BAB I PENDAHULUAN. pelayanannya setiap nasabah yang menggandaikan barang yang dimilikinya, petugas pelayanan memberikan tanda bukti transaksi.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. pelayanannya setiap nasabah yang menggandaikan barang yang dimilikinya, petugas pelayanan memberikan tanda bukti transaksi."

Glenna Chandra
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Pegadaian sejak tahun 2010 memiliki pelayanan gadai yang berbasis syariah. Setiap kantor Cabang pelayanan Syariah memiliki beberapa Unit Pelayanan Syariah yang tersebar dalam cakupan wilayah tertentu. Dalam pelayanannya setiap nasabah yang menggandaikan barang yang dimilikinya, petugas pelayanan memberikan tanda bukti transaksi. Tanda bukti tersebut memberikan beberapa informasi terutama tanggal batas waktu tebus dan tanggal batas waktu lelang. Ketika suatu barang yang tergadai telah memasuki masa lelang, maka petugas berkewajiban menginformasikan atau mengingatkan lagi kepada nasabah melalui media surat menyurat ataupun telepon sekalipun nasabah sendiri telah memilki bukti transaksi yang memuat informasi batas waktu tebus dan batas waktu lelang. Kendala yang dihadapi dalam mengiriman surat ataupun telepon adalah nasabah mengubah alamat surat dan nomor telepon tanpa memberitahukan kembali kepada petugas. Barang akan dilelang jika nasabah sampai batas waktu lelang yang telah ditentukan belum menebus barang yang digadaikan. Tentunya sangat disayangkan jika barang tersebut terlelang karena selain barang tersebut berharga secara nominal namun barang tersebut memiliki nilai sejarah yang lebih bernilai dari harga nominal barang tersebut. Pemilihan mobile android untuk salah satu pembangunan aplikasi selain lebih mudah dalam pengoperasiannya, karena sifat dari mobile yang fleksibel

2 2 menjadi salah satu alasannya. Saat ini muncul teknologi baru dimana komunikasi tanpa menggunakan kabel, seperti dengan menggunakan media internet yang bersifat client server pada mobile android. Salah satu implementasi client server yang popular adalah pada peralatan mobile yang digunakan untuk pertukaran data. Penggunaan media client server pada platform android pada PT Pegadaian akan memudahkan petugas dalam memberikan informasi perihal barang-barang yang digadaikan oleh para nasabah. Nasabah dapat memonitor barang-barang yang digadaikan terutama ketika barang tersebut akan memasuki masa lelang. Selain itu dapat mengurangi pengunaan kertas untuk surat pemberitahuan dan biaya komunikasi untuk menelepon nasabah Perumusan Masalah Berdasarkan pengantar diatas, maka permasalahan yang dapat diambil adalah bagaimana merancang aplikasi Pegadaian Syariah Mobile menggunakan platform android berbasis client server Batasan Masalah Pada penyelesaian skripsi ini terdapat beberapa batasan masalah yang berkaitan dengan rancang bangun aplikasi Pegadaian Syariah Mobile berbasis client server dengan platform android, antara lain:

3 3 a. Aplikasi mobile android hanya diperuntukan untuk nasabah Unit Pelayanan Syariah; b. Untuk mendukung kegiatan transaksi rutin petugas Unit Pelayanan Syariah, maka digunakan aplikasi web dengan bahasa pemrogram PHP dan database MySQL; c. Tidak membahas tentang keamanan di dalam aplikasi yang dibuat Metode Penelitian Untuk menyelesaikan permasalahan pada skripsi ini, maka metodologi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Studi literatur Pencarian informasi dan pemahaman literature melalui berbagai media. Referensi dari buku, jurnal ilmiah, majalah, tabloid yang berkaitan dengan skripsi ini. b. Software Development Life Cycle (SDLC) SDLC adalah metodologi umum dalam siklus pengembangan dan merupakan penyusunan suatu yang baru untuk menggantikan yang lama dengan atau memperbaiki yang sudah ada. SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut: 1. Perencanaan 2. Analisis 3. Desain

4 4 4. Implementasi 5. Pemeliharaan 1.5. Hipotesa Sementara Nasabah PT Pegadaian yang menggunakan jasa pelayanan syariah dapat mengetahui secara mandiri status barang yang digadaikan beserta perhitungan administrasinya secara mobile sehingga meningkatkan tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan UPC Tujuan Dan Manfaat Berdasarkan permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian skripsi ini adalah : a. Merancang aplikasi Pegadaian Syariah Mobile pada PT Pegadaian berbasis Syariah, menggunakan platform android berbasis client server; b. Memberikan pelayanan secara mobile kepada nasabah PT Pegadaian. Manfaat yang dapat diambil dari penelitian skripsi ini adalah: a. Nasabah dapat memonitor secara mandiri (self monitoring) barang-barang yang digadaikan; b. Nasabah mendapatkan informasi secara lengkap dan tepat tentang produk, Pegadaian Syariah beserta simulasi perhitungan administrasinya;

5 Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir ini di susun dalam bentuk yang terstruktur dan sistematis, sehingga memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mempelajari informasi yang ada. Sistematika pembahasan tersebut adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi gambaran nyata dari proyek yang dikerjakan. Bab ini meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, metodologi perangkat lunak, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini menguraikan tentang teori yang mendukung objek Tugas Akhir. BAB III ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN Pada bab ini menjelaskan tentang analisis yang dilakukan, perancangan aplikasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini berisi tentang lingkungan implementasi perangkat lunak, algoritma secara umum, spesifikasi perangkat keras yang digunakan, tampilan antarmuka/interface, data hasil pengujian, analisis hasil dan petunjuk pemakaian dari aplikasi yang telah dibuat. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran dari perangkat lunak yang dibuat.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat Sambit. Saat ini pencatatan atas penggajian pegawai masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan