BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II PENDAHULUAN. Penialaian dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Assessment yang

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Sistem Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk

Paktikum : 4-7 Judul Praktikum : System Development Life Cycle (SDLC)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB I PENDAHULUAN. internet yang sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare yang berarti

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO

LAPORAN AWAL. Pengembangan Sistem Informasi Layanan Terpadu. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) Kementerian Perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Komputer adalah kekuatan yang dominan di dalam masyarakat. Penggunaannya terus saja

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB III LANDASAN TEORI

Proyek Pengembangan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

Pengembangan Sistem Informasi

BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI. sistem, pengertian sistem informasi, sumber dari sistem informasi, dan metodemetode. lainnya yang dipakai dalam pembahasan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan zaman yang semakin cepat, hampir sebagian masyarakat lebih

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Ristono (2009:2), Persediaan adalah barang-barang yang disimpan untuk

PENDAHULUAN 1 BAB Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanannya setiap nasabah yang menggandaikan barang yang dimilikinya, petugas pelayanan memberikan tanda bukti transaksi.

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan dalam Alquran tidak lepas dari tujuan Allah SWT

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diera globalisasi ini, teknologi jaringan internet yang berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

05 SUNAN KATONG KALIWUNGU BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III LANDASAN TEORI. ini memiliki pijakan pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan.

BAB II LANDASAN TEORI. dan didistribusikan kepada para pemakai.

BAB I PENDAHULUAN. melainkan hampir semua lembaga dan instansi mulai dari sekolah-sekolah, perguruan

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pertemuan 3 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB III LANDASAN TEORI

Teori Algoritma. 1Universitas Gunadarma

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DASAR-DASAR PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

1 BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. dan belanja daerah atau perolehan lainnya yang sah antara lain:

Metode Pencarian & Pelacakan dengan Heuristik

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan Menurut Schroeder (2000) Penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu petunjuk atau indikasi apa saja yang harus dilakukan, dengan siapa, dan dengan peralatan apa yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan pada waktu tertentu. Menurut Pinedo (2002) Penjadwalan selalu berhubungan dengan pengalokasian sumber daya yang ada pada jangka waktu tertentu, hal tersebut adalah proses pengambilan keputusan yang tujuannya adalah untuk optimalitasi. 2.2 Tabu Search Tabu Search (TS) diperkenalkan pertama kali oleh Glover sekitar tahun 1986. Glover menyatakan TS adalah salah satu prosedur metaheuristik tingkat tinggi untuk penyelesaian masalah optimisasi kombinatorial. Ide dasar dari algoritma tabu search adalah mencegah proses pencarian dari local search agar tidak melakukan pencarian ulang pada solusi yang pernah ditelusuri (Betrianis dkk, 2003). Pemilihan kandidat terbaik didasarkan nilai fungsi tujuan. Pemeriksaan nilai fungsi tujuan lebih diutamakan sebelum pemeriksaan status tabu. Seperti ditunjukkan pada gambar berikut: 8

Gambar 2.1 Alur Tabu Search Apabila nilai fungsi tujuan sebuah kandidat lebih baik daripada yang lain, maka kandidat tersebut berpotensi untuk diterima sehingga perlu diperiksa status tabunya. Urutan pemeriksaan nilai fungsi tujuan kemudian status tabu memberikan kemungkinan proses penyelesaian program lebih cepat. Prinsip yang digunakan adalah global-best strategy (GB). GB adalah strategi dimana algoritma akan mengganti solusi terbaik saat ini dengan solusi terbaik yang ada pada neighborhood. 9

Tabu Search menggunakan struktur memori yang fleksibel. Sehingga memperbolehkan untuk mengeksploitasi kembali hasil evaluasi dan pencarian terlebih dahulu. Secara umum komponen utama pada Tabu Search adalah sebagai berikut: 1. Representasi Solusi: Setiap solusi feasible pada suatu permasalahan optimasi harus direpresentasikan secara unik. 2. Fungsi cost: setiap fungsi cost (fungsi tujuan) akan memetakan setiap solusi feasible ke nilai cost-nya. 3. Neighbourhood: suatu fungsi yang akan memetakan solusi feasible S ke solusi-solusi yang lain. 4. Tabu List: suatu daftar yang berisi gerakan terahir. 5. Jumlah elemen yang harus ada pada suatu solusi. Menurut Glover (1989), algoritma Tabu Search secara garis besar dapat ditulis sebagai berikut: Tetapkan: X = Matriks input berukuran n x m MaxItr = Maksimum iterasi 1. S = bangkitkan solusi secara acak 2. GlobalMin = FCost 3. Best = S. 4. TabuList = []. 5. Kerjakan dari k=1 sampai MaxItr: 6. BestSoFar = FCost(S). 7. BestMove = S. 10

8. Kerjakan dari i=1 sampai (n-1): 9. Kerjakan dari j=i sampai (n-1): 10. L = Tukar(S[i],S[j]. 11. Cost = Fcost(L). 12. Jika (L TabuList) atau (Cost< GlobalMin, kerjakan: 13. Jika (Cost < BestSoFar), kerjakan: 14. BestSoFar = Cost. 15. BestMove = L 16. S = BestMove 17. Tambahkan S ke TabuList 18. Jika BestSoFar < GlobalMin, Kerjakan: 19. GlobalMin = BestSoFar. 20. Best = BestMove Solusi akhir adalah Best, dengan cost sebesar GlobalMin. 2.3 Model Pengembangan Sistem Menurut Jogiyanto (2010), Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Pengembangan sistem dapat diartikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan atau memanfaatkan kesempatan yang ada. Menurut Efraim dkk (2003), system development life-cycle (SDLC) adalah metode pengembangan sistem yang dilakukan oleh sebagian besar organisasi saat 11

ini. SDLC juga merupakan sebuah kerangka kerja (framework) yang terstruktur dan berisi proses-proses sekuensial dimana sistem informasi dikembangkan. System Development Life Cycle memiliki beberapa macam model pengembangan sistem yaitu: 1. Model Waterfall 2. Model Prototyping 3. Model RAD (Rapid Application Development) 4. Model Spiral 5. Model Object Oriented Technology 6. Functional Decomposition Methodologies 7. Data Oriented Methodologies 8. Prescriptive Methodologies 9. Model V 10. Model End-User Development 11. Metode Outsourcing Dalam penyelesaian tugas akhir ini model yang digunakan adalah model waterfall. Hal ini dikarenakan waterfall memiliki proses yang urut mulai dari analisa hingga support serta pada setiap prosesnya memiliki sepesifikasi sendiri, sehingga sebuah sistem yang dibuat dapat dikembangkan sesuai apa yang dikehendaki. Selain itu setiap proses nya tidak tumpang tindih. Model pengembangan sistem waterfall atau biasa disebut siklus hidup perangkat lunak. Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan validasi dan evolusi dan menginterpretasikannya sebagai fase proses yang berbeda 12

seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya. Kebijakan dan perencanaan sistem Awal Proyek Sistem Analisis Sistem Desain (perancangan) Sistem Secara Umum Desain (perancangan) Sistem Secara Terinci Seleksi Sistem Implementasi (penerapan) sistem Perawatan Sistem Manajemen Sistem Gambar 2.2 Tahapan System Development Life Cycle model waterfall menurut Jogiyanto (2010:59) 1. Kebijakan dan Perencanaan Sistem Meliputi perencanaan dan kebijakan yang akan diambil dalam proses pengembangan aplikasi. 13

2. Analisis Sistem Melakukan analisis terhadap permasalahan, memahami kerja system yang ada kemudian menganalisis kebutuhan sistem. 3. Desain Sistem Secara Umum. Menggambarkan bagaimana alur dari system yang akan dibuat nanti berdasarkan analisis yang telah dilakukan. 4. Desain Sistem Secara Terinci Menggambarkan tentang semua yang berkaitan dengan aplikasi seperti relasi database dsb. 5. Seleksi Sistem Menjelaskan tentang kebutuhan dari aplikasi atau system yang dibuat berkaitan tentang perangkat keras dan perangkat lunak. 6. Implementasi Sistem Merupakan tahap dimana mengimplementasikan desain yang telah dibuat dalam hal ini berupa aplikasi atau system yang telah dirancang 7. Perawatan Sistem Menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan. 2.4 PHP Menurut Arief (2011) PHP adalah Bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML. PHP bersifat open source yang berarti dapat digunakan 14

siapa saja secara gratis. Program yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dapat dijalankan pada semua sistem operasi yang memiliki web browser. Aplikasi web base yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP lebih cepat dari ASP maupun Java. Selain itu juga didukung dengan banyak paket database seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL dan lain-lain. 2.5 MySQL MySQL (My Structured Query Language) adalah software basis data yang tergolong tipe database server dan bersifat open source (Kadir A., 2009). Database Server merupakan jenis basis data yang secara aktif memantau permintaan akses terhadap data. MySQL memiliki beberapa keuntungan yaitu bersifat gratis yang dapat dengan mudah diunduh di internet, selain itu basis data MySQL bersifat multiplatform yang dapat diakses berbagai sistem operasi dan berbagai bahasa pemrograman. Database MySQL dapat digunakan dalam pembuatan aplikasi berbasis web dan desktop. Database MySQL dapat menampung data hingga kapasitas 600 GB. 15