THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF COLLOID AT SMA/MA

dokumen-dokumen yang mirip
THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF HYDROCARBON AT SECOND GRADE SENIOR HIGH SCHOOL

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE

MEDIA DEVELOPMENT BASED LEARNING STUDENT LECTORA INSPIREAS MULTIMEDIA INTERACTIVE DISCUSSION ON COST OF CHEMICAL BONDING IN SMA / EQUALS

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR UNTUK KELAS X SMA/MA

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

THE DEVELOPMENT MODULE OF PRACTICAL CHEMISTRY BASED PROBLEM BASED LEARNING (PBL) ON THE SUBJECT OF ACID BASES FOR CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL LEVELS

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

DEVELOPMENT OF CHEMISTRY LEARNING MEDIA BASED ON LECTORA INSPIRE 12 ON THE TOPIC HYDROCARBON IN CLASS XI MIA OF SMA/MA

DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MEDIA BASED ON VISUAL BASIC 6.0 THE TOPIC STRUCTURE ATOMIC IN CLASS X OF SMA EQUIVALENT

DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON LECTORA INSPIRE ON THE TOPIC OF REACTION RATE IN SMA/MA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BAGI PEMBELAJARAN

DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED CHEMICAL AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8 ON THE SUBJECT OF ATOMIC STRUCTURE

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA POKOK BAHASAN KOLOID

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

THE DEVELOPMENT OF STUDENTS ACTIVITY PAPER BASED ON THE PROBLEM SOLVING AT SENIOR HIGH SCHOOL IN CHEMISTRY LESSON SUBJECT THERMOCHEMICAL

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

Chemistry Study Program The Faculty of Teachers Training and Education University of Riau

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

DEVELOPMENT OF STUDENT ACTIVITY SHEET BASED CONCEPT HIERARCHY ON REACTION RATE SUBJECT CHEMISTRY LESSON OF SMA

DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED ON VISUAL BASIC 6.0 ON THE TOPIC RATE OF REACTION IN CLASS XI OF SMA/EQUIVALENT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS WEBSITE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI SMP

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

ABSTRACT. Keywords : media, computer, RME, circle, ADDIE

Jurnal Pendidikan Kimia

Abstract. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

Nikmatu Rohma Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGINTEGRASIAN BUDAYA MELAYU DALAM PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KOLOID UNTUK PENINGKATAN PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK SISWA SMA KELAS X

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 2, No 2, September 2015 ( ) Tersedia Online:

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

Erdita Rahayu Permanasari Adi Dewanto, M.Kom ABSTRAK

Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang

Isni Widayanti Pendidikan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya,

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

Yuni Permata Sari*, Rini**, Rasmiwetti*** No. Hp:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATERI PLANTAE UNTUK SISWA SMA MENGGUNAKAN ECLIPSE GALILEO

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menerapkan Pendekatan Kontekstual

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL DI SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP

ANALISIS MATERI AJAR IPA KIMIA SMP/MTs BERDASARKAN KURIKULUM 2013

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEB PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA N 2 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN

DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MEDIA BASED ON AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8 ON THE TOPIC ACID BASE IN CLASSS XI OF SMA/MA

Hairudin, Herdini, Roza Linda Irulhairudin No. Hp :

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS DISCOVERY

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBENTUK ANIMASI BERBASIS MOBILE LEARNING (M-LEARNING) PADA MATERI GERAK LURUS DI SMP

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

PENGEMBANGAN ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN KOMIK AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI PADA MATERI TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

ARTIKEL ILMIAH OLEH DICKY FERNANDA J NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MARET, 2018

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI BERBASIS MULTIMEDIA POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA KELAS X

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

PENGEMBANGAN MODUL BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA KELAS VIII SEMESTER I UNTUK SMP

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Captivate 8

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual dengan Pendekatan Kontekstual pada Materi Sistem Reproduksi Manusia

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KALKULUS LANJUT 2 BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. Fitrianto Eko Subekti dan Reny Amalia Widiyanti

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU TEKA-TEKI KIMIA UNTUK KELAS XI SMA. Development of Instructional Media Buku Teka-Teki Kimia for grade XI SMA

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

RANCAN1G BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS PADA SMP. Andi Amir*, Muhammad Nasir**, Mitri Irianti**

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MASALAH DIPADUKAN BUDAYA LOKAL PAPUA

Key words: research and development, student worksheet based on gyroscope experiment s video

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 1

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

STUDENT WORKSHEET DEVELOPMENT IN DIGESTION SYSTEM CONTENT FOR GRADE VIII JUNIOR HIGH SCHOOL WITH SCIENTIFIC APPROACH

Pengembangan Media Kartu Koloid untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI DI SMK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUK MOLEKUL MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D

DEVELOPMENT COMPUTER-BASED MATHEMATICS LEARNING MEDIA MODEL OF AN INTERACTIVE TUTORIAL FOR SMA CLASS XI SUBJECT PROBABILITY

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh ABSTRACT. Key Word : Development, LKS,Guided Discovery PENDAHULUAN

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

Transkripsi:

1 THE DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA BASED POWTOON ON THE SUBJECT OF COLLOID AT SMA/MA Elvie Wisnarni J *, Erviyenni **, Sri Haryati *** Email :*elvie93@gmail.com **erviyenni@gmail.com ***srifkipunri@yahoo.co.id No. Hp : 082172573726 Departement of Chemical Education Faculty of Education and Teacher Training University of Riau Abstract: This study is aimed to develop learning media by using PowToon on the subject of Colloid at SMA/MA. The result of this study is a product of learning media in the form of CD (compact disk) for Colloid subject which has contents as follows: colloids system, the characteristics of colloids, the role colloids in life and manufactured of colloidal. This study used Research and Development (R&D) method with ADDIE model which has five stages of development; they are analysis, design, development, implementation, and evaluation. The development model was modified by the writer only until the development stage. The result of validation test showed that learning media on the subject of Colloid is valid with the result of validation by media experts and material experts 91,14%, so the developed learning media is properly used on the learning and teaching process. The result of the development has been limited test on 15 students and average score percentase obtained by 86,13%. Key Words : Development of learning media, PowToon, Colloid

2 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI SMA/MA Elvie Wisnarni J *, Erviyenni **, Sri Haryati *** Email :*elvie93@gmail.com **erviyenni@gmail.com ***srifkipunri@yahoo.co.id No. Hp : 082172573726 Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis PowToon pada pokok bahasan Koloid di SMA/MA. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa produk media pembelajaran dalam bentuk CD (compact disk) untuk materi Koloid yang terdiri dari: sistem koloid, sifat-sifat koloid, peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan pembuatan koloid. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang memiliki 5 tahap pengembangan yaitu, analysis, design, development, implementation, and evaluation. Model pengembangan dimodifikasi oleh peneliti hanya sampai tahap pengembangan. Hasil uji validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran pada pokok bahasan Koloid dinyatakan valid dengan hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi sebesar 91,14% sehingga media pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan. Hasil pengembangan telah diujicobakan secara terbatas pada 15 peserta didik dan mendapat skor rata-rata persentase sebesar 86,13%. Kata Kunci : Media Pembelajaran, PowToon, Koloid

3 PENDAHULUAN Pada era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia salah satunya dapat diperoleh dari proses pembelajaran yaitu melalui pendidikan. Pendidikan adalah salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena dengan menempuh pendidikan seseorang dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan melalui suatu proses belajar mengajar. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan peningkatan mutu pendidikan (Muhibbin Syah, 2007). Kemajuan di bidang pendidikan, khususnya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan pengaruh terhadap proses pembelajaran di sekolah. Proses pembelajaran awalnya berlangsung satu arah dan terpusat pada guru (teacher centered), seperti konsep behavioristik, dimana pendidik (sumber belajar) menyediakan dan menuangkan informasi sebanyak-banyaknya kepada peserta didik (Daryanto, 2010). Guru adalah seorang pendidik yang secara langsung terlibat dalam proses pembelajaran dan bertugas menciptakan suasana pembelajaran yang dapat diterima peserta didik sehingga membuat peserta didik secara optimal menerima pembelajaran sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal diperlukan penerapan strategi yang tepat dan alat bantu berupa media pembelajaran yang sesuai (Djamarah dan Azwan Zain, 2008). Media pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam pencapaian keberhasilan belajar peserta didik. Angkowo dan Kosasih (2007) menyatakan media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatiaan dan kemauan peserta didik sehingga peserta didik dapat terdorong dan terlibat dalam proses pembelajaran. Dina Indriana (2011) menyatakan bahwa media pembelajaran yang baik adalah media pembelajaran yang relevan dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik. Dengan demikian, guru harus mampu merancang media pembelajaran yang tepat, efisien, dan menyenangkan bagi peserta didik. Menurut Ibrahim dan Nana Syaodih (2010), berbagai bentuk media dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar ke arah yang lebih konkret. Media pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran diharapkan dapat mengefektifkan proses pembelajaran, dalam mencapai tujuan pembelajaran, serta menarik dan memotivasi peserta didik terhadap materi pelajaran, termasuk pelajaran kimia. Kimia merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang diajarkan pada tingkat sekolah menengah sampai perguruan tinggi. Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang menuntut adanya pemahaman terhadap konsep. Untuk mencapai tujuan pembelajaran kimia diperlukan adanya media pembelajaran yang tepat agar pelajaran kimia dapat dipahami oleh peserta didik. Salah satu pokok bahasan kimia yang dipelajari dikelas XI IPA SMA adalah koloid. Kesulitan belajar terjadi pada materi koloid dikarenakan materi koloid yang berisi substansi materi yang hampir keseluruhannya adalah pemahaman yang agak sulit untuk dipahami sehingga siswa kurang tertarik terhadap pembelajaran. Solusi untuk meningkatkan ketertarikan dan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran yang disajikan oleh guru diantaranya adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Pada hakikatnya media pembelajaran akan menunjang keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan, karena media akan mempercepat pemahaman peserta didik,

4 menimbulkan daya tarik tersendiri sehingga motivasi belajar akan tumbuh dan akan membentuk peserta didik yang aktif. Sehubungan dengan kondisi ini, guru perlu menggunakan media pembelajaran yang dapat menciptakan peserta didik menjadi mandiri, salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan mengembangkan suatu media pembelajaran. Beberapa media yang dikenal dalam proses pembelajaran kimia seperti Chemsketh, isis draw, PowToon dan lain sebagainya. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan pada materi koloid adalah PowToon, yang merupakan layanan online untuk membuat sebuah paparan yang memiliki fitur animasi sangat menarik diantaranya animasi tulisan tangan, animasi kartun, dan efek transisi yang lebih hidup serta pengaturan timeline yang sangat mudah. Kelayakan media pembelajaran dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek perancangan, aspek pedagogik, aspek isi dan aspek kemudahan penggunaan. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka penulis melakukan penelitian dengan judul pengembangan media pembelajaran berbasis PowToon pada pokok bahasan koloid. Tujuan penelitian yaitu merancang media pembelajaran dan mengungkapkan kelayakan media berbasis PowToon yang akan digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep pada pokok bahasan koloid di SMA/MA. METODE PENELITIAN Penelitian pengembangan media pembelajaran berbasis PowToon dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau. Waktu perancangan media pembelajaran dimulai dari bulan April-Oktober 2016. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan menggunakan Model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek dalam penelitian pengembangan media PowToon pada pokok bahasan koloid adalah validator yang terdiri dari 6 orang yaitu 4 ahli materi dan 2 ahli media. Objek penelitian adalah media pembelajaran pada pokok bahasan koloid yang dibuat dengan menggunakan program PowToon. Instrumen pengumpulan data pada penelitian berupa lembar validasi ahli media dan ahli materi. Uji validitas media pembelajaran berbasis PowToon dilakukan sebanyak 3 kali oleh validator. Validitas yang dinilai adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi terdiri dari aspek pedagogik dan aspek isi baik isi media dan isi materi. Validitas konstruk terdiri dari aspek perancangan dan aspek kemudahan penggunaan. Validator diminta untuk memberikan penilaian dan saran terhadap media pembelajaran berbasis PowToon yang dikembangkan dinyatakan valid. Teknik analisis data digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif, yakni dengan cara menghitung persentase nilai hasil validasi. Persentase = x 100% Tingkat kelayakan produk hasil penelitian pengembangan diidentikkan dengan persentasi skor. Semakin besar persentasi skor hasil analisis data maka semakin baik tingkat kelayakan produk hasil penelitian pengembangan. Kriteria tingkat

5 kelayakan analisis persentase produk hasil pengembangan perangkat disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Kelayakan Analisis Persentase Persentase Keterangan 80,00-100 Baik/Valid/Layak 60,00-79,99 Cukup Baik/Cukup Valid/Cukup Layak 50,00-59,99 Kurang Baik/Kurang Valid/Kurang Layak 0-49,99 Tidak Baik (diganti) (Riduwan, 2011) HASIL DAN PEMBAHASAN Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini berupa media pembelajaran kimia menggunakan PowToon untuk pokok bahasan koloid yang sudah divalidasi oleh ahli media dan ahli materi dan dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk). Model perancangan media pembelajaran yang digunakan pada penelitian adalah model ADDIE yang dilakukan sampai pada tahap Development (Pengembangan), karena tujuan penelitian pengembangan media pembelajaran kimia menggunakan PowToon hanya sebatas mengembangkan dan menghasilkan suatu media pembelajaran yang layak untuk diimplementasikan berdasarkan penilaian validator. Hasil tahap-tahap penelitian pengembangan tersebut dijelaskan seperti dibawah ini: a. Analysis (Analisis) Pada tahap analisis, dilakukan analisis kebutuhan (need assesment) terhadap pengembangan produk yang terdiri dari dua tahap yaitu analisis materi dan analisis media pembelajaran. 1. Ada kegiatan mengumpulkan data-data berupa teori pendukung yang terkait dengan pengembangan media pembelajaran kimia berbasis PowToon pada materi koloid. Materi koloid dalam silabus Kurikulum 2013 memiliki 10 jam pelajaran dan 2 jam untuk UH. Materi koloid terdapat empat pokok bahasan yaitu sistem koloid, sifat-sifat koloid, peranan koloid, dan pembuatan koloid. 2. Pada proses analisis media pembelajaran dilakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran kimia. Berdasarkan itu diperoleh informasi bahwa pada proses belajar-mengajar guru masih meggunakan sistem belajar yang berpusat pada guru (teacher centered) dengan menggunakan media powerpoint.

6 b. Design (Desain) Hasil dari tahap desain yang dilakukan antara lain: 1. Rancangan awal (blueprint) media pembelajaran berupa storyboard media pembelajaran PowToon yang merupakan rancang bangun diatas kertas berisi tentang rancangan keseluruhan media pembelajaran yang akan dibuat. 2. Lembar validasi ahli media dan ahli materi beserta penjabaran instrumen lembar validasi c. Development (Pengembangan) Hasil dari tahap pengembangan yaitu : 1. Media pembelajaran kimia menggunakan PowToon untuk pokok bahasan koloid. 2. Skor validasi media. Penilaian produk yang berupa media pembelajaran kimia menggunakan PowToon untuk materi koloid meliputi 4 aspek yaitu aspek perancangan, aspek pedagogik, aspek isi, dan aspek kemudahan penggunaan. Validasi merupakan penilaian untuk valid atau tidaknya produk yang dihasilkan. Pengisian lembar validasi dilakukan setiap diakhir kegiatan validasi dan dilakukan sebanyak 3 kali validasi (kegiatan berakhir secara keseluruhan). Hasil rekap penilaian masing-masing aspek diperoleh persentase rata-rata penilaian dari ahli media dan ahli materi yang dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Rata-rata Penilaian Keempat Aspek Pengembangan Media No Jenis Aspek Persentase Kategori 1 Aspek Perancangan 89,33% Valid 2 Aspek Pedagogik 91,11% Valid 3 Aspek Isi 90,31% Valid 4 Aspek Kemudahan Penggunaan 93,81% Valid Persentase Rata-rata 91,14% Valid Media pembelajaran yang telah dirancang kemudian divalidasi oleh validator. Proses validasi terdiri dari beberapa kali perbaikan dan belum diperoleh skor validasi melainkan mendapat banyak perbaikan dan saran dari masing-masing validator. Proses pengembangan media mendapat banyak saran yang sangat membangun dari tim validator diantaranya: Aspek Perancangan Aspek perancangan mendapatkan rata-rata 89,33%, masukan validator untuk aspek perancangan pada item komposisi warna tidak membosankan mendapatkan

7 skor presentase 86,67% dengan kategori valid dimana pada awal validasi mendapat masukan dari validator agar penggunaan warna pada media tidak monoton dan setelah validasi kedua dilakukan perbaikan pada warna media yang berbeda agar tidak monoton. Pada item desain layar media pembelajaran menarik mendapatkan skor persentase 93,33% dengn kategori valid, pada item desain layar media pembelajaran sesuai mendapatkan skor persentase 93,33% dengan kategori valid, pada item warna tulisan lebih kontras dibandingkan warna background mendapatkan skor persentase 96,67% dengan kategori valid, pada item ini pada tahap awal validasi mendapatkan saran dari validator agar menyesuaikan warna tulisan dengan background agar dapat terlihat dengan jelas pada media dan dilakukan perbaikan dengan menyesuaikan warna tulisan dengan background agar terlihat jelas sesuai dengan yang disarankan oleh validator. Pada item huruf pada media pembelajaran yang digunakan mudah dibaca mendapatkan skor persentase 96,67% dengan kategori valid dan mendapatkan saran dari validator pada tahap awal validasi agar menyesuaikan jenis font/huruf sesuai dengan tingkat pendidikan sasaran media yaitu SMA dan tulisan yang digunakan dirubah dengan jenis tulisan yang lebih formal sesuai dengan permintaan validator. Pada item audio (sound/backsound) yang digunakan pada media pembelajaran sudah tepat dan tidak mengganggu mendapatkan skor persentase masing-masing 80% dan 83,33% dengan kategori valid, hal ini dikarenakan menurut validator audio yang digunakan sudah tepat dan tidak mengganggu, pada item audio (music) yang digunakan pada media pembelajaran sudah tepat dan tidak mengganggu mendapatkan skor persentase 80% dengan kategori valid. Hal ini disebabkan oleh audio yang berupa music melody dari sebuah lagu, dirasa kurang tepat untuk mteri yng ditampilkan oleh validator, pada item kualitas gambar yang digunakan dalam media jelas mendapatkan skor persentase 86,67% dengan kategori valid dan pada item kualitas video yang digunakan dalam media baik mendapatkan skor persentase 96,67% dengan kategori valid. Aspek Pedagogik Persentase rata-rata pada aspek pedagogik adalah 91,11% dengan kategori valid. Penilaian pada aspek pedaagogik memiliki 9 butir item, pada item pertama yaitu kompetensi pengajaran ditulis dengan jelas mendapatkan skor persentase 83,33% dengan kategori valid dimana pada awal validasi perancang tidak memasukkan kompetensi pengajaran dan saran dari validator yaitu menambahkan kompetensi pengajaran berupa tujuan pembelajaran pada setiap pertemuan, hal ini dikarenakan dengan adanya media sebagai salah satu alat belajar mandiri bagi siswa. Pendapat ini sejalan dengan pengertian media pembelajaran yang dikemukakan oleh Azhar Arsyad (2011), yakni media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim (guru) ke penerima (peserta didik) sehingga merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik sehingga ketika proses pembelajaran berlangsung. Pada item kedua rumusan kompetensi menjadi pedoman bagi pengguna media mendapatkan skor persentase 90% dengan kategori valid, pada item ketiga topik pembelajaran sesuai dengan kompetensi mendapatkan skor persentase 93,33% dengan kategori valid, pada item keempat topik pembelajaran disampaikan dengan menarik pada media mendapatkan skor persentase 93,33% dengan kategori valid,

8 pada item kelima informasi yang disampaikan mudah dipahami mendapatkan skor persentasi 93,33% dengan kategori valid, pada item keenam pembelajaran menggunakan media ini sangat kreatif mendapatkan skor persentase 93,33% dengan kategori valid, pada item ketujuh penyampaian materi sistematis mendapatkan skor persentase 86,67% dengan kategori valid, pada item kedelapan penyampaian materi mudah diikuti mendapatkan skor persentase 90% dengan kategori valid, pada item terakhir materi dalam media menarik perhatian siswa mendapatkan skor persentase 96,67% dengan kategori valid. Aspek Isi Aspek isi pada media mendapatkan skor rata-rata dari ahli media adalah 90% sedangkan dari ahli materi adalah 90,62% dengan kategori valid. Penilaian aspek isi oleh ahli media merupakan penilaian aspek isi secara umum, pada item bahan pelajaran mengandung nilai-nilai pendidikan dan adanya umpan balik atau respon saat menjawab pertanyaan mendapatkan skor persentasi 80% dengan kategori valid, dan pada item kemudahan memahami bacaan atau teks/tulisan dan materi pelajaran banyak berkaitan atau dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari mendapatkan skor persentasi 100% dengan kategori valid. Penilaian aspek isi oleh ahli materi pada item bahan pelajaran sesuai dengan kurikulum 2013 dan penggunaan bahasa baku mendapatkan skor persentasi 90% dengan kategori valid, pada item penggunaaan bahasa yang komunikatif mendapatkan skor persentase 85% dengan kategori valid, pada item pemilihan kata dalam penjabaran materi mendapatkan skor persentasi 90% dengan kategori valid, pada item penggunaan kata tidak memuat makna ganda mendapatkan skor persentase 85% dengan kategori valid, pada item bahan pelajaran sesuai dengan kompetensi mendapatkan skor persentase 95% dengan kategori valid. Pada tahap awal validasi masih adanya beberapa konsep berupa teori dan animasi pada materi yang salah dan tidak sesuai dengan konsep sehingga validator ahli materi menyarankan untuk diperbaiki dan diganti dengan yang tepat serta ditambahkan penjelasan berupa narasi pada video percobaan, pada item kemudahan memahami bacaan atau teks/tulisan mendapatkan skor persentase 95% dengan kategori valid, pada item materi pelajaran banyak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari mendapatkan skor persentase 95% dengan kategori valid. Aspek Kemudahan Penggunaan Aspek kemudahan penggunaan mendapatkan persentase skor tertinggi, yaitu 93,81%. Validator menilai PowToon merupakan suatu media yang sangat mudah digunakan dalam pembelajaran sama seperti membuka video ataupun film pada umumnya diperangkat komputer. Pada item pengguna dapat mengendalikan media saat proses pembelajaran mendapatkan skor persentase 90% dengan kategori valid, pada item perjalanan presentasi isi media mudah diikuti mendapatkan skor persentase 100% dengan kategori valid, pada item pengguna mudah menemukan informasi yang diperlukan mendapatkan skor persentase 90% dengan kategori valid. Pada item pengguna dapat keluar dari media dengan mudah mendapatkan skor persentase 100% dengan kategori valid, pada item program mudah digunakan (dioperasikan) mendapatkan skor persentase 100% dengan kategori valid, pada item materi dapat diulang setiap saat sehingga meningkatkan daya ingat mendapatkan

9 skor 100% dengan kategori valid, pada item umpan balik diberikan setelah anda merespon pertanyaan pada media mendapatkan skor 76,67% dengan kategori cukup valid. Tahap uji coba dilakukan di kelas terbatas, yaitu kelas XI MIA 3 SMA PGRI Pekanbaru dengan jumlah responden sebanyak 15 peserta didik. Peserta didik dikelas uji coba terbatas belum mempelajari materi koloid, tetapi dilakukan uji coba karena untuk melihat respon peserta didik terhadap media saja. Peneliti menampilkan media pembelajaran berbasis PowToon menggunakan infokus, kemudian dibagikan angket respon peserta didik untuk melihat tanggapan responden tentang media tersebut. Rata-rata persentase yang diperoleh adalah 86,13% dengan kategori baik. Ada butir pada angket respon peserta didik yang mempunyai skor terendah yaitu 82,67%. Butir yang mendapatkan skor terendah adalah tulisan pada media pembelajaran berbasis PowToon jelas dan menarik. Rendahnya butir respon ini dikarenakan font yang ada pada media digunakan font yang formal karena disesuaikan dengan peseta didik yang ditingkat SMA, sehingga menjadi kurang menarik bagi peserta didik. Secara keseluruhan, persentase rata-rata angket respon siswa adalah 86,13%, mengacu pada pada Tabel 3.1 halaman 29 tentang respon peserta didik, kriteria analisis penilaian persentase nilai 86,13% terletak pada rentang 80% -100% dengan kategori baik. Skor rata-rata penilaian validator ahli media dan ahli materi adalah 91,14%. Berdasarkan kriteria kelayakan perangkat pembelajaran maka kriteria kelayakan analisis presentase 91,14% termasuk kategori valid. Media pembelajaran berbasis PowToon yang telah dikembangkan dapat digunakan di sekolah sebagai media pembelajaran yang baik. Uji coba terbatas yang dilakukan papa 15 orang peserta didik di SMA PGRI Pekanbaru didapat skor persentase dari respon peserta didik adalah 86,13% dengan kategori baik. Hasil pengembangan media pembelajaran berbasis PowToon pada pokok bahasan koloid dapat dilihat pada Gambar 1. (a) (b) Gambar 1. (a) Tampilan pada pertemuan pertama pada media; (b) Tampilan salah satu materi pada media

10 SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil validasi pengembangan media berbasis PowToon pada pokok bahasan koloid dinyatakan valid dan layak digunakan disekolah sebagai media pembelajaran kimia untuk siswa kelas XI SMA/MA. Rekomendasi Penelitian pengembangan yang telah dilakukan hanya membuat media pada pokok bahasan koloid dan peneliti telah melakukan pengembangan dan menilai kelayakan media pembelajaran. Untuk itu penulis mengharapkan agar media yang dikembangkan dilanjutkan dengan penelitian selanjutnya revisi produk dan uji coba produk pemakaian dalam skala yang lebih besar. DAFTAR PUSTAKA Angkowo dan Kosasih, 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran, PT. Grasindo. Jakarta. Daryanto.2010. Media Pembelajaran. Gava Media. Yogyakarta. Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran..Diva Press.Yogyakarta. Djamarah dan Aswan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. PT. Rineka Cipta. Jakarta. Ibrahim dan Nana Syaodih S. 2010.Perencanaan Pengajaran.Rineka Cipta. Jakarta. Muhibbin Syah. 2007. Psikologi Belajar. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Riduwan. 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alvabeta. Bandung.