BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. PT. BANK AGRONIAGA,Tbk. CABANG MEDAN

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

Prosedur Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah dan Pengendalian Internal KPR di PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Bekasi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Republik Indonesia Nomor BUM tanggal 12 Agustus 1961.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

ANALISIS KREDIT AGUNAN RUMAH BTN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN RENOVASI RUMAH PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG BEKASI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PEMBERIAN KREDIT MODAL KERJA PADA PT

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR, Tbk CABANG GRESIK RANGKUMAN TUGAS AKHIR

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. VI.1. Sejarah Singkat Unit Simpan Pinjam Swamitra Pekanbaru

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI. didirikan oleh Bapak Muhammad Ramli Abdul Syukur dan Bapak Suwandi Alain

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK SYARIAH MANDIRI. menjamur untuk meramaikan persaingan antar bank di Indonesia. Bank

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. No. KPTS. 49/VI Juni 1987 Tentang Badan Kredit Kecamatan Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,

PENDAHULUAN. konsisten dalam menjalankan operasinya. Ditambah lagi dengan kurangnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. CV. Tritech Computer Cabang Binjai berdiri atas gagasan Ahmad

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia terdapat sekitar 57,9 juta pelaku UMKM dan diperkirakan akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBERIAN KREDIT

BAB II GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Bank Artha Margahayu terlahir dari pemikiran 3 (tiga) orang anak muda.

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI ULAMM (UNIT LAYANAN MODAL MIKRO)

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

dua kantor cabang, P.T. BCA terus memperluas jaringannya ke berbagai propinsi

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN. Peranan Bank dalam mendukung kegiatan dunia usaha kecil dan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. utama yang sejak dahulu kala menjadi tulang punggung operasi badan usaha

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan koperasi atau Lembaga Keuangan (LKM) yang dikenal dengan nama

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di suatu negara termasuk Indonesia sangat bergantung

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tuntunan bagi industry untuk terus berkembang dan mandiri. Itulah yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. perbankan nasional sangat menentukan. Peranan bank dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB II PROFIL KANTOR BANK INDONESIA MEDAN. A. Sejarah Ringkas Berdirinya Kantor Bank Indonesia Medan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang ada di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

serta mencatat semua transaksi pemberian kredit bank secara lengkap

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Kantor Pusat yang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PT. : : : ABSTRAK

BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. pemerintahan yang beroperasi pertama kali di Indonesia. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan ekonomi. Perkembangan dunia perbankan merupakan bagian utama dari

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan tetapi juga harus mempersiapkan diri secara matang, profesional,

Custom. Survey,BI Checking,Apprais. Marketing ACC. Aplikasi Kredit. Tanda tangan KBO, Branch. Komite. Checkin g. Ditola. Bagian. Acc.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulpen

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA DALAM PEMBERIAN REMUNERASI BAGI BANK UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha dan bisnis saat ini mengalami

BAB II GAMBARAN UMUM PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT ROKAN HILIR

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh PT Perkebunan Nusantara, bahwa agrobisnis di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Pada saat pemerintah mengeluarkan kebijakan yang memberi kemudahan untuk membuka usaha bank pada tanggal 27 Oktober 1988, DAPENBUN mempergunakan kesempatan ini untuk mendirikan bank yang kegiatan usaha utamanya membantu pembiayaan di bidang agrobisnis. Bank Agroniaga didirikan dengan maksud untuk menjalankan kegiatan usaha di bidang perbankan umum dalam arti yang seluas-luasnya secara profesional, serta berperan menunjang terwujudnya industri agrobisnis yang semakin tumbuh dan berkembang dalam sistem perekonomian nasional yang tangguh dalam era globalisasi di masa mendatang. Bank Agroniaga yang didirikan dengan akte notaris Rd. Soekarsono, SH di Jakarta No. 27 tanggal 27 September 1989, kemudian memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan tanggal 11 Desember 1989, mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Februari 1990. Terjadinya krisis keuangan Asia pada tahun 1997, menyeret Indonesia memasuki krisis multi-dimensional yang terburuk sepanjang sejarah. Bank Agroniaga

berhasil mempertahankan eksistensinya tanpa dukungan rekapitalisasi dari pemerintah. Keberhasilan ini disebabkan adanya penerapan pengelolaan perbankan yang senantiasa memegang teguh prinsip kehati-hatian, patuh dan taat pada landasan operasional, yang bersandar pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik, termasuk nilai-nilai utama yang dianut, serta memberdayakan sumber dana dan sumber daya guna pengembangan secara dinamis bagi keberhasilan usaha Bank Agroniaga. Keberhasilan Bank Agroniaga juga tidak terlepas dari komitmen yang telah benarbenar ditunjukkan oleh Dana Pensiun Perkebunan sebagai Pemegang Saham Pengendali, dengan terus ditingkatkannya permodalan Bank Agroniaga serta penyaluran dana yang terfokus dan selektif pada sektor agrobisnis, seperti kredit kepada PT Perkebunan Nusantara berikut kelompok usaha pendukungnya (rekanan dan kontraktor) maupun penyaluran dana untuk kesejahteraan para petani melalui KKPA dan KKP yang telah direkomendasi oleh PT Perkebunan Nusantara terkait. B. Struktur Organisasi Dan Personalia Struktur organisasi merupakan landasan kerja bagi seluruh karyawan yang ada dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi PT. Bank Agroniaga, Tbk Cabang Medan adalah berbentuk garis dan pada manajemen puncak telah dilakukan penataan fungsi dan peran kerja yang lebih koordinatif. Upaya ini diikuti pula dengan berbagai penyempurnaan struktur organisasi perusahaan. Penyempurnaan tata laksana organisasi perusahaan ini dijabarkan melalui penyederhanaan maupun peningkatan

status, fungsi, dan tanggung jawab. Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur organisasi PT. Bank Agroniaga, Tbk Cabang Medan di lampiran tugas akhir ini. C. Job Description PT. Bank Agroniaga, Tbk Cabang Medan memiliki pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan bagiannya masing-masing. Secara keseluruhan, bidang kerja di PT. Bank Agroniaga, Tbk. Cabang Medan dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) divisi,yaitu divisi operasional dan divisi marketing. 1. Divisi Operasional adalah bidang kerja yang secara keseluruhan aktivitasnya berada di dalam kantor dan umumnya tidak berhubungan langsung dengan nasabah. 2. Divisi Marketing adalah bidang kerja yang secara keseluruhan menyangkut segala kegiatan atau aktivitas yang berhubungan langsung dengan nasabah dan kegiatannya sering berada diluar kantor. PT. Bank Agroniaga, Tbk mempunyai susunan dan wewenang pada masingmasing bagian yaitu pimpinan cabang, kepala group operasional, team leader marketing, account officer, kepala unit kredit support, loan admin, financial dan manajemen informasi system, unit control harian, unit kepatuhan (risk manajemen), teller, dan security.

a. Pimpinan Cabang Pimpinan cabang mempunyai tugas sebagai berikut : 1) penanggung jawab jalannya operasional Kantor Cabang Medan dan Kantor Cabang Pembantu S. Parman secara keseluruhan, 2) membuat kebijakan internal terkait dengan kebijakan disiplin dan kebijakan operasional perusahaan, 3) mengambil keputusan Persetujuan kredit dalam batasan wewenang Kepala Kantor Cabang, 4) mewakili Kantor Pusat dalam membangun kerjasama bisnis dengan pihak eksternal, 5) memimpin rapat Komite Kredit, Komite SDM, Komite Risiko dan Rapat Umum lainnya, 6) mewakili Direksi dalam menyelesaikan permasalahan hukum yang terjadi di wilayah Cabang Medan. b. Kepala Group Operasional Kepala group operasional mempunyai tugas sebagai berikut : 1) mewakili Kepala Kantor Cabang Medan dalam hal kepala Kantor berhalangan hadir, 2) koordinator untuk bagian Pinjaman (Loan Admin), Deposit Fund & Transfer (DFT), Kliring, Customer Service dan Teller,

3) perpanjangan tangan dari Kepala Kantor untuk koordinasi kerja ke bagian SDM, Umum, Kredit Support, Accounting, IT, 4) bertanggung jawab atas kelancaran kinerja pada unit kerja operasional, 5) membuat kebijakan dan strategi pengembangan mekanisme kerja pada unit kerja operasional, 6) mewakili Kepala Kantor dengan Persetujuan Direksi melakukan drow down hanya untuk kredit karyawan dan pensiunan (Konsumer), 7) bertanggung jawab terhadap pencairan pinjaman. c. Team Leader Marketing Team leader marketing mempunyai tugas sebagai berikut : 1) bertanggung jawab terhadap hasil kerja Account Officer dan Asisten Account Officer, 2) bertanggung jawab terhadap pertumbuhan kredvit dan Dana Pihak Ketiga, 3) bertanggung jawab terhadap kualitas kredit, 4) memonitoring kondisi debitur meliputi, usaha debitur, keuangan debitur, kemampuan bayar dari debitur, 5) mencari pasar baru untuk melempar kredit maupun penyerapan dana pihak ketiga, 6) merencanakan strategi marketing, 7) bertanggung jawab terhadap pemasaran produk Bank Agroniaga, 8) ikut serta dalam Komite Kredit.

d. Account Officer Account officer mempunyai tugas sebagai berikut : 1) bertanggung jawab kepada Team Leader Marketing, 2) membuat strategi mencari pasar baru. 3) memonitoring kondisi dan kualitas debitur serta nasabah dana pihak ketiga, 4) bertanggung jawab terhadap kualitas debitur masing-masing, 5) melakukan monitoring masing-masing debitur dalam periode tertentu, 6) menganalisa permohonan kredit dari calon debitur, 7) ikut serta dalam Komite Kredit. e. Kepala Unit Kredit Support Kepala unit kredit support mempunyai tugas sebagai berikut : 1) bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan legalitas permohonan kredit, 2) melakukan cros cek terhadap kualitas calon debitur meliputi usaha, karakter, jaminan, status hukum, 3) melakukan penilaian terhadap hubungan bisnis calon debitur dengan rekannya, 4) mewakili Kepala Kantor dalam keterkaitan permasalahan kredit dengan pihak hukum, 5) mewakili Kepala Kantor dalam urusan dengan pihak Badan Pertahanan, Asuransi, Dinas Pertamanan, Notaris, Kejaksaan, Balai Lelang, dan Instansi Pemerintah lainnya,

6) melakukan penilaian dengan calon debitur, 7) menyelesaikan status hukum Kredit Bermasalah, 8) melaporkan kondisi pinjaman per periode ke Kantor Pusat dan Bank Indonesia, 9) memaintenance jamina kredit berupa dokumen-dokumen asli milik debitur, 10) memaintenance dokumen-dokumen kredit terkait kredit berupa Perjanjian Kredit, Ofering Letter, dan dokumen lainnya terkait dengan pencairan kredit, 11) membuka fasilitas pinjaman untuk proses pencairan kredit. f. Loan Admin ( Administrasi Pinjaman ) Loan admin (administrasi pinjaman) mempunyai tugas sebagai berikut : 1) melakukan pencairan pinjaman setelah mendapat persetujuan dari Kepala Group Operasional, 2) melakukan Maintenance terhadap administrasi pinjaman, 3) maintenance terhadap pembayaran pokok,bunga, tunggakan pinjaman, 4) menghentikan bunga pinjaman debitur meninggal dan PHK, 5) melakukan pelunasan pinjaman, 6) membuat laporan perkembangan kredit bulanan. g. Financial Control dan Manajemen Informasi Sistem Financial control dan manajemen informasi system mempunyai tugas sebagai berikut :

1) monitoring perkembangan budget dengan realisasi pada neraca dan laba rugi, 2) membuat laporan bank ke Kantor Pusat dan Bank Indonesia, 3) monitoring pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga, 4) monitoring pendapatan dan biaya, 5) monitoring perkembangan kinerja keuangan perusahaan. h. Unit Kontrol Harian Unit control harian mempunyai tugas sebagi berikut : 1) memeriksa semua transaksi yang terjadi H+1, 2) mengevaluasi dan meriview kebijakan internal yang dibuat, 3) monitoring kinerja masing-masing unit kerja. i. Unit Kepatuhan / Risk Manajemen Unit kepatuhan / risk manajemen mempunyai tugas sebagai berikut : 1) menilai risiko yang muncul dari setiap aktivitas operasional yang dijalankan, 2) menilai risiko yang muncul dari kebijakan yang diambil, 3) memitigasi risiko yang muncul dari setiap kredit yang dicairkan, 4) memitigasi risiko yang muncul dari setiap prosedur kerja yang dijalankan. j. Teller Teller mempunyai tugas sebagai berikut : 1) menginput semua transaksi harian ke computer,

2) melayani penyetoran warkat / uang tunai dan pengambilan uang tunai setiap hari, 3) meneliti dan bertanggung jawab atas keabsahan uang warkat / slip transaksi dan tanda tangan dari nasabah. k. Security Security mempunyai tugas sebagai berikut : 1) menjaga keamanan perusahaan, 2) mengatur parkir bagi nasabah dihalaman kantor. D. Jaringan Usaha/Kegiatan Saat ini PT. Bank Agroniaga, Tbk telah memiliki jaringan kantor cabang di seluruh Indonesia sebagai upaya ekspansi pengembangan bisnis perbankan secara nasional. Oleh karena itu sebagai perwujudan pengembangan bisnis tersebut, maka cabang-cabang dimaksud telah didirikan di beberapa propinsi di luar Jakarta meliputi : Jakarta, Tangerang, Bekasi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa timur, Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Timur, Jambi, Lampung. E. Kinerja Usaha Terkini PT. Bank Agroniaga pernah mengalami terjadinya krisis keuangan Asia pada tahun 1997, menyeret Indonesia memasuki krisis multi-dimensional yang terburuk sepanjang sejarah. Namun Bank Agroniaga berhasil mempertahankan eksistensinya

tanpa dukungan rekapitalisasi dari pemerintah. Keberhasilan ini disebabkan adanya penerapan pengelolaan perbankan yang senantiasa memegang teguh prinsip kehatihatian, patuh dan taat pada landasan operasional, yang bersandar pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik, termasuk nilai-nilai utama yang dianut, serta memberdayakan sumber dana dan sumber daya guna pengembangan secara dinamis bagi keberhasilan usaha Bank Agroniaga. F. Rencana Kegiatan Komitmen Bank Agroniaga dalam mengemban pertumbuhan perekonomian secara nasional khususnya dari sisi perbankan yang mengutamakan kebutuhan masyarakat dari sisi pengembangan bisnisnya, maka manajemen Bank Agroniaga menetapkan Visi dan Misi serta vilosofi bisnisnya sebagai berikut : 1. visi PT. Bank Agroniaga adalah menjadi bank terpercaya dan terbaik bagi pengembangan agrobisnis nasional, 2. misi PT. Bank Agroniaga adalah mengoptimalkan nilai saham dengan mengelola risiko secara efektif, memenuhi kebutuhan produk, jasa dan layanan perbankan berkualitas prima, meningkatkan kemampuan, kesehatan dan reputasi Bank, dan mengembangkan sumber daya manusia profesional, andal dan berintegritas tinggi, 3. Filosofi PT. Bank Agroniaga adalah memegang teguh prinsip kehati-hatian, patuh dan taat pada peraturan yang berlaku serta memberdayakan sumber dana dan sumber daya secara optimal.

Berdasarkan visi dan misi serta filosofi bisnis yang menjadi komitmen Bank Agroniaga, pihak manajemen berharap kepada seluruh stackholder untuk menjalankan bisnis perbankan ini dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan bisnis Bank Agroniaga secara keseluruhan yakni menjadi bank yang kuat dalam mendukung pengembangan sektor agro bisnis dapat tercapai dalam waktu yang maksimal dan pencapaian yang optimal.