BAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin
|
|
- Ratna Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan ahkirat.(shaleh, 1977 : 11) Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan kwalitas para da i atau kwalitas lembaga-lembaga dakwah yang mengorganisir dan mencetak para da i melainkan harus dilengkapi dengan beberapa syarat atau faktor lain. Diantara syarat yang sangat diperlukan ialah kwalitas para da i dan keikhlasan dalam menyampaikan atau menyiarkan dakwah serta menggunakan metode yang sesuai dengan obyek yang didakwahi. Bukan hal yang berlebihan apabila dikatakan bahwa sukses tidaknya suatu dakwah, suatu perbaikan masyarakat banyak bergantung pada pemimpin atau pada pelaksana dakwah atau da i. (Helmi, 1986 : 49) Lebih-lebih di zaman modern di mana pesoalan manusia yang semakin kompleks, di samping fisik dan mental hendaknya dilengkapi dengan berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman yang erat hubungannya dengan masalah yang timbul di masyarakat. Misalnya dengan ilmu sosial, 1
2 2 sejarah, ekonomi, politik dan pengalaman lain yang erat hubungannya dengan kehidupan sekarang. (Syukir, 1983 : 66) Kyai adalah pendiri dan pimpinan sebuah pesantren, yang sebagian muslim terpelajar telah membaktikan hidupnya demi Allah serta menyebar luaskan dan memperdalam ajaran-ajaran dan pandangan Islam melalui kegiatan pendidikan. (Ziemek, 1986 : 131) Kyai merupakan elemen yang paling esensial dari suatu pesantren. Sudah sewajarnya bahwa pertumbuhan suatu pesantren semata-mata tergantung kepada kemampuan pribadi Kyainya. (Dhofier, 1982 : 55) Dari sinilah sangat diperlukan tokoh Ulama atau Kyai yang memiliki kharisma yang tinggi yaitu pemimpin yang ideal yang dapat memimpin, membimbing, mempengaruhi dan mengontrol pikiran, perasaan dan tingkah laku umat dalam menuju keberhasilan dan cita-cita dakwah. (Sanwar, 1986 : 108) Sebagaimana diketahui bahwa dalam pembinaan mental agama terhadap remaja tidaklah dimulai dari dalam keluarga di sekolah saja, akan tetapi peranan Ulama' atau Kyai juga sangat dibutuhkan dalam pembinaan mental agama pada remaja. Ulama atau Kyai merupakan sumber inspirasi, penganyom dan pengarah terhadap remaja yang mampu memberikan pengaruh dan corak kehidupan masyarakat sekitarnya. Upaya dalam pembinaan mental bagi remaja, agama sangat penting untuk ditanamkan, karena agama merupakan pedoman yang harus dijalani oleh setiap manusia.
3 3 Berpijak dari latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang sejauhmana peranan Kyai dalam pembinaan mental agama bagi remaja khususnya di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Maka dari itu penulis mengangkatnya dalam sebuah skripsi yang berjudul: PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN B. Alasan Pemilihan Judul Ada beberapa alasan sehingga penulis memilih judul skripsi ini : 1. Karena seorang Kyai dianggap sebagai tokoh agama Islam dan mempunyai tanggung jawab besar terhadap kelangsungan risalah Nabi saw kepada umat Islam. 2. Karena seorang Kyai mempunyai kedudukan yang strategis untuk kepentingan dakwah Islamiyyah. 3. Karena keberhasilan peranan Kyai dalam pembinaan mental agama pada remaja dapat mencerminkan kelestarian dan perkembangan agama Islam. C. Perumusan Masalah Adapun pokok permasalahan yang dikaji dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
4 4 1. Bagaimana pembinaan mental agama pada remaja di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan? 2. Sejauhmana peranan Kyai dalam pembinaan mental agama pada remaja di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan? D. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai penulis dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana pembinaan mental agama pada remaja di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. 2. Untuk mengetahui sejauhmana peranan Kyai dalam pembinaan mental agama pada remaja di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. E. Signifikansi Penelitian 1. Siginifikansi Teoritik yaitu penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan fikiran bagi pengembangan khazanah ilmu dakwah, khususnya mengenai persoalan da i. 2. Signifikansi Praktik yaitu diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi praktisi dakwah dalam menyiarkan agama Islam F. Tinjauan Pustaka Pembahasan tentang peranan Kyai memang sudah ada yang membahasnya, hal tersebut dikarenakan seorang Kyai dianggap sebagai
5 5 tokoh agama Islam dan mempunyai tanggung jawab besar terhadap kelangsungan risalah Nabi SAW kepada umat Islam. Oleh karena itu berikut ini penulis tampilkan beberapa hasil penelitian yang ada relevansinya dengan judul di atas sebagai berikut : 1. " Peranan Kyai Wahyudin Dalam Mengembangkan Dakwah Islamiyyah Melalui Tarekat Satariyah Di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen ". Judul tersebut di atas di susun oleh Achmad Syafi i yang lulus tahan 2002, di mana di dalam pembahasan penulis memfokuskan pembahasannya: bagaimana peran Kyai Wahyudin dalam mengembangkan dakwah Islamiyyah di Kecamatan Karanganyar dan untuk mrngetahui bagaimana tanggapan masyarakat atau jama ahnya terhadap pengembangan dakwah Islamiyyah melalui tarekat Satariyyah yang dilakukan oleh Kyai Wahyudin. (Syafi'i, Skripsi 2002) 2. "Peran Ulama Dalam Menanggulangi Perjudian di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak (Studi Konseling Dalam Pembinaan Umat) ". Judul skripsi tersebut di atas di susun oleh Ahmadi yang lulus pada tahun 2002, di mana di dalam pembahasannya : bagaimana kiprah dan peran ulama dalam memberikan bimbingan Islam berkaitan dengan perjudian dan faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya perjudian. (Ahmadi, Skripsi 2002) 3. "Pembinan Mental Agama di Kalangan Karang Taruna Untuk Menanggulangi Ketidakdisiplinan Dalam Menjalankan Shalat di Kotamadya Semarang." Judul skripsi tersebut di atas disusun oleh
6 6 Mafrukhatul Khaeriyyah yang lulus pada tahun 1993, di mana di dalam pembahasannya, penulis menfokuskan pembahasannya : bagaimana pelaksanaan pembinaan mental agama dalam menanggulangi ketidakdisiplinan dalam menjalankan shalat dan faktor-faktor penyebab kemalasan menjalankan shalat. (Khoeriyyah, Skripsi 1993) Sedangkan pada skripsi penulis ini, adalah penekanannya pada bagaimana pembinaan mental agama pada remaja dan sejauhmana peranan Kyai dalam pembinaan mental agama pada remaja di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. G. Metode Penelitian 1. Bentuk dan Sifat Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara cermat sifat-sifat individu, keadaan gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekwensi atau penyebaran suatu gejala, adanya hubungan tertentu antara satu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. 2. Sumber Data Sumber data yang dipakai dalam penulisan ini adalah : a. Data Primer, yaitu data yang digali dari informasi dan dokumen tertulis. Informasi-informasi yang dibutuhkan dari sumber yang dinilai dapat mendata secara valid dan reliabel.
7 7 b. Data Sekunder, yaitu sumber data yang berupa organisasiorganisasi dan lembaga-lembaga keagamaan yang bergerak dalam dakwah Islamiyyah yang ada di Kecamatan Gubug. 3. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, atau obyek sesungguhnya dari suatu penelitian. Sebagai populasi dari penelitian ini adalah semua Kyai yang ada di Kecamatan Gubug yang mempunyai atau mengasuh pondok pesantren. Tetapi karena keterbatasan penulis, maka akan diambil sampel 5 Desa yang mempunyai pondok pesantren yang jumlah Kyainya ada 12 orang Kyai. Suharsimi Arikunto membatasi apabila sampel penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi dan jika jumlah subjeknya besar (lebih dari 100), maka dapt diambil % atau % atau lebih. (Arikunto, 1998 : 120) Dalam pengambilan sampel ini penulis menggunakan teknik tidak acak. Kelima Desa yang penulis jadikan sebagai sampel adalah : - Desa Kemiri - Desa Kuwaron - Desa Gubug - Desa Ginggangtani
8 8 - Desa Ngroto 4. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa metode yang dianggap dapat dipakai untuk menggali data di lapangan dan sudah lazim digunakan dalam penelitian lapangan antara lain : a. Metode Observasi Yaitu suatu metode penggalian data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan dengan sistematika fenomenafenomena yang akan diteliti. (Hadi, 1976 : 136) Metode ini penulis gunakan untuk mencari data kondisi umum para Kyai di Kecamatan Gubug, serta aktivitas-aktivitas sementara yang dilakukan dalam aktivitas dakwah. b. Metode Wawancara Yaitu cara untuk mendapatkan data dengan menggunakan tanya jawab secara langsung. (Hadi, 1976 : 192) c. Metode Dokumentasi Dokumentasi dalam arti sempit adalah kumpulan data verbal yang berbentuk tulisan. Sedangkan dokumentasi dalam arti luas adalah meliputi monumen, buku, foto dan sebagainya. (Ahmadi, 1999 : 21) 5. Analisis Data Dalam menganalisis data menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara
9 9 cermat sifat-sifat individu, keadaan gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekwensi atau penyebaran suatu gejala, adanya hubungan tertentu antara satu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat. (Narbuko, 1997 : 29) H. Sistematika Penulisan Skripsi Skripsi ini terbagi menjadi lima bab dan setiap bab terdiri dari sub bab, dengan perincian sebagai berikut: BAB I Sebagai awal dari pembahasan skripsi ini terdiri dari : latar belakang masalah, alasan pemilihan judul, perumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, telaah pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II Berisi tentang tinjauan umum tentang peranan Kyai dalam pembinaan mental agama pada remaja yang meliputi: pengertian Kyai, sifat-sifat Kyai, tugas dan kedudukan Kyai, fungsi dan peranan Kyai. Pengertian pembinaan mental agama, fungsi dan tujuan pembinaan mental agama metode pembinaan mental agama. Pengertian remaja, kebutuhan psikologis, remaja sebagai potensi umat. BAB III Berisi gambaran tentang peranan Kyai dalam pembinaan mental agama pada remaja di Kecamatan Gubug, yang di dalamnya meliputi letak geografis, kondisi umum masyarakat
10 10 Kecamatan Gubug, pelaksanaan pembinaan mental agama pada remaja dan peranan Kyai di Kecamatan Gubug. BAB IV Memuat analisis pembahasan masalah yang berisi tentang analisis dari bab II dan bab III yang membahas tentang analisis terhadap pelaksanaan pembinaan mental agama pada remaja di Kecamatan Gubug, sub bab yang kedua membahas tentang peranan Kyai di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. BAB V Merupakan bab terakhir sekaligus sebagai bab penutup yang meliputi kesimpulan, saran-saran dan penutup.
11 11 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Drs. H. Abu, Psikologi Sosial, Rineka Cipta, Jakarta, 1999 Ahmadi, Peran Ulama Dalam Menanggulangi Perjudian di Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak ( Studi Konseling Dalam Pembinaan Umat), skripsi Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, 2002 Arikunto, Suharsimi, Dr., Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta, 1998 Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren, LP3S, Jakarta, 1982 Hadi, Sutrisno, Metodologi Reseach, Fakultas Psykologi UGM, Yogyakarta, 1976 Helmi H. Masdar, Drs., Dakwah Dalam Abad Alam Pembangunan, Toha Putra, Semarang, 1986 Khaeriyyah, Mafrukhatul, Pembinaan Mental Agama di Kalangan karang Taruna Untuk Menanggulangi Ketidakdisiplinan Dalam Menjalankan Shalat di Kotamadya Semarang, 1993 Sanwar, Aminuddin Drs., Pengantar Ilmu Dakwah, Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, Semarang,1986 Shaleh, A. Rosyad, Drs., Manajemen Dakwah Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1997 Syafi I, Achmad, Peranan Kyai Wahyudin Dalam Mengembangkan Dakwah Islamiyyah Melalui Tarekat Satariyyah di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Kebumen, skripsi. Fakultas Dakwah IAIN Walisongo Semarang, Syukir, Asmuni, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Al-Ikhlas, Surabaya, 1983 Ziemek, Manfred DR., Pesantren Dalam Perubahan Sosial, P3M, Jakarta, 1986
12 12 DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Alasan Pemilihan Judul C. Perumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Signifikansi Penelitian F. Tinjauan Pustaka G. Metode Penelitian H. Sistematika Penulisan Skripsi BAB II : TINJAUAN TENTANG PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA A. Peranan Kyai 1. Pengertian Kyai 2. Sifat-sifat Kyai 3. Tugas dan Kedudukan Kyai 4. Fungsi dan Peranan Kyai B. Pembinaan Mental Agama 1. Pengertian Pembinaan Mental Agama 2. Fungsi dan Tujuan Pembinaan Mental Agama a. Fungsi Pembinaan Mental Agama b. Tujuan Pembinaan Mental Agama 3. Metode Pembinaan Mental Agama C. Remaja 1. Pengertian Remaja 2. Kebutuhan Psikologis Remaja 3. Remaja Sebagai Potensi Umat
13 13 BAB III : GAMBARAN TENTANG PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG A. Gambaran umum dan letak geografis Kecamatan Gubug B. Kondisi Umum Masyarakat Kecamatan Gubug C. Pelaksanaan pembinaan Mental Agama D. Peranan Kyai BAB IV : ANALISIS TENTANG PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pembinaan Mental Agama Pada Remaja di Kecamatan Gubug. B. Analisis Tentang Peranan Kyai C. Faktor Penunjang dan Penghambat. BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-saran C. Penutup
14 14 PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN Usulan Penelitian Skripsi Program Sarjana (S-1) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Oleh : MUH RIFAI FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2005
15 15 NASKAH KYAI DALAM PERSPEKTIF DAKWAH (Studi Analisis Tentang Peran Kyai dalam Pembinaan Mental Agama pada Remaja di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan) Nama : MUH RIFAI NIM : Fak/Jur : DAKWAH / BPI WAKTU : PENGUJI : 1. 2.
SKRIPSI. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)
PENDAPAT M. YUNAN NASUTION TENTANG KEKUATAN DOA TERHADAP PERKEMBANGAN ROHANIAH DALAM BUKU PEGANGAN HIDUP (ANALISIS MATERI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG.
BAB IV ANALISIS PERANAN KYAI DALAM PEMBINAAN MENTAL AGAMA PADA REMAJA DI KECAMATAN GUBUG. A. Analisis Terhadap Pelaksanaan Pembinaan Mental Agama Pada Remaja di Kecamatan Gubug. Berangkat dari hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga sekolah, non formal yakni keluarga dan informal seperti halnya pondok
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang harus diberikan terhadap seorang anak. Pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan formal seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 1. pesantren; dalam hal ini kyai dibantu para ustadz yang mengajar kitab-kitab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang telah berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah dan pusat pengembangan masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat dipertanggungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang Islami dalam aspek sumber. (wawancara dengan dr. Ismanto tenaga medis di RSI Pati, 17 Maret 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah Sakit Islam Pati merupakan Rumah sakit yang didirikan oleh Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM). Rumah Sakit ini dalam memberikan pelayanan kesehatan bersifat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL
86 BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL 4.1. Analisis Pelaksanaan Pengajian Tafsir Al-Qur an di Desa Jatimulya Kec.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahanya. 1 Metode
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian bermakna seperangkat pengetahuan tentang langkah sistematis dan logis dalam mencari data yang berkenaan dengan masalah tertentu, untuk diolah, dianalisis, diambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, dan berencana, diluar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan pedoman hidup manusia yang harus dimiliki oleh setiap orang, karena dengan agama manusia dapat membedakan mana yang baik mana yang buruk. Di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka yang belum beragama. Dakwah yang dimaksud adalah ajakan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu ajaran Islam mewajibkan kepada setiap muslim untuk berdakwah yang ditujukan kepada seluruh manusia, baik muslim maupun kepada mereka yang belum beragama.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menikah dan kuliah sama pentingnya, secara sederhana bisa digambarkan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menikah dan kuliah sama pentingnya, secara sederhana bisa digambarkan, menikah jelas kaitannya dengan rumah tangga. Adapun kuliah hubungannya dengan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif dan kuantitatif. 17 Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam perkembangan dakwah Islam, pondok pesantren merupakan. lembaga pendidikan Islam yang mempunyai peran dalam mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dakwah adalah suatu istilah yang sangat dikenal dalam dunia Islam. Dakwah dan Islam merupakan dua bagian yang tak terpisahkan satu dengan yang lainnya, karena Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hlm. 12. hlm Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2000,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmatan lil alamin. Islam dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi penelitian adalah berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Dan logos yang artinya ilmu atau pengetahuan.
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG
PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUL HADLONAH SEMARANG Skripsi Disusun guna memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I ) Jurusan
Lebih terperinciPESAN DAKWAH USTADZ JEFRI AL-BUCKHARI TENTANG GENERASI RABBANI DI TVONE
1 PESAN DAKWAH USTADZ JEFRI AL-BUCKHARI TENTANG GENERASI RABBANI DI TVONE SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I) Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan kegiatan yang sangat penting dalam Islam, karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat, merupakan efek dari berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kalimantan Selatan merupakan salah satu dari lima provinsi yang ada di Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan keanekaragaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian. Sebuah metode penelitian adalah alat untuk mengetahuan tentang langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian penjelasan (explanatory research) yakni kausalitas menjelaskan suatu
Lebih terperinciMODEL BIMBINGAN DAN PSIKOTERAPI ISLAM BAGI GELANDANGAN NEUROSIS
MODEL BIMBINGAN DAN PSIKOTERAPI ISLAM BAGI GELANDANGAN NEUROSIS (Studi Kasus di Panti Rehabilitasi Cacat Mental dan Sakit Jiwa Nurussalam Sayung Demak) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi ini digunakan beberapa macam metode untuk mengumpulkan informasi maupun data berkaitan erat dengan masalah peringatan maulid Nabi Muhammad Saw, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menggunakan kata-kata dalam menjelaskan temuan penelitian dan menganalisisnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebar di berbagai pemukiman masyarakat muslim, maka masjid adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masjid adalah sebagai pusat kegiatan keagamaan dan keberadaannya tersebar di berbagai pemukiman masyarakat muslim, maka masjid adalah menjadi institusi terpenting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan selain karena manusia tercipta sebagai makhluk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu
Lebih terperinciINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M / 1437 H
KEBERADAAN DAYAH RAUDHATUL ILMI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN AGAMA DI GAMPONG URAM JALAN KECAMATAN BANDA ALAM KABUPATEN ACEH TIMUR SKRIPSI Diajukan Oleh : NURBAITI Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Akan tetapi, kesempurnaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah ajaran Allah yang sempurna dan diturunkan untuk mengatur kehidupan individu dan masyarakat. Akan tetapi, kesempurnaan ajaran Islam hanya merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan bagian yang sangat penting di dalam Islam, karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat merupakan aktifitas dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berpijak, serta dapat pula dijadikan dasar penelitian baik oleh peneliti itu sendiri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan matang tentang hal-hal yang dapat dilakukan. Ia merupakan landasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecerdasan emosi menentukan potensi untuk mempelajari ketrampilanketrampilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecerdasan emosi menentukan potensi untuk mempelajari ketrampilanketrampilan praktis yang didasarkan pada lima unsurnya: kesadaran diri, motivasi, pengaturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1996, hlm Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, Cet. XII,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dari makna lazimnya, pendidikan adalah suatu proses transfer of knowledge dari seorang guru kepada murid, namun ketika dicermati dari subtansi pendidikan itu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Saripraja dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Populasi keseluruhan sejumlah
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah keseluruhan objek penelitian. 26 Sedangkan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Bidang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Adapun alokasi waktu pengumpulan data penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 (dua) bulan (terhitung sejak tanggal 9 April
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian dapat dikatakan sebagai suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metodologi penelitian adalah suatu cara yang digunakan dalam mengumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dahulu dipahami metodologi penelitian. Metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara hukum tercantum dalam Pasal 1 ayat 3 UUD
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara hukum tercantum dalam Pasal 1 ayat 3 UUD 1945. Tidak bisa dipungkiri walaupun pemerintah telah menetapkan hukum untuk para pelanggarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai rakhmat bagi seluruh alam, Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari pasti berhadapan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari pasti berhadapan dengan masalah, konflik dan situasi atau kejadian yang tidak menyenangkan terkait dengan diri sendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan hal terpenting dalam ajaran agama, karena dengan berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena pentingnya dakwah bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2005: 11). Unsur-unsur dalam dakwah adalah subjek (da i), objek (mad u), materi,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dakwah menurut Al-Bahy Al-Khauly adalah usaha mengubah situasi kepada yang lebih baik dan sempurna, baik dalam individu maupun masyarakat (Awaludin Pimay, 2005: 11).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kedudukan manusia di muka bumi adalah sebagai wakil Allah yang harus memelihara dan melestarikan bumi, mengambil manfaatnya serta mengelola kekayaan alam untuk
Lebih terperinciBAB I. Aaditama, 1998), hlm Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1989), hlm. 15
BAB I A. Latar Belakang Masalah Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan lingkungannya, gerak dan tangis yang pertama saat dia dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
Lebih terperinciPERAN BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KEMENTERIAN AGAMA KAB. SEMARANG DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH
PERAN BADAN PENASEHAT PEMBINAAN DAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) KEMENTERIAN AGAMA KAB. SEMARANG DALAM MEMBENTUK KELUARGA SAKINAH SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memeroleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi kehidupannya. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan diharapkan dapat mengahasilkan manusia berkualitas, bertanggung jawab, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tangga yang sakinah, mawadah dan warohmah. 1 Dan tujuan perkawinan
BAB I PENDAHULUAN L Latar Belakang Masalah Perkawinan adalah suatu perbuatan hukum. Suatu perbuatan hukum yang sah menimbulkan akibat berupa hak-hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak (suami dan istri)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis, Pendekatan, Spesifikasi Penelitian Untuk menghasilkan suatu penelitian yang valid, maka harus dilakukan pendekatan ilmiah yang tersusun secara sistematis supaya dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penentuan jenis penelitian merupakan model dasar bagi seorang peneliti.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penentuan jenis penelitian merupakan model dasar bagi seorang peneliti. Dilihat dari jenis tempatnya 1, maka penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. alam, Islam dapat menjamin terwujudnya kebahagiaan dan kesejahteraan umat
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Menurut Shaleh A. Rasyad (1993:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberi kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan interaksi simbolik. Pendekatan ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat agar mau menerima sekaligus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan manusia, pendidikan mempunyai peran penting dalam usaha membentuk manusia yang berkualitas. Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan
Lebih terperinciDAMPAK PSIKOLOGIS PERNIKAHAN DINI DAN
DAMPAK PSIKOLOGIS PERNIKAHAN DINI DAN Solusinya DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING ISLAM (Study Kasus di Desa Depok Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah memiliki kedudukan yang tinggi dan mempunyai peranan yang sangat penting menurut pandangan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, karena Islam sangat memperhatikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Suatu penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kuantitatif yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah Islamiyah merupakan suatu kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak maupun memanggil umat manusia untuk beriman serta taat kepada Allah Swt, serta sejalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif, Menurut Saifuddin Azwar pendekatan kuantitatif yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah ialah karena dirasakan tidak efektifnya lembaga-lembaga. reformulasi ajaran dan pendidikan Islam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang menempatkan pendidikan dalam posisi yang sangat vital. Oleh karena itu Muhammadiyah yang dikenal sebagai gerakan Islam modern di Indonesia, menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut G.R. Terry
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang artinya seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan
BAB III METODE PENELITIAN Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisa sampai menyusun laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat mengungkap suatu peristiwa ataupun kejadian pada objek peneliti, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan pada judul yang ada, ini merupakan sebuah penelitian yang bersifat mengungkap suatu peristiwa ataupun kejadian pada objek peneliti,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, metode ini dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN G. Lokasi Penelitian Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13 Surabaya yang letaknya berada di Jl Jemursari II wonocolo Surabaya. Lokasi penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting atau Lokasi Penelitian Tempat penelitian di SMP Negeri 2 Godong Grobogan. Dengan dasar pertimbangan sebagai berikut. 1. Semua pihak sekolah yang bersedia membantu untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan metode kualitatif sebagai
Lebih terperincimencatat merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 2 pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI PADA ASPEK KOGNITIF ANTARA SISWA YANG IKUT ROHIS DENGAN SISWA YANG TIDAK IKUT ROHIS di SMA NEGERI 3 SEMARANG KELAS XI TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa agama yang diakui oleh negara,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan berbagai komunitas agama. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya beberapa agama yang diakui oleh negara, yaitu Hindu, Budha,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari atau alat untuk penelitian. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan oleh peneliti dalam hal ini adalah pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangatlah diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Definisi dari pendekatan penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebangunan dunia khususnya bila ilmu itu disertai dengan amal. dan jujur pula dengan amal perbuatannya. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sesuai dengan ayat yang diterima nabi muhamad SAW yang pertama, yakni kita diwajibkan membaca atau belajar, oleh karena itu belajar adalah kewajiban umat dan sarana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
Lebih terperinciPERAN K.H. ACH. TADJUS SHOBIRIN DALAM DAKWAH ISLAM DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN
PERAN K.H. ACH. TADJUS SHOBIRIN DALAM DAKWAH ISLAM DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermakna perbuatan ibadah kepada Allah SWT, dan mengikuti Sunnah. mengikuti ketentuan-ketentuan hukum di dalam syariat Islam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan dalam pandangan Islam adalah sesuatu yang luhur dan sakral, bermakna perbuatan ibadah kepada Allah SWT, dan mengikuti Sunnah Rasulullah. Sebab di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur'an merupakan sumber utama ajaran Islam, yang isinya mencakup pelbagai aspek kehidupan. Dari ajaran yang dicakupnya, maka segala urusan umat, ada keterangannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) yaitu penulis melakukan penelitian langsung ke lokasi untuk mendapatkan dan
Lebih terperinciSTUDI PEMIKIRAN SALIM AKHUKUM FILLAH TENTANG UPAYA PENANGGULANGAN BUDAYA PACARAN DI KALANGAN REMAJA (ANALISIS BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM)
STUDI PEMIKIRAN SALIM AKHUKUM FILLAH TENTANG UPAYA PENANGGULANGAN BUDAYA PACARAN DI KALANGAN REMAJA (ANALISIS BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM) SKRIPSI untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian, karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya
Lebih terperinciSesungguhnya dengan dzikir tenteramlah segala qolbu. (Al-Ra du: 28). 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi sebagian masyarakat Desa Morodemak mengalami krisis jiwa (mental) timbul sebagai akibat dari terhalangnya seseorang dari segala sesuatu yang diinginkannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap muslim. Al-Qur an bukan sekedar memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan tuhan, tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang lain. Mereka terikat oleh norma-norma yang berlaku di dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup berdampingan dengan manusia yang lain. Mereka terikat oleh norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat yang diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat fundamental bagi manusia karena dengan pendidikan manusia dapat maju dan berkembang supaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu kajian sistematik dari
Lebih terperinciIDENTITAS KULTURAL DAN PENGEMBANGAN DAKWAH DI ERA GLOBALISASI
IDENTITAS KULTURAL DAN PENGEMBANGAN DAKWAH DI ERA GLOBALISASI (Studi Peran Adat-Kebiasaan dalam Upaya Pengembangan Dakwah Islamiyah di Kalangan Masyarakat Krajankulon Kaliwungu Kendal) TESIS MAGISTER Dibuat
Lebih terperincipada diri mereka sehingga mudah menguasai bahasa yang dipelajari baik secara aktif maupun pasif. Demikian juga penciptaan lingkungan dan budaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ma had Walisongo Semarang merupakan unsur penunjang pendidikan di lingkungan UIN Walisongo yang bersifat komplementer. Ma had tidak memberikan gelar khusus, akan tetapi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
Lebih terperinciKUASA KHUSUS NONMUSLIM DALAM PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Pengadilan Agama Blora ) TESIS
KUASA KHUSUS NONMUSLIM DALAM PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Pengadilan Agama Blora ) TESIS Oleh : SANWAR NIM : R. 100020055 Program Studi : MAGISTER ILMU HUKUM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penulisan Skripsi Penelitian ini secara umum ingin mengetahui perbandingan antara dua variable yaitu: variabel motivasi belajar dan variabel kedisiplinan santri di Pesantren
Lebih terperinci