BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

SISTEM PENGAMAN RUMAH BERBASIS GPRS DAN IMAGE CAPTURING. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat. Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini dilakukan beberapa langkah untuk mencapai tujuan

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

Miniatur Sistem Palang Perlintasan Otomatis Kereta Api Menggunakan Sensor Infra Merah dan Mikrokontroler AT89S51

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA

BAB III PERANCANGAN ALAT

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PERANCANGAN PROGRAM SIMULASI JEMBATAN ANGKAT OTOMATIS BERBASIS AT89S51 TUGAS AKHIR ELISA SIMATUPANG

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

Transkripsi:

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sebelum melakukan implementasi diperlukan perancangan terlebih dahulu untuk alat yang akan di buat. Berikut rancangan alat Alarm rumah otomatis menggunakan mikrokontroler AVR ATMEGA 16 berbasis SMS. 4.1.1 Rangkaian Keseluruhan Interface Berikut ini merupakan rangkaian keseluruhan perangkat keras yang digunakan oleh aplikasi ini. Lihat Gambar 4.1. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah 25

26 Tabel 4. 1 Daftar Komponen Blok Diagram Alarm Rumah Otomatis NO NAMA KOMPONEN NILAI JUMLAH 1 TX 0 1 BUAH 2 RX 0 1 BUAH 3 WAVECOM 0 1 BUAH 4 MIKROKONTROLER ATMEGA 16 1 BUAH 5 INFARED 0 1 BUAH 1. TX, RX. Rangkaian sensor infra merah ini bertujuan untuk mendeteksi adanya obyek yang melintasi antara led inframerah dengan sensor photodioda. Apabila tidak ada obyek yang melintas maka keluaran modul sensor infra merah ini menjadi high (5V), demikian sebaliknya apabila ada obyek yang melintas maka keluaran menjadi low (0V). 2. Mikrokontroller ATMEGA 16 Perancangan Mikrokontroler berfungsi sebagai proses dari keseluruhan sistem, agar IC mikrokontroler dapat bekerja dengan optimal diperlukan beberapa langkah penyambungan terhadap komponen pasif dan pemberian logika pada pin. 3. Buzzer Apabila port diberi logika low (0V) maka arus akan mengalir dari +5V melalui buzzer menuju ke port yang berlogika low, sehingga buzzer akan berbunyi. Sedangkan apabila port diberi logika high (5V) maka arus tidak mengalir dari +5V melalui buzzer menuju ke port yang berlogika high, sehingga buzzer tidak berbunyi. 4. USB untuk koneksi dari modem wavecome ke AVR ATMEGA 16 Biasa juga disebut dengan jalur I/O ( input / output ). yang dingunakan untuk menghubungkan perangkat ATMEGA 16 dengan modem wavecome.

27 4.1.2 Mikrokontroller ATMEGA 16 Mikrokontroler ATMEGA 16 mempunyai konfigurasi yang sama dengan AT89C52 namun AT89S51 mempunyai keunggulan fitur yaitu ISP (In- System- Programmebel flash memory) fitur ini memungkinkan Mikrokontroler dapat langsung diprogram dalam suatu sistem elektronika yang dihubungkan ke paralel port menggunakan downloader yang dihubungkan pada personal Computer (PC). Dalam rangkaian ini kaki-kaki yang dipakai oleh mikrokontroler terdiri dari: 1. P1.0 kaki ini terhubung pada rangkain sensor tx dan rx. Apabila ada inputan masuk akan menutup maka arus dari resistor 10K menuju ke ground mengakibatkan logika low (0V). demikian apabila switch membuka maka arus tidak mengalir dari resistor 10K ke ground sehingga keluaran berlogika high (5V). Keluaran logika sensor ini akan dihubungkan ke mikrokontroler 2. P1.4 kaki ini terhubung pada rangkaian buzzer. apabila port diberi logika low (0V) maka arus akan mengalir dari +5V melalui buzzer menuju ke port yang berlogika low, sehingga buzzer akan berbunyi. Sedangkan apabila port diberi logika high (5V) maka arus tidak mengalir dari +5V melalui buzzer menuju ke port yang berlogika high, sehingga buzzr tidak berbunyi 3. P1.7 kaki ini terhubung pada rangkaian receiver. Rangkaian sensor infra merah ini bertujuan untuk mendeteksi adanya obyek yang melintasi antara led inframerah dengan sensor photodioda. Apabila tidak ada obyek yang melintas maka keluaran modul sensor infra merah ini menjadi high (5V), demikian sebaliknya apabila ada obyek yang melintas maka keluaran menjadi low (0V). 4.1.3 Receiver Infra Merah Detektor infra merah berfungsi untuk menangkap/ menerima sinyal pada saat ada gerakan yang terdeteksi dan akan dilajutkan kepada Mikrokontroler ATMEGA 16 guna untuk memproses data masukan lebih lanjut. Rangkaian sensor infra merah ini bertujuan untuk mendeteksi adanya obyek yang melintasi antara led inframerah dengan sensor photodioda. Apabila tidak ada

28 obyek yang melintas maka keluaran modul sensor infra merah ini menjadi high (5V), demikian sebaliknya apabila ada obyek yang melintas maka keluaran menjadi low (0V). 4.1.4 Perancangan Power Supplay atau Adaptor Rangkaian catudaya berfungsi untuk mengubah tegangan AC 220V dari jalajala listrik menjadi tegangan DC 5V yang akan digunakan untuk menghidupkan rangkaian-rangkaian. Dengan menggunakan trafo 1ACT, tegangan AC220V diubah menjadi tegangan AC9V, karena tegangan masih bersifat AC maka perlu disearahkan dengan dioda IN4002. Setelah melalui dioda IN4002, bentuk gelombang searah tapi masih berupa potongan-potongan gelombang AC dan mengandung ripple yang besar. Untuk menghilangkan ripple tersebut digunakan kapasitor 1000uf/35V. Maka tegangan menjadi 5V dan untuk menjaga agar tegangan 5V ini lebih stabil pada saat akan dibebani, dipergunakan kapasitor. 4.2 Perancangan Aplikasi Berdasarkan hasil analisis, maka untuk keperluan pembuatan aplikasi ini, penulis membuat sebuah rancangan yang berupa flowchart. 4.2.1 Algoritma dan Flowchart untuk Mengaktifkan Alat Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi). Berikut algoritma dan flowchart unruk mengaktifkan alat adalah :

29 Gambar 4.2 Flowchart Buzzer Penjelasan : 1. Mulai

30 2. Jika Rx tidak menerima cahaya maka Rx mengirimkan info ke mikrokontroler.dan mikrokontroler akan menjalankan buzzer. Tapi jika Rx menerima cahaya maka semua proses akan selesai. 3. Gambar 4.3 Flowchart Infrared Penjelasan : 1. Mulai 2. Tx mengirim input sensor dari mikrokontroler. 3. Setelah tx mengirim input sensor dari mikrokontroler maka tx akan memancarkan caha ke infrared

31 4. Jika rx tidak menerima cahaya infrared maka akan mengulang lagi ke proses tx memancarkan cahaya ke infrared sampe akhirnya rx berhasil menerima cahaya ke infrared. 5. Tapi jika rx berhasil menerima cahaya maka adaptor memeberikan tegangan listrik untuk menjalankan alat 6. Setelah adaptor memberikan tegangan listik maka mikrokontroler akan mengirimkan data berbentuk sms 7. Dan setelah itu modem akan mengirimkan sms 8. selesai Gambar 4.4 Flowchat SMS

32 Penjelasan : 1. Mulai 2. Jika data dari sensor TX, RX, dan Infrared sudah mendeteksi maka akan segera mengirimkan sensor data tersebut ke mikrokontroler 3. Maka mikrokontroler akan memprosesnya 4. Selesai proses selesai maka akan mengirmkan sebuah data 5. Jika tidak menerima data maka akan mengulang mengirim data kembali sampai data diterima. 6. Akan tepi jika menerima data maka modem akan mengirimkan sms ke pemilik rumah 7. Selesai

33 Gambar 4.5 Flowchart Mikrokontroler Penjelasan : 1. Mulai 2. Mikrokontroler siap untuk memulai rangkaian tersebut 3. Jika rangkaian mikrokontroler berhasil atau menerima merestart program maka akan mengulang ke rangkaian mikrokontroler 4. Tapi jika rangkaian tidak merestart program maka akan menerima masukan dari port PA, PB, PC, PD 5. selesai

34 4.2.2 Cara kerja Sistem Gambar 4.6 memperlihatkan cara kerja system mikrokontroler atmega 16 dan komponen pendukung bisa bekerja sesuai perintah program dari notebook atau laptop yang ditanam ke ic atmega16 agar bisa diproses. Program yang telah dibikin didownload di IC Atmega16 menggunakan program downloader MCS51, setelah selesai di download langsung lepas kabel usb konektor dari notebook ke rangkaian Atmega16. Gambar 4.6 Rangkaian Alarm rumah Otomatis