SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SILABUS. I. Mata Kuliah : HUKUM AGRARIA Kode : HTN 028 Fakultas : Syari ah Program Studi : Hukum Tata Negara Program : S.1

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA S I L A B I

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA PERS STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN

SILABUS MATAKULIAH. Kelompok Matakuliah : Jurusan : Hukum Pertanahan (Agraria) SKS : 2 Kode Matakuliah : 21305

/diusahakan sendiri oleh pemilik secara aktif.

KULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mensejahterakan rakyatnya. Tujuan tersebut juga mengandung arti

BAB I PENDAHULUAN. hakekatnya bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat

RUANG LINGKUP MATERI PERKULIAHAN HUKUM AGRARIA PERKEMBANGAN BOBOT SKS : 2 SANDI : HKS2042

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

: PENGANTAR A. Pendahuluan B. Proses Perbandingan Hukum. A. Orang B. Badan Hukum

A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM WARIS BW STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : HKT 4013 JUMLAH SKS

Fakultas Hukum UNTAG Semarang

SILABUS. Mata Kuliah : Perbandingan Hukum um Pertanahan Kode Mata Kuliah : HKIn 2052 SKS : 2 : 1. RR. Widyorini I, S.H., MHum

KONTRAK PERKULIAHAN. : Dr. Soegeng Hardjowinoto, S.H., C.N. M.H.

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM KEUANGAN NEGARA STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : - JUMLAH SKS : 2

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH KODE MATA KULIAH : 10 JUMLAH SKS : 4 SEMESTER SAJIAN B. DESKRIPSI MATA KULIAH

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis menarik kesimpulan. sebagai berikut :

Pembelajaran 1.Tugas 2.Ceramah 3.Diskusi 4.Tanya Jawab

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya kemakmuran rakyat, sebagaimana termuat dalam Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi:

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Manusia dalam kehidupannya tidak dapat dipisahkan dari tanah.

RENCANA PEMBELAJARAN STUDI (RPS) FAKULTAS SYARI AH DAN EKONOMI ISLAM IAIN SYEKH NURJATI CIREBON SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016

BAB II. Tinjauan Pustaka. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan pengertian mengenai tanah, adalah

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR HUKUM ADAT

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari negara Indonesia. Baik tanah maupun sumber-sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang tidak dapat

SILABUS. Nama Mata Kuliah : Hukum Jaminan. Bobot sks : 2 SKS

SILABUS. A. Identitas Mata Kuliah. 1. Nama Mata Kuliah : Perselisihan Hubungan Industrial. 2. Status Mata Kuliah : Wajib Konsentrasi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Hukum Tanah

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PERKEMBANGAN SEJARAH HUKUM AGRARIA

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. (pendukung mata pencaharian) di berbagai bidang seperti pertanian, perkeb unan,

BAB III PENUTUP. Dusun Tengan Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah ada

I. PENDAHULUAN. tanda bukti kepemilikan. Tanah adat tersebut hanya ditandai dengan ciri-ciri fisik

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PROFESI KETEKNIKAN TPT-1011 OLEH :

Perencanaan Pembelajaran Bahasa Perancis PR 502

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Ruang Lingkup Hukum Agraria

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah PRAKTEK PEMBERIAN HAK ATAS TANAH. Kode C14339

KOMPETENSI MATA KULIAH :... KOMPETENSI METODE PENGAJARAN 5

SEMINAR PENDIDIKAN BAHASA JEPANG (JP406)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Tanah sebagai permukaan bumi merupakan faktor yang sangat penting

II. TINJAUAN PUSTAKA KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. Kata tinjauan historis secara etimologi terdiri dari dua kata, yakni tinjauan dan

Pertemuan ke-3 Pembentukkan UUPA dan Pembangunan Hukum Tanah Nasional. Dr. Suryanti T. Arief SH.,MKn.,MBA

PERTEMUAN MINGGU KE-10 LANDREFORM DI INDONESIA. Dosen: Dr. Suryanti T. Arief, SH., MKn., MBA

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN ( RPP ) Pertemuan 1

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

KONTRAK PERKULIAHAN (PEDOMAN PERKULIAHAN MAHASISWA)

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dulu tanah sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia sehari hari

KONTRAK PERKULIAHAN (SAP)

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK-HAK ATAS TANAH. perundang-undangan tersebut tidak disebutkan pengertian tanah.

HUKUM AGRARIA. Seperangkat hukum yang mengatur Hak Penguasaan atas Sumber Alam. mengatur Hak Penguasaan atas Tanah. Hak Penguasaan Atas Tanah

A. Latar Belakang Masalah

POLITIK HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN HAK PAKAI ATAS TANAH DAN BANGUNAN BAGI ORANG ASING DI INDONESIA. *Didik Suhariyanto ABSTRAK

KONTRAK KULIAH PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2014

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : PENGANTAR SOSIOLOGI HUKUM STATUS MATA KULIAH : WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

SILABUS. 1. Nama Mata Kuliah : Hukum Kekeluargaan dan Waris Adat 2. SKS Mata Kuliah : 2 SKS / 3 Rombel 3. Deskripsi Singkat Mata Kuliah

JAWABAN SOAL RESPONSI UTS HUKUM AGRARIA 2015

1. Menghapuskan dualisme hukum tanah yang lama dan menciptakan

ABSTRAKSI SKRIPSI PELAKSANAAN LANDREFORM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KABUPATEN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk dikelola, digunakan, dan dipelihara sebaik-baiknya sebagai sumber

RPKPS METODOLOGI PENELITIAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNI UNIVERSITAS RIAU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. terakhirnya. Selain mempunyai arti penting bagi manusia, tanah juga mempunyai kedudukan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUKUM INTERNASIONAL

HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

JADWAL KULIAH SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2017/2018 PROGRAM S1 REGULER FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan dari pemasalahan yang ada, yaitu :

BAB I PERKEMBANGAN POLITIK DAN HUKUM AGRARIA DI INDONESIA

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR PERSIAPAN BAHAN AJAR

BAB IV PENUTUP. A. Pengaturan kepemilikan tanah pertanian absentee bertujuan untuk menjamin

HUKUM AGRARIA. Pengertian Hukum Agraria dan Hukum Tanah. Dalam Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah: DASAR DASAR PENDAFTARAN TANAH. Kode C14307

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PIDANA KHUSUS STATUS MATA KULIAH : LOKAL WAJIB KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2

A. IDENTITAS MATA KULIAH

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

RESUME PROSEDUR PEMECAHAN TANAH PERTANIAN DAN CARA-CARA KEPEMILIKAN TANAH ABSENTEE DI KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN JOMBANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG

Manual Prosedur Kuliah Kerja Lapang

SILABUS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rencana Pembelajaran

SILABUS NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERDATA INTERNASIONAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KEPERDATAAN KODE MATA KULIAH : HKI4004

Transkripsi:

1 SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Matakuliah Bobot sks Penyusun : Politik Agraria : 2 (dua) sks : Prof Dr Muhammad Bakri, SH.MS FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012

2 LEMBAR PENGESAHAN Nama Matakuliah : Politik Agraria Bobot sks : 2 (dua) sks Penyususn : Prof Dr Muhammad Bakri, SH.MS Tanggal Gelar Silabus : 29 Juni 2012-09-30 Bagian : Hukum Perdata Mengetahui Malang, 20 September 2012 Ketua Bagian Penyususn Hukum Perdata Siti Hamidah, SH.MM Prof Dr Muhammad Bakri, SH.MS NIP.19660622 2 001 NIP. 19500815 197903 1 002 Mengetahui Pembantu Dekan I Dr Muchamad Ali Safa at, SH.MH NIP. 19760815 199903 1 00

3 S I L A B U S A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : POLITIK AGRARIA STATUS MATA KULIAH : KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH Matakuliah Politik Agraria membahas tentang polecy (kebijakan) pemerintah dalam mencapai tujuan hukum agraria yaitu meningkatkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, mulai dari jaman penjajahan Belanda, pemerintah orda lama, pemerintah orda baru sampai dengan masa pemerintah orde reformasi sekarang ini. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Mahasiswa dapat mengerti, memahami dan menjelaskan kebijakan pemerintah dalam mencapai tujuan hukum agraria yaitu, meningkatkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, mulai dari jaman penjajahan Belanda sampai dengan pemerintah orde reformasi. D. LEVEL MATA KULIAH LEVEL KOMPETENSI 1 : Pengertian Politik Agraria; LEVEL KOMPETENSI 2 : Kebijakan Pemerintah Hindia Belanda: a. Agrarice Wet b. Domeinverklaring LEVEL KOMPEYTENSI 3 : Kebijakan Pemerintah Orde Lama a. Pengertian Landreform b. Landasan/dasar hukum landreform c. Tujuan lendreform d. Luas maksimum pemilikan/penguasaan tanah pertanian e. Luas minimum pemilikan tanah pertanian

4 f. Gadai tanah pertanian g. Tanah absentee h. Redistribusi tanah objek landreform a. Perjanjian bagi hasil tanah pertanian LEVEL KOMPETENSI IV : Kebijakan Pemerintah Orde Baru a. Membekukan landreform b. Mengundang investor c. Pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat hukum adat atas tanahnya LEVEL KOMPETENSI V: Kebijakan Pemerintah Orde Reformasi a. Landreform plus b. Mengundang investor DAFTAR REFERENSI Boedi Harsono, 2003, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta Boedi Harsono, 1994, Hukum Agraria Indonesia Himpunan Peraturan-peraturan Hukum Tanah, Djambatan, Jakarta Iman Soeteknjo, 1983, Politik Agraria Nasional, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Parlindungan AP, 1987, Landreform Di Indonesia Suatu Studi Perbandingan, Alumni, Bandung Soegianto Padmo, Landreform Dan Gerakan Protes Petani Klaten 1959-1965, Media Pressindo, Yogyakarta

5 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : POLITIK AGRARIA STATUS MATA KULIAH : KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATAKULIAH Matakuliah Politik Agraria membahas tentang polecy (kebijakan) pemerintah dalam mencapai tujuan hukum agraria yaitu meningkatkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, mulai dari jaman penjajahan Belanda sampai dengan pemerintah orde reformasi sekarang ini. C. KOMPETENSI MATA KULIAH Mahasiswa dapat mengerti, memahami dan menjelaskan kebijakan pemerintah dalam mencapai tujuan hukum agraria yaitu, meningkatkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, mulai dari jaman penjajahan Belanda sampai dengan pemerintah orde reformasi. D. LEVEL KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI 1 : Pengertian Politik Agraria; LEVEL KOMPETENSI 2 : Kebijakan Pemerintah Hindia Belanda: a. Agrarice Wet b. Domeinverklaring LEVEL KOMPEYTENSI 3 : Kebijakan Pemerintah Orde Lama a. Pengertian Landreform b. Landasan/dasar hukum landreform c. Tujuan lendreform d. Luas maksimum pemilikan/penguasaan tanah pertanian e. Luas minimum pemilikan tanah pertanian f. Gadai tanah pertanian

6 g. Tanah absentee h. Redistribusi tanah objek landreform i. Perjanjian bagi hasil tanah pertanian LEVEL KOMPETENSI 4 : Kebijakan Pemerintah Orde Baru a. Membekukan landreform b. Mengundang investor c. Pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat hukum adat atas tanah LEVEL KOMPETENSI 5 : Kebijakan Pemerintah Orde Reformasi a. Landreform plus b. Mengundang investor Matakuliah: Politik Agraria Level Kompetensi I Pengertian Politik Agraria Waktu: Minggu I/pertemuan ke 1 Kontrak Belajar Dan Silabus Sub-sub Kompetensi: 1. Pengertian hukum agraria 2. Pengertian politik hukum agraria 3. Pengertian politik agraria Tujuan Pembelajaran: 1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pengertian hukum agraria 2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pengertian politik hukum agraria 3. Mahasiswa dapet mengerti dan memahami pengertian politik agraria

7 Indikator Hasil Pembelajaran: 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian hukum agraria 2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara politik hukum agraria dengan politik agraria Metode Pembelajaran : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Penugasan membaca literartur dan membuat ringkasannya. Evaluasi : Keaktifan mahasiswa mengikuti kuliah, diskusi dan pembuatan ringkasan sebagai salah satu komponen penilaian tugas terstruktur 1 ( T1 ) Bahan Pustaka : Boedi Harsono, 2003, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta

8 Mata Kuliah : Politik agraria Level kompetensi 2 : Kebijakan pemerintah Hindia Belanda Waktu : Minggu II dan III Pertemuan ke 2 dan 3 Sub-sub kompetensi : 1. Agrarische Wet 2. Domainverklaring Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pasal-pasal dalam agrarische wet 2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tujuan agrarische wet 3. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami asas domainverklaring dan fungsinya Indikator hasil belajar : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pasal-pasal yang termuat dalam agrarische wet 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tujuan agrarische wet 3. Mahasiswa dapat menjelaskan arti asas domainverklaring dan tujuannya Metode pembelajaran : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Penugasan membaca literartur dan membuat ringkasannya. Evaluasi : Keaktifan mahasiswa mengikuti kuliah, diskusi dan pembuatan ringkasan sebagai salah satu komponen penilaian tugas terstruktur 1 ( T1 ) Bahan pustaka : Boedi Harsono, 2003, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta

9 Mata kuliah : Politik agraria Level Kompetensi 3 : Kebijakan pemerintah orde lama Waktu : Minggu IV, V, VI, VII, VII, IX Pertemuan ke 4, 5, 6, 7, 8, 9 Sub-sub kompetensi : 1. Pengertian Landreform 2. Landasan/dasar hukum landreform 3. Tujuan landreform 4. Luas maksimum pemilikan/penguasaan tanah pertanian 5. Luas minimum pemilikan tanah pertanian 6. Gadai tanah pertanian 7. Tanah absentee 8. Redistribusi tanah objek landreform 9. Perjanjian bagi hasil tanah pertanian Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami pengertian landreform baik secara luas maupun secara sempit 2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami dasar hukum dan tujuan landreform 3. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami larangan pemilikan/penguasaan tanah pertanian yang melampui batas maksimum 4. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami batas minimum pemilikan tanah pertanian 5. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami redistribusi tanah obyek landreform 6. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami larangan pemilikan tanah pertanian secara absentee 7. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami perjanjian bagi hasil tanah pertanian.

10 Metode pembelajaran : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Penugasan membaca literartur dan membuat ringkasannya. Evaluasi : Keaktifan mahasiswa mengikuti kuliah, diskusi dan pembuatan ringkasan sebagai salah satu komponen penilaian tugas terstruktur 1 ( T1 ) Bahan pustaka : Boedi Harsono, 2003, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta Boedi Harsono, 1994, Hukum Agraria Indonesia Himpunan Peraturan-peraturan Hukum Tanah, Djambatan, Jakarta Iman Soeteknjo, 1983, Politik Agraria Nasional, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Parlindungan AP, 1987, Landreform Di Indonesia Suatu Studi Perbandingan, Alumni, Bandung Soegianto Padmo, Landreform Dan Gerakan Protes Petani Klaten 1959-1965, Media Pressindo, Yogyakarta

11 Mata kuliah : Politik agraria Level kompetensi 4 Kebijakan pemerintah orde baru Waktu : Minggu X, XI, XII Pertemuan ke 10, 11, 12 Sub-sub kompetensi : 1. Membekukan landreform 2. Mengundang investor seluas-luasnya 3. Pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat hukum adat atas tanahnya Tujuan pembelajaran : 1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami kebijakan pemerintah orde baru untuk membekukan landreform 2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami kebijakan pemerintah orde baru mengundang investor untuk menenamkan modalnya di Indonesia Indikator hasil belajar : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan kebijakan pemerintah orde baru membekukan landreform 2. Mahasiswa dapat menjelaskan kebijakan pemerintah orde baru mengundang investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan mengabaikan hak-hak masyarakat hukum adat atas tanahnya Metode pembelajaran : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Penugasan membaca literartur dan membuat ringkasannya. Evaluasi : Keaktifan mahasiswa mengikuti kuliah, diskusi dan pembuatan ringkasan sebagai salah satu komponen penilaian tugas terstruktur 1 ( T1 )

12 Bahan pustaka : Boedi Harsono, 2003, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta Boedi Harsono, 1994, Hukum Agraria Indonesia Himpunan Peraturan-peraturan Hukum Tanah, Djambatan, Jakarta Iman Soeteknjo, 1983, Politik Agraria Nasional, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Parlindungan AP, 1987, Landreform Di Indonesia Suatu Studi Perbandingan, Alumni, Bandung Soegianto Padmo, Landreform Dan Gerakan Protes Petani Klaten 1959-1965, Media Pressindo, Yogyakarta

13 Mata kuliah : Politik agraria Level kompetensi 5 Kebijakan pemerintah orde reformasi Waktu : Minggu XIII dan XIV Pertemuan ke 13 dan 14 Sub-sub kompetensi : 1. Landreform plus 2. Mengundang investor Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami kebijakan pemerintah orde reformasi dalam melaksanakan landreform plus ; 2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami kebijakan pemerintah orde reformasi untuk mengundang investor menanamkan modalnya di Indonesia Indikator hasil belajar : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan landreform plus 2. Mahasiswa dapat menjelaskan kebijakan pemerintah orde reformasi untuk mengundang investor Metode Pembelajaran : 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Penugasan membaca literartur dan membuat ringkasannya. Evaluasi : Keaktifan mahasiswa mengikuti kuliah, diskusi dan pembuatan ringkasan sebagai salah satu komponen penilaian tugas terstruktur 1 ( T1 )

14 Bahan pustaka : Boedi Harsono, 2003, Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta Boedi Harsono, 1994, Hukum Agraria Indonesia Himpunan Peraturan-peraturan Hukum Tanah, Djambatan, Jakarta Iman Soeteknjo, 1983, Politik Agraria Nasional, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Parlindungan AP, 1987, Landreform Di Indonesia Suatu Studi Perbandingan, Alumni, Bandung Soegianto Padmo, Landreform Dan Gerakan Protes Petani Klaten 1959-1965, Media Pressindo, Yogyakarta