BAB III METODE PENELTIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengendalian variable-variabel oleh peneliti (keterlibatan peneliti),

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODE PENELITIAN. pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuesioner) kepada responden.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini. Kegiatan penelitian dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. dalam daftar akreditasi Dikti yakni sebanyak 106 PTS.

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Unit analisis yang dituju adalah individu. Serta Time horizon yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. ada, penulis menggunkan desain penelitian kausal karena penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian yang saya gunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Menurut Sekaran dan Bougie (2010) penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujuakan untuk menggambarkan dan memastikan karakterisitik dari variabel yang ingin diteliti. Tujuan akhir dari jenis penelitian deskriptif adalah untuk membantu peneliti mendeskripsikan dan memberikan gambaran terhadap aspek yang relevan terhadap fenomena masalah. Dan juga menggunakan jenis penelitian verifikatif yaitu penelitian untuk menguji hubungan antar variabel. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian yang saya gunakan adalah explanatory survey. Time Horizon yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional, artinya informasi yang dikumpulkan hanya sekali walaupun mungkin dilakukan dalam satu periode tertentu sehingga sering dikenal dengan One-shot (Sekaran dan Bougie:2010). Dari penjelasan di atas maka dapat peneliti gambarkan metode penelitian dalam bentuk tabel : Tabel 3.1 Metode Penelitian Tujuan penelitian Jenis Penelitian T-1 Deskriptif- Verifikatif T-2 Deskriptif- Verifikatif Metode Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon Explanatory Survey Individu - karyawan Cross-Sectional Explanatory Survey Individu - karyawan Cross-Sectional Sumber: Penulis 23

24 Keterangan : T-1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Quality of Work Life terhadap kinerja karyawan pada PT. Gama Linggatama. T-2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Quality of Work Life terhadap kinerja karyawan pada PT. Gama Linggatama yang dipengaruhi oleh kepuasan kerja sebagai variabel moderator. 3.2 Operasionalisasi Variabel Variabel adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membedakan nilai. Sedangkan operasionalisasi variabel adalah teknik yang digunakan untuk mempersempit konsep dari abstraksi untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang nyata dan bisa diukur (Sekaran dan Bougie : 2010). Pada penelitian ini variabel QWL dijadikan sebagai variabel independent, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel dependent baik secara positif ataupun negatif, dan kinerja karyawan yang akan mejadi variabel dependen. Sedangkan kepuasan kerja akan dijadikan variabel moderating, yaitu variabel yang memberikan efek contingent yang kuat terhadap hubungan antara variabel indepent-dependent. Atau secara tidak langsung, variabel moderating akan memodifikasi hubungan awal antara variabel dependent dengan variabel dependent. Tabel 3.2 Oprasionalisasi variabel Variabel/ Sub Variabel Konsep Dimensi Indikator Skala Pengukuran Model Skala Pengukuran Mengacu Manajemen Aktif dalam Quality Of Work Life kepada identifikasi dua faktor umum yaitu yang mendukung dan lingkungan membantu manajemen mengambil keputusan pekerjaan/ling kungan kerja kerja yang menyenangkan Keterlibatan kerja yang

25 dan tinggi keselamatan dan kesejahteraan karyawan Rendahnya tuntutan pekerjaan yang tidak (Thomas A. Wyatt & Chay Yue Wah) sesuai Dampak yang postif bagi kehidupan pribadi Perkembangan Tercapainya tujuan karir individu dan pribadi otonomi Hubungan pribadi yang erat Kualitas komunikasi yang baik dalam organisasi Ada manfaat yang didapat dari Alamiah pekerjaan pekerjaan Pembayaran yang baik Perencaan karir yang baik

26 Pekerjaan yang adil Adanya stimulasi yang baik antara karyawan dan rekan Peluang dan rekan yang mendukung kerjanya Kesempatan untuk menggunak an kemampuan Kesempatan untuk mempelajari hal baru Rajin bekerja Kepuasan Kerja Cara pandang sesorang yang bersifat positif terhadap pekerjaannya (Stephen p. Robbin dan Mary Coulter ) Bersungguh sungguh dalam menyelesaik an pekerjaanya Mempunyai semangat kerja Tingkat absensi rendah

27 Hasil kerja yang dapat dicapai seseorang dalam Kinerja melaksanakan tugas dan kewajibannya ( Ahmad. S Ruky ) Sumber: Penulis Kualitas dari hasil Ketepatan waktu Kehadiran Komunikasi Inisiatif 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan baik data primer maupun data sekunder. Data primer didapat dari kuesioner yang disebarkan secara langsung kepada karyawan. Sedangkan data sekunder didapat baik dari hasil studi kepustakaan dan data-data yang diperoleh dari perusahaan. Berikut merupakan tabel sumber dan cara penentuan data: Data Tanggapan Karyawan terhadap Quality of Work Life Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Jenis Sumber Data Data Kuantitatif Data primer melalui penyebaran kuesioner Data primer melalui Kualitatif wawancara dengan karyawan dan data sekunder melalui studi literatur Tujuan 1 2 Tanggapan karyawan Kuantitatif Data Primer melalui mengenai kepuasan penyebaran kuesioner kerja.

28 Kualitatif Data primer melalui wawancara dengan karyawan dan data sekunder melalui studi literatur Tanggapan karyawan Kuantitatif Data Primer melalui mengenai kinerja penyebaran kuesioner, data sekunder melalui hasil penilaian kinerja karyawan. Kualitatif Data primer melalui wawancara dengan karyawan dan data sekunder melalui studi literatur Sumber: Penulis 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan : 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan beberapa karyawan di PT. Gama Linggatama. Tujuan dari dilakukannya wawancara ini adalah untuk memperoleh data-data perusahaan yang lebih jelas dan akurat, meliputi profil perusahaan, dan informasi yang sesuai dengan topik penelitian ini. 2. Kuesioner dibuat dan dibagikan kepada karyawan PT. Gama Linggatama untuk memeroleh data yang berhubungan dengan maksud dan tujuan survey. Kuesioner dalam penelitian ini dibuat dalam tipe skala interval, yaitu skala yang dapat mengukur perbedaan di tiap poin poin pada skala. Dan dibuat dalam bentuk likert, yaitu skala yang didesain untuk mengetahui seberapa kuat dari kesetujuan subyek terhadap pernyataan yang diberikan. Bobot yang digunakan untuk mengukur pernyataan akan dijelasakan dalam tabel berikut

29 Tabel 3.4 Bobot Pengukuran Data Keterangan Nilai (Skor) Sangat Setuju (SS) 5 Setuju (S) 4 Kurang Setuju (KS) 3 Tidak Setuju (TS) 2 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber: Penulis 3. Studi Literatur digunakan untuk mengumpulan teori dari para ahli dan dari penelitian penelitian sebelumnya yang didapat dari buku, internet, dan jurnal jurnal. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Pada penelitian ini peneliti mengambil seluruh karyawan pada PT. Gama Linggatama untuk dijadikan sebagai sampel, dikarenakan jumlah populasi karyawan kurang dari 100 orang, yaitu sebanyak 40 orang. Arikunto (2004) mengemukakan bahwa apabila subjek penelitian kurang dari 100, maka lebih baik menggunakan seluruh populasi sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. 3.6 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Analisis pada penelitian ini diawali dengan pengumpulan data yang diperoleh dari kuesioner dengan menggunakan ukuran skala ordinal dengan model ukuran skala likert. Setelah itu data diuji validitas, reliabilitas nya. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji Asumsi Klasik. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi sederhanda dan Hierarchical Regression atau yang sering disebut regresi bertingkat, tujuannya untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel idependen terhadap variabel dependen yang dipengaruhi oleh variabel moderasi sebagai katalis. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 17.0.

30 Tabel 3.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis Tujuan Penelitian Rancangan Teknik Analisis T1 T2 Sumber: Penulis 3.6.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Regresi sederhana Hierarchical regression (Regresi Bertingkat) Uji Validitas dan reliabilitas idealnya dilakukan pertama kali sebelum data yang berasal dari kuesioner diolah dalam bentuk yang lain untuk memudahkan dalam memilah data mana yang dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. ( Marniati, dkk, 2013) Uji validitas digunakan untuk mengukur apakah pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut ( Santoso, dikutip dari Marniati, dkk, 2013). Secara tidak langsung, metode ini digunakan untuk mengukur ketepatan tiap pertanyaan kuesioner atau indikator yang digunakan. Untuk menghitung validitas alat ukur yang digunakan rumus: r hitung = n(σ Xi Yi) (Σ Xi).(Σ Yi) Dimana: {n.σxi2 (ΣXi)2 }.{n.σyi2 (ΣYi)2} r hitung Xi Yi n = Koefisien korelasi = Jumlah skor item = Jumlah skor total = Jumlah responden Uji Validitas dilakukan dengan pendekatan Pearson Correlation dan dinyatakan valid bila nilai dari signifikansi < 0.05 Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus :

31 Dimana : t = Nilai t hitung r = Koefisien Korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Distribusi ( Tabel t) untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk = n-2) Kaidah keputusan : Jika t hitung > t table berarti valid, sebaliknya t hitung < t table berarti tidak valid Sedangkan uji reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur reliabilitas atau kehandalan suatu kuesioner yang merupakan indicator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban sesorang terhadap pernyataan stabil atau konsisten dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan dengan melakukan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliable jika nilai cronbach alpha > 0.70. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik dilakukan sebelum pengujianregresi. Dalam uji asumsi klasik, terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan yaitu Uji Muktikolonieritas, Uji Heterokedastisitas, dan Uji Normalitas 3.6.3.1 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel bebas dari model regresi. Tujuannya untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Multikolinieratias menyebabkan regresi tidak efisien atau penyimpangannya besar (Marniati, dkk., 2013)

32 3.6.3.2 Uji Heteroskedastisitas Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas, yakni variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain bersifat tetap. Uji statistik yang digunakan untuk menguji heterokedastisitas salah satunya adalah dengan menggunakan uji Glesjer. 3.6.3.3 Uji Normalitas Distribusi normal merupakan distribusi teoritis dari variabel random yang kontinyu (Dajan, yang dikutip dari Mariati, dkk., 203) Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. 3.6.4 Uji Hipotesis Di dalam penelitian ini, untuk mendapatkan hasil dari perumusan masalah, digunakan dua rancangan teknik analisis. Yang pertama menggunakan teknik regresi sederhana dan yang kedua menggunakan teknik hierarchical regression atau hirarki bertingkat. Tujuan pengujian dengan menggunakan analisis regresi adalah untuk mengkur hubungan dua variabel atau lebih yang dinyatakan dalam bentuk hubungan atau fungsi. Selain itu, analisis regresi juga dapat digunakan untuk menyimpulkan hubungan kausal antara variabel dependen variabel independen. Penelitian ini menggunakan regresi bertingkat untuk menguji perumusan masalah yang kedua dikarenakan pada penelitian ini terdapat variabel moderator yaitu kepuasan kerja. Sebuah variabel moderator teridentifikasi pada saat variabel independen berpengaruh pada variabel dependen. Variabel moderator memungkinkan untuk memperkuat ataupun memperlemah hubungan variabel independen terhadap variabel dependen, ataupun merubah arah hubungan diantaranya dari berpengaruh positif mejadi berpengaruh negatif. Pengujian dengan variabel moderator seringkali dilakukan dengan regresi. Hal yang penting dalam pengujian dengan variabel moderating

33 adalah perbedaan nilai hubungan sebab akibat ketika ada dan tidak ada variabel moderasi. MRA atau Moderating Regresion Analisis merupakan aplikasi khusus dari analisis multiple regression yang seringkali diguakan utuk pengujian dengan variabel moderasi, dikarenakan persamaan regresi dalam MRA mengandung interaksi. MRA merypakan metoda dengan menggunakan hierarchical regression analysis atau regresi bertingkat. Metoda ini akan dilakukan dengan dua regresi, yaitu : 1. Melakukan regresi dengan main effect Yaitu persamaan regresi biasa dengan 2 variabel independen ( X 1 dan X 2 ) terhadap variabel dependen (Y) dengan persamaan berikut ini : 2. Melakukan regresi dengan main effect dan interaction effect Yaitu X 2 menjadi variabel moderator, dan persamannya akan menjadi sebagai berikut : Signifikansi interaction effect dapat dilihat dari ; Kenaikan R 2 dari persamaan 1 dengan persamaan 2, atau Melihat t-value koefisien regresi interaksi X1 dan X2 Kedua kriteria diatas akan menunjukan moderating effect X 2 pada hubungan X1 terhadap Y. Rancangan uji hipotesis menggunakan tingkat kepercaaan 95%, dimana tingkat presisisi = 5% atau 0,05. Sehingga: Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 < Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau [0,05 Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Berikut ini adalah hipotesis atau dugaan sementara yang akan dibahas pada penelitian ini :

34 T-1. Bagaimana pengaruh Quality of Work Life terhadap kinerja karyawan pada PT. Gama Linggatama? Ho : Tidak ada pengaruh Quality of Work Life terhadap kinerja karyawan pada PT. Gama Linggatama H1 : Ada pengaruh Quality of Work Life terhadap kinerja karyawan pada PT. Gama Linggatama. T-2. Bagaimana pengaruh Quality of Work Life terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel moderator pada PT. Gama Linggatama? Ho : Tidak ada pengaruh Quality of Work Life terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel moderator pada PT. Gama Linggatama. H1 : Ada pengaruh Quality of Work Life terhadap kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel moderator pada PT. Gama Linggatama. 3.7 Rancangan Pemecahan Masalah Jika nantinya hasil pengolahan data menunjukan pada PT. Gama Linggatama terjadi penurunan tingkat kinerja yang diduga karena kurangnya pelaksanaan program QWL baik langsung maupun dengan pengaruh kepuasan kerja sebagai variabel moderasi, maka perusahaan diharapkan bisa memberikan perbaikan pada pelaksanaan program QWL sehingga dapat meningkatkan kinerja dan kepuasan para karyawannya yang akan berpengaruh pada meningkatnya kinerja karyawan.