplikasikan dalam produk-produk yang merupakan bagian dari strategi BRI untuk menarik minat masyarakat untuk menjadi deposan atau mengajukan pinjaman serta menggunakan jasa perbankan lainnya. Produk yang ditawarkan BRI senantiasa selalu mengikuti perkembangan jaman. Produk yang diaplikasikan pada PT. Bank Rakyat Indonesia untuk ketiga jenis aktivitas diatas adalah: a. Produk Penghimpun Dana 1) Tabungan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki 10 jenis tabungan, antara lain : a) Tabungan simpedes Tabungan simpedes adalah bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang dilayani di kantor cabang khusus BRI / Kanca

digilib.uns.ac.id 44 BRI/KCP BRI/BRI Unit/Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilan tidak dibatasi jumlahnya. b) Tabungan Britama Adalah produk tabungan dengan beragam kemudahan dengan didukung fasilitas e-banking dan system real time online yang memungkinkan nasabah bertransaksi dimanapun dan kemanapun. c) Simpedes TKI Tabungan yang diperuntukan khusus untuk TKI untuk mempermudah transaksi mereka termasuk untuk penyaluran atau penampungan gaji TKI. d) Tabungan Haji Tabungan yang khusus diperuntukkan bagi para masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji untuk mempermudah perjalanan haji. e) Tabungan Britama Dollar Tabungan dengan mata uang US Dollar untuk memenuhi kebutuhan simpanan dalam mata uang valuta asing. f) Britama Bisnis Tabungan BRI Britama Bisnis memberikan keleluarsaan lebih dalam bertransaksi, kejelasan dalam pencatatan dan keuntungan lain yang menunjang transaksi dan kebutuhan bisnis.

digilib.uns.ac.id 45 g) Britama Rencana Tabungan investasi dengan setoran tetap setiap bulan yang dilengkapi fasilitas perlindungan asuransi jiwa bagi nasabah. h) Britama Valas Tabungan dalam mata uang asing yang menawarkan kemudahan transaksi dengan nilai tukar yang kompetitif. Tersedia dalam 5 jenis currency meliputi USD, AUD, SGD, CNY, dan EU. i) Britama Junio Merupakan produk tabungan BRI yang ditujukan khusus segmen anak dengan fasilitas dan fitur yang menarik bagi anak. j) TabunganKu TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2) Deposito a) Deposito BRI Rumah Deposito BRI memberikan kenyamanan dan keamanan dalam investasi dana anda dengan keleluarsaan memilih jangka waktu deposito anda.

digilib.uns.ac.id 46 b) Deposito Valas Produk Deposito BRI yang memberikan kenyamanan investasi dana anda dalam mata uang asing. c) Deposito ON Call Merupakan produk deposito yang menawarkan investasi gain yang tinggi. 3) Giro a) Giro BRI Rupiah Merupakan jenis simpanan yang memberikan kemudahan transaksi dan bisnis anda. b) Giro BRI Valas Merupakan produk giro dari Bank BRI dalam bentuk mata uang asing. b. Produk Penyaluran Dana 1) Pinjaman Mikro (KUPEDES) Produk pinjaman dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi. 2) Pinjaman Ritel a) Kredit Agunan Kas Kredit BRI yang jaminannya keseluruhan nilai kas suatu perusahaan.

digilib.uns.ac.id 47 b) Kredit Investasi Fasilitas kredit jangka waktu menengah atau panjang untuk membiayai barang modal / aktiva tetap perusahaan. c) Kredit Modal Kerja Fasilitas kredit untuk membiayai operasional usaha termasuk kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang dan persediaan. d) KMK Ekspor Fasilitas kredit untuk pembiayaan produksi atau pembelian barang untuk di ekspor atau pembiayaan kepada nasabah yang akan melakukan negosiasi wesel ekspor. e) KMK Konstruksi Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembiayaan jasa kontruksi atau pekerjaan yang berhubungan dengan proyek. f) Kredit Briguna Kredit yang diberikan kepada calon debitur yang berpenghasilan tetap. g) Kredit KMK BO-1 Fasilitas kredit yang diberikan untuk keseluruhan pekerja jasa kontruksi yang sumber pembayarannya dari dana APBN. h) Kredit Waralaba Kredit yang diberikan dalam bentuk modal kerja dan investasi bagi usaha waralaba.

digilib.uns.ac.id 48 i) Kredit SPBU. Fasilitas kredit untuk memenuhi kebutuhan modal dan investasi usaha SPBU PERTAMINA. j) Kredit Resi Gudang Kredit yang diberikan untuk jaminan resi gudang. k) Kredit Pemilikan Gudang Fasilitas Kredit Investasi dalam mata uang rupiah untuk pemilikan bangunan gudang baik secara indent maupun ready stock. l) Kredit Talangan SPBU Fasilitas kredit untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan investasi usaha SPBU PERTAMINA. m) Kredit Batubara Fasilitas kredit untuk biaya operasional perusahaan dalam rangka melakukan kegiatan yang berkaitan dengan eksploitasi dan jasa pertimbangan Batu Bara. n) Kredit Waralaba Alfamart Fasilitas kredit untuk pembiayaan pengembangan usaha alfamart. o) Kredit Dengan Pola Angsuran Tetap Kredit modal kerja dengan pola angsuran tetap.

digilib.uns.ac.id 49 3) Pinjaman Menengah (Agribisnis) Kredit Agribisnis merupakan kredit yang diberikan kepada individu atau perusahaan yang bergerak di bidang pertanian (agribisnis) dalam arti luas, baik untuk kegiatan on-farm maupun off-farm dari hulu hingga hilir, seperti bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, perdagangan, penunjang dan jasa lainnya yang terkait bidang agribisnis. 4) Pinjaman Program a) KPEN-RP Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) Non Kemitraan adalah Kredit Investasi yang diberikan oleh Bank BRI kepada Petani langsung dengan memperoleh subsidi bunga dari Pemerintah dalam rangka mendukung Program Pengembangan Bahan Baku Bahan Bakar Nabati dan Program Revitalisasi Perkebunan. b) KKPE Tebu Kredit ketahanan Pangan & Energi (KKPE) - Tebu adalah Kredit Modal Kerja yang diberikan kepada petani peserta untuk keperluan pengembangan budidaya tebu, melalui kelompok tani atau koperasi yang bermitra dengan Mitra Usaha / PG (Pabrik Gula).

digilib.uns.ac.id 50 c) KPPE Kredit Ketahanan Pangan & Energi adalah Kredit investasi dan/atau modal kerja yang diberikan dalam rangka mendukung pelaksanaan Program Ketahanan Pangan dan Program Pengembangan Tanaman Bahan Baku Bahan Bakar Nabati. d) KUR (Kredit Usaha Rakyat) (1) Kredit Usaha Rakyat BRI Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp 500 juta yang diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin. (2) KUR TKI BRI Fasilitas kredit yang diberikan kepada TKI yang digunakan untuk pengurusan dokumen, pelatihan dan pemberangkatan TKI ke luar negeri.

digilib.uns.ac.id 51 B. Pembahasan 1. Prosedur Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) merupakan Kredit Usaha Pedesaan (KUPEDES), Kredit Usaha Pedesaan adalah kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi, ditunjukkan untuk individual (badan usaha maupun perorangan). Syarat-syarat mengikuti program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) Kredit Usaha Pedesaan (KUPEDES), antara lain: a. Umur minimal 21 tahun. b. Melampirkan legalitas usaha. c. Pengalaman usaha minimal 1 tahun. d. Melampirkan dokumen identitas. e. Pinjaman diatas Rp.10.000.000. f. Membayar angsuran tepat waktu g. Jaminan berupa sertifikat tanah. Prosedur pemberian Program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) pada Kredit Usaha Pedesaan (KUPEDES) adalah: a. Pengajuan pinjaman Kredit Usaha Pedesaan (KUPEDES) dengan syarat yang telah ditentukan kepada Customer Service. b. Formulir pengajuan kredit selanjutnya diberikan Customer Service kepada Mantri BRI. c. Mantri BRI mengelola formulir pengajuan, melakukan survey, dan membuat formulir putusan pencairan kredit.

digilib.uns.ac.id 52 d. Pada saat pencairan pinjaman, Customer Service menawarkan program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW), dengan menjelaskan bunga angsuran sebesar 1,67% perbulan. e. Setiap nasabah debitur yang mengikuti program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) akan mendapat bunga pengembalian sebesar 25% bunga angsuran melalui rekening setiap 6 bulan sekali, dengan catatan nasabah tersebut melakukan angsuran tepat waktu. 2. Presepsi nasabah terhadap program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) Kredit Usaha Pedesaan (KUPEDES) PT. Bank Rakyat Indonesia Kantor Unit Ceper. Berdasarkan data kuisioner yang diperoleh dapat dijelaskan kedalam 4 kategori, yaitu tingkat kepahaman nasabah terhadap program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW), Tingkat ketertariakan nasabah terhadap program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW), opini nasabah untuk melakukan angsuran tepat waktu, dan tingkat kepuasan nasabah terhadap pembayaran bunga melalui rekening pada program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) PT. Bank Rakyat Indonesia kantor Unit Ceper.

digilib.uns.ac.id 53 a. Tingkat Kepahaman Nasabah terhadap program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW). Dalam kategori tingkat kepahaman nasabah, dari 11 pertanyaan dalam kuisioner diambil 4 pertanyaan yang berhubungan dengan kepahaman nasabah terhadap program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) yaitu: 1) Apakah responden mengetahui PBTW Grafik 3.1 : Mengetahui Program PBTW Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari data diatas, dapat diketahui bahwa dari 64 responden sebanyak 70% responden mengetahui program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) dan sebesar 30% sangat mengetahui program Pengembalian Bunga Te pat Waktu (PBTW).

digilib.uns.ac.id 54 2) Apakah reponden mengetahui syarat PBTW Grafik 3.2 : Mengetahui Syarat PBTW Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari data diatas, dapat diketahui bahwa dari 64 responden sebanyak 84% responden mengetahui syarat program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) serta 14% responden sangat mengetahui syarat program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) tersebut.

digilib.uns.ac.id 55 3) Menganggap PBTW sebagai bonus Grafik 3.3 : PBTW merupakan bonus Sumber : Data Primer diolah diolah, 2014 Dari data diatas dapat diketahui bahwa sebesar 95% responden menganggap Pengembalian Bunga Tepat waktu (PBTW) bukan sebagai bonus, hanya 5% nasabah menganggap netral.

digilib.uns.ac.id 56 4) Menganggap PBTW sebagai denda Grafik 3.4 : PBTW merupakan denda Sumber : Data primer diolah, 2014 Dari data diatas dapat diketahui bahwa keseluruhan nasabah menganggap Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) bukan sebagai denda. Dengan menggunakan metode deskriptif, dapat disimpulkan bahwa nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Ceper sudah mengenal baik program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW). Hal ini diketahui dari jawaban responden yang menyatakan bahwa keseluruhan nasabah mengetahui program serta syarat-syarat mengetahui program tersebut, serta memberikan anggapan bahwa program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) bukan merupakan bonus maupun denda.

digilib.uns.ac.id 57 b. Tingkat Ketertarikan Nasabah terhadap program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW). Dalam kategori tingkat ketertarikan nasabah, dari 11 pertanyaan kuisioner diambil 2 pertanyaan yang berhubungan dengan tingkat ketertarikan nasabah terhadap program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) yaitu: 1) Tertarik dengan program PBTW Grafik 3.5 : Tertarik dengan program PBTW Sumber : Data Primer diolah 2014 Dari data diatas dapat diketahui bahwa keseluruhan responden menyatakan mereka tertarik dengan program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW).

digilib.uns.ac.id 58 2) Syarat PBTW dianggap mudah Grafik 3.6 : Syarat PBTW dianggap mudah Sumber : Data Primer diolah 2014 Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 64 responden 92% meeka menganggap syarat untuk mengikuti program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) merupakan syarat yang mudah, sedangkan 6% nasabah menjawab netral dan sisanya 2% nasabah tidak menganggap syarat program tersebut mudah. Dengan menggunakan analisi deskriptif, dapat disimpulkan bahwa nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Ceper sudah mengenal baik syarat mengikuti program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW). Hal ini dapat diketahui dari jawaban nasabah responden yang menyatakan bahwa mereka tertarik dengan program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) dan menganggap syarat program tersebut mudah.

digilib.uns.ac.id 59 c. Opini Nasabah Mengenai Angsuran Tepat Waktu Dalam kategori opini nasabah mengenai angsuran tepat waktu, dari 11 pertanyaan dalam kuisioner diambil 4 pertanyaan yang berhubungan dengan opini nasabah terhadap program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) yaitu: 1) Melakukan Angsuran Tepat Waktu Grafik 3.7 : Melakukan Angsuran Tepat Waktu Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 64 responden yang menjadi sampel dalam penelitian mengatakan bahwa mereka akan melakukan angsuran tepat waktu untuk memperoleh bunga pengembalian.

digilib.uns.ac.id 60 2) Menganggap PBTW sebagai Hal Positif Grafik 3.8 : Menganggap PBTW sebagai Hal positif Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 64 responden menyatakan Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) sebagai hal yang positif, hal ini dikuatkan oleh jawaban responden sebesar 89%.

digilib.uns.ac.id 61 3) Mendorong Angsuran Tepat Waktu Grafik 3.9 : Mendorong Angsuran Tepat Waktu Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 64 responden yang menjadi sampel sebanyak 90% menyatakan bahwa program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) mendorong mereka untuk melakukan angsuran tepat waktu, hanya 2% nasabah yang menyatakan tidak demikian.

digilib.uns.ac.id 62 4) Menyesal tidak memperoleh PBTW Grafik 3.10: Menyesal tidak memperoleh PBTW Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari data diatas dapat diketahui bahwa responden program PBTW akan menyesal jika tidak memperoleh bunga pengembalian. Dengan menggunakan metode deskriptif, dapat diketahui bahwa dengan adanya program Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) pada Kredit Usaha Pedesaan (KUPEDES) di PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Ceper, sebanyak 96,05% nasabah akan melakukan angsuran tepat waktu untuk memperoleh bunga pengembalian.

digilib.uns.ac.id 63 d. Sistem Pembayaran Pengembalian Bunga Tepat Waktu 1) Sistem Pembayaran PBTW Grafik 3.10 : Sistem Pembayaran Bunga PBTW Sumber : Data Primer diolah, 2014 Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari 64 responden tidak setuju dengan sistem pembayaran bunga hal ini dikuatkan sebanyak 86% responden. Dengan menggunakan metode deskriptif, dapat diketahui bahwa pada sistem pembayaran Pengembalian Bunga Tepat Waktu (PBTW) yang dilakukan melalui pemindahbukuan kedalam rekening nasabah tidak berjalan efektif.