MANAJEMEN KELAS DI SD NEGERI GUMPANG 1 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI. Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN GURU DALAM MANAJEMEN KELAS (Studi kasus pada kelas bawah di MI Al-Islam PK Kartasura tahun pelajaran )

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan mengkondisikan kelas atau mengelola kelas, agar pelaksanaan. pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi, motivasi dan tindakan secara holistik dengan cara deskripsi

MOTIVASI GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BELAJAR SISWA DI SD NEGERI KLECO 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

PENERAPAN KEGIATAN MANAJEMEN KELAS OLEH GURU DI KELAS IV SD NEGERI LAMREUNG KECAMATAN KRUENG BARONA JAYA ACEH BESAR

Margunani 1 Siti Fatimah 2

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KELAS DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN AL ISLAM KELAS III DI SD MUHAMMADIYAH 26 SURABAYA

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

BAB V PEMBAHASAN. A. Strategi Yang Dilakukan Guru PAI Dalam Menciptakan Kelas Yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian karya ilmiah, seorang peneliti harus memahami

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian bersifat deskriptif karena penelitian ini hanya

PERANAN KELUARGA DALAM PROSES PENANAMAN KEDISIPLINAN TERHADAP REMAJA DI DUSUN KRAJAN, DESA GEMBONG, KECAMATAN ARJOSARI, KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARTASURA 6 TAHUN AJARAN 2011 / 2012

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bangsa, karena salah satu faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa itu terletak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 2015, hlm Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta, 2001, hlm

ANALISIS PERILAKU SISWA SMP DALAM MENERAPKAN NILAI-NILAI PANCASILA SILA KELIMA DI LINGKUNGAN SEKOLAH (Studi Kasus Di SMP Negeri 3 Sawit Boyolali)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sejak tanggal dikeluarkannya ijin penelitian dalam kurun waktu kurang

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

PERAN GURU DALAM MENGOPTIMALKAN MUTU PEMBELAJARAN DI SD AL FIRDAUS SURAKARTA TAHUN 2014/ Derajat Sarjana S-1

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Tugas Dan Syarat-syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI SOMOPURO JOGONALAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

Metode Penelitian Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data da

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. landasan untuk menjawab masalah penelitian. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi saat ini ditandai dengan ilmu teknologi yang

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENDEKATAN PENGELOLAAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan berbagai jenis metodologi penelitian. Dalam penelitian ini,

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama

Mukhtarom Gunawan NIM. A54A10048

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan who dalam menggali informasi yang dibutuhkan. 1

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENERAPAN PROGRAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SDN 94 PEKANBARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGELOLAAN KELAS DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 1 Mengajar merupakan suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS DAN DISIPLIN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PENGELOLAAN PROSES DI SD NEGERI 10 MANDONGA JURNAL PENELITIAN OLEH: DEWI HERNIA NENGSIH G2G

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: RATIH SILVIANA A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konstruktivis yang dirasa cocok untuk menggambarkan dan menggali

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena, gejala, fakta, atau informasi sosial. Menurut Bogdan dan Taylor yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Sifat Penelitian

Transkripsi:

MANAJEMEN KELAS DI SD NEGERI GUMPANG 1 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : AFIFAH NOURITA A510110099 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAK MANAJEMEN KELAS DI SD NEGERI GUMPANG 1 KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2014/2015 Afifah Nourita, A510110099, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 120 halaman Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, masalah yang timbul, dan upaya pemecahan masalah dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan strategi penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas I, II, IV, dan V, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Untuk menjamin keabsahan data, digunakan teknik triangulasi berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Dalam melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan model analisis interaktif. Berdasarkan data yang terkumpul, kemudian dideskripsikan dan dianalisis. Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa perencanaan manajemen kelas meliputi mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, dan kondisi fisik kelas. Masalah yang timbul dalam manajemen kelas yaitu masalah individu, masalah kelompok, serta buku guru dan buku siswa dari pemerintah yang terlambat datang. Upaya pemecahan masalah dalam manajemen kelas dengan menggunakan tindakan preventif dan korektif, seperti guru selalu menasihati dan menegur siswa. Peran guru dalam upaya pemecahan masalah manajemen kelas, meliputi mencegah perilaku siswa yang kurang baik dengan memberikan sanksi, melakukan pengawasan kelompok agar terjalin hubungan yang harmonis, dan mencari referensi atau sumber dari internet dan Kelompok Kerja Guru (KKG) dengan menyediakan buku siswa yang diunduh dari internet maupun menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Kata kunci : Manajemen, Kelas 1

A. PENDAHULUAN Pada era globalisasi di abad 21 ini diperlukan suatu paradigma baru dalam sistem pendidikan dalam rangka mencerdaskan dan meningkatkan sumber daya manusia. Sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas merupakan aset bangsa dan negara dalam menghadapi tantangan kehidupan masyarakat dalam era globalisasi. Sumber daya manusia ini tidak lain ditentukan oleh hasil produktivitas lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan, yang terdiri atas jalur sekolah maupun luar sekolah dan secara spesifik merupakan hasil proses belajar mengajar di kelas. Suatu sistem pendidikan dikatakan berhasil dan berkualitas apabila proses pembelajarannya berlangsung secara menarik, menantang, dan merangsang peserta didik untuk belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang memberikan rasa aman dan kepuasan kepada peserta didik. Inti kegiatan suatu sekolah atau kelas adalah proses belajar mengajar. Kualitas belajar siswa serta para lulusan banyak ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar tersebut atau dengan kata lain banyak ditentukan oleh fungsi dan peran guru. Masalah dalam manajemen kelas dapat dikelompokkan menjadi dua kategori yaitu masalah individual dan masalah kelompok (Rusydie, 2011: 66). Dalam rangka mewujudkan cita-cita pendidikan, serta menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, upaya manajemen kelas yang baik adalah hal yang sangat perlu dan penting untuk dilakukan guna membina dan membimbing siswa sesuai dengan berbagai latar belakang sosial, ekonomi, budaya, serta sifat-sifat individunya. Hal tersebut sangat ditentukan oleh pemahaman para pemangku kepentingan, utamanya adalah guru. Guru sangat berperan sebagai seorang manajer pembelajaran (learning manager) yang mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Sebagai seorang manajer, guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisik kelasnya agar senantiasa menyenangkan untuk belajar dan mengarahkan serta membimbing prosesproses intelektual dan sosial di dalam kelasnya (Wiyani, 2013: 44). Dengan demikian, kualitas dan kuantitas belajar peserta didik di dalam kelas ditentukan 2

oleh faktor guru sebagai seorang manajer. Penguasaan terhadap pengetahuan teori tentang manajemen kelas merupakan modal awal yang harus dimiliki oleh guru sebagai manajer kelas. Masalah yang dihadapi oleh guru-guru di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman adalah manajemen kelas. Hal tersebut dikarenakan bahwa dalam satu kelas para siswa merupakan makhluk sosial yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari aspek kecerdasan, psikologis, dan biologis. Sehingga mengakibatkan kurang maksimalnya kinerja guru dalam manajemen kelas, misalnya guru kurang persiapan dalam perencanaan manajemen kelas, sehingga timbul berbagai masalah dalam pelaksanaan manajemen kelas. Fokus penelitian ini adalah manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Selanjutnya dibagi menjadi sub fokus yaitu perencanaan, masalah yang timbul, dan upaya pemecahan masalah dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, masalah yang timbul, dan upaya pemecahan masalah dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Moleong (2007: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Menurut Yin (1997: 1) studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok apabila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, apabila 3

peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki, dan apabila fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata. Penilitian dilaksanakan di SD Negeri Gumpang 1 yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi Nomor 250 Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo pada semester 1 tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas I, II, IV, dan V. Teknik pengumpulan data melalui wawancara secara mendalam (indepth interview), observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Menurut Prastowo (2010: 289) bahwa teknik triangulasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif. Menurut Moleong (2007: 248) analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan yang dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka terdapat beberapa hasil penelitian, antara lain : a. Perencanaan manajemen kelas meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, dan kondisi fisik kelas. Perencanaan biasanya dikerjakan dan dipersiapkan oleh guru sehari 4

sebelum pelaksanaan manajemen kelas dimulai. Perencanaan berfungsi untuk mengkoordinasikan rancangan dan langkah-langkah dalam pelaksanaan manajemen kelas secara efektif. Perencanaan manajemen kelas di kelas I sekitar 80% sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan 20% belum sesuai. Di kelas II sebagian sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan di kelas IV hampir sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan di kelas V sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. b. Masalah yang timbul dalam manajemen kelas, antara lain : 1) Masalah individu timbul dari diri individu itu sendiri, meliputi : a) Siswa yang bertingkah laku suka mencari perhatian (overacting) dan berbuat onar. b) Siswa yang kehilangan kendali emosionalnya yang suka marahmarah dan menangis. c) Siswa yang bersifat lemah, misalnya minder, merasa kesulitan, dan kurang bersemangat. 2) Masalah kelompok timbul ketika berdiskusi kelompok, meliputi : a) Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan anggota kelompok. b) Kelompok yang melanggar aturan-aturan yang telah disepakati. c) Kelas kurang kondusif, misalnya guru meninggalkan kelas ketika berdiskusi kelompok. 3) Buku guru dan buku siswa dari pemerintah yang terlambat datang, sehingga guru tidak mempunyai pedoman. c. Upaya pemecahan masalah dalam manajemen kelas, antara lain : 1) Tindakan preventif (pencegahan) dan tindakan korektif (perbaikan). 2) Dalam pemecahan masalah individu, guru selalu bersikap aktif, bersemangat, dan energik. 3) Dalam pemecahan masalah kelompok, guru berusaha mengubah tingkah laku dan mengembangkan sosio emosional siswa yang bersangkutan, menghidupkan diskusi kelompok dengan metode yang 5

bervariasi, serta melakukan teguran dan pendekatan dengan siswa yang melanggar aturan-aturan yang telah disepakati. 4) Untuk buku guru dan siswa yang terlambat datang, guru mencari referensi atau sumber dari internet dan Kelompok Kerja Guru (KKG). 2. Pembahasan a. Perencanaan manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015 Perencanaan manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, dan kondisi fisik kelas. Hal ini seperti dengan penelitian yang dilakukan Nur Laili Maulidah (2014) yang menyatakan bahwa perencanaan sebelum kegiatan belajar merupakan bentuk dari penerapan fungsi peran guru sebagai perancang. Tugas wajib guru untuk membuat rancangan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran adalah membuat dan memiliki RPP untuk setiap masingmasing guru. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Wuri Prastiwi Listyarini (2012) yang menyatakan bahwa kegiatan pengelolaan kelas di SD Negeri Pajang III Laweyan Surakarta meliputi kegiatan mengatur siswa, mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan mengatur kondisi fisik. b. Masalah yang timbul dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015 Masalah yang timbul dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo adalah masalah individu, masalah kelompok, serta buku guru dan buku siswa dari pemerintah yang terlambat datang. Masalah individu, meliputi siswa yang bertingkah laku suka mencari perhatian (overacting) dan berbuat onar, siswa yang kehilangan kendali emosionalnya yang suka marah-marah dan menangis, siswa yang bersifat lemah misalnya minder, merasa kesulitan, dan kurang bersemangat. Masalah kelompok, meliputi ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan anggota kelompok, kelompok yang melanggar 6

aturan-aturan yang telah disepakati, dan kelas kurang kondusif. Hal ini seperti dengan penelitian yang dilakukan Wuri Prastiwi Listyarini (2012) yang menyatakan bahwa masalah-masalah pengelolaan kelas yang ada di SD Negeri Pajang III adalah masalah individu dan masalah kelompok. Masalah individu, seperti siswa malas, siswa nakal, dan siswa ambisius. Masalah kelompok, meliputi kelas kurang kohesif, penyimpangan dari norma yang telah disepakati. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Nur Laili Mauilidah (2014) yang menyatakan bahwa hambatan yang muncul biasanya karena timbul masalah individu terwujud dari latar belakang pola asuh orang tua yang berbeda dengan pola asuh guru di kelas dan masalah kelompok karena keributan antar kelompok. Seperti penelitian Fitri Diyah Nur Hidayati (2012) yang menyatakan bahwa hambatanhambatan yang dihadapi dalam implementasi manajemen kelas I di SDIT Ar-Risalah Surakarta adalah hambatan pengelolaan siswa yang disebabkan secara individu maupun kelompok. c. Upaya pemecahan masalah dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015 Upaya pemecahan masalah dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo adalah dengan tindakan preventif dan korektif, dalam pemecahan masalah individu guru selalu menasihati dan menegur siswa dan dalam pemecahan masalah kelompok guru berusaha mengubah tingkah laku dan mengembangkan sosio emosional siswa yang bersangkutan, menghidupkan diskusi kelompok dengan metode yang bervariasi, serta melakukan teguran dan pendekatan dengan siswa yang melanggar aturan-aturan yang telah disepakati. Hal ini seperti pendapat Djamarah dan Zain (2013: 185-186) yang menjelaskan prinsip-prinsip manajemen kelas hangat dan antusias. Guru yang hangat dan akrab dengan anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan manajemen kelas. Peran guru dalam upaya pemecahan masalah manajemen kelas, meliputi guru harus mencegah 7

tingkah laku siswa yang kurang baik dengan memberikan sanksi atau hukuman, mengembangkan iklim kelas yang baik melalui pemeliharaan hubungan pribadi antara guru dengan siswa, melakukan pengawasan kelompok agar terjalin hubungan yang harmonis antar maupun intra kelompok, menerapkan strategi yang bervariasi, dan menyediakan media pembelajaran berupa buku siswa yang diunduh dari internet maupun LKS. Hal ini seperti pendapat Wiyani (2013: 106-123) yang menjelaskan pendekatan dalam manajemen kelas meliputi pendekatan perubahan tingkah laku, sosio emosional, kerja kelompok, dan resep. Pendekatan peruabahan tingkah laku yaitu cara pandang guru yang menyatakan bahwa perilaku siswa yang negatif harus diubah. Pendekatan sosioemosional yaitu cara pandang yang menganggap bahwa kelas yang kondusif dapat dicapai dengan menciptakan hubungan yang harmonis. Pendekatan kerja kelompok yaitu cara pandang guru yang menyatakan bahwa berdiskusi kelompok dapat dijadikan sebagai alternatif dalam menciptakan kelas yang kondusif. Pendekatan resep yaitu cara pandang guru yang berasumsi bahwa kelas dikelola dengan baik melalui pembuatan dan penerapan aturan kelas. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perencanaan manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015 Perencanaan manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo dikerjakan oleh guru kelas I, II, IV, dan V dengan mempersiapkan RPP, media pembelajaran, dan kondisi fisik kelas sehari sebelum pelaksanaan manajemen kelas dimulai. Perencanaan manajemen kelas di kelas I sekitar 80% sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan 20% belum sesuai. Di kelas II sebagian sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan di kelas IV hampir sesuai dengan tujuan 8

pembelajaran yang telah ditetapkan dan di kelas V sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Masalah yang timbul dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015 Masalah yang timbul dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo meliputi masalah individu, kelompok, serta buku guru dan buku siswa dari pemerintah yang terlambat datang. Masalah individu, misalnya siswa yang bertingkah laku suka mencari perhatian (overacting) dan berbuat onar, siswa yang kehilangan kendali emosionalnya yang suka marah-marah dan menangis, dan siswa yang bersifat lemah seperti minder, merasa kesulitan, dan kurang bersemangat. Masalah kelompok, misalnya ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan anggota kelompok, kelompok yang melanggar aturan yang telah disepakati, dan kelas kurang kondusif. 3. Upaya pemecahan masalah dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014/2015 Upaya pemecahan masalah dalam manajemen kelas di SD Negeri Gumpang 1 Kartasura Kabupaten Sukoharjo menggunakan tindakan preventif dan korektif. Dalam pemecahan masalah individu, guru selalu menasihati dan menegur siswa. Sedangkan pemecahan masalah kelompok, guru berusaha mengubah tingkah laku dan mengembangkan sosio emosional siswa yang bersangkutan, menghidupkan diskusi kelompok dengan metode yang bervariasi, serta melakukan teguran dan pendekatan dengan siswa yang melanggar aturan yang telah disepakati. Peran guru meliputi mencegah perilaku siswa yang kurang baik dengan memberikan sanksi atau hukuman dan melakukan pengawasan kelompok agar terjalin hubungan yang harmonis antar maupun intra kelompok. Untuk buku guru dan siswa yang terlambat datang, guru mencari referensi atau sumber dari internet dan Kelompok Kerja Guru (KKG) dengan menyediakan buku siswa yang diunduh dari internet maupun menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). 9

E. DAFTAR PUSTAKA Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hidayati, Fitri Diyah Nur. 2012. Implementasi Manajemen Kelas dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa (Studi Kasus di Kelas 1 SDIT Ar-Risalah Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012). Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Listyarini, Wuri Prastiwi. 2012. Pengelolaan Kelas di SD Negeri Pajang III No. 206 Kecamatan Laweyan Surakarta Tahun 2012. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Maulidah, Nur Laili. 2014. Peran Guru dalam Manajemen Kelas (Studi Kasus pada Kelas Bawah di MI Al-Islam PK Kartasura Tahun Pelajaran 2013/2014). Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Prastowo, Andi. 2010. Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif (Bimbingan dan Pelatihan Lengkap Serba Guna). Jogjakarta: Diva Press. Rusydie, Salman. 2011. Prinsip-prinsip Manajemen Kelas. Jogjakarta: Diva Press. Wiyani, Novan Ardy. 2013. Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Yin, Robert. 1997. Studi Kasus (Desain dan Metode). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 10