BAB I PENDAHULUAN. banyak aspek yang perlu menjadi pusat perhatian setiap perusahaan karena

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai cara untuk mempertahankan dan merebut pasar.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dimana hal tersebut tidak hanya mengakibatkan perubahan pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi setiap perusahaan. Terutama dalam bisnis waralaba (franchise) yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disepakati di seluruh dunia. Teori tersebut mengatakan bahwa negara tidak akan maju

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) kini semakin berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1. Perkembangan Jumlah Restoran di Kota Bogor Tahun Tahun Jumlah Pertumbuhan (%)

BAB I PENDAHULUAN. yang berorientasi pada kesenangan. Selain itu, kesibukan masyarakat di kota-kota

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman yang semakin maju dan didukung oleh. perkembangnya teknologi yang semakin modern, tidak hanya berakibat pada

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini persaingan dunia bisnis semakin ketat, dari sekian

BAB 1 PENDAHULUAN. cepat saji yang bermerek asing, seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken. banyak membidik target pasarnya kalangan keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh negara lain mulai dari. ekonomi, globalisasi dapat diketahui dari satu pihak yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba di Indonesia kini semakin berkembang. mengembangkan jaringan bisnis dengan tidak menghilangkan karakter

I. PENDAHULUAN. permintaan atas penyedia makanan siap saji meningkat, disamping itu faktor

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai jenis kuliner yang bermacam-macam, berbagai macam jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan dan Objek Observasi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah satu hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Waralaba adalah pengaturan bisnis dengan sistem pemberian hak pemakaian

BAB I PENDAHULUAN. Makanan sangat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Sementara

BAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia, Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era moderen ini masyarakat Indonesia yang merupakan negara

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini sangat sulit ditebak. Ini disebabkan oleh terjadinya perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum PT Fastfood Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, tidak hanya

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Strategi Pemasaran Makanan Cepat Saji Di Kentucky Fried Chicken Cabang Pancoran, Nama : Ayu Purnama Dewi NPM :

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perdagangan merupakan salah satu sektor industri yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya tidak luput akan pentingnya peranan marketing public relations dalam

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB I PENDAHULUAN. akan barang-barang konsumsi. Oleh sebab itu produksi barang-barang. yang selanjutnya akan melahirkan persaingan di pihak produsen.

BAB 1 PENDAHUALAN. melepas kepenatan rutinitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. menyerahkan fee dari keuntungan yang diperoleh ke pemilik lisensi. Jenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Restoran Ayam Bakar Wong Solo

VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN PADA TOBY S FRIED CHICKEN JALAN KETINTANG SURABAYA SKRIPSI

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

BAB I PENDAHULUAN. PT. Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba Kentucky Fried Chicken (KFC)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri makanan seperti restoran berkembang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN KENTUCKY FRIED CHICKEN PADA KFC JALAN GAJAH MADA MEDAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Bisnis kuliner merupakan salah satu peluang bisnis yang. menjanjikan. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia

ABSTRAK. Kata kunci : Promosi penjualan, periklanan dan minat beli konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. ini banyak yang memiliki rutinitas padat. Wanita atau istri yang juga bekerja, jalan-jalan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha waralaba (franchise) di Indonesia kini semakin

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan hal yang serba instan dikarenakan aktivitas masyarakat yang begitu

BAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk

2016 MODEL KEMITRAAN BISNIS DONAT MADU CIHANJUANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Dunia Komunikasi pemasaran yang terus berkembang membuat kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijaman yang berkembang pesat ini sudah banyak restaurant cepat fastfood

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. Waralaba (franchise) merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal

BAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. lebih pintar dalam memilih beberapa makanan. Banyak outlet yang menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. lapangan-lapangan pekerjaan baru, investasi-investasi yang dapat menjadi solusi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak dahulu, usaha di bidang industri kuliner banyak diminati oleh para

STRATEGI UNTUK BERWARALABA

BAB I. PENDAHULUAN. Usaha bakery di Mall, dewasa ini menunjukkan perkembangan yang relatif

Powered by TCPDF (

I. PENDAHULUAN. ekonomi di Indonesia. Kegiatan ekonomi yang banyak diminati oleh pelaku usaha

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant

BAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran cepat saji. Makanan asing yang disajikan oleh restoran-restoran

BAB I PENDAHULUAN. fast food maupun health food yang popular di Amerika dan Eropa. Budaya makan

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha Kecil dan Menengah dapat berkembang maka secara tidak langsung dapat

BAB I PENDAHULUAN. Kopi di Indonesia memiliki sejarah yang panjang yaitu sejak zaman kolonial

BAB I PENDAHULUAN. untuk berlomba dengan waktu. Maka dari itu orang-orang pun menyukai segala

BAB I PENDAHULUAN. sarana usaha. Hal ini dapat dijumpai pada kegiatan usaha franchise yang sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di berbagai belahan dunia (Nonto, 2006, p. 13). Berbagai outlet yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini juga tidak lepas dari kemajuan ekonomi di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi dalam setiap aktivitas pemasaran produk dan jasa. Kegiatan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap manusia. Pada umumnya kebutuhan makan dilakukan di rumah,

Kewirausahaan, Etika dan Hukum Bisnis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha di Indonesia dewasa ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan restoran Kentucky Fried Chicken ( KFC ) pertama pada bulan Oktober 1979 di Jalan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia di dunia memiliki kebutuhan dan keinginan untuk berusaha

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya taraf kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek dalam berbisnis, sesuai dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi niat pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.

"."-" -! ;"q'./ APLIKASI TEKNIK MANAJ PEMGENDALIAN MU PADA PERUSAHAAN MAKANA. b 3&6. Oleh WlTRl WULANDASI JURVSAN ILMU-1LMU SO3IP.L EKONOMI PERTANLAN

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen terhadap produk makanan siap saji atau instant

Kabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk memperoleh laba serta mampu bertahan dalam dunia bisnis. Tujuan ini hanya dapat dicapai dengan memiliki strategi bisnis yang terencana dengan baik. Dalam melakukan bisnis, banyak aspek yang perlu menjadi pusat perhatian setiap perusahaan karena merupakan penunjang untuk mampu bertahan dalam bisnis, dengan memperhatikan strategi bisnis, perusahaan akan dapat memenuhi daya saing. Pendekatan bisnis melalui sistem waralaba (franchise) merupakan salah satu strategi alternatif bagi perusahaan untuk mengembangkan ekonomi dan usaha di masa mendatang. Melalui proses kemitraan waralaba yang saling menguntungkan antara perusahaan (selaku penerima waralaba franchising) dengan pemberi waralaba, akan dapat memajukan suatu bisnis. Di Indonesia usaha waralaba ini sudah mulai berkembang sejak tahun 1985 pada berbagai skala usaha terutama bisnis makanan seperti : Pizza Hut, Kentucky Fried Chicken, Mc Donald dan di dalam bisnis eceran seperti : Carrefour, AlfaMart,Indomaret. Saat ini terdapat 42 perusahaan waralaba lokal jauh lebih sedikit jumlahnya dari waralaba asing yang jumlahnya mencapai 451 perusahaan, di dalamnya sudah termasuk waralaba di kota Medan sebanyak 17 waralaba lokal dan 25 waralaba asing. Bisnis waralaba sangat berkembang pesat di Indonesia, keadaan ini didukung oleh penduduk Indonesia yang berjumlah 235 juta jiwa pada tahun 2011. 11

Penduduk ini merupakan peluang pasar bagi para pebisnis waralaba. Para investor juga menganggap bahwa bisnis waralaba lebih mudah karena pebisnis tidak lagi memulai dari nol, melainkan hanya mengembangkan bisnis yang sudah ada. Menurut ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar, perkembangan bisnis waralaba di Indonesia memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, sekitar 65% pembeli lisensi waralaba mampu mengembangkan usahanya dengan pesat. Berikut dapat dilihat perkembangan waralaba di Indonesia dalam Tabel 1.2 berikut : Tabel 1.2 Perkembangan Waralaba di Indonesia Tahun Jumlah Waralaba Jumlah Waralaba Total Asing Lokal 2000 212 39 251 2001 230 42 272 2002 255 45 300 2003 239 49 288 2004 270 62 332 2008 308 74 382 Sumber data : International Business Strategy Bisnis waralaba dalam bisnis makanan juga sangat meningkat di Indonesia. Perkembangan bisnis saat ini sangat pesat, khususnya bisnis yang bergerak dalam bidang makanan cepat saji. Bisnis makanan cepat saji merupakan trend yang disambut oleh semua kalangan karena restoran cepat saji menjanjikan 12

kepraktisan, dapat diprediksi, dan yang pasti cepat dalam penyajiannya. Makanan tidak hanya menjadi kebutuhan manusia tetapi sudah menjadi bagian dari life style. Tuntutan zaman yang serba cepat dan instan mempengaruhi gaya hidup masyarakat. Makanan cepat saji mampu menjawab gaya hidup masyarakat tersebut. Hal ini menyebabkan kebutuhan akan makanan cepat saji sangat meningkat. (www.sinarharapan.com) Seiring dengan perkembangan dunia bisnis makanan cepat saji, persaingan antar perusahaan juga semakin meningkat, baik bisnis lokal maupun asing. Oleh sebab itu setiap perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan keunggulan bersaing dengan sebaik mungkin. Untuk dapat menciptakan keunggulan bersaing, yang mampu membuat perusahaan berkembang bahkan bertahan tentunya setiap perusahaan harus dapat memperluas pangsa pasar yang dituju. Hal ini tidak terlepas dari perusahaan harus mampu menciptakan strategi bersaing yang tepat bagi perusahaan. Saat ini semakin banyak dijumpai restoran cepat saji yang bersifat waralaba lokal maupun asing. Di Indonesia salah satu restoran cepat saji yang berkembang di Indonesia adalah Kentucky Fried Chicken yang didirikan oleh PT. Fastfood Indonesia Tbk, pada bulan Oktober tahun 1979. Kentucky Fried Chicken merupakan market leader dari bisnis waralaba makanan cepat saji yang ada di Indonesia dengan produk andalan daging ayam goreng. Dapat dipahami jika produk unggulan Kentucky Fried Chicken ini dapat diterima baik di Indonesia, karena Indonesia merupakan suatu negara dengan konsumsi daging ayam jauh lebih tinggi daripada daging jenis lain. 13

Bisnis waralaba yang bergerak dalam bidang makanan cepat saji dengan menu andalan ayam goreng saat ini cukup banyak berkembang, selain dari KFC terdapat juga usaha pesaing yang sama yaitu Mc Donal, A&W, Texas Chicken, CFC. Pesaing ini merupakan pesaing KFC yang juga sudah cukup dikenal masyarakat luas karena merupakan bisnis waralaba yang memiliki cakupan yang luas untuk menjangkau masyarakat. KFC sudah memiliki 400 outlet di Indonesia sampai akhir tahun 2010 yang lalu. General Manager Business Development PT Fast Food Indonesia Tbk Gandhi Lie menuturkan kinerja KFC Indonesia menjadi salah satu yang terbaik diantara KFC lainnya di dunia, bahkan secara kinerja menempati posisi kedua setelah KFC China. KFC Sudah menyebar di berbagai kota di Indonesia, termasuk di kota Medan. Saat ini KFC di kota Medan ada sejumlah 18 outlet yang tersebar di berbagai daerah. Adapun lokasi KFC di daerah Medan dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut Tabel 1.3 Data Mengenai KFC di Medan Tempat Alamat Telepon Plaza Millenium Jl Kapten Muslim Komplek (061) 4556540 Millenium No 10A Medan Mall Jl. M.T. Haryono No. 8 9 (061) 4157566 Perisai Plaza Jl. Pemuda 7 (061) 4567016 Ramayana Jl.Sisingamangaraja (061) 7332270 Simpang Mataram Jl. Gajah Mada 14, Mataram (061) 4153589 Simpang Jl. Perintis Kemerdekaan (061) 4554650 Sutomo/Nomensen Walikota Medan Jl. Mongonsidi (061) 4512727 Sun Plaza Jl. KH. Zainul Arifin No. 7 (061) 4501036 Medan Fair Plaza Jl.Gatot Subroto No.30 (061) 4140689 KFC Bandara Bandara Polonia (061) 77885765 Polonia Petronas Setiabudi Jl. RingRoad Setia Budi (061) 8212330 14

Tanjung morawa Jl Medan Lubuk Pakam Km 17-5 (061) 7941740 Petronas Imam Jl Imam Bonjol (061) 4525251 Bonjol Taman Lily Suheri Jl Palang Merah No 1 (061) 4527500 Brayan Trade Jl Veteran Simpang Jipur (061) 8445828 Center Cemara Asri Jl Komplek Cemara Asri (061) 6618403 Adam Malik Jl. Adam Malik No. 5 / 7 (061) 4520122 Titi Kuning Jl. Jend A.H Nasution No. 58 (061) 77238590 Sumber : Manajer KFC Gajah Mada KFC Gajahmada merupakan salah satu bisnis waralaba KFC yang berada di kota Medan. Saat ini KFC Gajahmada merupakan pusat outlet seluruh KFC yang ada di kota Medan dan bukan hanya KFC kota Medan, tetapi seluruh KFC yang ada di Sumatera, karena itu dapat dilihat bahwa KFC Gajahmada memiliki tempat yang paling luas dibandingkan dengan seluruh outlet KFC di kota Medan. Selain sebagai pusat outlet KFC di kota Medan, KFC Gajahmada Medan juga memiliki tempat yang sangat strategis karena dekat dengan sekolah, toko buku gramedia dan juga beberapa kantor dan termasuk pusat kota. KFC harus mampu bersaing dengan pesaingnya dalam mempertahankan konsumen untuk itu KFC perlu mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen. KFC perlu mempelajari lebih dalam bagaimana seorang konsumen pada akhirnya melakukan keputusan pembelian. Menurut Setiadi (2003 : 415) pengambilan keputusan konsumen (consumen decision making) adalah proses penginteraksian yang mengkombinasi pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil proses penginteraksian ini adalah suatu pilihan, yang disajikan secara pengetahuan sebagai keinginan berperilaku. 15

KFC selalu berusaha memenuhi kebutuhan tersebut melalui promo penjualan produk yaitu menyediakan paket paket pembelian. Salah satu promo penjualan paket yang dilakukan oleh perusahaan KFC adalah penyajian paket attack. KFC paket attack adalah salah satu menu paket yang paling bertahan dari setiap paket paket yang disajikan oleh pihak KFC. Saat ini paket attack merupakan satu- satunya sistem penjualan bersifat paket dengan tujuan promosi dan paket- paket yang disediakan oleh pihak KFC seperti paket superpuas, combo double, combo superpanas bukan merupakan promosi melainkan strategi penjualan mereka. Paket Attack merupakan promosi penjualan dengan menu sayap ayam goreng crispy, nasi dan segelas pepsi ukuran kecil. Faktor seseorang melakukan keputusan pembelian untuk produk paket adalah harga dan produk dalam paket itu sendiri. Harga yang ditawarkan pada paket attack setiap pembelian paket adalah Rp 9.000 (Sesudah pajak), sedangkan jika dibandingkan dengan pembelian masing masing dapat diperoleh harga sayap ayam Crispy Rp 11.500, Pepsi ukuran kecil Rp 5.500 dan nasi Rp 5.500, maka dapat dihitung harga totalnya Rp 22.500 (sesudah pajak). Produk yang dijual dalam bentuk paket dengan produk yang dijual dengan terpisah memiliki perbedaan dari ukuran sayap ayam, untuk produk sayap ayam paket Attack perusahaan menggunakan bahan baku dari seekor ayam yang mempunyai berat sebesar 700 gram sedangkan untuk penjualan terpisah perusahaan menggunakan bahan bahan baku dari seekor ayam yang mempunyai berat 1000 gram, namun suhu menggoreng serta bumbu yang digunakan sama saja, sedangkan untuk produk nasi putih dan pepsi tidak ada perbedaan dijual secara paket maupun terpisah. 16

Berdasarkan uraian tersebut peneliti tertarik untuk memilih judul Analisis Pengaruh Penyajian Paket Attack Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kentucky Fried Chicken, Gajah Mada Medan 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah variabel harga dan produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Paket Attack KFC Gajah Mada Medan? 2. Variabel manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Paket Attack KFC Gajah Mada Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Paket Attack KFC Gajah Mada Medan 2. Mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Paket Attack KFC Gajah Mada Medan 1.4 Manfaat Penelitian 1) Bagi Peneliti Penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk dapat menerapkan teori teori dan literatur yang sudah peneliti dapatkan selama belajar di bangku perkuliahan dan mengasah daya analisis peneliti dalam 17

membandingkan teori yang didapat dengan praktik yang terjadi di lapangan. Dengan demikian pemahaman peneliti dalam bidang manajemen khususnya bidang pemasaran akan bertambah. 2) Bagi Perusahaan Sebagai sumber informasi bagi pihak KFC Gajah Mada Medan untuk mengenal kebutuhan konsumen. 3) Bagi Pihak lain Sebagai sumber informasi bagi pembaca dan referensi bagi peneliti lain. 18