KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha esa. Karena dengan

dokumen-dokumen yang mirip
KD Menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang sudah dibaca

1. PENDAHULUAN. pembelajaran sastra berlangsung. Banyak siswa yang mengeluh apabila disuruh

BAB I PENDAHULUAN. pada satu atau beberapa karakter utama yang sukses menikmati perannya atau

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. berarti berbuat, to act atau to do (Morris dalam taringan, 2000:69). Drama dapat

Kemampuan Menulis Naskah Drama oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 12 Kabupaten Muaro Jambi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Soal UTS Bahasa Indonesia Kelas VI Semester 2

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 23 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Yundi Fitrah dan Lia Khairia FKIP Universitas Jambi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

Kondisi Pertanian di Indonesia

Analisis drama. Kelas XI Bahasa Semester 1

THE STUDENTS ABILITY IN WRITING SCRIPT AT THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 36 PEKANBARU.

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

BAB II KAJIAN TEORITIS. 2.1 Kedudukan Pembelajaran Mendeskripsikan Perilaku Manusia Melalui

BAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KISI-KISI SOAL KOMPETENSI PROFESIONAL BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA

SILABUS. Jenis Tagihan: pokok-pokok isi. Mendengarkan sambutan atau khotbah. tugas individu sambutan/ isi sambutan. khotbah yang didengarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Kajian yang relevan sebelumnya dengan penelitian ini, yakni penelitian

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMERANAN DRAMA. Kata Kunci : Metode Bermain Peran dan Pemeranan Drama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Atikah Anindyarini Yuwono Suhartanto

BAB I PENDAHULUAN. berupa pengalaman, semangat, ide, pemikiran, dan keyakinan dalam suatu

MENCIPTA TOKOH DALAM NASKAH DRAMA Transformasi dari Penokohan Menjadi Dialog, Suasana, Spektakel

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup keterampilan menyimak, berbicara,

9 SOLIDARITAS SOSIAL. A. Menyimpulkan Isi Khotbah

BAB I PENDAHULUAN. pukul 09:00 WIB untuk menanyakan kendala atau hambatan pada saat. pembelajaran Mendengarkan Pementasan Drama di dalam kelas.

Bahasa dan Sastra Indonesia 3. untuk. SMP/MTs Kelas IX. Maryati Sutopo. Kelas VII. PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kata lain, seorang aktor harus menampilkan atau. mempertunjukan tingkah laku yang bukan dirinya sendiri.

33. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

BAB I PENDAHULUAN. terbatas oleh usia, ruang, dan waktu. Dalam situasi dan kondisi apapun apabila

ANALISIS TINDAK TUTUR DAN GAYA BAHASA PADA DIALOG-DIALOG NASKAH DRAMA REPUBLIK BAGONG KARYA N. RINATIARNO

BAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dalam meningkatkan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB II PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PERAN MELALUI METODE KETERAMPILAN PROSES. Drama di teater adalah salah satu bentuk karya sastra, bedanya dengan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

34. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

BAB I PENDAHULUAN. belajar dipengaruhi oleh motivasi dari dalam dan luar siswa.

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah dulce at utile. Menyenangkan dapat dikaitkan dengan aspek hiburan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi berdampak pada tatanan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan (dalam PLPG, 2009: 28) Menulis atau mengarang adalah. wacana yang kemudian dileburkan menjadi tulisan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP DHARMA BHAKTI 6 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh: RENI NOVERA MONA RRA1B109039

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 2 KOTA JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DALAM MENULIS NASKAH DRAMAA

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

I. PENDAHULUAN. Manusia umumnya mempunyai bidang keahlian untuk menunjang kelangsungan

PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM KUMPULAN CERPEN KOMPAS 2014 TART DI BULAN HUJAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan utama

BAB I PENDAHULUAN. drama dapat digolongkan menjadi dua, yaitu part text, artinya yang ditulis dalam teks

Peningkatan Kemampuan Menganalisis Unsur Intrinsik Teks Drama Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share.

Oleh: Puji Watmi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI. Kajian pustaka berfungsi untuk mengetahui faktor-faktor original atau

MODUL PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

32. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

ABSTRAK. Kata kunci: Memahami drama, menulis teks drama, model pembelajaran SAVI.

BAB I PENDAHULUAN. secara sadar dengan tujuan untuk menyampaikan ide, pesan, maksud,

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Sumber/Bahan/Alat (8) Tak Putus Dirundung. Alokasi (7) Waktu. Penilaian (6) Pembelajaran. Kegiatan (5) novel. Indikator (4) Mampu.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. di sekolah sangat erat dengan teknik mengajar guru agar mampu memotivasi siswa

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

BAB II KAJIAN TEORITIS. memahami apa yang ia pelajari. Pembelajaran tersebut dapat dilakukan salah

Seorang pembaca teks drama tanpa menyaksikan pementasan drama tersebut, maka mau tidak mau sang pembaca harus membayangkan peristiwa yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan dalam pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia : SDN. 12 Sungai Lareh Kota Padang

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN. secara seimbang dan disajikan secara terpadu (Depdikbud, 1999:20 dan

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 5. DRAMALatihan Soal 5.5. Pembahasan Teks : Orang yang mengatur jalannya pertunjukan drama disebut sutradara

Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan kaidah penulisan drama.

O 1 X O 2. Keterangan: O 1 = nilai pretest O 2 = nilai posttest X = pembelajaran dengan menggunakan media audio visual ilustrasi tokoh

BAB I PENDAHULUAN. sastra menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Drama merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa yang baik. Bentuk bahasa dapat dibagi dua macam, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia bukan tentang ilmu bahasa atau ilmu sastra, melainkan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan istilah catur- tunggal. Keempat keterampilan tersebut yaitu : keterampilan

ARTIKEL KARYA SENI. Oleh : NI WAYAN PHIA WIDIARI EKA TANA

BAB II LANDASAN TEORI. Peneliti mengambil penelitian dengan judul Resepsi mahasiswa Jurusan

BAB II LANDASAN TEORI. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kajian penelitian ini harus ada teori

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL GURU PARA PEMIMPI KARYA HADI SURYA DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam diri siswa. Orang yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Assalamu alaikum wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha esa. Karena dengan rahmatnya kita bisa membuat makalah ini dengan tepat waktu. Semoga makalah ini bermanfaat dan bisa dipelajari dengan baik, makalah ini mengarahkan pada pembelajaran bahasa indonesia yang baik. Kegiatan kreatif semacam ini akan meningkatkan kemampuan berbahasa dan apresiasi sastra kalian. Terakhir penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh kerabat yang terlibat. Selamat belajar semoga sukses. Wassalamu alaikum wr. wb Bayah, Oktober 2010 Penyusun

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Tujuan... 1 BAB II ISI... 2 2.1. Pengertian Drama... 2 2.2. Unsur Intrinsik Drama... 2 2.3. Menulis Drama... 3 2.4. Langkah-langkah menulis Drama... 4 2.5. Contoh Naskah Drama... 5 BAB III Penutup... 7 3.1. Kesimpulan... 7 3.2. Saran... 7 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dibuatnya makalah yang berisi tentang drama ini, karena untuk memenuhi tugas bahasa indonesia. Selain itu mudah-mudahan isi dari makalah ini bermanfaat bagi kita yang membaca dan mempelajarinya. Serta mudah-mudahan bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang drama. 1.2. Tujuan Untuk meningkatkan pembelajaran tentang drama, meningkatkan kemampuan kalian dalam berbahasa indonesia, secara baik dan benar. Baik secara lisan maupun tertulis. Dan supaya menambah keterampilan kalian dalam mengapresiasikan sastra.

BAB II ISI 2.1. Pengertian Drama Drama adalah karya yang ditulis dalam bentuk percakapan (dialog) yang dipertunjukan oleh tokoh-tokoh dia atas pentas. Drama digolongkan ke dalam dua bagian, yaitu drama dalam bentuk tertulis dan drama yang dipentaskan. Drama berasal dari bahasa Yunani dari kata Draomai yang berarti berbuat, bertindak, atau beraksi. Drama berpijak pada 2 (dua) cabang kesenian yaitu seni sastra dan seni pentas. 2.2. Unsur-unsur intrinsik cerpen Drama merupakan jenis kerja sastra yang berbentuk percakapan. Unsur-unsur drama antara lain : 1. Tema (inti cerita) Tema adalah pikiran pokok yang mendasari lakon drama. 2. Amanat Amanat pesan moral yang ingin di sampaikan penulis kepada pembaca naskah / penonton drama dalam pentas 3. Alur Alur adalah rangkaian peristiwa dalam drama 4. Tokoh Adalah orang yang bermain dalam drama 5. Perwatakan

Adalah watak setiap tokoh / keseluruhan ciri-ciri jiwa seseorang tokoh dalam lakon drama. Watak dibagi menjadi 3 bagian yaitu pratogin (baik), antagonis (jahat), dan trigagonis (tokoh pembantu prata dan anta) 6. Konflik Merupakan masalah dalam drama 7. Percakapan Merupakan dialog para pemain 8. Tata artisitik Merupakan seting panggung 9. Casting Yaitu pemilihan peran yang tepat 10. Akting Yaitu perilaku para pemain di panggung 11. Latar Adalah tempat, waktu dan suasana terjadinya suatu adegan. 2.3. Menulis Drama Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita, dialog yang diucapkan para tokoh dan keadaan panggung yang diperlukan juga sikap pelaku saat pentas. Naskah drama ditulis dengan selengkap-lengkapnya, bukan saja berisi keterangan atau petunjuk. Selain itu, naskah drama merupakan jalinan cerita (plot) drama, plot merupakan kerangka cerita dari awal hingga akhir. Yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Selain itu, naskah drama juga memasukan unsur intrinsik drama, naskah drama disampaikan dengan kalimat

langsung dan diberi informasi mengenai latar, ekspresi, dan keterangan bagi pelaku. Terkait dengan bahasa drama, berikut ini ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan : 1. Kalimat yang digunakan harus komunikatid dan efektif 2. Dialog harus ditulis dengan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan siapa yang berbiacara, tepat pembicaraan itu berlangsung dan masalah yang dibicarakan. 3. Harus dibedakan dengan hjelas antara prolog, epilog, dialog, dan monolog. a. Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama b. Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan c. Dialog adalah percakapan para pemain d. Monolog adalah percakapan seseorang pemain dengan dirinya sendiri Apa yang diucapkan itu tidak ditunjukkan kepada orang lain. Selain ketiga hal di atas, kalian juga perlu memperhatikan petunjuk teknis pementasan drama. Petunjuk teknis ini berisi keterangan geerak pelaku, ekspresi pelaku, nada pengucapan dialog, ataupun keterangan keadaan panggung. 2.4. Langkah-langkah menulis naskah drama 1. Melihat gambar / perisitiwa yang menyentuh perasaan, atau menggali sesuatu dalam diri dan lingkungan sekitar. 2. Membayangkan peristiwa yang dapat terjadi melalui gambaran itu 3. Membuat rangkaian cerita 4. Memilih peristiwa yang dapat digambarkan dalam naskah 5. Menulis dialog sehingga membentuk naskah drama

6. Memberi nama tokoh / pelaku dalam setiap dialog 7. Menambahkan narasi, berupa latar suasana, dan lakuan tokoh. 2.5. Contoh Naskah drama Suatu hari amalia mendengarkan keluh kesah Bapak dan ibunya yang sedang berdiskusi tentang tanaman yang cocok ditanam dimusim kemarau. Lia yang mendengar diskusi tersebut memberikan saran untuk mengembangkan budidaya melon. Kebutuhan salah satu seorang guru Lia ada yang menjadi petani melon yang sukses (diberanda rumah duduk bapak dan ibu di sebuah kursi bambu) Bapak : (termenung) Bu bagaimana menurutmu jika sawah kita itu ditanami tanaman lain. Ibu Bapak : Maksud bapak? (bingung) : Ya kita ubah dari tanaman padi menjadi tanaman yang lebih menghasilkan Bu! Jika dimusim kemarau berkepanjangan seperti ini, Bapak tidak mampu melanjutkan menanam padi lagi? Ibu : (Bingung) Lha kita mau menanam apa pak? selain itu benihnya kita peroleh dari mana? Bapak : (Menghela nafas) itulah bu yang Bapak bingungkan (Amalia muncul dan duduk disamping bapak) Amalia : Ada masalah apa, pak? Ibu : Ini lho lia bapakmu ingin mengganti tanaman padi dengan tanaman lainnya. Tapi bapak mu ini belum tahun mau menanam apa Amalia : Bagaimana kalau bapak menanam melon saja?

Bapak Amalia : Bagus sekali usulanmu Lia! Tapi... benihnya dari mana? : (tersenyum) Bapak tidak usah bingung. Disekolah lia ada seorang guru yang juga petani melon sukses. Bapak kenal dengan Pak Ali, Bapak : Tentu kenal dong lia, beliau yang punya sawah di desa sebelah, bukan? Amalia : Ya, bapak benar. Beliau juga sering mengakan penyuluhan tentang budidaya melon lho. Pak! bagaimana kalau beliau kita undang ke desa kita? Ibu : (Antusias) O... boleh... boleh sekali lia! kapan dan dimana? Amalia : Ibu atur saja waktu dan tempatnya. Jangan lupa mengajar warga desa kita agar pengetahuan mereka tentang budidaya melon ini menajdi lebih jelas. Ibu : Beres...

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Drama adalah karya yang ditulis dalam bentuk percakapan (dialog) yang dipertunjukan oleh tokoh-tokoh di atas pentas. Naskah drama ditulis dengan selengkap-lengkapnya dalam naskah drama termuat nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan pada tokoh, keadaan anggung yang diperlukan dan kadang-kadang dilengkapi, penjelasan, tentang tata busana, tata lampu dan tata suara. 3.2. Saran Semoga makalah ini bermanfaat. Dan sering diadakan latihan pembuatan makalah supaya dapat menambah kreatifitas siswa dan seringkali diadakan berdiskusi supaya siswa lebih bisa memahami pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA Abdul Chaer. 2000. Pengantar Semantik. Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta. 2002. Terampil Bermain drama. Jakarta : Grasindo. 2005. Kesusastraan Sekolah. Jakarta : Grasindo Herman J. Waluyo. 1987. Drama I. Surakarta : Universitas sebelas maret. 1987. Drama II. Surakarta : Universitas Sebelas maret Pamusuk Eneste. 1995. Buku Pintar Penyiunting Naskah. Jakarta : Obor. 2001. Buku pintar sastra indonesia. Jakarta : penerbit buku kompas Anindyarini, A. 2008. Bahasa Indoensia. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Tahun 2008.