BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini pengelolaan sumber daya manusia merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

2015 PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PUSDIKLAT) GEOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan prasyarat bagi suksesnya perusahaan. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. orang atau lebih yang didasarkan atas tujuan yang ingin dicapai bersama. Suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

BAB II URAIAN TEORITIS. Donuts cabang arteri Jakarta. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. organisasi saling menunjang dan melengkapi, atau dengan kata lain bersinergi satu

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

HR COMPENSATION. Kompensasi Insentif Bagi Hasil. Psikologi Sumber Daya Manusia

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. kewajibannya bahkan cenderung kritis akan tuntutan hak-haknya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat di segala bidang kegiatan yang menyebabkan persaingan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena sumber daya manusia merencanakan, melaksanakan, dan. dalam bidang bisnis farmasi adalah Kimia Farma.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari kemajuan di bidang perekonomian adalah makin pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain agar mereka dapat terus eksis dalam bidang usahanya. Dalam dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB II URAIAN TEORITIS. Non Formal Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Di

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. optimalkan sesuai dengan fungsi masing. Hal ini akan dapat di lakukan apabila

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan suatu organisasi, khususnya di bidang bisnis. Sumber Daya

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. perusahaan atau organisasi dalam mengatasi persaingan. Perusahaan atau organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Wahyuddin, M. 2008). Berbagai macam hambatan pasti akan ditemui oleh. yang tidak (Parlinda, V. dan Wahyuddin, M. 2008).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. BAB I Pendahuluan. Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat

BAB II LANDASAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga kerja atau karyawan senantiasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan yang menyediakan jasa sebagai produknya. Satu hal yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Silvi Nurlaely, 2013

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Prastuti, 2014). Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. atau memperluas usahanya. Oleh karena itu sumber daya yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sebagai suatu organisasi yang merupakan salah satu bentuk dari usaha partisipasi anggota masyarakat yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan, akan berusaha untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan berusaha meningkatkan daya saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam menghadapi persaingan dan demi kelangsungan hidupnya, maka di dalam perusahaan diperlukan pemanfaatan yang baik antara faktor-faktor yang terdapat di dalam perusahaan. Salah satu faktor tersebut adalah sumber daya manusia, oleh karena itu perusahaan harus berupaya meningkatkan sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia merupakan asset utama dan memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan dapat dicapai dengan baik, jika sumber daya manusia di dalam perusahaan tersebut ditangani oleh manajemen sumber daya manusia yang tepat. Faktor sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang berbeda dengan faktor-faktor lainnya, karena manusia merupakan faktor yang unik, dinamis, mempunyai akal dan hati nurani, keinginan dan kepribadian yang 1

2 berbeda-beda sehingga diperlukan pendekatan yang berbeda-beda untuk masingmasing individu. Untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan, maka perusahaan mengharapkan supaya karyawan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik sehingga menghasilkan output yang maksimal sesuai dengan harapan perusahaan. Untuk itu perusahaan harus menyadari bahwa untuk menghasilkan output yang maksimal diperlukan kerja yang optimal, oleh karena itu perlu adanya dorongan dan rangsangan oleh sesuatu, dalam hal ini perangsang itu berupa insentif. Insentif merupakan salah satu faktor untuk memotivasi para karyawan untuk dapat mewujudkan tujuan organisasi dan besarnya disesuaikan dengan tingkat prestasi yang dilakukan atau diberikan karyawan kepada organisasi atau perusahaan. Pemberian insentif yang tepat akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan, karena dengan adanya insentif diharapkan dapat mendorong, merangsang, dan menggerakkan semangat dan gairah kerja karyawan sehingga produktivitas kerja karyawan akan meningkat, dan besarnya insentif yang akan diperoleh karyawan tergantung pada besarnya prestasi yang diberikan karyawan tersebut kepada perusahaan. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa produktivitas kerja yang meningkat ditandai dengan prestasi kerja yang meningkat, yang ditentukan oleh karyawan yang bekerja lebih giat. Sedangkan giat bekerja itu sendiri timbul karena termotivasi dengan kebutuhan esteem yang terpenuhi karena adanya

3 insentif. Maka produktivitas kerja dapat menjadi umpan balik bagi sistem insentif yang diterapkan oleh perusahaan. Maka akan tampak adanya hubungan yang positif antara prestasi kerja karyawan dengan besarnya insentif, yang pada akhirnya karyawan akan meningkatkan produktivitas kerjanya agar upah atau gaji mereka meningkat sesuai dengan besarnya insentif yang diterima. Untuk mengetahui seberapa besar peranan insentif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan dalam organisasi atau perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Insentif Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Hotel Panghegar Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Seperti yang telah dikemukakan diatas, agar perusahaan dapat bersaing dan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, perusahaan perlu mendorong para karyawannya untuk dapat bekerja dengan baik. Dalam hal ini dorongan tersebut berupa insentif yang diberikan kepada para karyawan atas balas jasa dan prestasi kerja terhadap perusahaan.

4 Berdasarkan latar belakang penelitian, maka hal-hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan pada Hotel Panghegar sebagai berikut : 1. Bagaimanakah sistem insentif yang diberikan kepada karyawan? 2. Bagaimanakah tingkat produktivitas kerja karyawan? 3. Seberapa besar pengaruh insentif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan? 1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh data dari Hotel Panghegar baik data primer maupun data sekunder mengenai pemberian insentif dan produktivitas kerja karyawannya yang akan dijadikan bahan analisis, serta menginterprestasikannya guna mengetahui seberapa besar peranan pemberian insentif dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja untuk penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang Sarjana Ekonomi pada fakultas Bisnis dan Manajemen jurusan Manajemen di Universitas Widyatama Bandung.

5 Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana insentif yang diberikan kepada karyawan pada Hotel Panghegar Bandung? 2. Untuk mengetahui bagaimana produktivitas kerja karyawan pada Hotel Panghegar Bandung? 3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada Hotel Panghegar Bandung? 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : a. Bagi Penyusun Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman dan wawasan mengenai ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya tentang pemberian insentif dan produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan sebagai aplikasi nyata dari teori-teori yang telah dipelajari. b. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran atau masukan bagi perusahaan dalam pemberian insentif yang baik dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan Hotel Panghegar Bandung.

6 c. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pembanding atau bahkan sebagai acuan bagi penelitian yang akan dilakukan oleh pihak lainnya yang berminat pada bahasan penelitian ini. 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Perusahaan perlu memberikan motivasi kepada para karyawannya agar mereka tetap bekerja dengan baik dan terus-menerus meningkatkan prestasinya. Agar semangat kerja tetap terpelihara, maka perusahaan harus memberikan motivasi yang tepat kepada karyawannya, sehingga karyawan memiliki keinginan untuk berbuat dan bekerja dengan baik sesuai dengan harapan perusahaan agar dapat bersaing dan mempertahankan kelangsungan hidupnya, sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Dalam hal ini, perusahaan memberikan motivasi berupa insentif dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan guna mendukung tercapainya tujuan. Insentif merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawan atas prestasi kerja yang diraihnya di dalam perusahaan dan besarnya ditentukan oleh tingkat prestasi yang dilakukan karyawan kepada perusahaan. Menurut Malayu SP. Hasibuan (2005:118) mengemukakan bahwa: Insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya diatas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang dipergunakan pendukung prinsip adil dalam pemberian kompensasi.

7 Insentif pada dasarnya adalah sebagai tambahan penghasilan yang diberikan kepada karyawan tertentu. Pemberian insentif biasanya didasarkan pada keberhasilan prestasi yang diperlihatkan oleh karyawan tersebut melebihi prestasi rata-rata yang ditentukan. Menurut pendapat Marihot Tua Efendi Hariandja (2002:265), mengatakan : Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan gain sharing, yang juga dikaitkan dengan kinerja dan diartikan sebagai pembagian keuntungan bagi pegawai akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. Sistem ini merupakan bentuk lain dari upah langsung diluar gaji dan upah yang merupakan kompensasi tetap yang disebut dengan kompensasi berdasarkan kinerja (pay for performance plan). Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa insentif merupakan pemberian uang di luar gaji yang dilakukan oleh pihak pemimpin organisasi sebagai pengakuan terhadap prestasi kerja dan kontribusi karyawan kepada organisasi. Dengan pemberian insentif yang dilakukan secara tepat diharapkan dapat memberikan dorongan, rangsangan, dan penggerak semangat dan gairah kerja karyawan sehingga produktivitas kerja karyawan akan meningkat.

8 Menurut Nitisemito (1996:160) semangat kerja adalah : Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga pekerjaan diharapkan akan lebih cepat dan lebih baik. Sedangkan gairah kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan yang dilakukan. Semangat dan gairah kerja ini mempunyai pengaruh cukup besar terhadap gairah kerja. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan, yaitu : 1. Kepuasan dalam bekerja. 2. Pimpinan yang langsung menghargai karyawan sebagai manusia dan menganggap bahwa pekerjaannya itu penting. 3. Adanya jaminan dalam tugas untuk menjalankan tugas sebaik-baiknya. 4. Adanya hubungan baik dengan kolega-kolega lain dan orang merasa dalam group tertentu. 5. Upah dan lain-lain bentuk kompensasi yang sama bagi setiap orang yang menjalankan tugas yang sama. 6. Penelitian perusahaan untuk kemakmuran karyawan dan kemajuannya. 7. Kebanggaan dalam perusahaan (mengenai produksi dan statusnya dalam masyarakat).

9 Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa salah satu faktor yang dapat mempengaruhi semangat kerja karyawan adalah upah dan lain-lain kompensasi seperti insentif yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas karyawan. Jadi apabila perusahaan mampu meningkatkan semangat kerja karyawannya, maka pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan, kerusakan akan dapat dikurangi, absensi akan dapat diperkecil, kemungkinan perpindahan karyawan dapat diperkecil seminimal mungkin. Produktivitas kerja karyawan dapat dinilai dengan melihat apa yang dilakukan oleh karyawan tersebut dalam kerjanya. Dengan kata lain bagaimana seorang karyawan melaksanakan pekerjaannya. Sedangkan pengertian dari produktivitas itu sendiri menurut Hasibuan (2002:93) adalah: Produktivitas kerja adalah perbandingan antara output dengan input, dimana output-nya harus mempunyai nilai tambah dan teknik pengerjaannya yang lebih baik. Menurut Wahjosumidjo (1987:172) mendefinisikan motivasi sebagai berikut : Motivasi merupakan proses psikologis yang terjadi pada diri seseorang yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan sebagainya.

10 Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian motivasi yaitu proses menggerakkan, mengarahkan, dan mengerahkan segala daya dan potensi karyawan agar secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi pemberian insentif yang tepat kepada karyawan sebagai alat motivasi agar semangat kerja meningkat diharapkan akan menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Maka jika perusahaan menginginkan agar karyawannya mau bekerja dengan lebih bersemangat sehingga prestasi kerja mereka meningkat, maka perlu dengan pemberian balas jasa berupa insentif. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja dapat diilustrasikan sebagai berikut: insentif Kebutuhan esteem Motivasi Giat bekerja Bekerja Prestasi kerja Prestasi Kerja Produktivitas Kerja Dari

11 Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa produktivitas kerja yang meningkat ditandai dengan prestasi kerja yang meningkat, yang ditentukan oleh karyawan yang bekerja lebih giat. Sedangkan giat bekerja itu sendiri timbul karena termotivasi oleh terpenuhinya kebutuhan esteem dengan adanya pelaksanaan pemberian insentif yang baik. Maka produktivitas kerja dapat menjadi umpan balik bagi sistem insentif yang diterapkan oleh perusahaan. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, penyusun berusaha mengajukan hipotesis atau pernyataan sementara sebagai berikut: Jika sistem insentif diterapkan secara tepat maka produktivitas kerja karyawan Hotel Panghegar Bandung akan meningkat. 1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu metode yang melihat dan menggambarkan keadaan perusahaan secara sistematis, aktual dan akurat dengan cara mengumpulkan data dari perusahaan, mengenalisanya dan akhirnya mengambil suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengidentifikasikan fakta yaitu produktivitas kerja sebagai variabel dependen dan melakukan penyelidikan terhadap variabel yang mempengaruhinya yaitu insentif sebagai variabel independen..

12 Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penyusun dalam penelitian ini meliputi : 1. Studi Lapangan Bertujuan untuk mendapatkan data primer dengan langsung berkunjung ke objek penelitian dengan cara : a. Wawancara Dimana ini dilakukan dengan bertanya langsung kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini. b. Observasi Yaitu dengan mengamati langsung objek penelitian yang telah ditentukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai masalah yang diteliti. 2. Studi Kepustakaan Merupakan teknik penelitian untuk mendapatkan data sekunder dimana penulis mengadakan pendekatan secara teoritis dengan mempelajari literaturliteratur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yang kemudian akan digunakan untuk membangun landasan teori yang kuat untuk mendukung analisis yang dilakukan. 1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan akan dimulai pada bulan Januari 2010 pada Hotel Panghegar yang berlokasi di jalan Merdeka no 2 Bandung (40111).

13