PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS

dokumen-dokumen yang mirip
Indonesian Journal of History Education

Indonesian Journal of History Education

Journal of Mechanical Engineering Learning

Ikeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Indonesian Journal of History Education

PEMANFAATAN MUSEUM ISDIMAN AMBARAWA SEBAGAI SUMBER BELAJAR

Automotive Science and Education Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

Automotive Science and Education Journal

Journal of Elementary Education

Delia Amas Triana, Edi Hernawan, Romy Faisal Mustofa ABSTRACT

Journal of Mechanical Engineering Learning

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Kartika Putri Adi, Afrinel Okwita, Tri Tarwiyani Dosen Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

Journal of Mechanical Engineering Learning

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL EFEKTIFITAS METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW DAN METODE KONVENSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR

Hemalia Sulaika, Erviyenni, dan Johni Azmi Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Wiwik Andriyani 1), Dr.H. Suratno, M.Pd 2), Rosmiati, S.Pd, M.Pd 3)

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

(The Influence of Advance Organizer Learning Model Based Concept Map on Students Learning Achievement in Human Excretion Subject) ABSTRACT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN MEDIA GRAFIS (JURNAL) Oleh LUSIANA SIMAMORA

Economic Education Analysis Journal

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Unnes Physics Education Journal

PERBANDINGAN MODEL MAKE A MATCH DAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA PADA MATERI PELUANG

Ema Yesha Sinaga dan Abd. Hakim Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRACT

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IX SEMESTER I SMP NEGERI 8 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IA SMAN 5 SOLOK SELATAN

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

(Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Salopa) Abstract

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

Fashion and Fashion Education Journal

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Rini Novianti., Edi Hernawan,Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd.

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE DAN KONVENSIONAL (JURNAL) Oleh : Evi Mivtahul Khoirullah

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

ABSTRACT. Keywords: Influence, Problem Based Learning, IPS Text

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MAN MODEL KOTA JAMBI

Journal of Mechanical Engineering Learning

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

(The Influence of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have toward Students Learning Achievement on Excretion System Subject) ABSTRACT

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

EKSPERIMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN SYSTEMATIC PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Journal of Mechanical Engineering Learning

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

JURNAL RISET FISIKA EDUKASI DAN SAINS

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Automotive Science and Education Journal

PENGARUH PENGGUNAAN ULAR TANGGA REDOKS SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT BERVISI SETS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh YULIANA RIA ARISKA

ABSTRACT. Keywords : Effectiveness, generative model, ICT learning outcomes

Neng Siti Nur Afifah., Edi Hernawan, Drs.M.Pd., Suharsono, M.Pd. ABSTRACT

Unnes Journal of Mathematics Education PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

Journal of Arabic Learning and Teaching

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Transkripsi:

Vol. 3 No. 2 tahun 2014 [ISSN 2252-6641] Hlm. 7-11 PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN BRAINSTORMING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI IPS Affan Budi Santosa Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang historiaunnes@gmailcom ABSTRACT In the process of teaching and learning, teachers must have a strategy, so that students can learn effectively and efficiently, which is expected to hit the goal. One step to have a strategy that is to be mastered the techniques of presentation, students are expected to participate in the learning process history by boldly convey ideas in history, in order to create an active learning. To realize the historical quality of learning outcomes, can be applied learning techniques Brainstorming. The approach used in this thesis research is a quantitative approach, the design Quasi Experimental kind of pretest and post-test control group design. The study population was students of class social science class with a total of 83 students are divided into four classes. The research sample using social science class as the control group and social science class as the experimental group. Using data from pre-test to test the equality of two variances before the treated group, followed by learning and ending with post-test. Keywords: Effects, Application of Learning Brainstorming Techniques, learning outcomes. ABSTRAK Dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian, siswa diharapkan dapat ikut berperan dalam proses pembelajaran sejarah dengan berani menyampaikan ide-ide dalam pembelajaran sejarah, agar tercipta pembelajaran yang aktif.. Untuk mewujudkan hasil belajar sejarah yang berkualitas, dapat diterapkan teknik pembelajaran Brainstorming. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan desain Quasi Experimental jenis pre-test and post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS dengan jumlah seluruhnya yaitu 83 siswa yang terbagi menjadi empat kelas. Sampel penelitian menggunakan kelas IPS 3 sebagai kelompok kontrol dan kelas XI IPS 2 sebagai kelompok eksperimen. Dengan menggunakan data pre test dilakukan uji kesamaan dua varians sebelum kelompok tersebut mendapat perlakuan, dilanjutkan dengan pembelajaran dan diakhiri dengan post test. Kata Kunci: Pengaruh, Penerapan Teknik Pembelajaran Brainstorming, hasil belajar. Kata Kunci :.Materi pembelajaran, pendidikan karakter, pembelajaran sejarah Indonesia. Alamat korespondensi Gedung C2 Lantai 1, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 50229 7

Indonesian Journal of History education, Vol. 3 (2) tahun 2014 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan pengajaran, bimbingan dan latihan baik di sekolah dan di luar sekolah yang bertujuan untuk memberikan kecakapan hidup bagi peserta didik agar peserta didik mampu memainkan peranannya dalam kehidupan di masa sekarang dan masa yang akan datang. Pendidikan memiliki tugas untuk menghasilkan generasi penerus bangsa yang cakap, mandiri dan memiliki kepribadian yang baik, sehingga di masa depan mampu membawa bangsa Indonesia pada kehidupan yang lebih baik. Tujuan pendidikan nasional dapat dilihat dari undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan lain yang diperlukan diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara (Munib, 2010: 33). Dengan demikian peserta didik dituntut aktif dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pendidikan di Indonesia diharapkan tidak hanya mampu menghasilkan generasi penerus yang cerdas dan mampu bersaing dengan masyarakat dari Negara lain tetapi juga diharapkan mampu menghasilkan generasi penerus yang bermoral, berkepribadian dan mengenal sejarah bangsanya. Mengenal sejarah Indonesia sangat penting bagi generasi muda untuk memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme yang akhir-akhir ini mulai luntur serta pembentukan karakter bangsa. Pendidikan di Indonesia dewasa ini tampaknya mulai mengabaikan pentingnya mempelajari sejarah Indonesia. Akibatnya banyak generasi muda yang tidak mengetahui sejarah bangsanya sendiri. Salah satu usaha nyata untuk mengenalkan dan mempelajari sejarah bangsa Indonesia adalah melalui pendidikan dan pembelajaran sejarah. Pembelajaran sejarah di sekolah diberikan mulai tingkat sekolah SD (Sekolah Dasar), SLTP (Sekolah Lanjut Tingkat Pertama), dan SLTA (Sekolah Lanjut Tingkat Akhir). Melalui pembelajaran sejarah siswa mampu mengembangkan kompetensi untuk berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan tentang masa lampau yang dapat digunakan untuk memahami dan menjelaskan proses perkembangan dan perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya dalam rangka menemukan dan menumbuhkan jati diri bangsa di tengah-tengah kehidupan masyarakat dunia. Pengajaran sejarah juga bertujuan agar siswa menyadari adanya keragaman pengalaman hidup pada masing-masing masyarakat dan adanya cara pandang yang berbeda terhadap masa lampau untuk memahami masa kini dan membangun pengetahuan serta pemahaman untuk menghadapi masa yang akan datang (Isjoni, 2007: 72). Sejarah memiliki peranan penting dalam pembentukan identitas dan kepribadian bangsa. Tanpa mengenal sejarah, suatu masyarakat atau bangsa tak mungkin menganal siapa diri mereka dan bagaimana mereka menjadi sekarang ini. sejarah dan identitas bangsa memiliki hubungan timbal balik. Akar sejrah yang dalam dan panjang akan memperkokoh eksistensi dan identitas serta kepribadian suatu bangsa. Bangsa itu akan bangga dan dari mencintai sejarah dan kebudayaanya (Daliman, 2012: 20). Bentuk pembelajaran sejarah perlu dike m bangka n d iha r a pkan ma m pu menumbuhkan kesadaran pada diri siswa tentang eksistensi bangsanya yang telah mengalami pahit getirnya perjuangan. Untuk itu siswa tidak lagi dihadapkan pada pembelajaran satu arah (teacher centered) dan hapalan, tetapi siswa dilibatkan dalam pembelajaran (student centered) dan dihadapkan permasalahan sejarah. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran diharapkan memunculkan kesadaran sejarah sebagai tujuan pembelajaran sejarah dapat tercapai (Isjoni, 2007: 128). Dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar (Roestiyah, 2012: 1). Menurutt (Oemar, 2011: 127) tujuan umum yang harus harus dirumuskan menjadi tujuan-tujuan tingkah laku yang lebih spesifik dan operasional. Teknik yang dapat dilakukan adalah teknik Brainstorming dengan melibatkan secara aktif suatu kelompok secara kreatif dan kritis, dengan pimpinan guru atau perancang pelajaran seorang pengembang kurikulum. 8

Pengaruh Penerapan Teknik Pembelajaran... - Affan Budi Santosa - METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan desain Quasi Experimental jenis pre-test and post-test control group design (Sugiyono, 2010:114). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS dengan jumlah seluruhnya yaitu 83 siswa yang terbagi menjadi empat kelas. Sampel penelitian menggunakan cluster random sampling kelas IPS 3 sebagai kelompok kontrol dan kelas XI IPS 2 sebagai kelompok eksperimen. Sementara itu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, tes dan observasi. Dalam penelitian ini digunakan 2 jenis tes yakni pre test dan post test. Pre test digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kondisi awal antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Sedangkan post test dilakukan untuk mengukur perbedaan dan peningkatan pada variabel terikat antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data instrumen dan analisis data penelitian. Analisis data instrumen meliputi: uji validitas, uji reliabilitas, taraf kesukaran dan daya beda. Sementara itu, analisis data penelitian terbagi menjadi tiga tahap yaitu analisis data populasi yang meliputi: uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata, analisis tahap awal yang meliputi; uji normalitas, uji homogenitas, uji perbedaan dua rata-rata, dan tahap akhir yang meliputi: uji normalitas, uji homogenitas, uji signifikasi (uji t). HASIL DAN PEMBAHASAN Mata pelajaran sejarah merupakan kajian ilmu yang menjelaskan tentang peristiwa pada masa lampau yang disertai dengan fakta-fakta yang jelas. Pembelajaran sejarah di SMA Negeri 1 Karangreja masih cenderung kurang bervariatif karena masih banyak menggunakan metode konvensional yaitu metode ceramah, sehingga guru belum dapat mendekatkan siswa dengan pengalaman belajarnya dan siswa masih kurang dalam hal kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta mengkonstruksi pengetahuannya. Peran guru di dalam kelas masih sangat dominan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sangat terbatas, sehingga pembelajaran masih bersifat satu arah. Hal ini berdampak pada hasil belajar sejarah siswa yang kurang memuaskan. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah kelas XI IPS SMA Negeri 1 Karangreja kabupaten Purbalingga. Setelah data populasi diuji normalitas dan diuji homogenitasnya, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa populasi tersebut memiliki kondisi yang sama atau homogen, sehingga populasi tersebut dapat digunakan sebagai objek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Februari dan Maret 2015 di SMAN 1 Karangreja pada siswa kelas XI IPS. Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling, yakni mengambil sampel dimana dipilih dua kelas secara acak dengan undian dari populasi. Pada sampel akan di uji normalitas dan homogenitas berdasarkan data awal yang diperoleh dari nilai pre test kelas IPS 2 dan IPS 3. Berdasarkan hasil uji homogenitas menunjukkan data homogen dengan signifikan lebih dari 0,05 (0,405 > 0,05). Dipercaya data homogen atau populasi berangkat dari keadaan awal yang sama. Populasi dengan demikian bersifat homogen, selain itu varian kedua kelompok juga mendekati sama sehingga sampel dapat diambil secara acak dengan asumsi kedua kelas harus homogen dan memiliki varians yang mendekati sama atau seluruh populasi memiliki varians kemungkinan yang untuk diambil sebagai sampel. Penentuan kelas eksperimen dan kelas kontrol peneliti terlebih dahulu melakukan pengacakan atau random. Hasil acak didapat kelas XI IPS 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas IPS 3 sebagai kelas kontrol. Dalam penelitian ini, desain yang diterapkan adalah desain eksperimen pola Quasi Experimental dengan jenis Pre-test and Post-test Control Group Design. Quasi Experimental merupakan pengembangan dari true experimental yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengarui pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre experimental. Quasi Experimental digunakan karena kenyataan sulit dalam menentukan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2010:114). Pada prinsipnya kedua kelompok baik eksperimen maupun kontrol melalui dua tahap yang sama yaitu, di awali dengan pre test. Akan tetapi, proses pembelajaran yang dilaksanakan berbeda. Namun dalam proses pembelajaran akan dilaksanakan secara berbeda. Pada kelas 9

Indonesian Journal of History education, Vol. 3 (2) tahun 2014 eksperimen menggunakan penerapan teknik Pembelajaran Brainstorming dan kelas kontrol menggunakan media ceramah dalam pembelajaran. Materi ajar yang digunakan sama yaitu pada materi Menganalisis Proses Interaksi Indonesia-Jepang dan Dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia. Waktu pembelajaran yang digunakan dari kedua kelompok relatif sama yaitu dua kali pertemuan setiap minggunya atau 3 jam pelajaran. Setiap satu jam pelajaran dengan alokasi waktu 45 menit. Berdasarkan observasi awal, persiapan belajar mata pelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS SMA N 1 Karangreja kabupaten Purbalingga belum optimal. Hal ini dilihat dari nilai pada pre test dimana untuk kelompok eksperimen yaitu kelas yang diajar Brainstorming sebesar 43,33 untuk nilai terendah dan 73,33 untuk nilai tertinggi, sedangkan untuk kelompok kontrol yaitu kelas yang menggunakan ceramah mencapai 43,33 untuk nilai terendah dan nilai tertinggi sebesar 70,00 Penilaian akhir hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol diperoleh dari nilai tes tertulis pilihan ganda yang dilaksanakan setelah akhir kegiatan pembelajaran (post test). Kelompok eksperimen Brainstorming dan kelompok kontrol menggunakan model ceramah. Berdasarkan diskripsi dan analisis data hasil belajar siswa diatas, diperoleh keterangan untuk kelompok eksperimen nilai rata-rata pos test adalah 84,67. Untuk kelompok kontrol yang diberikan model pembelajaran ceramah dengan nilai rata-rata hasil belajarnya adalah 63,65. Berdasarkan hasil uji kesamaan dua rata kelompok eksperimen dan kontrol untuk data pre test diperoleh nilai t hitung = 0,096 < t tabel = 1,6905 yang berati pada dasarnya secara keseluruhan tingkat kecerdasan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama atau tidak ada perbedan rata rata nilai pre test. Tanpa kondisi awal yang sama dalam hal ini kecerdasan siswa yang menjadi sampel penelitian, pengukuran efektifitas suatu teknik pembelajaran tidak dapat dilakukan, karena hasil penelitian membuktikan bahwa rata rata hasil belajar siswa sebelum dilakukan penelitian adalah sama, maka penelitian dapat dilakukan. Dari hasil pengujian kesamaan dua rata rata data post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakakn uji t diperoleh nilai t hitung = 7,805 t tabel.= 1,6905. Karena t hitung > t tabel, dengan demikian rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen yang Brainstorming pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Karangreja kabupaten Purbalingga dan hasil belajar siswa kelompok kontrol yang dikenai pembelajaran konvensional berbeda secara signifikan. Karena nilai rata rata kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelompok kontrol maka dapat dikatakan rata rata hasil belajar kelompok eksperimen yang dikenai teknik pembelajaran Brainstorming lebih baik dibanding hasil belajar siswa kelompok kontrol yang dikenai pembelajaran konvensional. Penggunaan teknik pembelajaran Brainstorming sangat baik untuk diterapkan pada materi sejarah yang berkaitan dengan Menganalisis Proses Interaksi Indonesia-Jepang dan Dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia, berbagai unsur dalam suatu latar, dan masalahmasalah. Bentuk teknik pembelajaran ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena mampu membuat siswa berbagai pandangan, pemikiran, maupun usulan siswa ditampung dan dievaluasi untuk memperoleh jawaban terbaik, kreatif dan inovatif. Dengan demikian siswa menjadi aktif dan termotivasi dalam proses belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan pendapat Yamin (2007: 8), Pembelajaran yang baik yaitu jika di dalam kelas guru menjelaskan siswa bertanya, menyimak, sebaliknya guru mendapatkan informasi dari siswa siswanya dan menjawab pertanyaan siswa serta mencari solusi bersamasama, kedua belah pihak (komunikator, komunikan) aktif dan peran yang lebih dominan terletak pada siswa atau siswa yang lebih aktif. Pada kebanyakan pembelajaran sejarah disekolah masih didominasi oleh sebuah paradigma yang menyatakan bahwa sebuah pengetahuan merupakan perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Di samping itu, situasi kelas sebagian besar masih berfokus pada guru (teacher) sebagai sumber utama pengetahuan serta penggunaan metode ceramah sebagai pilihan utama strategi belajar mengajar. Dengan memasukkan teknik pembelajaran Brainstorming sebagai strategi pembelajaran memberi kesempatan untuk menguji lebih dalam terutama kemampuan berfikir mandiri siswa. Melalui pertanyaan-pertanyaan bijaksana, siswa yang diuji dapat berlatih berpikir sendiri dan tidak bergantung pada argumen pinjaman sementara, hal tersebut 10

Pengaruh Penerapan Teknik Pembelajaran... - Affan Budi Santosa - diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pembelajaran sejarah dengan berani menyampaikan ide-ide dalam pembelajaran sejarah, agar tercipta pembelajaran yang aktif., hasil belajar yang baik tentunya bukan hal yang sulit untuk siswa banggakan kepada orang tua dan dirinya sendiri. Semoga penelitian ini menginspirasi para guru sejarah untuk menggunakan teknik pembelajaran Brainstorming dalam proses pembelajaran di kelas, hal ini tentunya dilakukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dan tercapainya tujuan pembelajaran. Walaupun setiap teknik penyajian mempunyai ciri khas, berbeda yang satu dengan yang lainya, namun kita perlu memiliki suatu pola atau standar untuk mempelajari suatu teknik itu dan bisa saling melengkapi. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Pembelajaran sejarah dengan menggunakan teknik pembelajaran Brainstorming dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji perbedaan rata-rata kelas melampaui KKM atau >71, yaitu kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 84,67 > 71. Hasil perhitungan uji perbedaan rata-rata hasil belajar kelas kontrol memiliki rata-rata < 71. Jadi secara klasikal hasil belajar siswa di kelas yang menerapkan teknik pembelajran Brainstorming telah mencapai KKM maka pembelajaran dapat dikatakan efektif, (2) Ketuntasan hasil belajar didapatkan nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 84,67 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 63,65, (3) Ada pengaruh antara penerapan teknik pembelajaran Brainstorming dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa di kelas XI SMA Negeri 1 Karangreja Purbalingga, dilihat dari hasil perhitungan t hitung 7,805 lebih besar dari t tabel 1,6905. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka terdapat beberapa saran sebagai berikut: (1) Sebaiknya guru dapat bersikap inovatif dalam memilih model, metode, dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan siswa dan materi pelajaran, sehingga proses pembelajaran sejarah lebih menarik dan berhasil mencapai tujuan pembelajarannya, (2) Pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan dan melengkapi sarana dan prasarana belajar yang menunjang jalannya proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Karangreja Kabupaten Purbalinga, (3) Diharapkan guru bisa mengembangkan proses pembelajaran menggunakan teknik pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Daliman. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak. Hamalik, Oemar. 2011. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara. Isjoni. 2007. Pembelajaran Pada Suatu Pendidikan. Bandung: Bumi Aksara. Kochhar, S.K. 2008. Pembelajaran Sejarah: Teaching of History. Jakarta: P.T Grasindo. Munib, Achmad. 2010. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press. Martinis, Yamin. 2007. Kiat Mempelajari Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Roestiyah N.K.2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 11