BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hasil yang akurat dan lengkap mengenai pengaruh minyak dunia, inflasi dan kurs,

BAB III METODE PENELITIAN. Index di Bursa Efek Indonesia yang beralamat di Jl. Sudirman kav Yang mana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui website resmi yaitu

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. pihak lain. Sumber data diperoleh dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia pada periode Data tersebut dapat di akses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan penelitian penjelasan (explanation

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mempertimbangkan yang dikemukakan oleh Arikunto (2010:28) tentang sifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perlakuan khusus terhadap variabel-variabel yang diteliti atau non experimental (Hasan,

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. return saham. Menurut Sumadi Suryabrata (2004 :25) variabel diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, data yang berupa angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitin ini adalah seluruh perusahaan yang masuk dalam index LQ-45 di BEI.

BAB III METODE PENELITIAN. dependen adalah IPO underpricing, sedangkan ukuran dewan,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

METODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel independen berupa operating leverage, financial leverage serta satu variabel dummy berupa karakteristik perusahaan yang termasuk perusahaan BUMN dan perusahaan bukan BUMN untuk meneliti pengaruhnya terhadap variabel dependen berupa beta sebagai risiko sistematis. Beta dalam penelitian ini diperoleh dengan perhitungan Single Index Model dari harga penutupan harian dari masing-masing emiten dan IHSG tahun 2011 dan 2012. Sedangkan DOL dan DFL diperoleh dari laporan keuangan tahunan hasil audit tahun 2011 dan 2012 dari tiap emiten, khususnya laporan laba rugi. Pemilihan emiten yang tergolong indeks LQ45 pada periode 2011 2012 dikarenakan mempertimbangkan faktor likuiditas dan kapitalisasi pasar atas emiten yang tergolong dalam indeks LQ45, serta pemilihan periode penelitian tahun 2011 2012 dikarenakan mempertimbangkan kondisi ekonomi Indonesia pada tahun tersebut. Berdasarkan pemilihan emiten atas beberapa kriteria, berikut adalah daftar sampel yang digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari 22 emiten di tahun 2011 dan 22 emiten di tahun 2012: 37

Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian Tahun 2011 Tahun 2012 No. Kode No. Kode 1. AALI 23. AALI 2. ADRO 24. ADRO 3. ASII 25. ASII 4. BUMI 26. BUMI 5. CPIN 27. CPIN 6. ENRG 28. ENRG 7. GGRM 29. GGRM 8. INCO 30. INCO 9. INDF 31. INDF 10. INDY 32. INDY 11. INTP 33. INTP 12. ITMG 34. ITMG 13. JSMR 35. JSMR 14. KLBF 36. KLBF 15. LPKR 37. LPKR 16. LSIP 38. LSIP 17. PGAS 39. PGAS 38

18. PTBA 40. PTBA 19. SMGR 41. SMGR 20 TLKM 42. TLKM 21. UNTR 43. UNTR 22. UNVR 44. UNVR Sumber: Datadiolah 3.2 Desain Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel independen berupa operating leverage, financial leverage dan karakteristik perusahaan terhadap risiko sistematis sebagai variabel dependen. Berdasarkan tujuan tersebut, jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal di mana jenis penelitian yang menguji pengaruh sebab akibat antara variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah. Pendekatan ini akan menggunakan alat analisis statistik parametrik karena sampel yang digunakan sebanyak lebih dari 30 sampel, serta menganalisis data yang bersifat numerik. 3.2.2 Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data yang dikumpulkan dari sumber yang sudah ada. Data sekunder yang diperlukan tersebut berupa: 39

1) Daftar emiten yang tergolong dalam indeks LQ45 selama periode 2011 2012 yang diperoleh dari website www.idx.co.id. 2) Infomasi keuangan berupa laporan laba rugi emiten dalam indeks LQ45 selama periode 2011 2012, dimana data tersebut diperoleh dari publikasi laporan keuangan yang tertera di website www.idx.co.id. 3) Daftar harga penutupan atau closing price harian dari tiap saham emiten dalam indeks LQ45 selama periode 2011 2012 yang diperoleh dari website www.finance.yahoo.com. 4) Daftar harga penutupan atau closing price harian dari Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG selama periode 2011 2012 yang diperoleh dari website www.finance.yahoo.com. 3.3 Ruang Lingkup Penelitian 3.3.1 Target Population Populasi dalam penelitian ini adalah emiten yang tergabung dalam indeks LQ45 selama tahun 2011 2012, khususnya saham emiten yang terdaftar dalam indeks LQ45 selama empat periode berturut-turut yaitu Februari 2011, Agustus 2011, Februari 2012 dan Agustus 2012. Indeks LQ45 merupakan indeks yang terdiri dari kumpulan emiten dari berbagai sektor industri serta mempertimbangkan faktor likuiditas dan kapitalisasi pasar. 40

3.3.2 Sampling Technique Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang merupakan bagian dari teknik non probability sampling dimana dalam populasi, tidak ada peluang untuk dipilih sebagai sampel. Purposive sampling, menurut Hartono (2004:79) dalam Hadianto dan Lauw (2009), pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dilakukan berdasarkan kriteria tertentu. Populasi dari penelitian ini adalah emiten yang terdaftar dalam indeks LQ45 selama periode 2011 2012. Dari populasi tersebut, terdapat beberapa kriteria untuk pemilihan sampel. Berikut adalah beberapa kriteria dalam pengambilan sampel: 1) Saham perusahaan tersebut merupakan jenis saham biasa. 2) Perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. 3) Perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaan dari segala sektor industri kecuali industri perbankan yang terdaftar dalam indeks LQ45 berturut-turut selama periode 2011 2012. 4) Perusahaan yang bukan merupakan industri perbankan. 5) Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan hasil audit selama tahun 2011 2012. Ketidakikutsertaan perusahaan industri perbankan dalam penelitian ini disebabkan adanya perbedaan laporan keuangan industri perbankan dengan laporan keuangan perusahaan manufaktur di mana juga disebabkan sistem 41

operasional perbankan yang berbeda dengan industri manufaktur lainnya yang menjual produk berupa barang persediaan. Menurut Siamat (2005, 52) mengenai kegiatan usaha bank umum memiliki tiga jenis kegiatan yaitu penghimpunan dana, penyaluran atau penggunaan dana dan pemberian jasajasa dalam lalu lintas pembayaran. Penghimpunan dana diperoleh dari tabungan, deposito, giro dan lainnya. Penyaluran dana berupa pemberian kredit, utang, pembiayaan dan lainnya. Penyediaan jasa yang dilakukan berupa pemindahan uang, jaminan letter of credit atau L/C, safety box dan lainnya. Berdasarkan pernyataan tersebut, pendapatan yang diperoleh dari perusahaan perbankan bukan berasal dari selisih harga jual dengan harga modal produk, namun berasal dari bunga yang diperoleh atas penyaluran dana, pendapatan atas penyediaan jasa yang telah dilakukan, dan lainnya. 3.3.3 Sampling Size Dalam indeks LQ45, terdapat 45 emiten yang terdaftar, namun berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, emiten yang terpilih sebanyak 22 perusahaan untuk tahun 2011 dan 22 perusahaan untuk tahun 2012 sehingga jumlah sampel keseluruhan sebesar 44 sampel. 3.3.4 Sampling Process Sebelum melakukan proses pengambilan sampel, data-data yang diperlukan harus diperoleh terlebih dahulu. Demikian prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua cara yaitu: 42

1) Studi pustaka dengan mempelajari jurnal manajemen dan akuntansi yang terkait topik penelitian serta karya ilmiah. 2) Mencari data kuantitatif dan laporan keuangan melalui website www.idx.co.id dan www.finance.yahoo.com. Data-data yang diperlukan tersebut kemudian akan diolah untuk melakukan pengambilan sampel. Prosedur pengambilan sampel tersebut sebagai berikut: 1) Mengeliminasi emiten yang tidak terdaftar berturut-turut dalam indeks LQ45 selama periode 2011 2012. 2) Mengeliminasi emiten yang termasuk industri perbankan pada periode 2011 2012. 3) Mengeliminasi emiten yang tidak atau belum mempublikasikan laporan keuangan hasil audit pada periode 2011 2012. Dengan prosedur demikian, terdapat 44 sampel penelitian yang terdiri dari 22 emiten pada tahun 2011 dan 22 emiten pada tahun 2012. 3.4 Identifikasi Variabel Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, penelitian ini memiliki beberapa variabel yang dibutuhkan sebagai berikut: 1) Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu risiko sistematis saham yang digambarkan dengan beta (β). 2) Variabel independen yang terdiri dari: 43

a) Operating leverage yang diukur dengan menggunakan degree of operating leverage (DOL). b) Finacial leverage yang diukur dengan menggunakan degree of financial leverage (DFL). c) Karakteristik perusahaan yang membedakan antara perusahaan BUMN dan perusahaan bukan BUMN yang digambarkan dengan menggunakan dummy variabel (D_BUMN). Perusahaan yang termasuk perusahaan BUMN digambarkan D_BUMN = 1 dan perusahaan BUMS atau tidak termasuk perusahaan BUMN digambarkan D_BUMN = 0. 3.5 Definisi Operasional Variabel Untuk memberikan kejelasan tentang variabel yang dgunakan dalam penelitian ini, berikut adalah definisi operasional variabel yang berkaitan dengan penelitian: 1) Risiko sistematis merupakan nondiversifiable risk yaitu bagian yang relevan dari risiko aset yang disebabkan faktor pasar yang mempengaruhi semua perusahaan dan tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi. Untuk mengukur nondiversifiable risk tersebut menggunakan single index model di mana menurut Zubir (2011, 97) model tersebut mengasumsikan bahwa pergerakan return saham hanya berhubungan dengan pergerakan pasar. Single index model dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: 44

..(3.1) Keterangan: = return saham = konstanta saham = koefisien beta saham = return indeks pasar = random error saham 2) Operating leverage merupakan hasil dari potensi penggunaan fixed operating costs untuk memperbesar efek dari perubahan dalam penjualan (sales) terhadap pendapatan perusahaan sebelum bunga dan pajak (earning before interest and taxes (EBIT)). DOL =..(3.2) 3) Financial leverage merupakan hasil dari potensi penggunaan fixed financial costs untuk memperbesar efek dari perubahan dalam pendapatan sebelum bunga dan pajak (earning before interest and taxes (EBIT)) terhadap earning per share perusahaan. DFL =...(3.3) 4) Karakteristik perusahaan merupakan faktor yang membedakan antara perusahaan yang termasuk perusahaan BUMN dan perusahaan yang tidak termasuk perusahaan BUMN atau merupakan perusahaan BUMS. 45

3.6 Teknik Analisis 3.6.1 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik merupakan pengujian asumsi-asumsi statistik yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis regresi linear berganda di mana pengujian ini dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini, uji asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. 1) Uji normalitas Pengujian normalitas menurut Ghozali (2005, 160) merupakan pengujian yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika variabel pengganggu atau residual tidak terdistribusi normal, maka asumsi normalitas ini tidak terpenuhi dan membuat uji statistik menjadi tidak sah atau valid. Untuk menguji normalitas, terdapat dua langkah yaitu langkah grafik dengan melihat bentuk grafik histogram dan plot serta langkah analisis yang menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test. Hipotesis yang digunakan dalam uji Kolmogorov-Smirnov adalah: H 0 H A : Data residual terdistribusi secara normal : Data tidak terdistribusi secara normal Berdasarkan hipotesis demikian, H 0 ditolak ketika tingkat signifikan 0,05 yang berarti data tidak terdistribusi secara normal, dan sebaliknya 46

jika tingkat signifikan > 0,05, maka H 0 diterima yang berarti data residual terdistribusi secara normal. 2) Uji multikolonieritas Uji multikolonieritas menurut Ghozali (2005, 105) bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) di mana model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi suatu model regresi memiliki multikolonieritas atau tidak, menurut Ghozali (2005, 105) dapat dilihat melalui nilai Tolerance dan VIF atau variance inflation factor. Pada umumnya, nilai cutoff yang digunakan untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance 0,10 dan nilai VIF 10 atau suatu model regresi dapat dikatakan tidak ada multikolonieritas antar variabel independen jika nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. 3) Uji heteroskedastisitas Menurut Ghozali (2005, 139), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya di mana model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam suatu model regresi adalah dengan melihat pola grafik scatterplots di mana jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan 47

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika terlihat pola tertentu seperti membentuk pola bergelombang yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas. 4) Uji autokorelasi Uji autokorelasi menurut Ghozali (2005, 110) bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi korelasi antara kesalahan pengganggu pada suatu periode dengan periode sebelumnya, di mana model regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Salah satu upaya untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah dengan melakukan uji Durbin Watson atau DW Test dengan hipotesis yang diuji adalah: H 0 H A : Tidak ada autokorelasi : Ada autokorelasi Dalam memenuhi syarat uji asumsi klasik bahwa tidak ada autokorelasi dalam model regresi, maka H 0 diterima jika nilai du < d < 4 du, dengan du yang dapat dilihat melalui table Durbin Watson nilai signifikan 5%. 3.6.2 Analisis Regresi Berganda Menurut Ghozali (2005, 7), analisis regresi berganda adalah metode statistik yang menguji pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independen) terhadap satu variabel terikat (dependen). Model regresi dalam penelitian adalah model regresi ANCOVA (analysis of covariance) di mana menurut Gujarati (2003, 304) dalam Hadianto dan Lauw (2009) model ANCOVA merupakan model 48

regresi yang terdiri dari variabel kuantitatif dan kualitatif sebagai variabel bebasnya. Penelitian ini juga didukung dengan software SPSS versi 20.0 dengan tujuan untuk menguji pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Pengaruh operating leverage, financial leverage dan karakteristik perusahaan terhadap risiko sistematis dapat diterjemahkan menjadi persamaan regresi sebagai berikut: β it = b 0 + b 1 DOL it + b 2 DFL it + b 3 D_BUMN it + ε it..... (3.4) di mana, β it b 0 b 1, b 2, b 3 DOL it DFL it D_BUMN ε it : risiko sistematis saham perusahaan i pada periode t : konstanta : koefisien regresi linier : operating leverage perusahaan i pada periode t : financial leverage perusahaan i pada periode t : karakteristik perusahaan i pada periode t : standart error Hasil dari analisis regresi tersebut akan menentukan besar dari konstanta dan koefisien regresi linier (b) di mana jika koefisien (b) menunjukkan tanda positif artinya setiap kenaikan variabel independen tersebut juga akan meningkatkan variabel dependen. Lain halnya dengan koefisien (b) yang menunjukkan tanda negatif, setiap kenaikan variabel independen tersebut akan menurunkan variabel dependen. 49

3.6.3 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat diukur dari goodness of fit suatu model regresi. Secara statistik, menurut Ghozali (2005, 97) dapat diukur dari nilai statistik t, nilai statistik F dan nilai koefisien determinasi. 1) Uji signifikan parameter individual (uji statistik t) Uji statistik t menurut Ghozali (2005, 98) menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dengan kata lain, uji statistik t digunakan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 0,05 (α = 5%) atau tingkat keyakinan 95%, di mana kriteria pengambilan keputusan dapat ditentukan sebagai berikut: a) Bila nilai signifikansi t < 0,05, maka H 0 ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. b) Bila nilai signifikansi t > 0,05, maka belum cukup bukti untuk menolak H 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. 2) Uji signifikansi simultan (uji statistik F) Uji statistik F menurut Ghozali (2005, 98) menunjukkan apakah adanya pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 50

(α = 5%) atau tingkat keyakinan 95%, di mana kriteria pengambilan keputusan dapat ditentukan sebagai berikut: a) Bila nilai signifikansi F < 0,05, maka H 0 ditolak, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. b) Bila nilai signifikansi F > 0,05, maka belum cukup bukti untuk menolak H 0, yang berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. 3) Koefisien determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi menurut Ghozali (2005, 97) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen di mana kemampuan model yang dimaksud adalah kemampuan dari variabel independennya. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, yang berarti: a) Bila nilai koefisien determinasi kecil atau mendekati nol maka kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen terbatas. b) Bila nilai koefisien determinasi besar atau mendekati satu maka variabel independen mampu memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. 51

Dalam aplikasinya, nilai R 2 selalu berdampingan dengan nilai Adjusted R 2 dikarenakan banyak peneliti yang menganjurkan untuk mempertimbangkan nilai Adjusted R 2 dalam pengambilan keputusan. 52