BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah dorongan yang dimiliki seseorang dalam menggunakan Twitter, yang terbagi atas 4 domain. Variabel ini akan terukur didalam kuisioner motivasi penggunaan Twitter yang diadaptasi dari penelitian Kim, Shim dan Ahn yang dilakukan pada tahun 2011 Variabel 2 : Preferensi pemilihan orang yang di-follow di Twitter Pada penelitian ini, preferensi pemilihan orang yang di-follow yang dimaksud adalah kecenderungan seseorang dalam menentukan prioritas pertama yang mereka follow di Twitter. Variabel ini akan diukur di dalam kuisioner preferensi pemilihan orang yang di-follow. 3.1.2 Hipotesa Hipotesis dalam penelitian ini adalah H01 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow orangtua di media sosial Twitter dengan motivasi penggunaan Twitter pada remaja
H02 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow sahabat di H03 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow teman di H04 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow saudara di H05 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow pasangan di media sosial Twitter dengan motivasi penggunaan Twitter pada remaja H06 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow figur publik di media sosial Twitter dengan motivasi penggunaan Twitter pada remaja Ha1 : Ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow orangtua di Ha2 : Ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow sahabat di
Ha3 : Ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow teman di Ha4 : Ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow saudara di Ha5 : Ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow pasangan di Ha6 : Ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow figur publik di 3. 2 Subjek Penelitian dan Teknik Sampling 3. 2. 1. Karakteristik subjek penelitian Subjek yang dipilih dalam penelitian ini memiliki karakteristik, antara lain remaja yang tinggal di Jakarta dengan rentang usia 13-20 tahun dan memiliki akun di media sosial Twitter. 3. 2. 2. Teknik sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non probability dimana design ini digunakan ketika jumlah elemen dari populasi tidak diketahui atau tidak dapat diidentifikasi secara individu. Teknik
non probability dibagi menjadi empat design. Pada penelitian ini, menggunakan purposive sampling berdasarkan target subjek yang sudah ditentukan sebelumnya yang memenuhi karakteristik subjek penelitian. 3. 3. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan bentuk datanya. Data penelitian berupa angka dan diolah secara statistik. Penelitian ini masuk ke dalam penelitian korelasional karena tujuan dari penelitian ini ingin melihat hubungan antar variabel. Penelitian ini dijalankan dengan desain non-eksperimental dan menggunakan kuisioner sebagai metode alat ukur penelitian. 3. 4. Alat Ukur Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung. Alat ukur yang disebarkan digunakan untuk keseluruhan variabel untuk penelitian ini. Dari kuisioner tersebut, yang digunakan untuk penelitian ini terletak pada bagian I yaitu motivasi dan bagian IV yaitu preferensi pemilihan teman di Twitter dari kuisioner yang disebar. 3. 4. 1. Alat ukur preferensi pemilihan teman di media sosial Twitter Alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini guna mengukur preferensi pemilihan teman di media sosial Twitter, berupa kuisioner yang tersusun dari 1 soal yang telah dilakukan pengujian terhadap isi tes melalui expert judgment. Penyusunan kuisioner ini menggunakan skala ordinal dimana subjek diminta untuk mengurutkan orang-orang yang mereka follow di
media sosial Twitter. 1=Orang tua, 2=Sahabat, 3=Teman, 4=Saudara, 5=Pasangan, 6=Publik figur. Subjek diminta untuk memberikan angka 1 sampai 6, dimana angka 1 merupakan prioritas pertama orang yang mereka follow di media sosial Twitter. Cara skoring dalam preferensi pemilihan orang yang di-follow adalah pada kolom excel secara horizontal dituliskan label yaitu orangtua, sahabat, teman, saudara, pasangan, publik figure. Jika subjek pertama memilih sahabat sebagai prioritas pertama, teman pada urutan kedua, pasangan urutan ketiga, figur publik urutan keempat, saudara urutan kelima, dan orangtua diurutan keenam, maka pada kolom sahabat diberi angka 1, pada kolom teman diberi angka 2, kolom pasangan diberi angka 3, kolom figur publik diberikan angka 4, kolom saudara diberiangka 5, dan kolom orangtua angka 6. Begitu seterusnya hingga subjek ke 60 sesuai urutan yang mereka isi pada kuisioner. 3. 4. 2. Alat ukur motivasi Alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini guna mengukur motivasi intrinsik dan ekstrinsik individu, yaitu berupa kuisioner dimana tersusun atas 11 soal. Kuisioner ini diadaptasi dari penelitian Kim, Shim, dan Ahn yang dilakukan pada tahun 2011, dengan menerjamahkannya dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Dalam penyusunan kuisioner ini menggunakan skala Likert dimana skala ini terdiri dari empat tingkatan jawaban dengan pilihan jawaban, antara lain STS : Sangat Tidak Sesuai; TS: Tidak Sesuai; S: Sesuai; SS : Sangat Sesuai. Pada penelitian ini, diadakan pilot study dengan
menyebarkan kuisioner kepada 50 subjek. Kuisioner yang disebar terdiri dari 13 item yaitu: Tabel 3.1 Susunan item motivasi Dimensi Nomor item Jumlah Motivasi ekstrinsik Motivasi intrinsik Total Sumber : Kuisioner Penelitian 1, 2, 3, 4, 12, 13 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 6 item 7 item 13 item 3. 4. 2. 1 Validitas Validitas adalah sejauh mana ketepatan dari suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Valid atau tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki (Azwar, 2000). Penelitian ini menggunakan construct validity dengan mengadaptasi item pada hasil penelitian Kim, Shim dan Ahn (2011) yang sudah diketahui oleh expert judgement penelitian ini yaitu dosen pembimbing skripsi. 3. 4. 2. 2 Reliabilitas Reliabilitas memiliki tujuan untuk menguji konsistensi dari alat ukur yang telah dibuat. Perhitungan reliabilitas pada penelitian ini adalah menggunakan cronbach s alpha dengan menggunakan program SPSS version 20.0. Berikut merupakan kategori tingkat reliabilitas (Triton, dalam Sujianto, 2009)
Tabel 3.2 Tabel Tingkat Korelasi Tingkat Nilai Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00 s.d 0,20 Agak Reliabel 0,40 s.d 0,60 Cukup Reliabel 0,60 s.d 0,80 Reliabel 0,80 s.d 1,00 Sangat Reliabel Sumber: Triton, (dalam Sujianto, 2009) Data yang telah diperoleh melalui kuisioner dihitung menggunakan SPSS sehingga didapatkan reliabilitas Tabel 3.3 Uji Reliabilitas 1 Motivasi ekstrinsik Motivasi intrinsik Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 20.0 n 6 7 Cronbach s alpha 0,658 0,519 Pada alat ukur motivasi, total item yang diuji coba adalah 13 item. 6 buah item motivasi ekstrinsik dan 7 buah item motivasi intrinsik. 50 orang menjadi subjek dalam kuisioner uji coba ini dan didapatkan cronbach s alpha sebesar 0,658 untuk 6 item motivasi ekstrinsik. Menurut Triton, dalam Sujianto, (2009) nilai cronbach s alpha 0,60 s.d 0,80 berada pada tingkat reliabel. Sedangkan cronbach s alpha untuk 7 item motivasi internal didapat sebesar 0,519. Nilai cronbach s alpha 0,40 s.d 0,60 hanya berada pada tingkat cukup reliabel (Triton, dalam Sujianto, 2009).
Dengan hasil cronbach s alpha diatas maka diputuskan untuk membuang dua item pada motivasi intrinsik yaitu item nomor 8 dan 9 karena dapat meningkatkan reliabilitas pada motivasi intrinsik, serta mengubah kata-kata dua item pada motivasi intrinsik yaitu item nomor 12 dan 13 karena kata-kata dalam item nomor 12 dan 13 dianggap tidak merepresentasi apa yang dimaksudkan dalam penelitian ini. Setelah 2 item pada motivasi intrinsik dibuang dan 2 item yang lain di ubah kata-katanya didapatkan reliabilitas internal Tabel 3.4 Uji reliabilitas2 Motivasi ekstrinsik Motivasi intrinsik Sumber: Output Pengolahan Data SPSS 20.0 n 6 5 Cronbach s alpha 0,658 0,622 Pada item kuisioner uji coba motivasi intrinsik, setelah ada nya pemangkasan dan perubahan kata-kata dalam item mendapatkan cronbach s alpha sebesar 0,622. Menurut Triton, dalam Sujianto, (2009) nilai cronbach s alpha 0,60 s.d 0,80 berada pada tingkat reliabel. Setelah semua item uji coba motivasi intrinsik dan ekstrinsik terletak dalam tingkat reliabel, maka segera dilaksanakan pengambilan data lapangan.
3. 6 Prosedur 3. 6. 1 Persiapan penelitian Pertama-tama yang dilakukan sebelum mengambil data adalah menyusun alat ukur yang mampu mengukur variable yang diteliti dalam penelitian ini dan mencari subjek sesuai dengan karakteristik penelitian. Dalam penelitian ini, menggunakan 2 buah alat ukur yaitu motivasi dengan dasar hasil penelitian dari Kim, Shim dan Ahn (2011) dan preferensi pemilihan teman di media sosial Twitter dimana subjek diminta untuk memprioritaskan orang yang di follow terlebih dahulu dalam Twitter. Kuisioner ini telah didiskusikan bersama dengan dosen pembimbing skripsi. Setelah itu, perlu dipersiapkan informed consent dimana hal ini berguna untuk mendapatkan persetujuan dari subjek sebelum pengambilan data dan penyebaran kuisioner. Mempersiapkan insentif juga dilakukan oleh penulis bagi para individu yang bersedia menjadi subjek penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mengapresiasi kesediaan subjek. 3. 6. 2 Pelaksanaan penelitian Penyebaran kuisioner ini dilaksanakan dari tanggal 29 Desember 2012 sampai 5 Januari 2013 dengan cara mengirimkan kuisioner kepada subjek melalui email dan kuisioner dalam bentuk hard copy.
3. 6. 3 Teknik pengolahan data Teknik yang digunakan untuk melakukan pengolahan data ini adalah dengan menggunakan metode statistik. Pertama-tama diadakan uji reliabilitas dan uji validitas setelah mendapatkan hasil item uji coba. Setelah itu dilakukan pengujian normalitas dan uji korelasional. Tujuannya adalah melihat keeratan hubungan dari variabel penelitian ini. Pengolahan data menggunakan program SPSS (Statistical Program for Social Study) version 20.0