Peran koran Tionghoa buat Sumpah Pemuda

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. oleh Indonesia adalah suku Cina atau sering disebut Suku Tionghoa.

BAB I PENDAHULUAN. political competition and struggles, in which the media, as institution, take a. position (Kahan, 1999: 22).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam

LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DICIPTAKAN PADA TAHUN Written by Joesoef Adipatah Monday, 26 September :48 -

Gambar: Pertemuan pemuda Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. surat kabar harian Suara Pembaruan. Yang pertama adalah deskripsi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

pengalaman putra 'tokoh integrasi' Tionghoa Indonesia pada 1965

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan zaman orde baru dimana setiap pemberitaan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman seperti ini, peranan bahasa sangat

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

BAB 3 Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

SEJARAH KOMUNIKASI MASSA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Kunjungan Ke Batam. Tentang Batam Batam dihubungkan dengan pulau-pulau Repang dan Galang, luas

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Sejarah Pendidikan di Kota Medan. dari keluarg, masyarakat sekelilingnya. Perkembangan pendidikan saat ini ini

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam mencapat tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

MAKALAH SUMPAH PEMUDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mematikannya. Produk media yang pertama kali dihasilakan dari PT. Tempo Inti

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam pertemuan ini penulis mengajukan beberapa pertanyaan seperti :

2017, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat perjuangan politiknya. Pers telah dipakai sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. berupa bahan pustaka yang terus bertambah. Perpustakaan sejak dulu

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin

cinta lingkungan pelajaran 3

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta Utara yang sudah berdiri lama. Awal mula Kalijodo merupakan tempatnya

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

PIDATO MENTERI SOSIAL RI MENYAMBUT PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER Saudara saudara sebangsa setanah air, patriot Bangsa yang budiman,

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk yang pada gilirannya merupakan penawaran tenaga kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online.

KATALOG STEMPEL WARNA. Kami Mudahkan Pembuatan Stempel Warna Sesuai Keinginan Anda

BAB I PENDAHULUAN. rubrik kesehatan, rubrik iklan maupun slogan iklan kendaraan yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, media massa telah menjadi konsumsi sehari-hari di tengah masyarakat, dari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sejarah perkembangan pers di masa Kolonial Belanda khususnya di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Awalnya Kalijodo merupakan tempat rekreasi para kio seng (perempuan

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MENGAPA TAPOL DI PAPUA TOLAK RENCANA PEMBERIAN GRASI?

MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PIDATO PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-89 TAHUN 2017 "PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU"

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

-2- Geofisika Nomor 17 Tahun 2014 tentang Organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang. Bukan hanya kaum wanita, tapi kaum pria juga membutuhkan

Pemaknaan Karikatur Karya Wahyu Kokkang, Mengkritisi Kehidupan Sosial Masa Kini

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. terlebih dahulu mengetahui data informan yaitu Pemilik Burger Al-barokah (Ibu Sri)

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. terdapat beberapa pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan dalam penelitian ini.

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Minat besar seseorang dalam membaca (media cetak), mendengar (radio), dan

Berikut Transkrip Hasil Wawancara Penulis dengan Ilustrator Karikatur. Harian Pos Kota, Mas Uca. Senin, 18 Juli 2011

Lingkungan. Tema 2. Mari Berdiskusi. Kamu Harus Mampu

2017, No Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3432); 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. kaya di Asia Tenggara. Hal ini begitu tampak dari pakaian, makanan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Budi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang dipelopori oleh Wahidin

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

Presiden Seumur Hidup

penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

DIALOG SEORANG EKSIL DAN PEREMPUAN TIONGHOA

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

TNI Miliki Kewajiban Lakukan Kudeta

Program Promo Telepon Rumah Rejeki Tumpah

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pemerintahan Orde Baru, keberadaan etnis Tionghoa merupakan

BAB I PENDAHULUAN. politik yang dimediasikan media telah masuk keberbagai tempat dan kalangan

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN WAWANCARA. Panduan wawancara ini bersifat terbuka sebagai penuntun di lapangan penelitian, untuk

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

Burhanuddin Muhammad Diah

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

Transkripsi:

Peran koran Tionghoa buat Sumpah Pemuda Senin, 30 Oktober 2017 06:00Reporter : Rendi Perdana Koran Sin Po. 2017 Merdeka.com/rendi Merdeka.com - Alunan biola di tengah Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 begitu merdu. Dimainkan seorang anak muda. Pria berkacamata dan memakai peci hitam. Membawakan karya ciptaannya. Berhasil membakar semangat para peserta. Mereka datang dari pelbagai daerah. Berkumpul di Jalan Kramat Raya No.106, Jakarta. Dalam sebuah gedung. Bersepakat menjadi satu bangsa. Sekaligus menjadi pendengar pertama lagu Indonesia Raya. Pria berkacamata itu adalah Wage Rudolf Supratman. Akrab dikenal sebagai WR Supratman. Seorang anak muda dikenal bekerja sebagai pewarta dan musisi. Lagu ciptaannya di tengah Kongres Pemuda II itu begitu dikagumi. Sakral. Khususnya bagi masyarakat Indonesia. Mempunyai pesan penting. Mengajak Indonesia untuk menjadi negara merdeka. Kongres Pemuda II itu menghasilkan deklarasi penting. Bernama Sumpah Pemuda. Berisi tiga poin. Mengajak para peserta tetap bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia. Dari kongres ini pula, Indonesia Raya karya WR Supratman menjadi lagu kebangsaan. Sampai sekarang. Karya WR Supratman begitu penting. Harus disebarkan ke seluruh penjuru dan rakyat Indonesia. Surat kabar zaman pra kemerdekaan pun mengambil peran. Adalah Koran Sin Po. Media massa cetak milik keturunan Tionghoa di Indonesia. Sekaligus tempat WR Supratman bekerja sejak tahun 1925 Koran ini merupakan media pertama menyebarluaskan syair dan partitur lagu Indonesia Raya. Dalam edisi bahasa Melayu, WR Supratman menulis sendiri. Saat itu masih 1

berjudul 'Indonesia'. Tepat tanggal 10 November 1928, edisi koran berisi lagu Indonesia Raya akhirnya terbit. Mencetak 5.000 eksemplar. Sekaligus sebagai hadiah buat WR Supratman. Sin Po pertama kali terbit pada 1 Oktober 1910. Dalam perjalanannya, media cetak ini menjadi salah satu pelopor penggunaan kata 'Indonesia'. Mereka mengganti sebutan 'Nederlandsch-Indie', 'Hindia-Nederlansch', atau pun 'Hindia Olanda'. Semua berubah menjadi Indonesia. Termasuk menghapus kata 'inlander'. Sebab, dirasa sebagai penghinaan. Mereka dianggap memiliki pandangan politik pro nasionalis Tiongkok. Salah seorang wartawan terkemuka, Kwee Kek Beng, sempat menjabat pemimpin redaksi Sin Po sejak 1925 hingga 1947. Gerakan pro nasionalis Tiongkok selama ini didukung Sin Po akhirnya sirna. Seiring kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Di mana banyak tokoh Tionghoa terlibat. Mereka pula menyatakan etnis Tionghoa adalah bagian dari masyarakat Indonesia. Dan, koran ini lantas mengubah nama. Pada Oktober 1958, menjadi Pantjawarta. Kemudian berubah lagi dengan nama Warta Bhakti pada tahun 1960an. Nasib Sin Po pun berakhir. Di mana masa Orde Baru muncul. Perusahaan media ini dianggap simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI). Koran sudah bernama Warta Bhakti itu kemudian dilarang terbit sejak 1 Oktober 1965. Koran Sin Po 2017 Merdeka.com/rendi 2

Jejak koran Sin Po pada era sekarang mulai hilang. Dalam peringatan 89 Tahun hari Sumpah Pemuda, lokasi kantor mereka sudah berubah. Kami mencoba menelusuri. Dari pelbagai sumber, kami mendapat informasi alamat kantor itu berada di kawasan Jalan Asemka, Jakarta Barat. Kawasan itu memang lebih dikenal menjadi pusat perbelanjaan grosir. Mulai dari mainan hingga cinderamata pernikahan. Terletak di sebelah barat dari Stasiun Beos atau sekarang dikenal Stasiun Jakartakota. Kawasan ini ramai pedagang. Aktivitas jual beli di siang hari itu terlihat sangat sibuk. Banyak warga dan para pedagang hilir mudik. Bergantian. Lengkap membawa tentengan. Sesekali ada juga mereka memanggul karung barang dagangan di pundak. Biasanya para pembeli juga merupakan pedagang. Mereka membeli untuk dijual kembali. Harga ditawarkan jauh lebih murah. Banyak barang dagangan di situ merupakan Impor dari Tiongkok. Penelusuran ke sejumlah lokasi di Jalan Asemka dimulai. Beberapa warga sekitar kami tanya tentang Koran Sin Po dan lokasi bekas kantornya. Umumnya mereka menjawab tidak tahu. Bahkan ada pula baru mendengar nama surat kabar tersebut. Lantas kami pun mencari beberapa sesepuh di sekitar Jalan Asemka. Guna mengorek tentang keberadaan koran Sin Po. Kami bertemu sempat bertemu pria tua bernama Atjionk di sebuah ruko. Dia Dianggap salah seorang sesepuh. Pria kelahiran tahun 1940 ini mengaku pernah mengetahui tentang Koran Sin Po. Itu merupakan bacaannya saat muda. Sekitar tahun 1950an. Isi berita pun pelbagai macam. Menurut dia, koran dengan bahasa Indonesia tempo dulu itu menghadirkan banyak rubrik. Mulai dari hukum, politik hingga berita internasional. Beberapa iklan merek ternama juga kerap mejeng di sana. Ingatan Atjionk sudah mulai lemah. Hampir tak ingat berita apa saja telah dibaca. Namun, dia mengetahui bahwa koran itu akhirnya ditutup karena dilarang pemerintah. "Setahu saya itu kan ditutup pas tahun 1965 karena dianggap tidak sejalan dengan pemerintah," kata Atjionk ketika berbincang dengan merdeka.com, Selasa pekan lalu. Sayang pria akrab disapa Koh Acong itu tidak mengetahui lokasi persis kantor redaksi Koran Sin Po. Meski begitu, dia membenarkan bahwa kawasan tempat dia berdagang ini pada zaman dahulu banyak muncul kantor media massa. Di samping sebagai tempat para warga Indonesia keturunan Tionghoa. Kami pun coba menelusuri ke Jalan Toko Tiga. Lokasinya tak jauh dari Jalan Asemka. 3

Menurut orang sekitar, zaman dahulu memang banyak kantor media. Sebab di area ini banyak jasa percetakan. Bahkan hingga sekarang. Tentu saja bangunannya sudah berubah. Tidak ada sisa bangunan asli seperti dahulu. Kini kebanyakan berubah menjadi ruko, minimarket dan hotel. Lokasi kantor redaksi Koran Sin Po 2017 Merdeka.com/Rendi Di sana kami juga bertemu salah seorang sesepuh sekaligus pemiliki toko percetakan. Sentosa, begitu pria kelahiran tahun 1936 itu berkenalan kepada kami. Dia mengaku sebagai pelanggan setia Koran Sin Po pada zamannya. Menceritakan lebih jauh, Sentosa menyebut koran Sin Po sangat berjaya di zamannya. "Bisa dikatakan koran nomor satu di Jakarta," ungkap dia bercerita kepada kami. Kertas dipakai itu juga memakai kualitas terbaik. Cetakannya juga masih hitam putih. Pria keturunan Tinghoa itu menyebut bahwa Koran Sin Po terbit setiap hari. Jumlah halamannya tidak banyak. Satu eksemplar koran terdiri dari lebih kurang 6 halaman. Memuat berita dan juga iklan. Bukan hanya sebagai pelanggan setia. Dia juga masih mengetahui lokasi kantor redaksi Koran Sin Po. Dia menyebut masih berada di Jalan Asemka. Sisa gedungnya memang sudah tak ada. Telah berubah. Sepengetahuannya, gedung redaksi Sin Po kini menjadi kantor Bank BCA cabang Asemka. Pada zaman dahulu, kata Sentosa, banyak toko maupun gedung di sana hanya dua lantai. Termasuk kantor Sin Po. Semua sejajar. Bahkan masih ada bentuk bangunan asli di sana. "Kalau Anda lihat sekarang di lokasi sana ada gedung dengan dua lantai yang sudah 4

terlihat mau ambruk, nah itu bentuk aslinya. Sekarang bangunan itu kosong, tidak tahu siapa pemiliknya sekarang karena hanya ditinggalkan begitu saja," ucap Sentosa. Lokasi Bank BCA cabang Asemka bekas kantor koran Sin Po itu berada di sebelah jalan layang menuju Pasar Pagi. Atau berada di seberang sisi kanan museum Bank Mandiri. Di sana menjulang tinggi gedung dengan dominasi warna abu-abu dan Biru. Meski gedungnya telah berubah, edisi surat kabar milik keturunan Tionghoa itu masih bisa dinikmati. Silakan berkunjung ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jalan Salemba Raya, sebelah kantor Kementerian Sosial. Dibuka untuk umum. Hampir semua arsip dari koran itu masih tersimpan. Rapih. Walau ada arsip rusak ulah tangan jahil. [ang] 5