BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba serta mampu bertahan dalam dunia bisnis. Tujuan ini hanya dapat dicapai dengan memiliki strategi bisnis yang terencana dengan baik. Dalam melakukan bisnis, banyak aspek yang perlu menjadi pusat perhatian setiap perusahaan karena merupakan penunjang untuk mampu bertahan dalam bisnis, dengan memperhatikan strategi bisnis, perusahaan akan dapat memenuhi daya saing. Pendekatan bisnis melalui sistem waralaba (franchise) merupakan salah satu strategi alternatif bagi perusahaan untuk mengembangkan ekonomi dan usaha di masa mendatang. Melalui proses kemitraan waralaba yang saling menguntungkan antara perusahaan (selaku penerima waralaba franchising) dengan pemberi waralaba, akan dapat memajukan suatu bisnis. Di Indonesia usaha waralaba ini sudah mulai berkembang sejak tahun 1985 pada berbagai skala usaha terutama bisnis makanan seperti : Pizza Hut, Kentucky Fried Chicken, Mc Donald dan di dalam bisnis eceran seperti : Carrefour, AlfaMart,Indomaret. Saat ini terdapat 42 perusahaan waralaba lokal jauh lebih sedikit jumlahnya dari waralaba asing yang jumlahnya mencapai 451 perusahaan, di dalamnya sudah termasuk waralaba di kota Medan sebanyak 17 waralaba lokal dan 25 waralaba asing. Bisnis waralaba sangat berkembang pesat di Indonesia, keadaan ini didukung oleh penduduk Indonesia yang berjumlah 235 juta jiwa pada tahun 2011. 11
Penduduk ini merupakan peluang pasar bagi para pebisnis waralaba. Para investor juga menganggap bahwa bisnis waralaba lebih mudah karena pebisnis tidak lagi memulai dari nol, melainkan hanya mengembangkan bisnis yang sudah ada. Menurut ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar, perkembangan bisnis waralaba di Indonesia memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, sekitar 65% pembeli lisensi waralaba mampu mengembangkan usahanya dengan pesat. Berikut dapat dilihat perkembangan waralaba di Indonesia dalam Tabel 1.2 berikut : Tabel 1.2 Perkembangan Waralaba di Indonesia Tahun Jumlah Waralaba Jumlah Waralaba Total Asing Lokal 2000 212 39 251 2001 230 42 272 2002 255 45 300 2003 239 49 288 2004 270 62 332 2008 308 74 382 Sumber data : International Business Strategy Bisnis waralaba dalam bisnis makanan juga sangat meningkat di Indonesia. Perkembangan bisnis saat ini sangat pesat, khususnya bisnis yang bergerak dalam bidang makanan cepat saji. Bisnis makanan cepat saji merupakan trend yang disambut oleh semua kalangan karena restoran cepat saji menjanjikan 12
kepraktisan, dapat diprediksi, dan yang pasti cepat dalam penyajiannya. Makanan tidak hanya menjadi kebutuhan manusia tetapi sudah menjadi bagian dari life style. Tuntutan zaman yang serba cepat dan instan mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Makanan cepat saji mampu menjawab gaya hidup masyarakat tersebut. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan makanan cepat saji sangat meningkat. (www.sinarharapan.com) Seiring dengan perkembangan dunia bisnis makanan cepat saji, persaingan antar perusahaan juga semakin meningkat, baik bisnis lokal maupun asing. Oleh sebab itu setiap perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan keunggulan bersaing dengan sebaik mungkin. Untuk dapat menciptakan keunggulan bersaing, yang mampu membuat perusahaan berkembang bahkan bertahan tentunya setiap perusahaan harus dapat memperluas pangsa pasar yang dituju. Hal ini tidak terlepas dari perusahaan harus mampu menciptakan strategi bersaing yang tepat bagi perusahaan. Saat ini semakin banyak dijumpai restoran cepat saji yang bersifat waralaba lokal maupun asing. Di Indonesia salah satu restoran cepat saji yang berkembang di Indonesia adalah Kentucky Fried Chicken yang didirikan oleh PT. Fastfood Indonesia Tbk, pada bulan Oktober tahun 1979. Kentucky Fried Chicken merupakan market leader dari bisnis waralaba makanan cepat saji yang ada di Indonesia dengan produk andalan daging ayam goreng. Dapat dipahami jika produk unggulan Kentucky Fried Chicken ini dapat diterima baik di Indonesia, karena Indonesia merupakan suatu negara dengan konsumsi daging ayam jauh lebih tinggi daripada daging jenis lain. 13
Bisnis waralaba yang bergerak dalam bidang makanan cepat saji dengan menu andalan ayam goreng saat ini cukup banyak berkembang, selain dari KFC terdapat juga usaha pesaing yang sama yaitu Mc Donal, A&W, Texas Chicken, CFC. Pesaing ini merupakan pesaing KFC yang juga sudah cukup dikenal masyarakat luas karena merupakan bisnis waralaba yang memiliki cakupan yang luas untuk menjangkau masyarakat. KFC sudah memiliki 400 outlet di Indonesia sampai akhir tahun 2010 yang lalu. General Manager Business Development PT Fast Food Indonesia Tbk Gandhi Lie menuturkan kinerja KFC Indonesia menjadi salah satu yang terbaik diantara KFC lainnya di dunia, bahkan secara kinerja menempati posisi kedua setelah KFC China. KFC Sudah menyebar di berbagai kota di Indonesia, termasuk di kota Medan. Saat ini KFC di kota Medan ada sejumlah 18 outlet yang tersebar di berbagai daerah. Adapun lokasi KFC di daerah Medan dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut Tabel 1.3 Data Mengenai KFC di Medan Tempat Alamat Telepon Plaza Millenium Jl Kapten Muslim Komplek (061) 4556540 Millenium No 10A Medan Mall Jl. M.T. Haryono No. 8 9 (061) 4157566 Perisai Plaza Jl. Pemuda 7 (061) 4567016 Ramayana Jl.Sisingamangaraja (061) 7332270 Simpang Mataram Jl. Gajah Mada 14, Mataram (061) 4153589 Simpang Jl. Perintis Kemerdekaan (061) 4554650 Sutomo/Nomensen Walikota Medan Jl. Mongonsidi (061) 4512727 Sun Plaza Jl. KH. Zainul Arifin No. 7 (061) 4501036 Medan Fair Plaza Jl.Gatot Subroto No.30 (061) 4140689 KFC Bandara Bandara Polonia (061) 77885765 Polonia Petronas Setiabudi Jl. RingRoad Setia Budi (061) 8212330 14
Tanjung morawa Jl Medan Lubuk Pakam Km 17-5 (061) 7941740 Petronas Imam Jl Imam Bonjol (061) 4525251 Bonjol Taman Lily Suheri Jl Palang Merah No 1 (061) 4527500 Brayan Trade Jl Veteran Simpang Jipur (061) 8445828 Center Cemara Asri Jl Komplek Cemara Asri (061) 6618403 Adam Malik Jl. Adam Malik No. 5 / 7 (061) 4520122 Titi Kuning Jl. Jend A.H Nasution No. 58 (061) 77238590 Sumber : Manajer KFC Gajah Mada KFC Gajahmada merupakan salah satu bisnis waralaba KFC yang berada di kota Medan. Saat ini KFC Gajahmada merupakan pusat outlet seluruh KFC yang ada di kota Medan dan bukan hanya KFC kota Medan, tetapi seluruh KFC yang ada di Sumatera, karena itu dapat dilihat bahwa KFC Gajahmada memiliki tempat yang paling luas dibandingkan dengan seluruh outlet KFC di kota Medan. Selain sebagai pusat outlet KFC di kota Medan, KFC Gajahmada Medan juga memiliki tempat yang sangat strategis karena dekat dengan sekolah, toko buku gramedia dan juga beberapa kantor dan termasuk pusat kota. KFC harus mampu bersaing dengan pesaingnya dalam mempertahankan konsumen untuk itu KFC perlu mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen. KFC perlu mempelajari lebih dalam bagaimana seorang konsumen pada akhirnya melakukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2003 : 415) pengambilan keputusan konsumen (consumen decision making) adalah proses penginteraksian yang mengkombinasi pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil proses penginteraksian ini adalah suatu pilihan, yang disajikan secara pengetahuan sebagai keinginan berperilaku. 15
KFC selalu berusaha memenuhi kebutuhan tersebut melalui promo penjualan produk yaitu menyediakan paket paket pembelian. Salah satu promo penjualan paket yang dilakukan oleh perusahaan KFC adalah penyajian paket attack. KFC paket attack adalah salah satu menu paket yang paling bertahan dari setiap paket paket yang disajikan oleh pihak KFC. Saat ini paket attack merupakan satu- satunya sistem penjualan bersifat paket dengan tujuan promosi dan paket- paket yang disediakan oleh pihak KFC seperti paket superpuas, combo double, combo superpanas bukan merupakan promosi melainkan strategi penjualan mereka. Paket Attack merupakan promosi penjualan dengan menu sayap ayam goreng crispy, nasi dan segelas pepsi ukuran kecil. Faktor seseorang melakukan keputusan pembelian untuk produk paket adalah harga dan produk dalam paket itu sendiri. Harga yang ditawarkan pada paket attack setiap pembelian paket adalah Rp 9.000 (Sesudah pajak), sedangkan jika dibandingkan dengan pembelian masing masing dapat diperoleh harga sayap ayam Crispy Rp 11.500, Pepsi ukuran kecil Rp 5.500 dan nasi Rp 5.500, maka dapat dihitung harga totalnya Rp 22.500 (sesudah pajak). Produk yang dijual dalam bentuk paket dengan produk yang dijual dengan terpisah memiliki perbedaan dari ukuran sayap ayam, untuk produk sayap ayam paket Attack perusahaan menggunakan bahan baku dari seekor ayam yang mempunyai berat sebesar 700 gram sedangkan untuk penjualan terpisah perusahaan menggunakan bahan bahan baku dari seekor ayam yang mempunyai berat 1000 gram, namun suhu menggoreng serta bumbu yang digunakan sama saja, sedangkan untuk produk nasi putih dan pepsi tidak ada perbedaan dijual secara paket maupun terpisah. 16
Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk memilih judul Analisis Pengaruh Penyajian Paket Attack Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kentucky Fried Chicken, Gajah Mada Medan 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah variabel harga dan produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Paket Attack KFC Gajah Mada Medan? 2. Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Paket Attack KFC Gajah Mada Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Paket Attack KFC Gajah Mada Medan 2. Mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Paket Attack KFC Gajah Mada Medan 1.4 Manfaat Penelitian 1) Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk dapat menerapkan teori teori dan literatur yang sudah peneliti dapatkan selama belajar di bangku perkuliahan dan mengasah daya analisis peneliti dalam 17
membandingkan teori yang didapat dengan praktik yang terjadi di lapangan. Dengan demikian pemahaman peneliti dalam bidang manajemen khususnya bidang pemasaran akan bertambah. 2) Bagi Perusahaan Sebagai sumber informasi bagi pihak KFC Gajah Mada Medan untuk mengenal kebutuhan konsumen. 3) Bagi Pihak lain Sebagai sumber informasi bagi pembaca dan referensi bagi peneliti lain. 18