BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya

BAB I PENDAHULUAN. terpenting yang mampu digunakan menjalankan setiap proses di dalamnya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang signifikan. Kemajuan itu ditandai dengan canggihnya tegnologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada dunia bisnis saat ini, setiap perusahaan dituntut agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan sebagai pertukaran dalam melakukan tugas di dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. cakap dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain agar mereka dapat terus eksis dalam bidang usahanya. Dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dapat dicapai dengan peningkatan potensi sumber daya manusia yang ada. memuaskan, bahkan mungkin menemui kegagalan.

2 timbal balik atas jasa yang diberikannya, sehingga dapat mendorong para karyawan untuk lebih termotivasi dalam menjalankan kewajibannya sebagai seor

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki oleh organisasi. yang lebih serius dibandingkan dengan sumber daya lainnya

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan senantiasa terjadi secara terus menerus dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi

BAB I PENDAHULUAN. pada faktor produksi ini. Perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi yang kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Semakin kerasnya kompetisi dunia usaha dewasa ini, memaksa perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang bergerak dalam bidang perindustrian tentunya memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang dapat diandalkan. SDM memegang peranan yang sangat penting dalam

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sumber daya manusia memiliki posisi sangat strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan komponen utama sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumber daya-sumber daya lainnya yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan nasional suatu negara salah satu yang mencakup di

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya turnover merupakan suatu hal yang tidak dikehendaki oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah human capital yang memandang sumber daya manusia atau

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan atau kegagalan organisasi pada dasarnya. dipengaruhi oleh berbagai macam hal, salah satunya adalah faktor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia saat ini semakin maju dan modern, banyak. teknologi canggih yang berhasil diciptakan demi memudahkan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. secara efktif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

oleh perusahaan, di mana organisasi harus lentur dan efisien supaya dapat jangka panjang. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin cepat di segala bidang kegiatan yang menyebabkan persaingan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. masalah perencanaan tenaga kerja mikro yang harus segera dilaksanakan perusahaan

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan mendapat gaji untuk memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya suatu koordinasi yang baik antara fungsi-fungsi yang ada di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Ridwan Purnama, 2008 ). (Sri Dewi Anggadini, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. upaya mencapai tujuan. Mengelola karyawan tidak hanya sekedar memberi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB I PENDAHULUAN. perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu perusahaan ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. yang seharusnya dikerjakan dan mengapa harus dikerjakan, memberikan

SISTEM PENGUPAHAN DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beroperasi suatu perusahaan mengkombinasikan antara sumber

BAB I PENDAHULUAN. demikian bukanlah sekedar merupakan aset produksi, melainkan juga menjadi kunci strategi

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. saing perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kerja, sumber daya manusia tetap menjadi salah satu aset penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

I. PENDAHULUAN. perubahan dan globalisasi pasar, perkembangan teknologi yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab l. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini adalah perusahaan jasa di bidang transportasi. Sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Jumlah rumah makan dan restoran di Bandung dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah. Di dalam Perusahaan, senantiasa membutuhkan manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1 BAB I PENDAHULUAN. setiap sektor bisnis. Di dalam menghadapi persaingan tersebut maka, suatu perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia yang handal memiliki peran yang lebih strategis dibandingkan sumber daya yang lain. Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting yang dimiliki oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi keberhasilan suatu organisasi tersebut. Sadar akan pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup dan kemajuan suatu perusahaan, maka suatu perusahaan harus memberikan perhatian khusus pada faktor produksi ini dan sudah sewajarnya pemilik perusahaan memandang sumber daya manusia lebih dari sekedar aset perusahaan dan menjadikan mitra dalam berusaha. Perusahaan harus dapat bersikap adil atas apa yang telah diberikan oleh sumber daya manusia kepada perusahaan, karena setiap karyawan berhak mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang adil dari pimpinannya sebagai timbal balik atas jasa yang diberikannya sehingga mendorong para karyawan lebih termotivasi dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang pekerja. Hubungan kerja yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan sangat diperlukan dalam rangka mendorong motivasi kerja karyawan.karyawan memberikan prestasi kerja yang baik untuk kemajuan perusahaan, sedangkan perusahaan memberikan kompensasi yang sesuai atas prestasi kerja yang telah diberikan karyawan terhadap perusahaan. Secara umum tujuan kompensasi adalah untuk memotivasi karyawan dalam membantu perusahaan mencapai keberhasilan. Pemberian kompensasi ini perlu dikelola dengan baik oleh perusahaan, karena akan mempengaruhi produktivitas kerja dan motivasi kerja karyawan di dalam perusahaan. 1

Sumber Daya Manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan karena manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan komponen utama dan sebagai motor penggerak dalam setiap kegiatan. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang paling menentukan sukses tidaknya suatu perusahaan, karena sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang independen, sedangkan faktor lainnya (non manusia) merupakan faktor produksi yang dependen. Dikatakan independen karena manusia mempunyai pengaruh yang dominan terhadap faktor produksi yang lain, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki dengan baik demi kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan. Keberhasilan dalam proses operasional perusahaan tidak hanya tergantung pada lengkapnya peralatan yang dimiliki, tetapi juga pada manusia (karyawan) yang menjalankanperalatan tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang merupakan faktor paling dominan bagi perusahaan. Tenaga kerja atau karyawan memegang peranan penting dalam suatu perusahaan, sebab perusahaan tidak akan maju dan berkembang tanpa ditunjang oleh kemampuan tenaga kerja atau karyawan sekalipun perusahaan tersebut mempunyai sarana dan prasarana yang lengkap dan canggih. Kontribusi karyawan bagi perusahaan sangat dominan, karena karyawan adalah penghasil kerja bagi perusahaan, maksudnya adalah setiap pekerjaan dalam perusahaan selalu dilaksanakan oleh karyawan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan banyak bergantung pada unsur manusia yang melakukan pekerjaan sehingga perlu adanya balas jasa terhadap karyawan sesuai dengan sifat dan keadaannya.seorang karyawan perlu diperlakukan dengan baik agar karyawan tetap bermotivasi dalam bekerja. Pimpinan perusahaan dituntut untuk memperlakukan karyawan dengan baik dan memandang mereka sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan baik materi maupun non materi serta harus mengetahui, menyadari dan berusaha agar 2

dapat memenuhi kebutuhan karyawannya, sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan harapan perusahaan. Pemberian kompensasi yang sesuai kepada karyawan merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dan karyawan. Perusahaan akan mendapatkan karyawan yang bersedia bekerja dan menjalankan tugas-tugas dengan baik, sedangkan karyawan merasa pemberian kompensasi sebagai penghargaan atas kerja yang telah dilaksanakan. Hubungan tersebut akan menentukan kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan. Pemberian kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena besar kecilnya kompensasi merupakan ukuran terhadap prestasi kerja karyawan. Samsuddin (2006:187-188) mengemukakan bahwa : Pemberian kompensasi dapat meningkatkan prestasi kerja dan motivasi karyawan. Oleh karena itu, perhatian organisasi atau perusahaan terhadap pengaturan secara rasional dan adil sangat diperlukan. Bila karyawan memandang pemberian kompensasi tidak memadai, presatsi kerja/kinerja, motivasi maupun kepuasan kerja mereka cenderung akan menurun. Apabila perusahaan ingin memikat karyawan yang cakap, dan mempertahankan karyawan yang telah ada, maka pimpinan perusahaan harus bisa menerapkan kompensasi yang layak dan seimbang dengan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh karyawan kepada perusahaan, serta mengatur pemberian kompensasi tersebut tepat pada waktunya. Kompensasi yang diterapkan secara benar akan membantu perusahaan dalam mendapatkan karyawan-karyawan yang kompeten dan menjaga agar karyawan yang telah ada merasa nyaman bekerja. Pemberian kompensasi kepada karyawan harus selalu mempertimbangkan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan karyawan. Perusahaan perlu memperhatikan standard Upah Mininum Regional (UMR) daerah setempat. Menurut Gitosudarmo (2001:230) Penggajian harus memperhatikan peraturan pemerintah, seperti misalnya ketentuan tentang Upah Minimum Regional.Idealnya, gaji yang diberikan organisasi di atas ketentuan pemerintah. Gaji memadai yang diterima oleh pekerja akan menimbulkan ketentraman dalam bekerja dan mereka tidak akan berperilaku macam-macam. 3

Upah Minimum Regional (UMR) adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang. Mulamula Dewan Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi, buruh dan pengusaha mengadakan rapat, membentuk tim survei dan turun ke lapangan mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan dan buruh. Setelah survei di sejumlah kota dalam propinsi tersebut yang dianggap representatif, diperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) - dulu disebut Kebutuhan Hidup Minimum (KHM). Berdasarkan KHL, DPD mengusulkan upah minimum regional (UMR) kepada gurbernur untuk disahkan. Saat ini UMR juga dikenal dengan istilah Upah Minimum Propinsi (UMP) karena ruang cakupnya biasanya hanya meliputi suatu propinsi. Selain itu setelah otonomi daerah berlaku penuh, dikenal juga istilah Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Berikut besarnya Upah Minimum Regional di wilayah Jakarta dan sekitarnya; Tabel 1.1 UMK Jabodetabek 2015 Kota/Kabupaten UMK DKI Jakarta Rp. 2.700.000 Kota Tangerang Rp. 2.710.000 Kota Bogor Rp. 2.658.155 Kab Bogor Rp. 2.590.000 Kota Bekasi Rp. 2.954.031 Kab. Bekasi Rp. 2.840.000 Kab.Karawang Rp. 2.957.450 Kota Depok Rp. 2.705.000 Sumber: umkumr2016.blogspot.com 4

Tabel 1.1 menunjukkan besarnya jumlah UMK masing-masing daerah berbeda-beda, yang disesuaikan dengan wilayah kerja masing-masing daerah. Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang memiliki jumlah UMK yang paling besar di wilayah Jabodetabek. Apabila upah dalam hal ini kompensasi yang diterapkan sudah tepat maka secara langsung motivasi kerja karyawan akan tinggi, karena motivasi kerja merupakan hal yang sangat penting dalam setiap usaha kerjasama dalam suatu organisasi, motivasi kerja yang tinggi akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi dan akan mempermudah perusahaan dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Suatu usaha tidak akan mengalami kemajuan tanpa adanya motivasi kerja yang tinggi, motivasi kerja yang tinggi akan memberikan dampak positif bagi perusahaan, Pengertian motivasi menurut Rivai (2008:455) : Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi untuk mencapai hasil yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja merupakan reaksi yang diberikan oleh karyawan terhadap lingkungan pekerjaan. Motivasi kerja yang tinggi diberikan oleh karyawan akan meningkatkan produktivitas perusahaan, sehingga akan memudahkan pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Pada penelitian ini, penulis memilih CV Rezeki Intani Mandiri salah satu perusahaan yang bergerak di bidang distributor pupuk untuk wilayah Bekasi, Karawang dan Subang, Pemilihan lokasi penelitian didasarkan pada judul penelitian dan teori-teori yang mendukung mengenai kompensasi serta adanya pelaksanaan pemberian kompensasi yang diterapkan oleh CV Rezeki Intani Mandiri yang meliputi gaji, upah insentif, dan bonus akan tetapi dalam pelaksanaannya perusahaan tidak menerapkan kompensasi yang sesuai dengan UMR.(sumber: wawancara karyawan CV Rezeki Intani Mandiri). Karena gaji, upah insentif, dan bonus tersebut adalah faktor-faktor yang erat hubungannya dengan motivasi kerja karyawan. 5

CV Rezeki Intani Mandiri Sebagai perusahaan yang mendistribusikan pupuk dituntut untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada pada agen agar mampu bersaing dengan perusahaan sejenis. Karyawan sebagai motor penggerak dituntut untuk bekerja dengan lebih bermotivasi agar mampu menghadapi persaingan, dan dapat mempertahankan keberadaan perusahaan. Fenomena yang terjadi di lingkungan CV Rezeki Intani Mandiri adalah tingkat turn over yang terjadi setiap bulannya,, tingkat ketidakhadiran yang tinggi, gambar grafik berikut menunjukkan tingkat turn over dan absensi selama 2013-2014. Tabel 1.1 Tingkat Turn Over karyawan Bulan 2013 2014 Keluar Masuk Keluar Masuk Januari 3 Februari 3 Maret 3 1 April 1 Mei 1 Juni 1 1 Juli 1 Agustus 3 September 3 3 Oktober 1 November 4 Desember - - - - Sumber: CV Rezeki Intani Mandiri Berdasarkan tabel 1.1 menunjukkan adanya tingkat turn over dalam setiap bulannya, hal ini menunjukkan adanya penurunan motivasi dalam bekerja hingga serta adanya ketidakpuasan yang menurun dalam diri beberapa karyawan sehingga memutuskan untuk keluar kerja. 6

Tabel 1.2 Jumlah karyawan tahun 2013-2014 Jumlah pegawai Divisi 2013 2014 Staf admin 7 7 Sales 8 5 Pengawas 4 4 Gudang 6 5 Driver 6 6 Bongkar muat 22 15 Keamanan 4 4 57 46 Sumber: CV Rezeki Intani Mandiri Pada tabel 1.2 dapat dilihat bahwa jumlah karyawan yang keluar kerja paling banyak adalah bagian bongkar muat dan sales. Fenomena tersebut ditenggarai karena kompensasi yang diterima tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Menurut hasil survey awal dan wawancara dengan bagian Admin bahwa kompensasi yang diterima oleh karyawan masing-masing berbeda-beda sesuai dengan instruksi pimpinan sehingga menjadi permasalahan bagi karyawan. Kompensasi finansial yang diberikan berupa gaji karyawan yang diberikan dirasa kurang memadai, insentif yang diberikan dinilai tidak sebanding dengan kinerja karyawan dan uang transportasi kurang memenuhi mobilitas karyawan. Sedangkan untuk kompensasi non finansial seperti kemudahan untuk kredit rumah hanya untuk karyawan tertentu saja, hubungan sesama rekan kerja tidak terjalin dengan baik, dan acara-acara yang diselengarakan oleh perusahaan berlaku bagi karyawan tertentu. Dengan demikian hal tersebut menjadikan menurunnya motivasi kerja karyawan terutama bagian gudang dan pengepakan, sehingga beberapa karyawan cenderung bekerja dengan tidak sungguh-sungguh. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh pada CV Rezeki Intani Mandiri dalam bentuk skripsi dengan judul Penelitian Pengaruh Kompensasi Finansial dan Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja Karyawan CV Rezeki Intani Mandiri. 7

1.2 Identifikasi Masalah Motivasi kerja karyawan merupakan suatu hal yang penting untuk terus dipelihara, karena motivasi kerja sangat menentukan keberhasilan setiap aktivitas perusahaan. Upaya untuk mendorong motivasi kerja dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pemberian kompensasi. Kompensasi merupakan hak karyawan yang wajib diberikan perusahaan setelah melakukan kewajiban bagi perusahaan. Berpijak dari latar belakang masalah yang ada, dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu: 1. Bagaimana kompensasi finansial pada CV Rezeki Intani Mandiri. 2. Bagaimana kompensasi non finansial pada CV Rezeki Intani Mandiri. 3. Bagaimana motivasi kerja karyawan pada CV Rezeki Intani Mandiri 4. Seberapa besar pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi non finansial terhadap motivasi kerja karyawan pada CV Rezeki Intani Mandiri 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang kompensasi dan motivasi kerja karyawan, sehingga dapat dilihat pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja karyawan CV Rezeki Intani Mandiri. Data dan informasi ini akan digunajan untuk menganalisis, yang selanjutnya akan digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana di Fakultas dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung. Adapun yang menjadi tujuan dalam penyusunan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui kompensasi finansial pada CV Rezeki Intani Mandiri. 2. Untuk mengetahui kompensasi non finansial pada CV Rezeki Intani Mandiri. 3. Untuk mengetahui motivasi kerja karyawan pada CV Rezeki Intani Mandiri 4. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi non finansial terhadap motivasi kerja karyawan pada CV Rezeki Intani Mandiri 8

1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan pengetahuan dan wawasan kepada penulis berkaitan dengan masalah yang diteliti dan membandingkan teori dengan praktek yang berada di perusahaan mengenai hubungan kompensasi dengan motivasi kerja karyawan pada CV Rezeki Intani Mandiri. 2. Manfaat bagi perusahaan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk mengetahui sejauh mana dari pelaksanaan program kompensasi dapat meningkatkan kinerja karyawan. 3. Manfaat bagi dunia akademik Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi ataupun sebagai data pembanding sesuai dengan bidang yang akan diteliti, memberikan sumbangan pemikiran, menambah wawasan pengetahuan serta memberikan bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya mengenai pengaruh kompensasi finansial dan nonfinansial terhadap kinerja karyawan. 9