GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

GUBERNUR BALI, Mengingat

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 130 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 91 TAHUN 2008

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI PAPUA

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

.000 WALIKOTA BANJARBARU

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 31 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 429 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 39 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI RIAU

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 20 TAHUN

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 19 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 69 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN KABUPATEN SITUBONDO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 40 TAHUN 2014 T E N T A N G

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 113 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-C TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

Transkripsi:

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 172 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali; Mengingat : 1. 2. 3. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. 5. 6. 7. 8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 1); Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan: 1. Gubernur adalah Gubernur Bali. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Bali. 3. Dinas Pertanian Tanaman Pangan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali. 4. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali.

BAB II TUGAS POKOK DINAS Pasal 2 Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertanian tanaman pangan dan melaksanakan tugas dekonsentrasi dan pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan yang diberikan oleh Gubernur. BAB III FUNGSI DINAS Pasal 3 Dinas mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian tanaman pangan; b. pengelolaan dan fasilitasi di bidang pertanian tanaman pangan; c. pelaksanaan pelayanan umum dan rekomendasi perizinan sesuai bidang pertanian tanaman pangan; dan d. pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang pertanian tanaman pangan. BAB IV RINCIAN TUGAS KEPALA DINAS Pasal 4 Kepala Dinas mempunyai tugas: a. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas; b. merumuskan kebijakan umum Dinas dan menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan; c. melaksanakan pelayanan umum dan rekomendasi perizinan di bidang pertanian tanaman pangan; d. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya berdasarkan ketentuan yang e. membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan memberikan petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan tugas jabatan yang diinginkan sesuai ketentuan yang f. mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan pada tahun berjalan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikutnya; g. menilai kinerja bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang dicapai dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan

h. melaksanakan pembinaan umum dan pembinaan teknis di bidang pertanian tanaman pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang i. menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. BAB V RINCIAN TUGAS SEKRETARIAT Bagian Kesatu Sekretaris Pasal 5 Sekretaris mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan; b. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang dan UPT dalam pelaksanaan program Dinas; d. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar; e. menilai kinerja para Kepala Sub Bagian dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan f. melaksanakan urusan rumah tangga dan urusan perlengkapan dengan meneliti daftar rencana tahunan barang unit agar sesuai dengan anggaran yang tersedia dan mengawasi pengeluaran barang dalam rangka memenuhi kebutuhan materiil serta mengadakan pengawasan terhadap kekayaan umum Dinas; g. melaksanakan kegiatan urusan umum, kepegawaian, keuangan dan penyusunan program sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang h. mengkompulir laporan-laporan Sub Bagian sebagai bahan laporan kesekretariatan; i. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan unit kerja; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

Bagian Kedua Kepala Sub Bagian Pasal 6 (1) Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan d. menyiapkan bahan usul kepangkatan, pemindahan, mutasi, pemberhentian, kenaikan gaji berkala, kartu pegawai, kartu istri/kartu suami, askes, taspen sesuai ketentuan perundangundangan yang e. membuat, menghimpun dan mengelola Daftar Urut Kepangkatan (DUK), menyiapkan blangko-blangko di bidang kepegawaian secara periodik sesuai petunjuk untuk bahan pelaporan; f. membuat dan merekap absensi pegawai secara periodik sesuai petunjuk untuk bahan pelaporan; g. menata dan menyimpan berkas kepegawaian sesuai ketentuan yang h. menyiapkan bahan penyusunan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas dan Surat Pernyataan Menduduki Jabatan, pengurusan pelantikan, sumpah jabatan dan sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta serah terima jabatan; i. menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis pelaksanaan organisasi dan ketatalaksanaan, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja, serta menyiapkan bahan penyusunan laporan pengawasan sesuai ketentuan yang j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. (2) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan

d. mengkoordinasikan penyiapan bahan dan data penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk program/kegiatan pembangunan tanaman pangan sesuai ketentuan yang e. menyiapkan Petunjuk Operasional Kegiatan, pengalokasian anggaran dan Petunjuk Pelaksanaannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang f. menyiapkan administrasi/dokumen pengelolaan anggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang g. melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan keuangan; h. melaksanakan pengurusan gaji dan tunjangan lainnya sesuai ketentuan yang i. melaksanakan pengawasan keuangan/anggaran, menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. (3) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; b. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan d. menyusun rencana kebutuhan rumah tangga, barang bergerak dan tidak bergerak sesuai ketentuan yang e. memelihara kebersihan, keamanan, ketertiban dan memelihara Gedung Kantor serta barang milik daerah; f. mengurus dan memelihara sarana komunikasi serta melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan barang milik daerah yang meliputi pencatatan, penyimpanan dan mendistribusikan barang milik daerah di lingkungan Dinas, serta menyiapkan bahan usulan penghapusan barang-barang milik daerah yang ada di lingkungan Dinas; g. menyusun dan menyampaikan laporan barang milik daerah sesuai ketentuan yang h. menyelenggarakan urusan surat menyurat dengan meneliti dan menditribusikan, melaksanakan pengiriman dan pengarsipan; i. menyiapkan bahan penyusunan Rancangan Keputusan Gubernur, Rancangan Peraturan Gubernur, Rancangan Instruksi Gubernur dan Rancangan Peraturan Daerah, serta menyiapkan bahan rekomendasi pertimbangan hukum, bahan pemberitaan dan pelayanan kegiatan kehumasan; j. melaksanakan sistem pengendalian intern; k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

BAB VI RINCIAN TUGAS BIDANG Bagian Kesatu Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pasal 7 Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunjuk para Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang d. menilai kinerja para Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan e. mengumpulkan, mengolah, menganalisa serta menyajikan data dasar pertanian tanaman pangan tingkat provinsi; f. mengkaji ketersedian, keragaman dan kebutuhan komoditas tanaman pangan serta mengkoordinasikan penanganan masalah tingkat provinsi; g. mengkaji permasalahan dan mengembangkan kebijakan, programprogram/kegiatan dengan mengkoordinasikan antar kabupaten/ kota dalam bidang pertanian tanaman pangan; h. menyusun kegiatan dan petunjuk pelaksanaan, melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian program/kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 8 (1) Kepala Seksi Data dan Pengkajian mempunyai tugas: tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang d. melakukan pengolahan, analisa, pengkajian dan penyajian data pertanian tanaman pangan; e. menyusun data ramalan produksi pertanian tanaman pangan serta memberikan pelayanan data sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

(2) Kepala Seksi Pengembangan mempunyai tugas: d. mengembangkan program-program/kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan berdasarkan kajian/identifikasi permasalahan dan isu strategis; e. menyusun rencana strategis (RENSTRA) Dinas, petunjuk pelaksanaan program/kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan; (3) Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas: tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang d. melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program/kegiatan pembangunan bidang pertanian tanaman pangan; e. melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan Dinas meliputi SIMONEV dan LAKIP; Bagian Kedua Bidang Sumber Daya Pertanian Pasal 9 Kepala Bidang Sumber Daya Pertanian mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunjuk para Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang d. menilai kinerja para Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan

e. memantau dan mengevaluasi pemanfaatan lahan dan air irigasi; f. menetapkan kebijakan, pedoman teknis dan bimbingan pengelolaan lahan dan air irigasi; g. menyelenggarakan pembinaan SDM pertanian tingkat provinsi; h. melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan pelatihan keterampilan bidang teknis pertanian tanaman pangan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 10 (1) Kepala Seksi Pengelolaan Lahan mempunyai tugas: tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi ketersediaan dan pemanfaatan lahan usaha tani; e. menyusun dan menetapkan pedoman teknis dan bimbingan pengembangan, rehabilitasi, konservasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan usaha tani; (2) Kepala Seksi Pengelolaan Air Irigasi mempunyai tugas: d. melaksanakan pemantauan ketersediaan dan pemanfaatan air irigasi; e. menyusun dan menetapkan pedoman teknis dan bimbingan pengembangan jaringan irigasi tingkat usaha tani, konservasi air dan pemanfaatan air irigasi; (3) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia mempunyai tugas:

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kondisi kelembagaan SDM pertanian; e. menetapkan kebijakan, penyusunan pedoman teknis dan bimbingan pengembangan SDM pertanian, serta menyelenggarakan pelatihan keterampilan bidang teknis pertanian tanaman pangan; Bagian Ketiga Bidang Produksi Pasal 11 Kepala Bidang Produksi mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunjuk para Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang d. menilai kinerja para Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan e. menyusun pedoman dan pembinaan perbenihan, pengembangan teknologi produksi padi, palawija dan hortikultura berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian; f. mengkoordinasikan pencapaian sasaran produksi padi, palawija dan hortikultura; g. memantau penyediaan, penyaluran dan peredaran benih padi, palawija dan hortikultura; h. memantau penyediaan, penyaluran dan peredaran pupuk, pestisida dan sejenisnya, serta mengembangkan prototipe alat dan mesin pertanian; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 12 (1) Kepala Seksi Produksi dan Perbenihan Tanaman Pangan mempunyai tugas:

d. menyiapkan pedoman, petunjuk teknis dan pembinaan pelaksanaan penerapan teknologi anjuran serta mengkoordinasikan pencapaian sasaran produksi padi dan palawija; e. menyiapkan pedoman dan pembinaan perbanyakan benih padi dan palawija, menyusun rencana kebutuhan benih serta mengkoordinasikan pemantauan, pengawasan dan pengendalian penyediaan, penyaluran dan penggunaan benih padi dan palawija; (2) Kepala Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan mempunyai tugas: d. menyiapkan pedoman dan pembinaan penggunaan pupuk dan pestisida, menyusun rencana kebutuhan pupuk dan pestisida serta mengkoordinasikan pemantauan, pengawasan dan pengendalian penyediaan, penyaluran, penyimpanan dan penggunaan pupuk dan pestisida; e. menyiapkan pedoman dan pembinaan bengkel alsintan, pembuatan prototipenya, melakukan inventarisasi alsintan pra panen milik pemerintah dan masyarakat serta memberikan dukungan kerjasama antar kabupaten/kota dalam pengembangannya; (3) Kepala Seksi Produksi dan Perbenihan Hortikultura mempunyai tugas: d. menyiapkan pedoman, petunjuk teknis dan pembinaan pelaksanaan kaji terap/penerapan teknologi anjuran serta mengkoordinasikan pencapaian sasaran areal produksi hortikultura;

e. menyiapkan pedoman dan pembinaan perbanyakan benih hortikultura, menyusun rencana kebutuhan benih serta mengkoordinasikan pemantauan, pengawasan dan pengendalian penyediaan, penyaluran dan penggunaan benih hortikultura; Bagian Keempat Bidang Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Pasal 13 Kepala Bidang Pasca Panen dan Pemasaran Hasil mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung; c. memberi petunjuk para Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang d. menilai kinerja para Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan e. menyusun pedoman dan pembinaan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, serta melakukan kajian dan pembinaan standardisasi mutu dan keamanan hasil pertanian; f. menyediakan dukungan/fasilitasi kerjasama antar kabupaten/kota dengan sumber-sumber permodalan untuk memperoleh modal usaha; g. melakukan analisa dan pembinaan pengembangan usaha pertanian tanaman pangan serta mengembangkan dan membina kerjasama dalam rangka pengembangan pemasaran komoditas pertanian tanaman pangan; h. melakukan pemantauan dan pengawasan distribusi dan harga komoditas pertanian tanaman pangan; i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Pasal 14 (1) Kepala Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil mempunyai tugas:

d. menyiapkan pedoman, pembinaan penerapan teknologi dan melakukan kajian teknologi panen dan pasca panen; e. menyiapkan pedoman, pembinaan penerapan teknologi dan melakukan kajian teknologi pengolahan hasil pertanian tanaman pangan; g. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh (2) Kepala Seksi Standarisasi Mutu Hasil mempunyai tugas: d. menyiapkan pedoman dan pembinaan standarisasi mutu hasil serta melakukan kajian peningkatan mutu dan keamanan hasil; e. menyiapkan pedoman dan melaksanakan pembinaan serta pengawasan penerapan Good Handling Practices (GHP), Good Manupactoring Practices (GMP) dan pengawasan mutu produk segar tanaman pangan dan hortikultura; (3) Kepala Seksi Usaha dan Pemasaran Hasil mempunyai tugas: d. menyiapkan pedoman dan melakukan pembinaan proses perijinan usaha dan investasi bidang pertanian tanaman pangan serta memfasilitasi kerjasama antar kabupaten/kota dengan sumber-sumber pembiayaan; e. menyiapkan pedoman dan melakukan pembinaan distribusi serta mengembangkan pemasaran hasil pertanian tanaman pangan;

BAB VII KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 15 Kelompok Jabatan Fungsional Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2012. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali. Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 3 Nopember 2011 GUBERNUR BALI, Diundangkan di Denpasar pada tanggal 3 Nopember 2011 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI, MADE MANGKU PASTIKA I MADE JENDRA BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2011 NOMOR 64