BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang diambil dari dan Yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definsi Operasional Variabel. yang dapat digunakan untuk membedakan atau merubah nilai.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan di KAP yang berdomisili di wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan. Populasi pada penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015. B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian hubungan kausal (causal effect). Penelitian kausal merupakan penelitian untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh market to book value, size, return on capital employed dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan. Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah market to book value, size (total asset), return on capital employed dan Corporate Social Responsibility. Sementara variabel dependennya yaitu Nilai Perusahaan yang diukur menggunakan Tobin s Q. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor pengaruh Nilai Perusahaan terhadap perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel Setelah membahas mengenai tinjauan pustaka dan pengembangan hipotesis pada bab II, maka pada bab III ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, populasi, sampel dan tehnik sampling, data dan metode analisis data. 35

36 Dalam penelitian ini di gunakan 5 variabel yang mana terdapat 4 variabel terikat dan 1 variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah market to book value, size, return on capital employed dan corporate social responsibility. Sedangkan variabel bebas ialah Nilai Perusahaan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengukuran terhadap kebenaran suatu variabel dengan menggunakan instrumen penelitian. Setelah itu peneliti akan melanjutkan analisis untuk mencari pengaruh suatu variabel dengan variabel lain. 1. Variabel Dependen 1) Nilai Perusahaan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan diproksikan dengan nilai Tobin s Q yang diberi simbol Q. Tobin s Q dihitung dengan membandingkan rasio nilai pasar saham perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan. Menurut Retno dan Priantini (2012) Tobin s Q dapat dirumuskan sebagai berikut : (EMV + D) Q = --------------------- (EBV + D) dalam hal ini: Q : Nilai perusahaan EMV : Nilai pasar ekuitas (closing price x jumlah saham yang beredar) D : Nilai buku dari total hutang (hutang jangka pendek (kas + piutang pihak ketiga + persediaan) + hutang jangka panjang)

37 EBV : Nilai buku dari ekuitas, diperoleh dari selisih total aset perusahaan dengan total kewajiban 2. Variabel Independen 1) Market to Book Ratio Market to book value ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat ketertarikan para investor terhadap harga saham tertentu. Nilai suatu perusahaan dapat tercermin dari harga yang dibayar investor atas sahamnya di pasar. Perusahaan yang dipandang baik oleh investor -yang artinya perusahaan dengan laba dan arus kas yang aman serta terus mengalami pertumbuhan- dijual dengan rasio nilai buku yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan pengembalian yang rendah ( Brigham dan Houston, 2014). Adapun rumus yang dipergunakan dalam menghitung rasio ini menurut Brigham dan Houston (2014) adalah: Market Book Value = Keterangan: Market Price : Harga pasar per saham Book price/nilai buku per saham : Ekuitas Biasa Jumlah saham beredar. 2) Size Size merupakan ukuran perusahaan yang diproksikan dengan log natural total aset, tujuannya agar mengurangi perbedaan yang signifikan antara ukuran perusahaan besar dan ukuran perusahaan kecil sehingga data total aset dapat

38 terdistribusi normal. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur berdasarkan persamaan berikut ini (Prasetyorini, 2013) : 3) Return On Capital Employed Pengembalian modal yang digunakan (ROCE) adalah rasio akuntansi yang digunakan di bidang keuangan, penilaian, dan akuntansi. Ini adalah ukuran berguna untuk membandingkan profitabilitas relatif dari perusahaan setelah memperhitungkan jumlah modal yang digunakan. Rasio keuangan yang mengukur profitabilitas perusahaan dan efisiensi dengan yang modalnya digunakan. ROCE dihitung sebagai (Hendry, 2008): ROCE = (Disajikan sebagai %) "Modal Usaha" seperti yang ditunjukkan pada penyebut adalah jumlah dari ekuitas dan utang kewajiban; dapat disederhanakan sebagai (Jumlah Aktiva - Kewajiban Lancar) / (Total Asset Current Liabilities). 4) Corporate Social Responsibility (CSR) Metode analisis isi (content analysis) digunakan untuk mengukur pengungkapan CSR. Pengukuran pengungkapan CSR tersebut digunakan untuk mengukur pengungkapan CSR. Pengukuran pengungkapan CSR tersebut dilakukan dengan cara mengamati ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam GRI yang diungkapkan didalam annual report. Apabila item informasi tidak ada dalam annual report maka diberi skor 0 dan jika informasi

39 yang ditentukan ada dalam annual report maka diberi skor 1. Indeks luas pengungkapan CSR (CSRI) dirumuskan sebagai berikut: Indeks CSRI = Dimana: Indeks CSRI : indeks pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan N K : jumlah item yang diungkapkan perusahaan : jumlah skor maksimal Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Variabel Variabel Type Keterangan Skala Pengukuran 1 Y : Nilai Perusahaan Dependent (EMV + D) Q = ----------------- Rasio 2 X1 : Market to Book Value Independent MBV = (EBV + D) Rasio 3 X2 : Size Independent Rasio 4 X3 : Return On Capital Employed 5 X4 : Corporate Social Responsibility (CSR) Independent ROCE = Rasio Independent Rasio Indeks CSRI =

40 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah seluruh subyek (orang, perusahaan, peristiwa) atau sesuatu yang menjadi fokus penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang sahamnya terdaftar di BEI selama tahun 2011 hingga 2015. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan di sektor pertambangan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012), dengan metode ini sampel dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik dengan sampel yang ditentukan (judgement sampling). Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI dari tahun 2011-2015 melalui situs Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). 2. Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI yang mengalami Laba periode tahun 2011-2015. 3. Perusahaan pertambangan yang melakukan IPO (Initial Public Offering) sebelum tahun 2011.

41 Table 3.2 Daftar Sampel Penelitian NO Kriteria Total 1 Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI dari tahun 2011-2015 41 Dikurangi perusahaan pertambangan yang terdaftar di 2 BEI yang mengalami kerugian periode tahun 2011- ( 30 ) 2015 3 Perusahaan pertambangan yang melakukan IPO (Initial Public Offering) sebelum tahun 2011. Jumlah akhir sampel penelitian 6 ( 5) Jumlah sampel dikali 5 tahun 30 Berdasarkan kriteria tersebut maka berikut adalah nama perusahaan pertambangan yang dijadikan objek dalam penelitian : Tabel 3.3 Daftar Sampel No Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 3 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk 4 INCO Vale Indonesia Tbk 5 TINS Timah (Persero) Tbk 6 CTTH Citatah Tbk Sumber: Laporan Tahunan yang terdaftar di BEI E. Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya adalah data sekunder, yaitu data yang tidak didapat langsung dari perusahaan tetapi diperoleh

42 dalam bentuk data yang telah dikumpulkan, diolah dan dipublikasikan oleh pihak lain yaitu Bursa Efek Indonesia berupa data melalui internet (www.idx.co.id). Teknik pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini menggunakan, teknik pengumpulan data arsip (dokumen/copy). Pengumpulan data laporan keuangan dan annual report perusahaan sektor pertambangan yang telah dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. F. Metode Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif adalah penggambaran terhadap suatu data. (Ghozali, 2013:19), menurutnya statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi). Statistik deskriptif berfungsi sebagai penganalisis data yang telah dikumpulkan tanpa penggeneralisasian. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai minimum, nilai maximum, mean, dan standar deviasi. Dalam penggunaan statistik deskriptif ini, penulis memberikan gambaran tentang data yang digunakan.

43 2. Pengujian Asumsi Klasik Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan model regresi berganda terlebih dahulu akan dilakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari : a. Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel (pengganggu) dependen dan independen atau keduanya memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013:160). Model regresi yang baik adalah memiliki data distribusi normal atau mendekati normal. Dan pada penelitian ini di lakukan melalui analisis grafik dan uji statistik, dengan menggunakan uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Simirnov. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi di temukan adanya kolerasi antara variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya antara variabel independen tidak terjadi korelasi antara variabel independen (Ghozali, 2013:105). Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat: 1. Nilai tolerancce dan lawanya. 2. VIF (Variance Inflation Factors) Jika tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 maka menunjukan adanya multikolinieritas, dan sebaliknya (Ghozali, 2013:105-106).

44 c. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedasitas dapat dilakukan dengan uji Glejser yang dilakukan dengan meregresikan semua independen dari model regresi dengan nilai mutlak residualnya. Jika variable independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen maka indikasi terdapat problem heterokedastisitas. Ada 2 cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heterodkedastisitas yaitu dengan melihat grafik plot antara lain prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, (Ghozali, 2013:47). d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi (Ghozali, 2013). Untuk mengetahui apakah pada model regresi mengandung autokorelasi dapat digunakan pendekatan D-W (Durbin Watson). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, salah satunya adalah dengan menggunakan uji Durbin- Watson (D-W test). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, salah satunya adalah dengan menggunakan uji Durbin- Watson (D-W test).

45 Tabel 3.4 Ketentuan Pengambilan Keputusan Hipotesis Keputusan Jika nol Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl d du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 dl < d < 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 du d 4 dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negative Tidak ditolak du < d < 4 du Sumber : Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS, 2013 3. Uji Kelayakan Model a. Koefisien Determinasi ( R) Pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen, (Ghozali, 2013:97). Koefisien Determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Jika R² semakin besar, maka presentase perubahan variable tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin tinggi. Jika R² semakin kecil, maka presentase perubahan variable tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X) semakin rendah. Hasil Koefisien Determinasi (R²) didapat dengan melihat angka pada tampilan output SPSS pada kolom adjusted R Square. Secara sistematis jika nilai R² = 1, maka adjusted R² = R² = 1 sedangkan jika nilai R² = 0, maka adjusted R² = (1-k)/(n-k). Jika k > 1 maka adjusted akan bernilai negative.

46 b. Uji Simultan (uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan derajat kepercayaan 0.05 (Ghozali, 2013:98). Jika F hitung> Ftabel maka Ho di tolak. Jika F hitung< Ftabel maka Ho di terima. Dapat dilihat juga melalui besarnya probabilitas value(p value) di bandingkan dengan 0.05. kriterianya: Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak. Jika p value > 0.05 maka Ho diterima. Jika F hitung> Ftabel maka Ho di tolak, dapat di artikan secara statistic data yang digunakan membuktikan bahwa semua variabel independen berpengaruh terhadap nilai variabel dependen. Sedangkan Jika F hitung< Ftabel maka Ho di terima, dapat di artikan secara statistik data dapat digunakan untuk membuktikan bahwa semua variabel independen tidak berpengaruh terhadap nilai variabel dependen. 4. Uji Hipotesis a. Uji Parsial (uji T) Uji statistik T pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi

47 variabel dependen. Selain itu digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dengan derajat signifikansi yang digunakan adalah 0.05 (Ghozali, 2013:98). Jika t hitung> t tabel maka H0 ditolak. Jika t hitung< t tabel maka H0 diterima. Dapat dilihat juga melalui besarnya probabilitas value(p value) dibandingkan dengan 0.05, kriterianya: Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak. Jika p value > 0.05 maka Ho diterima. b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menghitung parameterrparameter estimasi dan untuk melihat apakah ada atau tidaknya hubungan antara variabel-variabel tersebut. Y = α + β1mbv + β2size + β3roce + β4csr + e Keterangan : Y = Nilai perusahaan α = Konstanta β =Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen MBV = Market to book value digambarkan melalui MBV SIZE = Ukuran perusahaan digambarkan melalui SIZE ROCE = Return on capital employed digambarkan melalui ROCE CSR = Corporate social responsibility digambarkan melalui CSR