BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH FORUM KOMUNIKASI REMAJA ROMANSA. melakukan analisis terhadap metode dakwah yang dilakukan oleh ROMANSA di

METODE DAKWAH DI KALANGAN REMAJA PERKOTAAN (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang)

METODE DAKWAH DI KALANGAN REMAJA PERKOTAAN (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami,

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam perkembangan dakwah Islam, pondok pesantren merupakan. lembaga pendidikan Islam yang mempunyai peran dalam mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ISLAMIC CENTRE DI MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN. alam, Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di berbagai pemukiman masyarakat muslim, maka masjid adalah

Tugas sebagai seorang muslim adalah. dari kekeliruan yang dapat merugikan kehidupan baik di dunia

BAB I PENERAPAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DAKWAH DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU BAITUS SALAM KOTA SEMARANG JAWA TENGAH TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. agar manusia senantiasa melaksanakan perintah-nya dan menjauhi larangan-

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

ISLAMIC CENTRE DI SLAWI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan dakwah merupakan suatu amanah yang diembankan kepada

BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB 1 PENDAHULUAN. penutup rukun-rukun Islam. karena itu, bila ada orang Islam yang tergolong

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I LATAR BELAKANG. kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,

BAB I PENDAHULUAN. informasi atau penjelasan yang berkaitan dengan pembelajaran, pada sistem

pada diri mereka sehingga mudah menguasai bahasa yang dipelajari baik secara aktif maupun pasif. Demikian juga penciptaan lingkungan dan budaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH PONDOK PESANTREN SYAIKH JAMILURRAHMAN AS-SALAFY

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. kepustakaan (buku) atau jenis penelitian kualitatif, yaitu suatu penelitian yang

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DAN SOLUSINYA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Pendekatan. pemikiran individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2012: 60).

BAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus

TEORISASI DAN STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Fahrudin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 2007), hal ), hal Depdiknas, Bunga rampai keberhasilan guru dalam pembelajaran (Jakarta: Depdiknas,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis, Pendekatan dan Spesifikasi Penelitian. lebih menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif atau

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa agama yang diakui oleh negara,

BAB I PENDAHULUAN. masa remaja hanya satu kali dalam kehidupan, jika seorang remaja merasa

BAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam.

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB I PENDAHULUAN. tengah-tengah masyarakat Indonesia. Pemahaman-pemahaman yang. dilakukan kadangkala sering ditolak kemunculannya oleh masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah penelitian hanya dapat dijawab berdasarkan temuan-temuan data empiris dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama samawi terakhir. Berdasarkan tinjauan historis, ia

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang Islami dalam aspek sumber. (wawancara dengan dr. Ismanto tenaga medis di RSI Pati, 17 Maret 2014).

BAB I PENDAHULUAN. untuk dihafal. Karena keaslian dan kemurnian Al-Qur'an haruslah tetap

BAB I PENDAHULUAN. Islam dengan berbagai metode dan media yang bersumber pada Al-Qur an, Seperti dalam firman Allah Swt, yang berbunyi;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai problematika remaja yang terjadi saat ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan keberhasilan pendidikan tersebut akan ditentukan oleh beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Menurut Bogdan

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul di atas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hal Didin Hafidhuddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani, 2002,

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia pada dasarnya dilahirkan kedunia membawa berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RIDWAN NIM:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS TERHADAP PERANAN MADRASAH DINIYAH AL HIKMAH DALAM MORALITAS REMAJA DI BOYONG SARI KELURAHAN PANJANG BARU PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Adapun alasan yang mendasari penulis memilih judul ini, yaitu: dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. research) penulis menggunakan jenis penelitian campuran (mixed

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. generasi mendatang. Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan. pendidikan itu merupakan suatu tuntutan dan keharusan.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, karena pada saat usia dini adalah saat yang paling peka dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Diantaranya adalah masalah guru, siswa dan materi. Kegiatan proses belajar mengajar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan bagian yang sangat penting di dalam Islam, karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat merupakan aktifitas dari berhasil tidaknya dakwah yang dilaksanakan, sebagai ajaran yang menuntut penyampaian dan penyebaran. Setiap muslim senantiasa berada dalam kisaran fungsi dan misi risalah melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat Islam, dengan memperhatikan akidah, akhlak, dan ketentuan lainya yang intinya sesuai dengan konsep Islam ( Saefudin, 1996 : 1 ). Dakwah menurut istilah mengandung beberapa arti yang beragam. Banyak para ahli ilmu dakwah memberikan definisi menurut versi sudut pandang yang berbeda. Meskipun demikian akan lebih terasa kalau semuanya itu saling melengkapi. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan diuraikan beberapa devinisi dakwah : Amrullah Ahmad berpendapat sebagai berikut : Dakwah Islam merupakan aktualisasi imani (teologis) yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur utuk mempengaruhi cara merasa, berfikir, bersikap, dan bertindak manusia pada dataran kenyataan indifidual dan sosio kultural dalam mengusahakan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi 1

kehidupan dengan menggunakan cara tersebut ( amrullah, 1984: 2).. Dalam proses dakwah perlu menggunakan metode, namun metode tersebut harus disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi. Untuk itu dipertimbangkan metode yang akan digunakan dan cara penerapannya, karena sukses dan tidaknya suatu program dakwah sering dinilai dari segi metode yang dipergunakan. Hal ini disebabkan masalah yang dihadapi oleh dakwah semakin berkembang dan kompleks, sehingga metode yang berhasil di suatu tempat tidak dapat dijadikan tolak ukur daerah lain ( Abdullah, 1993 : 1 ). Secara umum Allah telah memberikan pedoman tentang dasar metode dakwah, sebagaimana tercantum dalam Al Qur an surat An Nahl ayat 125 : Artinya : Serulah ( manusia ) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia lah yang lebih mengetahui tentang siapa tersesat dari jalan Nya dan Dia lah yang lebih mengetahui orang orang yang mendapat petunjuk (Departemen Agama RI, 2005: 282). 2

Berdasarkan firman Allah SWT dalam Al Qur an surat An Nahl ayat 125 maka jelaslah bahwa dakwah Islam tidak mengharuskan secepatnya berhasil dengan satu cara atau metode saja, namun berbagai cara dapat dilakukan sesuai objek dakwah dan kemampuan masing masing pelaksanaan dakwah atau pimpinan dakwah. Materi dakwah maupun metodenya yang tidak tepat, sering memberikan gambaran ( image ) dan persepsi yang keliru tentang Islam. Demikian pula kesalahpahaman tentang makna dakwah, menyebabkan kesalahlangkahan dalam operasional dakwah. Sehingga dakwah sering tidak membawa perubahan apa apa, padahal tujuan dakwah adalah untuk mengubah masyarakat sasaran dakwah ke arah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, lahiriah maupun batiniah ( Hafiduddin, 1998 : 67 ). Tambakaji yang termasuk sebagai daerah swasembada memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam. Meskipun demikian tidak semua masyarakat Tambakaji melaksanakan semua syariat Islam dengan baik. Kehidupan masyarakat Tambakaji yang didominasi oleh orang tua dan remaja, dari kalangan orang tua bapak-bapak ataupun ibu-ibu masyarakat Tambakaji sudah cukup baik dalam melaksanakan syariat Islam. Dengan melaksanakan berbagai aktifitas-aktifitas Islami, salah satu kegiatan Islami yang sudah dilaksanakan oleh bapak-bapak maupun ibuibu yaitu perkumpulan yasin tahlil rutin. 3

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, khususnya untuk kalangan remaja di Tambakaji, masih jauh dari harapan umat Islam pada umumnya yang dapat melaksanakan syariat Islam dengan baik, hal ini disebabkan karena dampak arus globalisasi yang pada dasar sasaranya adalah remaja. Karena suatu keadaan tentang remaja adalah penuh kegoncangan, belum mempunyai prinsip hidup kuat. Keadaan seperti itu sangat memerlukan agama dan membutuhkan suatu pegangan atau kekuatan luar yang dapat membantu mereka dalam mengatasi dorongandorongan dan keinginan-keinginan baru yang belum pernah mereka kenal sebelum itu (Daradjad, 1976: 13). Melihat perkembangan zaman yang semakin modern dan sasaran dakwahnya di kalangan remaja, nampaknya kurang tepat jika dakwah khususnya dikalangan remaja perkotaan menggunakan dakwah bil lisan. Hal ini mengingat masyarakat kota khususnya kalangan remaja tidak terlalu suka untuk digurui. Masyarakat kota cenderung percaya dengan hal-hal yang bersifat rasional. Tidak semua remaja di Tambakaji terpengaruh oleh dampak globalisasi. Hal ini dibuktikan sebagian remaja di Tambakaji ada yang sudah melaksanakan syariat Islam, dan juga membentuk suatu organisasi dakwah, yang sasaran utama dakwahnya adalah remaja. Kondisi semacam ini rupanya memang merupakan problematika utama dakwah di masa kini. Dengan kata lain bagaimana agar dakwah Islamiah khususnya di kalangan remaja perkotaan yang selama ini bersifat 4

bil lisan dapat dilengkapi dengan dakwah Islamiah secara lebih lengkap, luas dan menyeluruh. Sehingga nilai nilai Islam benar benar dapat dipahami, dihayati serta diamalkan sepenuhnya sehingga agama dapat membawa umatnya ke arah kemajuan dan kesejahteraan hidup. Sedangkan sementara ini kondisi umat boleh dikatakan masih banyak yang hidup dengan pola agraris yang disebut dengan peradaban gelombang pertama, dan baru sedikit yang berpola hidup industry sebagai peradaban gelombang yang kedua. Ketertinggalan umat Islam semacam ini jelas terkait erat dengan pola dakwah yang berlangsung selama ini. Di samping materi juga masalah metode dan media dakwah khususnya di kalangan remaja perkotaan dalam menghadapi perkembangan zaman perlu adanya optimalisasi fungsi dan perkembangannya. Sehingga sudah saatnya untuk mengadakan evaluasi, pembaharuan, dan pengembangan dakwah. Dalam melaksanakan dakwah itu tidak hanya dilakukan oleh perorangan saja, akan tetapi dilaksanakan secara kerja sama atau dengan kata lain adalah dengan membentuk organisasi dakwah Islam. Pengorganisasian dapat dirumuskan sebagai rangkaian aktifitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah. Bagi segenap kegiatan usaha dakwah organisasi inilah yang merupakan sesuatu kekuatan bagi umat Islam yang disusun dalam satu kesatuan baik material, spiritual, maupun fisik material ( Saefudin, 1996 : 2 ). 5

Menyadari akan kenyataan ini, maka penulis mencoba mengkaji atas permasalahan permasalahan tersebut, yang sudah dilakukan oleh forum komunikasi remaja Romansa di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang, dengan bentuk skripsi yang berjudul Metode Dakwah di Kalangan Remaja Perkotaan (Studi Kasus Aktifitas Dakwah Forum Komunikasi Remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang). B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang di ajukan adalah: 1. Bagaimana Metode dakwah pada forum komunikasi remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang? 2. Apa hasil-hasil yang telah dicapai forum komunikasi remaja ROMANSA dalam dakwahnya? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui metode dakwah pada forum komunikasi remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang. 6

b. Untuk mengetahui hasil dari kreatifitas metode dakwah pada forum komunikasi remaja ROMANSA di Kel. Tambakaji Ngaliyan Semarang. 2. Manfaat a. Manfaat Teoritis Diharapkan menambah wacana keilmuan di bidang ilmu dakwah. b. Manfaat Praktis Hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh praktisi dakwah tentang metode dakwah khususnya di kalangan remaja perkotaan. D. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan informasi dasar yang penulis gunakan dalam menyusun penelitian ini dan untuk menghindari penulisan yang sama, maka penulis menyajikan beberapa rujukan. Pertama, skripsi Winarsih ( 2004 ), dengan judul Telaah Terhadap Komunikasi dalam Organisasi Remaja Masjid Di Kel. Kalipancur Semarang ( Studi Kasus Antar Remaja Islam AKARI ). Dalam penelitian ini Winarsih menerangkan bahwa aktifitas dan kreatifitas antar remaja islam ( AKARI ) berisi suatu penyampaian ide mengenai berbagai aktifitas Islami yang berkreasi yang dilaksanakan oleh anggota AKARI dan di dukung oleh mayarakat setempat dalam suatu wadah organisasi. 7

Penelitian ini adalah penelitian kwalitatif deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berupa kata kata, gambar bukan angka angka. Kedua, skripsi Edi Switno ( 1995 ), dengan judul Perkembangan Dakwah Dalam Menghadapi Perkembangan Sosio Cultural Masyarakat Modern Sebuah Analisis tentang Metode dan Materi Serta Media Dakwah. Dalam penelitian ini Edi Switno menerangkan bahwa disamping materi juga masalah metode dan media dakwah dalam perkembangan zaman perlu adanya optimalisasi fungsi dan pengembangan. Sehingga sudah saatnya untuk mengadakan evaluasi, pembaharuan dan pengembangan dakwah. Dalam penelitian ini digunakan metode pengmpulan data dengan library research sebagai sumber pengumpulan data primer. Ketiga, skripsi Aproni ( 2000 ), dengan judul Pengaruh Pembinaan Keagamaan di Luar Sekolah Terhadap Perilaku Sosial Remaja di Kelurahan Tambakaji Semarang. Dalam penelitian ini Aproni menerangkan bahwa sampai sejauh mana pengaruh pembinaan keagaaan di luar sekolah yang terdapat di kelurahan Tambakaji yang berupa pendidikan, pengajian, perkumpulan remaja, maupun Peringatan Hari Besar Islam ( PHBI ) dalam membentuk perilaku kehidupan sosial remaja Tambakaji yang meliputi segala segi kehidupan manusia, baik jasmani maupun rohani, sehingga dalam kehidupan sehari harinya para remaja dapat berbuat dan berperilaku positif baik dalam kaitanya sebagai makhluk individu, social maupun sebagai makhluk ciptaan Tuhan. 8

Populasi dalam penelitian ini adalah remaja yang ada di Kelurahan Tambakaji Semarang yang berjumlah 500 orang, sedangkan sampel yang di ambil 50 orang atau sekitar 10% hal ini di dasarkan pada pendapat bahwa, jika subyeknya besar atau lebih dari 100 maka dapat di ambil 10% atau 20% sampai 25%. Adapun teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik random sampling sampel secara acak tanpa pandang bulu. Dari berbagai judul penelitian yang penulis uraikan di atas, maka terlihatlah perbedaan penelitian dengan penelitian yang penulis ajukan. Perbedaan ini terlihat jelas pada daerah dan pemfokusan obyek penelitiannya kemudian berdasarkan perbedaan itu, maka akan berbeda pula karakteristik masyarakatnya. Baik dalam bidang kebudayaannya, pendidikan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat tersebut. Berdasarkan perbedaan itu, sehingga akan menghasilkan penelitian yang berbeda pula. E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian a. Kualitatif Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan dan lebih mudah bila berhadapan dengan kenyataan ganda metode yang menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara penelitian dan respon lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak 9

penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola ini yang dihadapi (Lexy J. Moelong, 2001: 39). Dengan metode ini, penajaman akan difokuskan pada persepsi remaja Kelurahan Tambakaji terhadap kegiatan-kegiatan yang dikoordinasikan oleh organisasi ROMANSA sebagai media dakwah. b. Deskriptif Deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambaran dan bukan angka-angka (Noeng Muhadjir, 1996: 5). Dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaankeadaan nyata yang sekarang, kondisi informasi tentang organisasi ROMANSA dan masyarakat Kel. Tambakaji. Metode ini bertujuan untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada penelitian dilakukan dan memberikan sebab-sebab dari satu gejala tertentu. 2. Definisi Konseptual dan Operasional Ada kunci dasar dalam memahami penelitian ini yaitu, metode dakwah dan remaja. Metode dakwah secara konseptual di artikan sebagai cara cara tertentu yang dilakukan oleh seorang da I (komunikator) kepada mad u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang ( Munir, 2003 : 7 ). 10

Adapun metode metode dakwah di antaranya yakni : a. Metode Ceramah Suatu cara lisan dalam rangka pengajian yang disampaikan oleh da i kepada mad u atau dapat dikatakan menyajikan keterangan kepada orang lain agar dapat dimengerti apa yang telah disampaikan tersebut (Abdullah, 1989 : 54). b. Metode Pendidikan dan Pengajaran Agama Pengajaran adalah alat perantara untuk pencapaian tujuan pendidikan, sedang pendidikan merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dakwah. c. Metode Tanya Jawab Metode ini biasanya digunakan bersamaan dengan metode lain seperti di dalam metode ceramah, metode tanya jawab biasanya digunakan menyelingi pembicaraan-pembicaraan (ceramah) untuk menyemangatkan mad u (Ulih, 1975 : 18). d. Metode Keteladanan Metode keteladanan atau dikenal dengan istilah direct method yakni suatu cara memperlihatkan sikap gerak-gerak, kelakuan, perbuatan dengan harapan orang lain melihat, menerima, memperhatikan dan mencontoh (Abdullah, 1989 : 107). e. Metode Bil Hal Dakwah yang bersifat menanamkan, meresapkan dan mengamalkan ajaran Islam. 11

Remaja secara konseptual diartikan yaitu suatu masa dari manusia yang paling banyak mempengaruhi, sehingga membawanya dari masa anak anak menuju kepada masa dewasa, meliputi segala segi kehidupan manusia, yaitu jasmani, rohani, pikiran, perasaan dan sosial ( Darajat, 1976 : 35 ) Menurut Zakiah Daradjat remaja adalah masa peralihan dari anakanak menuju dewasa, pada masa seorang akan mengalami perubahan yang cepat disegala bidang. Mereka bukan lagi anak-anak baik bentuk badan, sikap maupun cara berfikir dan bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang (Daradjat, 1988 : 101). Zakiah Daradjat memberi batasan bahwa masa remaja yang ditandai dengan terjadinya peruubahan pada individu, biasanya dimulai pada usia 13 atau 14 tahun sampai usia 21 tahun (Daradjat, 1978 : 25 ). Kartini Kartono juga berpendapat bahwa remaja adalah masa penghubung atau atau masa peralihan antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Pada masa ini anak (remaja) pada umumnya mengalami satu bentuk krisis berupa keseimbangan jasmani dan rohani (Kartono, 1979 : 149). Dari beberapa pengertian tersebut di atas, dapat dipahami bahwa remaja adalah suatu masa peralihan dari anak-anak menjadi dewasa, di mana pada masa ini seseorang akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik jasmani maupun rohani yaitu antara usia 13 tahun hingga 21 tahun. 12

3. Sumber dan Jenis Data Sumber data adalah subyek darimana data bisa diperoleh (Arikunto, 1998: 115). Ada dua macam sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: a. Sumber Data Primer Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada obyek sebagai sumber informasi yang dicari (Azwar, 1997: 91). Data ini diperoleh wawancara langsung dari pengurus Romansa. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh dari peneliti dari subyek penelitian (Azwar, 1997: 92). Data ini diperoleh dari dokumen-dokumen atau laporan yang telah tersedia. 4. Metode Pengumpulan Data Field research adalah penelitian yang dilaksanakan di lapangan, atau terjun langsung pada kancah penelitian, yaitu Kelurahan Tambakaji guna memperoleh data pokok tentang aktifitas forum komunikasi remaja ROMANSA. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut : 13

a. Observasi / Pengamatan Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik fenomenafenomena yang diselidiki ( Sutrisno Hadi, 1986 : 136 ) metode ini digunakan secara langsung mengamati terhadap situasi dan kondisi remaja. Dengan pengamatan atau pendekatan secara sistematik fenomena fenomena yang diselidiki aktifitas forum komunikasi remaja ROMANSA melalui metode dakwahnya. b. Interviuew/Wawancara Yaitu pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak yang diselidiki dengan sistematik dan berlandaskan kepada tujuan penyelidikan (Sutrisno, 1989 : 193). Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari pihak yang diwawancarai. Hal ini penulis lakukan dengan cara mengadakan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan visi dan misi, aktifitas dakwah serta metode-metode dakwah pada forum komunikasi remaja ROMANSA. c. Dokumentasi Yaitu pemberian bukti-bukti dan keterangan-keterangan (seperti kutipan-kutipan) transkrip, notulen penelitian ini adalah sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah dokumen tertulis, metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan permasalahan. 14

5. Metode Analisis Data Analisis data menurut Patton yang dikutip oleh Lexy J.Moleong dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola kategori dan saham uraian dasar (Moleong, 1996: 15). Semua data yang terkumpul, baik dari hasil observasi dan wawancara penulis kumpulkan untuk dianalisis secara kualitatif deskriptif, dengan menggunakan metode berfikir induktif : yaitu suatu proses berfikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus kasus yang bersifat khusus dan terbatas ( Mundiri, 1991 : 11 12). F. Sistematika Penulisan Sebagai gambaran secara menyeluruh dari sisi skripsi ini yang akan memudahkan bagi pembaca untuk memahami, penulis memberikan sistematika beserta penjelasan secara garis besarnya bahasan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab yang mempunyai kaitan erat antara yang satu dengan yang lainnya. Adapun sistematika penulisn skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab I merupakan bab pendahuluan yang meliputi beberapa sub bab yang menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan skripsi, tinjauan pustaka, kerangka teoritik, metode penelitian skripsi yang meliputi jenis penelitian, definisi konseptual dan operasional metode pengumpulan data, metode analisis data dan sistematika penulisan. 15

Bab II merupakan landasan teori yang mendasari penulisan dalam pembahasan skripsi. Dalam hal ini akan diuraikan dalam sub bab pertama yang membahas kajian tentang dakwah yang terdiri dari pengertian, subjek dan objek, dasar dan tujuan serta metode dan media dakwah. Sedangkan sub bab kedua akan membahas mengenai pengertian organisasi, bentukbentuk organisasi, unsur-unsur organisasi, dan syarat organisasi. Sub bab ketiga akan mengupas masalah pengertia remaja, klasifikasi remaja, karakteristik remaja. Bab III berisi tentang eksistensi metode dakwah di kalangan remaja perkotaan yaitu forum komunikasi remaja ROMANSA bab ini terbagi dalam empat sub bab, yaitu sub bab pertama yang akan menjabarkan mengenai letak geografis kelurahan Tambakaji, sub bab kedua akan membahas aktifitas dan kreatifitas organisasi forum komunikasi remaja ROMANSA. Sub bab ketiga membahas tentang metode dakwah yang efektif pada organisasi forum komunikasi remaja ROMANSA. Sub bab ke empat membahas tentang hasil-hasil dakwah pada forum komunikasi Romansa. Bab IV berisi tentang analisis metode dakwah forum komunikasi remaja ROMANSA bab ini meliputi analisis terhadap aktifitas dan metode-metode dakwah forum komunikasi remaja ROMANSA. Bab V adalah merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan, saran saran dan penutup. 16