BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini akan membahas tentang uraian pendahuluan mengenai pemilihan judul Rumah Perawatan Anak Penderita Kanker yang akan menjabarkan beberapa sub bab. Dari latar belakang dari pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan. 1.1 Latar Belakang Pulau Bali merupakan daerah Indonesia tengah yang memiliki jumlah anak penderita kanker yang tinggi. Sesuai dengan data Dinas Kesehatan pada tahun 2013 hingga 2014, yaitu mencapai jumlah 245 anak. Meningkatnya jumlah rumah singgah dan taman paliatif salah satu bungkti di atas. Berdasarkan data dari IARC (Internasional Agency of Research Cancer), 80% anak yang terdiagnosa kanker terletak di negara berkembang dan Indonesia merupakan salah satunya. Masyarakat menanggap perawatan paliatif hanya untuk pasien dalam kondisi terminal yang akan segera meninggal. Namun konsep baru perawatan paliatif menekankan pentingnya integrasi perawatan paliatif lebih dini agar 1
masalah fisik, psikososial dan spiritual dapat diatasi dengan baik Perawatan paliatif adalah pelayanan kesehatan yang bersifat holistik dan terintegrasi dengan melibatkan berbagai profesi dengan dasar falsafah bahwa setiap pasien berhak mendapatkan perawatan terbaik sampai akhir hayatnya. (Doyle & Macdonald, 2003: 5) Definisi perawatan paliatif menurut (WHO,2002) adalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan pasien dan keluarganya menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan penyakit yang mengancam jiwa, dengan mencegah dan meringankan penderitaan melalui identifikasi awal dan penilaian serta terapi rasa sakit dan masalah lain baik fisik, psikososial maupun spiritual. Perawatan dengan cara paliatif dengan meningkatkan atau mempertahankan kualitas hidup. Perkembangan rumah singgah dan taman paliatif sebagai tempat sosial yang merupakan fenomena menarik dari sebuah perkembangan teknik pengobatan. Seorang pasien penderita kanker yang tidak disembuhkan boleh saja tetap sakit. Namun, tidak boleh kesakitan. Penanganan perawatan paliatif tidak hanya fisiknya. Namun juga Psikologis, emosional dan sosial. Jumlah anak penderita kanker di negara berkembang ini semakin meningkat tiap tahunnya, khususnya di Bali setiap bulan ada enam anak penderita penyakit kanker dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUD) Sanglah Denpsar, Bali. Penderita kanker seringkali menghadapi tekanan psikologis karena kanker menimbulkan rasa sakit dan ketergantungan pada orang lain. Penderita kanker mengalami rasa takut, cemas, shock, putus asa, marah serta depresi. Perasaan timbul pada diri penderita kanker justrus akan berdampak negatif pada kondisi penderita kanker itu sendiri. Anak penderita kanker memiliki psikologis yang hampir sama dengan orang dewasa yang penderita kanker pada umumnya yaitu mudah gelisah,mudah menangis,terkekan dan sering takut akan kehidupan masa depannya. Pada anak penderita kanker yang menjadi perbedaan penderita kanker orang dewas yaitu anak cenderung diam, menutup diri dengan orang di sekitarnya, anak tidak mudah untuk berteman,selalu lengket dengan orang tuanya dan menangis. Peran orang tua sangat berpengaruh membantu kondisi anak penderita kanker untuk selalu 2
menjaga stabilitas tubuh anaknya agar daya tahan tubuh penderita tidak mudah lemah. Keberadaan tempat rumah perawatan anak penderita kanker mempunyai dampak positif dan negatif dimana dampak positif membuat anak penderita kanker memiliki tempat untuk meringankan perawatan penyakitnya, memberikan bekal psikososial maupun spritual dan memberikan perawatan dengan cara paliatif. Sedangkan pada dampak negatif dimana anak penderita kanker memiliki penyakit yang serius dan tidak diperhatikan maka penyakit kanker penderita akan mengalami rasa takut, cemas yang akan berdampak negatif bagi penderita maupun orang lain. Kanker pada anak terdiri dari kanker mata, kanker darah, kanker otak, kanker tulang, kanker saraf. Salah satu kanker yang di derita anak-anak khususnya daerah Denpasar, Bali yaitu kanker darah, kanker otak dan kanker mata yang merupakan kanker di derita pada anak-anak Denpasar. Rumah perawatan penderita kanker sudah ada, namun tidak banyak diantaranya memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai untuk memfasilitasi anak penderita kanker. Rumah perawatan anak penderita kanker, dilengkapi fasilitasfasilitas penderita kanker dan dengan suasana seperti rumah singgah yang nyaman dengan memadukan rumah sakit tipe c dan taman paliatif merupakan sesuatu yang menarik yang belum ada pada tempat rumah perawatan penderita kanker atau tempat rumah singgah yang ada di Bali, Denpasar. Untuk di Indonesia sebagian besar konsep rumah perawatan anak penderita kanker hanya memiliki seperti rumah singgah. Ini sebuah tanggung jawab untuk memberikan gagasan-gagasan ide untuk memecahkan minimal mengurangi dampak negatif dari menghindari penderita kanker yang akan mengalami rasa sakit,cemas yang berdampak ke orang lain. Salah satu hal yang dapat direncanakan yaitu merencanakan sebuah rumah perawatan anak penderita kanker dengan memberikan fasilitas-fasilitas di setiap karakter kanker. 1.2 Rumusan Masalah a. Bagaimana merancang rumah perawatan kanker bagi anak yang sesuai dengan kebutuhan Rumah Perawatan Anak Penderita Kanker? 3
b. Elemen-elemen apa yang digunakan dalam perancangan Rumah Perawatan Anak Penderita Kanker baik dalam perancangan interior maupun eksterior bangunan? c. Dimana lokasi yang tepat sehingga sesuai dengan Rumah Perawatan Anak Penderita Kanker dan tidak berdampak negatif terhadap masyarakat luar? 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan Penelitian Untuk dapat menyusun landasan konsepsual Rumah Perawatan Anak Penderita Kanker di Denpasar yang akan ditranformasikan menjadi bangunan 1.3.2 Tujuan Perancangan Terwujudnya suatu tempat dimana anak penderita kanker dapat menjalani perawatan secara maksimal menggunakan medis, non medis dan paliatif. 1.4 Metode Penelitian Metode penelitian ini akan menggunakan dua metode penulisan dalam membuat seminar tugas akhir ini, yaitu teknik pengumpulan data dan teknik analisa data. Teknik pengumpulan data merupakan cara memperoleh data dan Teknik analisa data adalah tahap pengolahan data. 1.4.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam melakukan pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode sesuai dengan data yang diperlukan. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut: a. Data Primer Data primer merupakan data-data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumbernya, dalam hal ini bertindak sebagai pengumpulan data. Adapun data primer diperoleh melalui: Studi Banding Teknik studi banding yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung yang berkaitan dengan pokok bahasa. Dalam hal ini penulis melakukan peninjauan langsung terhadap proyek sejenis di Rumah singgah yayasan anak kanker di Bali, Taman 4
Paliatif dan Rumah Sakit Prima Medika Cancer Center dan Polyclinic. Wawancara Wawancara merupakan suatu cara pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab yaitu dengan bapak Made di Yayasan Kasih Anak di Bali yang memberikan penjelasan bagaimana situasi dan suasana yang ada di rumah singgah dan bagaimana anak penderita kanker beraktifitas. Dalam hal ini penulisan melakukan wawancara kepada pihak yang menguasai permasalahan mengenai Rumah perawatan anak penderita kanker, gaya hidup anak penderita kanker, lingkungan hidup, serta praktisi lain yang mempunyai peran dalam pendidikan. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data-data yang dikumpulkan oleh pihak lain, yang kemudian digunakan oleh peneliti sebagai pertimbangan dalam penelitiannya. Dalam hal ini penelitian bertindak sebagai pemakai data: Studi Literatur, merupakan teknik pengumpulan data melalui literatur-literatur atau buku-buku yang berkaitan dengan judul, yaitu mencari data literatur yang berkaitan dengan judul serta masalah yang diangkat melalui buku-buku, majalah dan artikel tentang Rumah Perawatan Anak Penderita Kanker. Browsing Internet, merupakan teknik pengumpulan data melalui internet, yaitu: mencari data tentang kriteria,fasilitias,jenis dan karakteristik dari perencanaan Rumah perawatan anak penderita kanker dan pembangunan fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan bagi anak penderita kanker. 1.4.2 Teknik Analisa Data Setelah melakukan pengumpulan data maka dilakukan tahap selanjutnya yaitu tahap analisa/pengolahan data. Adapun metode yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah sebagai berikut: 5
a. Teknik Analisa Kualitatif Menganalisa data mengenai pengertian,fungsi,tujuan,kegiatan serta fasilitass yang disediakan pada Rumah Perawatan Anak Penderita Kanker. b. Teknik Analisa Kuantitatif Studi dilakukan mencakup kebutuhan luasan ruang,volume, yang merupakan studi pendekatan matematis untuk memperoleh perancangan yang efektif c. Teknik Sintesis Teknik sintesis mengintegrasikan setiap permasalahan yang ada ke dalam kelompok beserta faktor pengaruhnya sebagai jalan keluar terbaik untuk memecahkan permasalahan. Metode ini menganalisis kesimpulan dari tahap analisis yang sudah ada guna mendapatkan pemecahan dari permasalahan. 6