BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. 3.1 Produk SIRELA di KJKS BMT Al-Hikmah Ungaran. produk penghimpunan dana yang dilakukan oleh KJKS BMT Al-Hikmah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PEMBAHASAN. Lancar) yang merupakan produk unggulan dari Koperasi Jasa Keuangan. Syariah tersebut. SIRELA (Simpanan Suka Rela Lancar) merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pelajar di BMT Al Hikmah Cabang Bandungan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB IV PEMBAHASAN A. Pelaksanan pembukaan rekening Simpanan Berjangka:

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Jenis Akad Mudharabah pada PT. Bank BNI Syariah. Seseorang yang akan membuka rekening tabungan di PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Konsep Mudharabah dalam Perbankan Syariah. 1. Pengertian Mudharabah dan Implementasinya

LUTHFI AL FARUQI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB IV PEMBAHASAN KARAKTERISTIK PRODUK SIHAJI DAN ANALISIS SWOT PRODUK SIHAJI DI KSPPS BMT AL HIKMAH

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Pembiayaan Pendidikan Ijarah Multi Jasa di KJS

BAB III PEMBAHASAN. akan dikelola BMT untuk memperoleh keuntungan, keuntungan akan diberikan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB IV ANALISIS MEKANISME DAN UPAYA PENINGKATAN SISUKA (SIMPANAN SUKARELA BERJANGKA) DI BMT BUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan. Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PENGHIMPUNAN DANA KJKS BINAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF. 1. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar)

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB II LANDASAN TEORI. kepastian dana pendidikan anak sesuai rencana untuk setiap cita-cita yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III MEKANISME PRODUK SIRELA (SIMPANAN SUKARELA LANCAR) DI KJKS AL HIKMAH UNGARAN. (funding), salah satu diantaranya adalah produk SIRELA (Simpanan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN SYARIAH

BAB IV ANALISIS MEKANISME AKAD MUDHARABAH PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DAN MUDHARABAH BERJANGKA DI UJKS BMT MITRA UMAT DAN UJKS BMT MINNA LANA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Pembiayaan Akad Wadi ah Di BPRS Galamitra Abadi

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Simpanan Qurban di BMT At-Taqwa Muhammadiyah Cabang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II LANDASAN TEORI. yang disepakati. Dalam Murabahah, penjual harus memberi tahu harga pokok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 14

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri. a. Mekanisme produk Tabungan Simpatik Pada Bank Syariah Mandiri

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SYARIAH TABUNGAN WADI AH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN CARA MENGATASI

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN. wawancara langsung, penulis mendapatkan data-data yang berhubungan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. utama yaitu, menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan. Perbankan syariah atau perbankan Islam merupakan suatu sistem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB IV ANALISIS PENERAPAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT EL LABANA SERTA KAITANYA DENGAN FATWA DSN MUI NO.04 TAHUN 2000

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG MUDHARABAH, BAGI HASIL, DAN DEPOSITO BERJANGKA

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB IV PEMBAHASAN A. Mekanisme Produk Simpanan SAHARA di BMT El Amanah Kendal 1. Mekanisme Pembukan Rekening Simpanan SAHARA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SURBAN (Simpanan Qurban) di BMT Harapan. 1. Syarat Pembukaan SURBAN (Simpanan Qurban)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPUNYAI DAMPAK PADA PENINGKATAN JUMLAH ANGGOTA PRODUK SI UMMAT PADA BMT MARHAMAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 tahun

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA. Pada bagian ini penulis akan menguraikan tentang data-data yang di

BAB IV. ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PELASANAAN AKAD MUDH ARABAH PADA SIMPANAN SERBAGUNA DI BMT BISMILLAH SUKOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Perkembangan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) pada Bank

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa pembangunan yang semakin berkembang seperti sekarang. ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah banyak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Penghimpunan Dana dalam Upaya Meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

di PT. BNI Syari ah Cabang Padang harus mengikuti prosedur yang berlaku di bank tersebut. Adapun prosedur Tabungan ib Tunas Hasanah di PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK TABUNGAN HAJI (MUDHARABAH)

BAB IV ANALISIS MODEL PERHITUNGAN NISBAH BAGI HASIL PADA SIMPANAN BERJANGKA (DEPOSITO) DI BMT LESTARI MUAMALAT SURADADI TEGAL

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama.

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana (surplus of fund).

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengertian Simpanan Walimah pada BMT At-Taqwa Muhammadiyah

BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL- HIKMAH. A. Sejarah Berdirinya KJKS BMT AL- HIKMAH. Koperasi KJKS BMT AL- HIKMAH adalah sebuah lembaga swadaya

Question & Answer a T bu b nga g nku

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SIMPANAN SUKARELA (SIRELA) DI BMT HARAPAN UMAT KCP SLEKO PATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

A. Definisi Simpanan Pendidikan (SIDIK) wadi ah dan mudharabah. Tabungan yang menerapkan akad wadi ah

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENALTI PADA PENGAMBILAN SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA (DEPOSITO) SEBELUM JATUH TEMPO DI BMT SYIRKAH

Transkripsi:

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS 3.1 Produk SIRELA di KJKS BMT Al-Hikmah Ungaran SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar) merupakan realisasi dari produk penghimpunan dana yang dilakukan oleh KJKS BMT Al-Hikmah Ungaran untuk menyalurkan dana kepada masyarakat melalui pembiayaan. 23 Untuk mengetahui lebih mendalam tentang produk SIRELA di KJKS BMT Al-Hikmah Ungaran akan dijelaskan sebagai berikut: 3.1.1 Pengertian SIRELA SIRELA adalah salah satu produk penghimpun dana yang dikeluarkan oleh KJKS BMT Al-Hikmah Ungaran dalam penggalangan dana dari pihak ketiga (DPK) yakni masyarakat dan anggota BMT Al- Hikmah. Bisa dilayani dengan jemput bola untuk kemudahan transaksi baik setoran maupun penarikan yang diantar langsung oleh petugas Al- Hikmah. 3.1.2 Tujuan SIRELA Tujuan SIRELA adalah penghimpunan dana dari pihak ketiga (DPK) dalam hal ini adalah keseluruhan dana dari mitra SIRELA yang digunakan untuk menambah kas yang ada di KJKS BMT Al-Hikmah. Dana yang dihimpun juga bertujuan untuk cadangan ketika mitra mengambil simpanan secara besar-besaran. Serta untuk meningkatkan 23 Hasil wawancara dengan layanan mitra di BMT Al Hikmah, Asroti, tanggal 17 Mei 2013 30

31 pelayanan kepada mitra karena menggunakan sistem jemput bola yang dilakukan oleh petugas penghimpun dana yang langsung mendatangi mitra yang hendak menabung setiap hari. Jemput bola dilakukan untuk mempermudah mitra dalam menabung karena tidak semua mitra mempunyai banyak waktu untuk langsung menabung di kantor KJKS BMT Al-Hikmah. Hal ini menambah daya tarik mitra untuk menabung dan meningkatkan pelayanan kepada mitra. 3.1.3 Sasaran SIRELA Sasaran dari SIRELA ini antara lain: 24 1. Keluarga, dan tetangga 2. Kerabat/kenalan 3. Masyarakat luas, meliputi; 1) Perorangan 2) Tokoh masyarakat 3) Perangkat desa 4) Pengusaha 5) Pedagang 6) Karyawan 7) Home industry 8) Jasa 24 Hasil wawancara dengan Bapak MD Burhanudin M, Manajer Pembiayaan dan Pemasaran Pusat BMT Al-Hikmah Ungaran, tanggal 17 Mei 2013

32 4. Lembaga Pendidikan 1) Sekolah 2) Kampus 3) Pondok pesantren 4) LPK 5) Balai pelatihan 6) Pendidikan masyarakat 5. Lembaga Keuangan Lain 1) Koperasi 2) BMT 3) LKD / LKK 6. Lembaga Da wah & Sosial 1) Masjid 2) Majelis Ta lim 3) Pengajian 4) PKK 5) Karang taruna 7. Pasar potensi 1) Keluarga dan Kerabat Dekat 2) Pedagang Depan Pabrik 3) Karyawan Pabrik 4) Pedagang Depan Kampus 5) Pasar Pagi

33 6) Pasar Malam 7) Alun-alun Lama 8) Home Industri (Tempe Tahu dll) 9) Alun-alun Mini (Malam hari & Minggu Pagi) 10) Pos Ojek 3.1.4 Keunggulan produk SIRELA Keunggulan yang dimiliki SIRELA adalah: a. Bagi hasil yang kompetitif, yaitu 30% untuk nasabah dan 70% untuk pihak BMT b. Tingkat keamanan terhadap uang yang disimpan c. Sistem jemput bola sehingga mempermudah mitra yang hendak menabung, karena pihak marketing yang mendatangi mitra, jadi mitra tidak perlu datang ke kantor d. Dapat diambil sewaktu-waktu selama jam kerja e. Tanpa biaya administrasi 3.1.5 Kendala dalam produk SIRELA Ada beberapa kendala dalam produk SIRELA, antara lain adalah pada petugas penghimpun dana. Dari pengamatan penulis ketika masih melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan di KJKS BMT Al-Hikmah Ungaran bahwa jumlah mitra yang ada sangat banyak dan tidak terkumpul dalam satu wilayah, seperti halnya mitra yang berdagang di pasar. Padahal petugas penghimpun dana sudah cukup personil namun tetap saja tidak

34 cukup waktu untuk menghimpun dana sehingga ada beberapa mitra yang didatangi pada siang hari. Kendala lainnya adalah pelayanan yang diberikan KJKS BMT Al- Hikmah khususnya bagian SIRELA masih ada beberapa mitra yang merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan. 25 Hal tersebut harus diperhatikan untuk menjaga loyalitas mitra kepada KJKS BMT Al- Hikmah. 3.2 Mekanisme Produk SIRELA Dalam produk SIRELA ada beberapa syarat dan ketentuan sebagai berikut: 3.2.1 Syarat pembukaan rekening SIRELA: 26 a. Menyerahkan foto copy identitas diri (SIM/KTP/Paspor) yang masih berlaku dan sah. b. Mengisi formulir pembukaan tabungan. c. Menyerahkan setoran awal. 3.2.2 Ketentuan-Ketentuan Dalam Prosedur Rekening SIRELA Meliputi:23 a. Prosedur pembukaan rekening 1) Memberikan penjelasan kepada calon mitra tentang syarat syarat umum tabungan (misalnya: setoran awal, saldo minimum dan lain sebagainya) 2) Mengisi dan menandatangani permohonan pembukaan rekening 2013 25 Hasil wawancara dengan staf marketing di BMT Al Hikmah, Mudhofar, tanggal 15 Mei 26 Hasil wawancara dengan layanan mitra di BMT Al Hikmah kantor pusat, Asroti, tanggal 17 Mei 2013

35 3) Minta kartu pengenal/identitas calon mitra yang sah dan masih berlaku seperti KTP, SIM atau Paspor 4) Catat nomor serta tanggal dikeluarkannya pada formulir pembukaan rekening tabungan, kemudian fotocopy dan cocokkan tandatangannya dengan tandatangan yang tertera diformulir 5) Lakukan pembukaan rekening pada komputer 6) Periksa kembali dokumen-dokumen tersebut dan serahkan kepada pejabat bank yang berwenang untuk disetujui 7) Meminta mitra untuk memberikan tandatangan pada buku tabungannya 8) Memeriksa kecocokan tandatangan mitra dengan kartu identitas diri 9) Menyerahkan buku tabungan tersebut langsung kepada bagian teller untuk cetak transaksi 10) Setelah selesai buku tabungan dapat diberikan kepada mitra. b. Prosedur penyetoran tabungan 27 1) Meminta mitra untuk mengisi slip setoran 2) Meyerahkan slip setoran, tabungan dan uang yang akan ditabung kepada teller 3) Teller memeriksa tandatangan dan keaslian uang dari mitra 4) Teller menginput data ke komputer 17 Mei 2013 27 Hasil wawancara dengan Puput Pertiwi, teller di BMT Al Hikmah kantor pusat, tanggal

36 5) Setelah sesuai datanya, memvalidasi slip setoran, teller mencetak buku tabungan. 6) Kemudian setelah selesai, menyerahkan buku tabungan tersebut kepada mitra. c. Prosedur penarikan tabungan 1) Meminta mitra mengisi slip penarikan 2) Menyerahkan slip penarikan dan tabungan kepada teller 3) Meminta kartu identitas mitra 4) Mengecek kartu identitas dengan dibandingkan pada slip penarikan 5) Mencetak tabungan 6) Menyerahkan kartu identitas diri mitra beserta buku tabungan dan uang yang diambil mitra. d. Prosedur penutupan rekening 1) Meminta mitra untuk mengisi dan menandatangani permohonan penutupan tabungan dan slip penarikan saldo rekening tabungan 2) Meminta kepada mitra untuk mengembalikan slip penarikan yang masih ada pada mitra 3) Meneruskan permohonan tersebut kepada pejabat yang berwenang untuk persetujuan 4) Mengeluarkan permohonan membuka rekening tabungan dari file tabungan dan letakkan pada permohonan penutupan rekening tabungan

37 5) Mempersilahkan mitra untuk mengambil saldo tabungannya setelah dipotong biaya administrasi 6) Setelah selesai transaksi kemudian diberikan stempel rekening tutup. 3.2.3 Data pengajuan pembukaan dan penutupan rekening SIRELA. 28 Jumlah pengajuan pembukaan rekening SIRELA dikjks BMT Al-Hikmah pada bulan Maret 2012 adalah 90 mitra dan pada bulan Maret 2013 adalah 110 mitra. Yang melakukan penutupan rekening SIRELA pada bulan Februari 2012 adalah 1 mitra dan pada bulan Februari 2013 adalah 2 mitra. 3.3 Penerapan Akad Mudharabah Pada Produk SIRELA Mudharabah adalah akad perjanjian antara dua pihak atau lebih untuk melakukan kerja sama usaha. Pihak pertama (shahibul maal) menyediakan dana dan pihak kedua (mudharib). Bagi hasil dari usaha yang dikerjasamakan dihitung sesuai dengan nisbah yang disepakati oleh kedua belah pihak. 29 3.3.1 Landasan Syariah a. Al Qur an $%"&'()!"# 6) 435 012 +(&3/ *+,./ >$%?@ <=9"# ; 8,9 : 7%"# A >$%DEFG) C(5"# A 28 Hasil wawancara dengan Asroti, layanan mitra di BMT Al Hikmah kantor pusat, tanggal 17 Mei 2013 29 Drs. Ismail, MBA, Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana, 2012 hlm 83-84.

38 K MNO >$%3/ 6 J H635 PQR0 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salingmemakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (QS. AN Nisaa [4]: 29) 30 b. Al-Hadits أ ل ل ر ل الله الله و 1 0! ث - ا, $ ا + إ أ ( ) و ا ' & ر % $ و أ "! ط ا (رواه ا ()3 + 6 7 89 Dari Shalih bin Suhaib dari ayahnya, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jualbeli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual. (HR. Ibnu Majah) 31 30 Alqur an dan Terjemahnya, Depag RI, hlm.122. 31 A. Hasan, Bulughul Maraam, Bangil : CV. Pustaka Tamaam, 1991, hlm. 496.

39 3.3.2 Skema Akad Mudharabah Prinsip akad mudharabah dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut: Mudharib Modal Shahibul Maal Keuntungan 30% Keuntungan 70% Perniagaan Keuntungan Modal Penjelasan: Pemilik modal (shahibul maal) menyerahakan modalnya kepada pengusaha (mudharib) untuk digunakan dalam aktifitas usaha. Keuntungan atas usaha yang dilakukan oleh mudharib itu akan dibagi hasilkan dengan shahibul maal. Pembagian hasil usaha ini berdasarkan kesepakatan yang telah disepakati dalam akad yaitu 70% untuk pihak shahibul maal dan 30% untuk pihak mudharib. Berdasarkan kuasa yang diberikan oleh pemilik dana, prinsip mudharabah terbagi menjadi dua yaitu: 32 1. Mudharabah Mutlaqah 32 Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001, hlm. 97.

40 Penyerahan modal secara mutlak tanpa syarat. Pekerja bebas mengelola modal untuk usaha apapun yang mendatangkan keuntungan dan daerah manapun yang ia inginkan.pihak Shahibul maal memberikan kekuasaan penuh kepada Mudharib. 2. Mudharabah Muqayyadah Penyerahan modal dengan syarat-syarat tertentu.dalam pengelolaannya mudharib (pengelola) dibatasi dengan spesifikasi jenis usaha, waktu, tempat usaha tertentu, sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan bersama-sama shahibul maal (pemilik modal). Salah satu produk yang kini dikembangkan oleh KJKS BMT Al- Hikmah adalah produk SIRELA. Pengembangan produk ini digunakan untuk membantu masyarakat atau mitra dalam menyimpan dana agar aman. Dalam penerapan produk SIRELA ini menggunakan akad mudlarabah mutlaqah, yaitu dimana pihak pemilik dana (shahibul maal) tidak memberikan batasan tertentu untuk menginvestasikan dananya, asalkan masih berada dalam lingkup syariah. Dalam akad ini nisbah bagi hasil yang telah diterapkan KJKS BMT Al-Hikmah adalah 30% untuk mitra dan 70% untuk lembaga BMT Al-Hikmah. Hal ini sudah disepakati oleh kedua belah pihak, dan pembagian nisbah bagi hasil diberikan setiap tanggal tutup buku yaitu setiap akhir bulan. Adapun ketentuan-ketentuan umum mudharabah mutlaqah yaitu:31

41 1. KJKS BMT wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata cara perhitungan keuntungan dan tata cara pembagian keuntungan secara risiko yang dapat ditimbulkan dari penyimpanan dana yang tercantum dalam akad. 2. KJKS BMT dapat memberikan buku simpanan sebagai bukti penyimpanan. 3. Simpanan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh penabung sesuai dengan perjanjian yang disepakati, namun tidak diperkenankan mangalami saldo negatif. 4. Ketentuan-ketentuan lainnya yang berkaitan dengan simpanan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan syariah. 3.4 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep, memberi harga, melakukan promosi dan menyalurkan ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang bisa memenuhi tujuan individu maupun organisasi dengan memperhatikan konsep pemasaran yang mensyaratkan orientasi konsumen, orientasi tujan dan orientasi sistem. 33 Dalam hal ini, strategi pemasaran mengacu pada faktor oprasional atau pelaksanaan kegiatan pemasaran seperti penentuan harga, pemberian merek, pembungkusan, penentuan saluran distribusi, 33 Carl Mc.Daniel, Roger Gate, Riset Pemasaran Kontemporer, Jakarta: Salemba Empat, 2001, hlm. 4-5.

42 pemasangan iklan dan sebagainya. 34 Biasanya kegiatan pemasaran itu terdiri 4 hal yang biasa disebut dengan marketing mix yaitu kombinasi variabel atau kegitan yang merupakan inti dari system pemasaran, variabel ini dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel dalam marketing mix meliputi product, price, place,dan promotion. Berikut ruang lingkup pemasaran untuk mencapai strategi pemasaran yang efektif: a. Strategi produk Agar strategi produk dapat lebih efektif dalam rangka mempengaruhi nasabah untuk tertarik menggunakan dan kemudian mereka menjadi puas, makakita harus mempelajari beberapa hal tentang strategi ini yaitu konsep produk, siklus kehidupan produk, dan jenis-jenis produk. Konsep produk, merupakan suatu pengertian atau pandangan nasabah terhadap suatu produk yang dibutuhkan dan diinginkannya. Jadi, nasabah berpikir tentang seberapa penting dan bergunanya produk itu baginya. Biasanya nasabah memiliki konsep atau pandangan tertentu terhadap suatu produk. Misalnya, terhadap produk A. Apakah arti produk ini bagi nasabah, biasanya nasabah berfikir dulu sebelum menggunakan produk ini. Dengan menggunakan produk ini, apakah usahanya semakin maju dan bermanfaat atau malah 34 Gito Sudarmo Indriyo, Manajemen Strategis, Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta, 2001, hlm. 195.

43 sebaliknya. Jadi, produk-produk yang mampu memberikan kemanfaatan bagi nasabah akan mampu untuk menari nasabah dan kemudian membuat nasabah tersebut terdorong untuk menggunakan produk tersebut dan setelah menggunakanya nasabah akan dapat menjadi puas sehingga terjadilah penggunaan produk itu berulangulang oleh nasabah. Siklus kehidupan produk, setiap produk sebenarnya akan memiliki siklus perputaran terhadap kehidupanya. Masa perkenalan kepada masyarakat, masa pertumbuhan, masa kedewasaan, kemudian masa penurunan. Masa-masa itu semua yang akan dialami setiap produk. Jenis- jenis produk, agar dapat memasarkan produk KJKS BMT Al-Hikmah dengan baik kepada nasabah maka para pegawai perlu mengetahui produk KJKS BMT Al-Hikmah termasuk dalam jenis yang mana, karena masing- masing jenis produk akan memerlukan penanganan yang berbeda dalam memasarkan produk tersebut agar berhasil seperti produk SIRELA. b. Strategi Harga Setiap bank perlu memikirkan tentang penetapan harga atau biaya pada produknya secara tepat karena biaya yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik pada nasabah untuk menggunakan produk itu. Hal initidak berarti pula bahwa pihak bank harus menetapkan harga serendah mungkin. Oleh karena itu, penentuan harga atau biaya

44 haruslah dipikir baik-baik. Dalam hal ini ada beberapa dasar penetapan harga atau biaya yaitu: biaya dan persaingan. Biaya, Biaya yang telah dikeluarkan pihak bank untuk kelengkapan administrasi menjadi pertimbangan utama bagi bank dalam menentukan biaya- biaya administrasi. Biaya yang ditetapkan dibawah biaya produksinya tentu saja akan mendatangkan kerugian bagi bank. Oleh karena itu, pada umumnya bank menggunakan dasar penetapan biaya adalah atas dasar biaya produksinya. Persaingan, dalam hal ini bank menetapkan biaya menurut kebutuhan bank dalam hal persainganya dengan bank-bank lainya yang sejenis dan merupakan pesaing- pesaingnya. c. Strategi Promosi Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi nasabah agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah dan kemudian nasabah menjadi senang lalu menggunakan produk tersebut. Adapun alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan produknya KJKS BMT Al-Hikmahadalah dengan beberapa cara yaitu promosi melalui iklan, promosi melalui kegiatan personal selling (penjualan langsung), dan promosi melalui kegiatan sales promotion (promosi penjualan). Promosi melalui iklan, pada tahap ini secara komersial telah dilakukan penjualan, penekanan aktifitas adalah untuk pengenalan produk. Bank melakukan :

45 - Pemberian tanda/sign board (spanduk, umbul-umbul, papan nama, penunjuk arah, dll.) - Penyebaran brosur ke berbagai calon nasabah yang membuka rekening di KJKS BMT Al-Hikmah. - Membuat iklan di mass media ( media cetak maupun elektronik ) Promosi melalui kegiatan Personal Selling (Penjualan langsung). Merupakan kegiatan KJKS BMT Al-Hikmahuntuk melakukan kontak langsung dengan para nasabah maupun calon nasabahnya. Dengan kontak langsung diharapkan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara BMT dengan nasabah maupun calon nasabahnya. Yang termasuk dalam katagori ini adalah dari pintu ke pintu, telepon, internet, dan lain-lain. 35 Promosi penjualan (sales promotion), merupakan kegiatan bank menjajakan produk yang dipasarkanya sedemikian rupa sehingga nasabah akan mudah untuk melihatnya. Misalnya, menempelkan pamflet di depan kantor/ bank sehingga banyak nasabah yang melihat dan kemudian berminat untuk menggunakan produk tersebut. d. Startegi saluran distribusi Strategi distribusi berkaitan dengan bank dalam menyalurkan produk kepada nasabah sesuai dengan produk yang cocok dan kebutuhan nasabah. Jadi, bank harus pintar dalam mencari produk yang cocok untuk nasabah berdasarkan tipe nasabah. Tujuan dari 35 Gito Sudarmo Indriyo, Op.Cit, hlm. 205-216.

46 strategi distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk yang digunakan oleh nasabah itu benar-benar cocok dan membantu nasabah untuk memenuhi kebutuhannya. Sehingga hal itu bisa membuat nasabah tambah loyal kepada Bank. 3.5 Strategi Pemasaran SIRELAdi KJKS BMT Al-Hikmah. Dalam memasarkan produk SIRELA, ada beberapa strategi yang diterapkan KJKS BMT Al-Hikmah, antara lain: a. Persiapan Pribadi, meliputi: 1. Performa 2. Alat Kerja 3. Data Pendukung 4. Planning 5. Komunikasi b. Penerapan target dan insentifnya. Dalam hal ini harus ditetapkan target funding SIRELA yang akan dihimpun hingga target per-individu marketer di KJKS BMT Al- Hikmah agar jelas arah kebijakan funding-nya. Ini agar para marketer KJKS BMT Al-Hikmah termotivasi untuk melakukan kinerja yang maksimal. c. Promosi atau iklan. Ini dapat dilakukan dengan cara menyebarkan brosur dan formulir produk SIRELA di tempat yang strategis seperti masjid, pasar, lembaga Islam dan lain-lain.

47 d. Pendekatan. Ini dapat dilakukan dengan: a. Aktif mengadakan pertemuan dan pengajian yang menghimpun potensi umat Islam b. Menyebarkan opini tentang ekonomi syariah, zakat dan haramnya riba c. Presentasi disetiap waktu dan kesempatan di kalangan umat Islam (masyarakat umum, pedagang, pengusaha, tokoh, dan lain-lain) d. Pendekatan langsung ke calon anggota potensial e. Menjalin kerjasama. Ini dapat dilakukan dengan pembuatan proposal-proposal kerja sama dengan lembaga terkait lain seperti BAZDA dan Pemda. 3.6 Analisis Suatu strategi pemasaran yang dirumuskan hanya akan menjadi sebuah catatan, apabila strategi pemasaran hanya ditekankan pada sebuah perencanaan. Untuk merealisasikan itu, maka perlu didukung oleh suatu konsep penjualan yang dilaksanakan oleh para penjual yang mempunyai kompetensi yang sesuai. Kompetensi menjual tersebut termasuk di dalamnya adalah teknik dan cara pendekatan yang baik dalam melakukan proses penjualan. Dari penelitian yang dilakukan, walaupun kantor masih baru ternyata mitra tetap mempercayakan dana yang dimiliki untuk tetap disimpan di KJKS BMT Al-Hikmah. Dilihat dari pengajuan pembukaan rekening SIRELA bahwa pada bulan Februari dan Maret tahun 2013 lebih

48 besar dibandingkan pada bulan Februari dan Maret tahun 2012. Artinya mitra tetap mempercayai KJKS BMT Al-Hikmah walaupun pendirian kantor pusat yang masih baru karena pembangunan ini disosialisasikan kepada mitra yang menyimpan dana di KJKS BMT Al-Hikmah yang dilakukan oleh petugas. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi mitra untuk menyimpan dana di KJKS BMT Al-Hikmah yaitu bagi hasil yang kompetitif, tingkat keamanan terhadap uang yang disimpan, sistem jemput bola sehingga mempermudah mitra yang hendak menabung, dapat diambil sewaktuwaktu, dan tanpa biaya administrasi. Penulis mencoba menganalisis berdasarkan analisis SWOT yaitu penilaian menyeluruh terhadap kekuatan (strengths (S)), kelemahan (weakness (W)), peluang Opportunity (O)), dan ancaman (Threats (T)) koperasi.kekuatan meliputi kemampuan internal, sumber daya dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya. Kelemahan meliputi keterbatasan internal faktor situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan.peluang adalah faktor yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Dan ancaman adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan yang bisa menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan.

49 Tujuannya adalah untuk mencocokkan kekuatan perusahaan dengan peluang menarik yang ada di lingkungan, sekaligus juga menghilangkan kelemahan dan meminimalisasi ancaman. 36 1. Strenghts (kekuatan) a. Mitra lebih menghemat waktu, karena pihak BMT menggunakan sistem jemput bola. b. Mempromosikan produk tersebut melalui door to door dan promosi secara terus-menerus. c. Besarnya keinginan masyarakat untuk menabung. 2. Weakness (kelemahan) Adapun kelemahan yang dimiliki KJKS BMT Al-Hikmah dalam bidang pemasaran, yaitu petugas pemasaran penghimpunan dana masih kurang dalam mengajak masyarakat untuk membuka rekening SIRELA, karena kebanyakan masyarakat yang meminta untuk mengajukan pembiayaan. 3. Opportunities (peluang) a. Banyaknya masyarakat yang kurang tahu bagaimana caranya memanage uang dengan baik. b. Banyaknya masyarakat yang belum memiliki rekening tabungan. Hal ini mempermudah para marketing dalam memasarkan produk SIRELA. 4. Threats (ancaman) 36 Hasil wawancara dengan MD Burhanudin M, Manajer Pembiayaan Dan Pemasaran Pusat,, tanggal 17 Mei 2013

50 Ancaman yang dihadapi KJKS BMT Al-Hikmah dalam pengembangan produk SIRELA antara lain: a. Banyaknya produk yang sejenis yang ditawarkan oleh BMT lain. b. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai keberadaan lembaga keuangan syariah, dimana masyarakat masih memandang bahwa Perbankan Syariah sama saja dengan Bank Konvensional.