PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL

dokumen-dokumen yang mirip
TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN PEMBIMBING

BAB III PONDOK PESANTREN PUTRI MA HADUTTHOLABAH DAN MATERI BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM KITAB MAR ATUS} S}A>LIH}AH

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : Tempat & Tanggal Lahir : Kudus, 2 Agustus 1989

1. Bagaimana sejarah awal adanya Pembinaan rohani Islam di RS. Islam. Sejarah Bna Rohani Islam didirikan pada tahun 1990-an pada mulanya

INSTRUMEN PENELITIAN

Pedoman Wawancara. 1. Apakah saudara mempunyai anak usia remaja?

LAMPIRAN OBSERVASI. Izzah yang dapat peneliti paparkan: Sekretaris 1 : Asih M. Bidang penggalian sumber daya sekolah

Izzah yang dapat peneliti paparkan: Sekretaris 1 : Asih M. Bidang penggalian sumber daya sekolah. Bid. Pengelolaan sumber daya sekolah

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN KEPALA YAYASAN

Lampiran 1: Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Itqon Bugen Kota Semarang

b. Sering d. Tidak sama sekali 3. Apakah pengasuh selalu berkomunikasi atau berkoordinasi dengan pengurus pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin?

LAMPIRAN TRANSKRIP WAWANCARA

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

Panduan Wawancara. Panduan Wawancara Ketua Yayasan Santrendelik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAMPIRAN LAMPIRAN. A. Instrumen Pengumpulan Data 1.Ruang Lingkup Penelitian TPD W O D

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

LAMPIRAN EVALUASI PEMBELAJARAN AQIDAH...,CICI WAHYUNI,F.AGAMA ISLAM,UMP 2017

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB III SYARAT MENGHAFAL ALQURAN DAN GAMBARAN METODE MENGHAFAL ALQURAN YANG DIGUNAKAN OLEH KH. AHMAD NUR SYAMSI BAGI MASYARAKAT

mm] BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON T E N T A N G GERAKAN MASYARAKAT MAGHRIB MENGAJI Dl KABUPATEN CIREBON PERATURAN BUPATI CIREBON

BAB III TINJAUAN UMUM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

TABEL KEGIATAN DI MASJID AGUNG DEMAK DALAM PENINGKATAN DAKWAH ISLAM. 1) Kegiatan harian NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU 1 Sholat berjamaah

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an

INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA MTS. SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya MTs. Safinatul Huda Sowan Kidul Kedung

BAB II GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN MADRASAH TARBIYAH ISLAMIAH TG BERULAK KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR

4) Sedangkan unjuk kerja sebagai bentuk hasil belajar. 5) Kualitas hasil akhir yang dapat dicapai.

TRANSKIP WAWANCARA. 1. Peneliti: Apa Visi Misi MTs NU 07 Patebon dan bagaimana penjelasannya?

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat TPA Masjid Darussalam Kelurahan 20 Ilir Palembang

Seorang wanita memiliki kesempatan dan potensi yang lebih. besar untuk berperan secara langsung dalam pendidikan anak, terlebih

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

BAB II PONDOK PESANTREN METAL MOESLIM AL-HIDAYAH. 1. Latar belakang berdiri pondok pesantren

BAB II GAMBARAN UMUM MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWWALIYAH AL-HIDAYAH KOMPLEK TAMAN CIRUAS PERMAI KECAMATAN CIRUAS SERANG

PROPOSAL BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS PONDOK PESANTREN AL-IMAM ASY-SYAFI I

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

Gambaran Pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji di Kementerian Agama Kabupaten Demak tahun 2016

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pondok Pesantren TPI Al Hidayah Plumbon Limpung

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1437 H

CURRICULUM VITAE. : Kusumaning Dwi Nuraini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beradaptasi dengan baik terhadap kegiatan-kegiatan dan peraturan yang berlaku di

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN

STRATEGI DAKWAH DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin Rembang)

BAB II DESKRIPSI KHUSUS PROYEK

A. Perkembangan Penghafal Alquran sejak KH. Ahmad Nur Syamsi Berperan. Setelah Kiai Ahmad Nur Syamsi berhasil merangkul masyarakat untu

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dayah Nurul Hikmah Al-Aziziyah

AKTIVITAS DAKWAH IPNU-IPPNU DI KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN WONOSOBO PERIODE

4. Dalam pemilihan ketua pondok apakah santri akan mendukung calon yang dekat dengannya? 5. Jika dalam ujian santri tidak bisa mengerjakan soal, apa

BAB I PENDAHULUAN. merupakan watak agama Islam yang dibawanya semenjak lahir.banyak cara. kesempatan untuk meninggikan syi ar Islam.

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH AKHIRUSSANAH, KHOTMIL QUR AN PONDOK PESANTREN EDI MANCORO DAN HAUL KH.

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

PEDOMAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Contoh Teks Pembawa Acara

STRATEGI PEMBENTUKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-ITTIFAQ KECAMATAN RANCABALI, KABUPATEN BANDUNG

Tentang Ajaran Tasawuf Rifaiyah dan pemahaman makna hidup. 3. Bagaimana cara anda menyemangati diri anda dalam kehidupan sehari hari anda?

BAB III PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DAN AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

Pedoman Wawancara. A. Kepala Sekolah Islamic Boarding School SMP Muhammadiyah Apa latar belakang ibu membuat progam Islamic Boarding School SMP

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA DI SLB ABC SWADAYA KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. akhlak, pendidikan dan sebagainya. Lembaga pondok pesantren memiliki

BAB IV LAPORAN PENELITIAN

ISLAM DALAM PEMBINAAN KESEHATAN MENTAL ANAK YATIM (Studi Kasus di Panti Asuhan Iskandariyah Ngaliyan Semarang)

SAMBUTAN KA. KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROV. KALTIM PADA ACARA PEMBUKAAN WORKSHOP KEPALA TPA / TPQ KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pondok pesantren adalah suatu wadah pendidikan keagamaan yang

METODE PENGUMPULAN DATA

MOTIVASI SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR AN AISYIYAH PONOROGO

Darul Wustha. Nama Dayah Darul Wustha. Lokasi/Alamat Jl. Syekh. H. Muda Waly, Desa Ujung Padang, Kec. Labuhanhaji Barat, Kab.

PERSYARATAN PERMOHONAN IJIN OPERASIONAL PONDOK PESANTREN

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA HAFLAH ATTASYAKUR WAL IKHTITAM DAN HAUL PONDOK PESANTREN AL-MASYKUR

MANAJEMEN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SANTRI DI PONDOK PESANTREN KHOZINATUL ULUM BLORA

STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN AL-MUBAROK DALAM UPAYA PEMBINAAAN KEAGAMAAN MASYARAKAT SAYUNG DEMAK

BAB III GAMBARAN UMUM PON-PES DARUL MA ARIF III SINTANG KALIMANTAN BARAT DAN MASYARAKAT SEKITARNYA SERTA DAKWAHNYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbagai macam permasalahan remaja dalam hal ini salah satunya adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

RIWAYAT HIDUP. Banjarmasin, 25 Januari Azizah Abror

BAB III PROFIL MA DARUSSALAM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada MTs Hayatul Islam Pemurus

Hasil Observasi Lapangan di Pondok pesantren al-madani

TPQ DARUL FALAH PEKUNCEN

PELAKSANAAN METODE KETELADAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20010/2011 SKRIPSI

LEMBAR PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA TPQ AL-BURHAN MRANGGEN DEMAK. No. PERTANYAAN JAWABAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Catatan Lapangan ke 1. : Observasi, Wawancara, Dokumentasi. : Pondok Pesantren Asy-Syifa Muhammadiyah

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QURAN ROUDLOTUT THOLIBIN HIDAYATUL QURAN PERIODE

BAB IV ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH KELURAHAN SAMPANGAN KOTA PEKALONGAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB VI PENUTUP. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Aqidah Akhlak dalam Membangun Akhlak. aqidah akhlak bertugas menjalankan program-program yang telah

BAB II PROFIL PONDOK PESANTREN DAARUL AHSAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DI PONDOK PESANTREN (Studi di Pondok Pesantren Hajroh Basyir Salafiyah Kajen Margoyoso Pati) SKRIPSI

BAB IV TEMUAN PENELITIAN

Transkripsi:

PEDOMAN WAWANCARA PENGASUH DI PONDOK PESANTREN MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL 1. Sudah beberapa lama Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah didirikan? 2. Bagaimanakah sejarah berdirinya Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 3. Apa Visi dan Misi berdirinya Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 4. Siapa saja yang merintis berdirinya Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 5. Ada berapa santri yang ada di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 6. Bagaimana pendapat anda mengenai akhlak santri Pondok Pesanren Ma adut Tholabah? 7. Apa saja bimbingan keagamaan yang diberikan kepada santriwati di pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 8. Kapan bimbingan keagamaan dilakukan? 9. Bagaimana proses pembentukan akhlakul karimah santriwati di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 10. Apa saja yang menjadi factor pendukung dan penghambat dalam proses bimbingan keagamaan untuk pembentukan akhlakul karimah santriwati di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah?

PEDOMAN WAWANCARA USTADZAH PENGAJAR KITAB MAR ATUS SHOLIHAH DI PONDOK MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL 1. Sudah berapa lama anda mengajar di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 2. Bagaimana pendapat anda mengajar di Pondok P esantren Ma adut Tholabah? 3. Bagaimana pendapat anda mengenai santri di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 4. Sejak kapan adanya pengajian Kitab Mar atus Sholihah? 5. Sebelum menggunakan kitab Mar atus Sholihah, kitab apa dalam proses pembentukan akhlakul karimah santriwati? 6. Bagaimana sejarah awal kitab Mar atus Sholihah? 7. Siapa nama pengarang Kitab Mar atus Sholihah? 8. Apa isi kitab Ma atus Sholihah? 9. Bagaimana metode yang digunakan dalam memberikan bimbingan melalui kajian kitab Mar atus Sholihah kepada santriwati? 10. Kapan pelaksanaan bimbingan kegamaan melalui kajian kitab Martaus Sholihah dilakukan? 11. Bagaimana proses pemberian bimbingan melalui kitab Mar atus Sholihah? 12. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Mar atus Sholihah? 13. Bagaimana akhlakul karimah santriwati setelah mengikuti bimbingan keagamaan?

PEDOMAN WAWANCARA KEPADA SANTRI DI PONDOK MA HADUT THOLABAH BABAKAN LEBAKSIU TEGAL 1. Dorongan apa saja yang membuat anada mau mondok di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 2. Siapa yang mengajak anda mondok di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 3. Sudah berapa lamakah anda mondok di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 4. Bagaimana perasaan anda setelah di didik dan diajari ilmu agama di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 5. Bagaimanakah proses bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 6. Apakah ada perubahana baik sikap, bicara maupun menghafal setelah mengikuti kegiatan di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? 7. apakah ada keinginan untuk pindah di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah dan mencari ilmu di pesantren lain? 8. Bimbingan keagamaan seperti apakah yang di berikan pengasuh, ustadz dan ustadzah kepada anda? 9. Apa harapan anda mengenai Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah?

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN PENGASUH PONDOK PESANTREN PUTRI MA HADUT THOLABAH Informan : KH. Nasichun Isa Mufti Tanggal Wawancara : 21 November 2016 Waktu Wawancara : 15.00-16.00 WIB Pewawancara Keterangan : Faridatul Izah : P (Peneliti) I (Informan) P: Assalamu alaikum Wr.Wb I: Wa alaikum salam Wr.Wb P: Bah mohon waktunya saya ingin bertanya beberapa hal dengan abah? I: oh ya silakan apa yang mau ditanyakan mba? P: Bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? I: Pondok Pesantren Ma haduttholabah didirikan secara resmi pada tahun 1916 M/ 1336 H oleh KH. Mufti bin Salim bin Abdur Rahman, seorang ulama asal Desa Balapulang Kabupaten Tegal. Beliau di ambil menantu oleh Kiai Sulaiman, seorang Kepala Desa Jatimulya yang dikenal kaya raya di wilayah kecamatan Lebaksiu saat itu. KH. Mufti bin Salim bin Abdur Rahman, telah mulai merintis kegiatan pesantren ini sejak tahun 1913 M, yakni dengan membuka kegiatanpengajian umum di Masjid Jami dukuh Babakan yang diikuti oleh 12 orang dari lingkungan Babakan. Ketika kegiatan sudah berjalan 3 tahun dan peserta kegiatan mulai banyak, maka pada tahun 1916 M, beliau mulai mengembangkan kegiatan keagamaannya, dengan membangun sebuah mushola di ujung selatan pedukuhan Babakan yang merupakan sentral seluruh kegiatan keagamaan yang dipimpin oleh beliau. Sedangkan para peserta pengajian yang berminat untuk bermukim, mereka membangun sendiri tempat pemukiman sejumlah 4 kamar yang masing-masing

berukuran 3x2 m2 dengan lokasi sebelah selatan Musholla. Sejak saat itulah tempat aktifitas keagamaan ini dikenal dan dikukuhkan sebagai Pondok Pesantren Ma haduttholabah. P: Apa Visi, Misi dan tujuan berdirinya Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? I: Visi: Membentuk pribadi santri yang beriman, berilmu amaliyah, beramal ilmiah, dan berakhlāq al-kari>mah. Misi: Menjadikan Pondok Pesantren sebagai sarana pendidikan yang mandiri dengan menitik beratkan pada penanaman keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dan tujuan: Mengembangkan normative Islam secara analisis dan empiris. P: Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di Pondok Pesantren Putri Ma hadut Tholabah? I: Sarana dan prasarana yang ada cukup lengkap dan memadai untuk kegiatan bimbingan keagamaan. P: Siapa sajakah yang mengikuti bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren Putri ini? I: yang mengikuti bimbingan keagamaan di pondok pesantren putri Ma hadut tholabah yaitu santriwati yang baru masuk pondok. P: Bagaimana Pelaksanaan bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Mar atus Sholihah di Pondok Pesantren Ma hadut Tholabah? I: Pelaksanaan bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Mar atus Sholihah di bimbing oleh Nyai Hj. Masruroh, disamping itu dalam proses membentuk akhlak satriwati saya menggunakan metode jargon yaitu tulisan-tulisan yang di temple di dinding-dinding pondok pesantren. Seperti jangan menggosob dll. P: saya kira cukup untuk wawancara, barangkali ada tutur kata yang kurang berkenan saya minta maaf bah. I: iya sama-sama mba.

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGA PEMBIMBING Informa : Nyai Hj. Masruroh S.Pd.I Tanggal wawancara : 19 November 2016 Waktu wawancara : 12:30 14.00 WIB Pewawancara Keterangan : Faridatul Izah : P (Peneliti) I (Informan) P: Assalamu alaikum Wr. Wb. I: Wa alaikumussalam Wr. Wb P: Bu mohon waktunya, saya ingin bertanya beberapa hal dengan ibu I: oh ya silahkan, apa yang mau ditanyakan mba? P: Berapa jumlah keseluruhan santriwati yang mengikuti bimbingan keagamaan di pondok ini? I: jumlah keseluruhan santriwati yang mengikuti bimbingan keagamaan ada 200 orang P: Dari mana saja asal santriwati yang mengikuti bimbingan keagamaan? I: Rata-rata yang mengikuti bimbingan keagamaan yaitu dari tegal, ada juga santriwati yang dari luar kota tegal, bahkan dari luar provinsi jawa tengah. P: Berapa lama ibu menjadi pembimbing di pondok Ma hadut Tholabaha ini? I: Sudah lama mba, sudah bertahun-tahun semenjak para sesepuh pondok pesantren meninggal dunia. P: Bagaimana proses pelaksanaan bimbingan keagamaan di pondok pesantren Ma hadut Tholabah?

I: Proses pelaksanaan bimbingan keagamaan melalui kajian kitab Mar atus Sholihah di pondok Pesantren Ma hadut Tholabah di laksanakan pada pagi hari setelah sholat shubuh, dan dilaksanakan satu minggu tiga kali yaitu hari senin, rabu dan sabtu. P: Metode apa yang digunakan dalam pemberian bimbingan keagamaan? I: Metode yang digunakan dalam pemberian bimbingan keagamaan yaitu metode mauidzotul hasanah atau ceramah nasihat dan metode suri tauladan atau uswatun hasanah P: Apa saja materi yang ibu sampaikan kepada santriwati? I: Materi yang saya sampaikan berhubungan dengan akhlak yang dilakukan sehari-hari santriwati seperti akhlak terhadap orang tua, akhlak terhadap guru dan akhlak terhadap teman P: Mengapa ibu memilih kitab Mar atus Sholihah? I: Karena kitab Mar atus Sholihah kitab paling dasar dan kitab Mar atus sholihah sudah digunakan oleh para sesepuh terdahulu P: apa saja faktor pendukung dalam melakukan bimbingan keagamaan di pondok pesatren? I: Faktor pendukungnya yaitu adanya asrama santriwati yang masih dalam satu komplek dengan pengasuh memudahkan pengasuh dalam mengawasi, adanya dukungan dari masyarakat sekitar seperti sekolah pagi yang berbasis agama P: Apa saja faktor penghambat dalam proses bimbingan keagamaan? I: Faktor penghambatnya yaitu santriwati tidak memperhatikan saat di berikan bimbingan karena mengobrol sendiri dengan temannya, bimbingan dilaksanakan di pagi hari membuat santriwati masih mengantuk dan kitab yang digunakan untuk menyampaikan bimbingan menggunakan bahasa jawa membuat santriwati yang dari luar daerah sulit untuk memahami. P: Saya rasa cukup untuk wawancaranya bu, apabila ada hal lain yang perlu saya tanyakan sama ibu nanti saya tanyakan lagi dilain waktu, terimakasih atas waktu dan kesempata wawancaranya. I: Nggih sami-sami mba.

TRANSKIP HASIL WAWANCARA DENGAN SANTRIWATI Informan : Santriwati Tanggal Wawancara : 22 November 2016 Waktu Wawancara : 14:00-15:00 Pewawancara Keterangan : Faridatul Izah : P (Peneliti) I (Informan) P: Assalamu alaikum wr. wb I: Wa alaikum Salam wr. wb P: Dek, mohon waktunya, saya ingin bertanya beberapa hal dengan adek I: oh iya silahkan mba, apa yang mau ditanyakan mba? P: Kenapa adek mondok atau mengikuti bimbingan keagamaan di Pondok Ma hadut Tholabah? I: Saya mondok disini karena di paksa oleh orang tua saya, mereka menginginkan anaknya pinter mengaji dan berakhlak mulia P: bagaimana perasaan adek setelah mengikuti bimbingan keagamaan? I: Setelah saya mengikuti bimbingan keagamaan, saya merasa menjadi lebih baik dalam perilaku saya dan saya mulai tau bagaimana etika atau perilaku terhadap orang tua, guru dan teman P: Apa yang adek rasakan setelah megetahui sifat yang adek lakukan sebelum mengikuti bimbingan kurang baik? I: Saya merasa menyesal, apalagi perilaku saya dulu terhadap orang tua merasa durhaka, jika disuruh mereka saya sering mengabaikannya P: Materi apa saja yang di sampaikan oleh pembimbing?

I: Materi yang disampaikan oleh pembimbing tentag akhlak seorang wanita, yang berhubungan dengan sehari-hari santri seperti akhlak terhadap orang tua, akhlak terhadap guru dan akhlak terhadap teman P: Apakah ustadzah atau pembimbing selalu memberikan nasehat? I: Iya mba, setiap kali memberikan nasehat ustadzah atau pembimbing selalu menasehati tentang akhlak, dan mengarahkan kepada santri-santrinya agar berakhlak karimah P: Apa metode yang digunakan pembimbing? I: Pembimbing menggunakan metode ceramah, kadang diselingi cerita-cerita tentang wanita sholihah agar santri tidak jenuh mendengarkannya, selain itu juga pembimbing mencotohka atau memberikan keteladanan agar para santrinya meneladani perilakunya. P: Saya kira cukup untuk wawancaranya dan terimakasih untuk waktu dan kesempatannya dek I: Iya sama-sama mba

BIODATA DIRI Nama : Faridatul Izah Tempat, Tanggal Lahir : Tegal, 17 Agustus 1993 Alamat Jenis Kelamin Agama : Jl. Tloempax Rt 03 Rw 01 Ds Pengarasan Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal : Perempuan : Islam No. HP : 087730173888 Pendidikan: 1. SD Negeri O2 Pengarasan Dukuhturi Tegal Lulus Tahun 2005 2. Mts Ma hadut Tholabah Babakan Lebaksiu Tegal Lulus Tahun 2009 3. MA Negeri Babakan Lebaksiu Tegal Lulus Tahun 2012 4. UIN Walisongo Fakultas Dakwah dan Komunikasi Angkatan 2012 Semarang, 30 Mei 2017 Yang Menyatakan Faridatul Izah 121111036