SOCIAL PARTICIPATION IN ROAD CONSTRUCTION IN THE BOJAKAN VILLAGE OF NORTH SIBERUT DISTRICT MENTAWAI ISLANDS

dokumen-dokumen yang mirip
Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan Seribu Rumah Gadang Bagi Masyarakat Nagari Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. seluruh provinsi di Indonesia, dan sekitar dari desa tergolong desa yang

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT

HEPRI CANDRA & FEBRI YULIANI

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT PP LONDON SUMATERA INDONESIA TBK

ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEDESAAN YANG PARTISIPATIF (STUDI KASUS DI DESA DOLOK MERAWAN) SKRIPSI

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI DESA TOLOMBUKAN SATU KECAMATAN PASAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL

ANALISIS PERBANDINGAN PARTISIPASI MASYARAKAT KAWASAN PERUMAHAN DENGAN KAWASAN PERKAMPUNGAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN DESA DI KAMPUNG MESYAM DISTRIK AIFAT TIMUR JAUH

MOTIVASI WARGA YANG MENCALONKAN DIRI SEBAGAI KEPALA DESA DI DESA RANDUAGUNG, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG

PERAN KEPALA DESA SEBAGAI ADMINISTRATOR PEMBANGUNAN DI DESA MONCONGLOE KECAMATAN MONCONGLOE KABUPATEN MAROS

PERAN PENDIDIKAN ANAK PADA PERUBAHAN STRATIFIKASI SOSIAL MASYARAKAT DI JORONG PASAR USANG GUGUK KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERSEPSI SUAMI ISTRI TERHADAP PERBEDAAN PENGHASILAN PADA KELUARGA PETANI DI DESA MONGAN POULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN JALAN DI DESA KOTABARU SEBERIDA KECAMATAN KERITANG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROPINSI RIAU ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

PERAN SKRIPSI OLEH UNIVERSI MEDAN. Universitas Sumatera Utara

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan oleh masyarakat. Sedangkan proses untuk mencapai tujuan itu. dinyatakan dalam berbagai strategi pembangunan.

FAKTOR PENGHAMBAT BERKELANJUTAN PNPM (PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) MANDIRI PARIWISATA DI KAWASAN WISATA SILOKEK ARTIKEL

KENDALA DAN UPAYA DALAM PROSES PEMBANGUNAN IRIGASI DI DUSUN POGARI KECAMATAN SIPORA UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ARTIKEL

MEILIN NENCY NPM:

SISTEM PENDIDIKAN ANAK DALAM PANTI ASUHAN AISYIYAH CABANG KOTO TANGAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH ANNISA NPM

PERAN BIROKRASI PEMERINTAH DALAM PROSES PENGAJUAN PERCERAIAN GURU Studi Kasus Perceraian Guru Sekolah Dasar Di Kabupaten Lima PuluhKota

FUNGSI TRADISI GOBA-GOBA MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI BAGI MASYARAKAT BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGELOLAAN OBJEK PARIWISATA PANTAI LAMPUUK KECAMATAN LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR

Eksplorasi Karakteristik Pembangunan Ekonomi Desa Melalui Unsur-Unsur Budaya Universal di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang

ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DESA TERHADAP PEMBANGUNAN YANG DIBIAYAI OLEH KEUANGAN DANA DESA DI KECAMATAN SEI DADAP KABUPATEN ASAHAN

UPAYA PANTI SOSIAL BINA DAKSA (PSBD) BAHAGIA SUMATERA UTARA DALAM PENINGKATAN FUNGSI SOSIAL ORANG DENGAN KECACATAN (ODK) SKRIPSI

Partisipasi Perajin Batik Dalam Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Di Kawasan Kampung Batik Laweyan Surakarta

MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI AKTUALISASI DIRI BAGI KOMUNITAS INSTAMEET SURABAYA SKRIPSI

TINJAUAN PELAKSANAAN COORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PT P.P LONDON SUMATERA INDONESIA, Tbk MEDAN

CONSTRUCTION OF EVACUATION LINE-BY-PASS ALAI. JURNAL ANDRE AGASSI ADHA SAM NPM:

EVALUASI PROGRAM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)

IMPLEMENTASI PROGRAM ALOKASI DANA DESA DALAM PENGEMBANGAN MODAL SOSIAL

SKRIPSI. Diajukan oleh : DIAN AFRIANITA

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DANAU KEMBAR DI KABUPATEN SOLOK

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KEMITRAAN DI AREA MEDAN OLEH PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV SUMATERA UTARA SKRIPSI

KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA III DISTRIK DELI SERDANG II

BAB I PENDAHULUAN. berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman,

PARTISIPASI MASYARAKAT MISKIN DALAM PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK DI KAMPUNG TEGALREJO RW 05 YOGYAKARTA. Oleh : Arifah Setiyaningrum NIM

BAB I PENDAHULUAN. dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Undang-Undang

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM REHABILITASI PENYANDANG CACAT

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT PAP DALAM BIDANG PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT DESA MADAK

PERAN DIRIGEN DALAM MENGGERAKKAN KREATIVITAS SIMPATISAN PASOEPATI

PARTISIPASI PENGEMBANGAN ANYAMAN LOKAL OLEH KAUM PEREMPUAN DI DESA PANTOK KECAMATAN NANGA TAMAN KABUPATEN SEKADAU

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 177, 1999 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3898)

I. PENDAHULUAN. terselenggaranya tata pemerintahan yang baik (good governance). Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang direvisi dengan Undang-Undang

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA DI DESA MOJO KECAMATAN ANDONG KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

Agus Nurkatamso Umi Listyaningsih

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI KELURAHAN SIDOMULYO KECAMATAN SAMARINDA ILIR SAMARINDA

SKRIPSI DAMPAK PEMBANGUNAN BANDARA KUALA NAMU TERHADAP PERKEMBANGAN EKONOMI PENDUDUK SEKITAR BANDARA OLEH : PAHARUDDIN SIREGAR

PARTISIPASI PEMUDA DALAM PENGEMBANGAN AGROWISATA DI DESA BERJO, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

PERILAKU PEREMPUAN ISLAM PEMILIH PADA PEMILUKADA PUTARAN II KOTA MEDAN 2010

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

APPLICATION METHOD AND PLANNED LEARNING MEDIA SOCIOLOGY TEACHER (Case Study: SMA N 1 North Bayang South Coastal District)

ADMINISTRASI PENGADAAN BARANG BERGERAK BERUPA KOMPUTER DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN TUGAS AKHIR

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengaruh, sosialisasi politik, orientasi politik, pemilih

MASYARAKAT MAPADEGAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI OBYEK WISATA PANTAI MAPADEGAT KEPULAUAN MENTAWAI

FAKTOR EKTERNAL YANG MEMPENGARUHI REMAJA MENYALAHGUNAKAN OBAT TRAMADOL DI DESA AURCINO KABUPATEN TEBO ARTIKEL JURNAL

PERSETUJUAN. Disetujui Untuk Dipertahankan Di Hadapan Tim Penguji. Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

SKRIPSI ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PEMBANGUNAN SANITASI AIR BERSIH MELALUI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN

KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

HASBULLAH NPM

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

Implementasi Progam Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) Tahun 2012 di Kabupaten Boyolali

Kata kunci: Laju Pertumbuhan PDRB, PDRB Per Kapita, Uji Beda Rata-rata (t test equal mean), Indeks Location Quotient (LQ).

PENGADAAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS WARMADEWA LAPORAN TUGAS AKHIR OLEH : NI PUTU DEWI GARDINA RAHAYU

BAB I PENDAHULUAN. 2 menurut kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Serasan menempati urutan

PERAN KAUM URBAN DALAM MENJAGA KEGOTONGROYONGAN DI MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus: Buntarejo, RT 01/04, Kadokan, Grogol, Sukoharjo Tahun 2017)

rur?/,,.,, PERPANJAI{GAN JARINGAN IRIGASI DI KANAGARIAN LUBUK JANTAN KECAMATAN I{NTAU BUO UTARA KABUPATEN TANAH DATAR ELVI ZURYANT, S.Si., M.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2001 T E N T A N G SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL

Keyword: Social Support, Counselor School, Deaf Students

ARTIKEL LAURENSIUS DEDI SAKARIGI NIM

STUDI TENTANG KESULITAN BELAJAR GEOGRAFI SISWA DI SMA NEGERI I SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepmendagri memuat pedoman penyusunan rancangan APBD yang. dilaksanakan oleh Tim Anggaran Eksekutif bersama-sama Unit Organisasi

PROSEDUR PENGAJUAN ANGGARAN PUBLIC SERVICE OBLIGATION (PSO) DI PERUSAHAAN UMUM LEMBAGA KANTOR BERITA NASIONAL ANTARA TUGAS AKHIR

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

Prosedur Pendaftaran Dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Klaten

Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL

STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF MENGENAI MODEL KOMUNIKASI PEMBELAJARAN PADA HOMESCHOOLING KOMUNITAS KAK SETO WILAYAH KOTA MEDAN TESIS.

Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM

PERENCANAAN PARTISIPATIF

Jurnal Paradigma, Vol. 6 No. 1, April 2017 ISSN:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR : 10 TAHUN 2000 T E N T A N G SUMBER PENDAPATAN DESA

KINERJA KEPALA DESA DALAM MEWUJUDKAN TATA KELOLA

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN RUMAH DI NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

PERAN KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN FISIK DI DESA MUKTI UTAMA KECAMATAN LONG MESANGAT KABUPATEN KUTAI TIMUR

Transkripsi:

SOCIAL PARTICIPATION IN ROAD CONSTRUCTION IN THE BOJAKAN VILLAGE OF NORTH SIBERUT DISTRICT MENTAWAI ISLANDS Erlius 1, Drs. Ardi Abbas, MT 2, Drs. Nilda Elfemi, M.Si 3 Program Studi Pendidikan Sosiologi (STKIP PGRI) Sumatera Barat ABSTRACT The problem in this research is how the form of social participation in the construction of roads in the village Bojakan of North Siberut District Mentawai Islands with the aim of describing and analyzing them. This study uses a qualitative method with descriptive type. Informant selection technique purposive sampling, and data collection methods used were observation, interviews and document research. Data collection tools used are researchers themselves who went to the field, guide research and data, library books, camera and photographs. Data analysis technique used is data reduction, data presentation and conclusions. The result showed overall that (1) participation in the construction of such social participation in the deliberations in Bojakan already done. (2) participation in the development of non-physical as contribute ideas in the public consultation has shown in giving advice. (3) community participation Bojakan village in the form of power. (4) Bojakan rural communities already participating in a land permit for the construction of roads in the village Bojakan. (5) community take responsibility and willing to participate in the success of development such as providing support, information and security. (6) participation in the form of a donation is still visible because people still mengiginkan a change in the village Bojakan. (7) participation in the form of supervision is also seen by looking, keep, and maintain the security of the executive during the construction took place in the village Bojakan. Keywords: Participation, Development 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2009 2 Pembimbing I dan Dosen Universitas Andalas (UNAND) 3 Pembimbing II dan Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat

PENDAHULUAN Indonesia adalah Negara yang memiliki 70.611 desa yang tersebar di seluruh propinsi di Indonesia, dan sekitar dari 32.376 desa tergolong desa yang tertinggal yang membutukan pembangunan. Di Indonesia, masyarakat desa banyak bekerja di sektor pertanian, dan sebagian lagi bekerja sebagai nelayan. Hidup sederhana adalah cirri khas dari pada masyarakat desa. Kebanyakan masyarakat desa masih bekerja secara sederhana (bersifat sebagai gaya hidup). Dan belum berorientasi secara ekonomis. Kehidupan di desa masih memiliki rasa solidaritas yang tinggi, rasa kegotong-royongan masih terlihat dalam kehidupan sehari-hari dan keramah-tamahan dan sopan santun masih terpelihara. (http:/groups.yahoo.com/group/lingkungan/ essage/28317) Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi di Indonesia. Masyarakatnya masih banyak yang tinggal di pedesaan, dan belum tersentuh oleh pembangunan. Desa-desa tersebut membutuhkan pembangunan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks yang lebih kecil lagi, Sumatera Barat yang memiliki beberapa kabupaten, salah satunya adalah Mentawai. Sebelum Mentawai menjadi sebuah Kabupaten, Wilayah ini masih termasuk Kabupaten Padang Pariaman. Setelah terjadi pemekaran, dibentuklah Kabupaten Kepulauan Mentawai berdasarkan Undang Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah dan Undang Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, secara formal diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada bulan Oktober 1999. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 49 tahun 1999 tentang Peraturan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Mentawai didasarkan pada pertimbangan: a) bahwa berhubung dengan perkembangan dan kemajuan Propinsi Sumatera Barat pada umumnya serta Kabupaten Padang Pariaman pada khususnya, dan adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan guna menjamin perkembangan dan kemajuan dimaksud pada masa mendatang, b) bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas dan memperhatikan perkembangan jumlah penduduk, luas wilayah, potensi ekonomi, sosial budaya, sosial politik, dan meningkatnya beban tugas serta volume kerja dibidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Padang Pariaman, dipandang perlu membentuk Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai pemekaran Kabupaten Padang Pariaman, c) bahwa pembentukan Kabupaten Kepulauan Mentawai, akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi Daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. (http://www.bpkp.go.id/uu/2/44/418.bpkp). Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam menunjang kegiatan pembangunannya, maka visi dan misi yang harus dicapai adalah peningkatan kinerja pembangunan daerah. Oleh karena itu, dalam menunjang visi dan misi tersebut, maka keterlibatan atau partisipasi dari masyarakat dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada evaluasi hasil pembangunan sangat penting utamanya di tingkat desa. Secara garis besar masyarakat Mentawai tinggal di daerah pedesaan yang lingkungannya masih dikelilingi oleh hutan. Masih banyak desa yang belum tersentuh listrik dan masih jauh dari pusat kota, sehingga masih membutuhkan pembangunan infrastruktur. Masyarakatnya masih tergolong tradisional, gaya hidup masih sederhana dan masih tinggal di sekitar hutan dan kehidupan warga desa itu diatur oleh tanah adat. Artinya, mereka tidak mengenal kepemilikan tanah perseorangan, semua tanah disana, termasuk hutan di sekitar desa, adalah milik bersama atau tanah ulayat. Tidak sedikit juga yang tinggal di daerah pegunungan. Akses kesehatan dan pendidikan masih jauh dari jangkauan

masyarakat. Alat transportasi masih jarang dijumpai, keterbatasan transportasi di pedesaan berakibat lambatnya perputaran perekonomian masyarakat pedesaan. Kalau dilihat bahkan ada yang hanya satu kali dalam satu hari. Ini di sebabkan karena kondisi jalan belum sepenuhnya terbangun. JENIS DATA DAN METODE Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 Januari s/d 13 Februari 2015, tempat penelitian di Desa Bojakan Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Adapun alasan pemilihan lokasi ini karena daerah ini tingkat partisipasi masih terlihat. Data primer adalah data yang diambil langsung dari informan penelitian. Sedangkan data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen. Data primer juga merupakan segala data-data yang bersumber dari kata-kata dan tindakan dari kata-kata orang atau yang di wawancarai. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dan tipe penelitian ini adalah bertipe deskritif. Metode pemilihan informan dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling (Arikunto 2010 : 15). Dalam penelitian ini, penelitian menggunakan data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Model analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis. HASIL PENELITIAN 1. Partisipasi Masyarakat Dalam Tahap Perencanaan Program Pembangunan Berdasarkan hasil data dan temuan penelitian di lapangan maka hasil tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam uraian pembahasan bentuk-bentuk partisipasi masyarakat terhadap pembangunan jalan di desa Bojakan Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Keikutsertaan masyarakat Bojakan tidak hanya dilihat dari keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri dan kehidupan, akan tetapi juga keterlibatan dalam membangun lingkungan mereka. Seperti yang dikatakan Mikkelsen (2003:64) partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan dan lingkungan mereka. Hal ini disebabkan pertisipasi lebih ditekankan pada segi fisik dari pada segi materi, artinya dengan jalan melibatkan seseorang didalamnya, maka orang tersebut akan ikut bertanggung jawab. Dengan demikian keterlibatan masyarakat dalam pembangunan jalan juga merupakan keterlibatan masyarakat yang berupaya dalam membangun lingkungan masyarakat, hal ini dapat dilihat dari partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada pengawasan pelaksanaan pembangunan jalan tersebut. 2. Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program Pembangunan Partisipasi dalam pembangunan sebenarnya harus dapat dilakukan atau dilaksanakan melalui keikutsertaan masyarakat dalam memberikan kontribusi guna menunjang pelaksanaan pembangunan yang berwujud tenaga, materi (barang) atau lainnya dan informasi yang berguna bagi pelaksanaan pembangunan, kesediaan dalam memberikan sumbangan tenaga dan materi merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Dengan adanya partisipasi masyarakat dalam bentuk tenaga secara gotong-royong itu merupakan bentuk dukungan sosial masyarakat dalam menerima hasil pembangunan dengan bertanggung jawab. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pembangunan gotongroyong berupa sumbangan materi sebagai suatu dukungan dan sebagai rasa saling memiliki hasil pembangunan. Pelaksanaan pembangunan sangat mengisyaratkan keterlibatan langsung pada masyarakat penerima program pembangunan (partisipasi pembangunan) karena hanya dengan partisipasi masyarakat penerima program maka hasil pembangunan ini akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Dengan adanya hasil kesesuaian ini maka hasil pembagunan ini akan

memberikan manfaat yang oftimal bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa keikutsertaan atau partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan jalan di Bojakan sangat menentukan terhadap keberhasilan programprogram pembangunan tersebut. Oleh sebab itu setiap usaha pembangunan haruslah didukung sepenuhnya oleh masyarakat yang mau masyarakat bukan hanya sebagai obyek pembangunan melainkan sebagai subyek pembanguanan. Syarat dari keikutsertaan seluruh masyarakat, selain peluang dan akses yang sama, juga menyangkut sikap masyarakat itu sendiri untuk turut berperan lebih aktif dalam proses pembangunan. Berdasarkan pengamatan langsung dilapangan maka dapat diungkapkan patisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pembangunan sebagai berikut. a. Partisipasi Masyarakat Dalam Memberikan Sumbangan Berupa Tenaga Upaya pemerintah desa untuk pembangunan jalan merupakan salah satu faktor utama dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan desa. Pembangunan jalan menjadi kepentingan pemerintah dan di lain sisi merupakan kebutuhan masyarakat. Sarana pembanguan dalam desa berfungsi untuk menciptakan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan warga masyarakat setempat. Sehubungan dengan hal ini pelaksana pembangunan desa setempat menjelaskan bahwa seluruh jalan yang di desa itu telah menjadi program pembangunan desa. Akan tetapi jalan yang akan dibangun itu lebih diperioritaskan pada jalan yang utama. Pada tahap awal pelaksanaan pembangunan jalan di Desa Bojakan pemerintah beserta aparatnya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut bergotongroyong membersihkan jalan. Kegiatan gotong-royong tersebut dilakukan sebelum pembangunan dilaksanakan, kegiatan goro itu biasanya pada hari senin, sedangkan pembangunan yang akan dibangun tidak akan ditentukan, sebab itu pembangunan jalan masih baru dibuka. adapun yang masyarakat goro itu jalan yang sudah ada sebelumnya, dan yang mau di bangun. Akan tetapi pemerintah prioritaskan pembangunan yang akan di bangun. b. Partisipasi Masyarakat Dalam Memberikan Lahan Untuk Pembangunan Masyarakat Bojakan turut serta dalam menyukseskan program pembangunan jalan dengan membebaskan atau mengijinkan lahan untuk pembangunan jalan. Pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan ini dilakukan atas kesadaran masyarakat itu sendiri, karena sepengetahuan mereka ini merupakan peluang untuk mempermuda mereka beraktifitas. Pembebasan lahan untuk lokasi pembangunan jalan ini dilakukan atas kesadaran masyarakat itu sendiri. c. Partisipasi Masyarakat Dalam Menyukseskan Pembangunan Jalan Tanggung jawab dalam menyukseskan pembangunan jalan desa merupakan salah satu bentuk dari partisipasi masyarakat untuk pembangunan jalan desa. Tampak adanya tanggung jawab dari masyarakat maka pembangunan jalan desa tidak akan berjalan dengan baik. d. Partisipasi Masyarakat Dalam Bentuk Barang Dana merupakan salah satu pengerak utama yang menentukan dalam penyelenggaraan pembangunan, tetapi yang tidak kalah penting adalah sumbangan masyarakat dalam bentuk materi (barang). Hal ini didasari karena adanya rasa tanggung jawab masyarakat terhadap pembangunan yang dilaksanakan di desanya. Sumbangan materi biasanya dilakukan secara langsung, dimana sumbangan materi tersebut diperuntukkan untuk pembangunan jalan tersebut. e. Partisipasi Masyarakat Dalam Bentuk Uang

Informasi dari beberapa informen bahwa tidak terdapat partisipasi masyarakat desa Bojakan dalam bentuk uang pada saat pembangunan itu dilaksanakan di desa Bojakan. Kalaupun ada, hal itu diwujudkan dalam bentuk minuman. Karena pembangunan ini memiliki anggaran yang cukup yang dikelolah oleh tim pelaksana kegiatan. 3. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Pelaksanaan Program Pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan atau diadakan untuk penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan yang sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan, mengevaluasi dan menentukan tindakan korektif atau tindak lanjut, sehingga pengembangan pekerjaan dapat ditingkatkan pelaksanaannya. Pengawasan proyek jalan di Bojakan dilakukan oleh pelaksana pembangunan desa, para desa bersama-sama degan warga yang berada di sekitar lokasi proyek. Bentuk-bentuk pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat adalah dengan cara melihat, menjaga dan memelihara keamanan para pelaksana selama pembangunan berlangsung. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti menarik beberapa kesimpulan sehubungan dengan partisipasi masyarakat dalam pembangunan jalan di desa Bojakan Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai berikut: 1. Partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan program pembangunan cukup besar. Partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan ini semua undangan rapat ikut terlibat dalam mengeluarkan ide atau pendapat untuk pelaksanaan pembangunan jalan. 3. Masyarakat ikut terlibat dan mau berpartisipasi dalam pembangunan jalan tersebut, sebab mereka beranggapan bahwa pembangunan jalan itu ada manfaatnya yang masyarakat rasakan. 4. Partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa masyarakat barsedia menyumbangkan atau memberikan tanah yang dipergunakan oleh pemerintah desa untuk pembangunan jalan, masyarakat beranggapan jalan yang dibangun oleh pemerimtah itu untuk mempermuda mereka. 5. Masyarakat ikut serta dalam memberikan sumbangan berupa barang untuk pembangunan jalan yang ada di Desa Bojakan. 6. Masyarakat juga ikut serta dalam pengawasan proses pelaksanaan pembangunan mulai dari perencanaan sampai dengan pengawasan pembangunan jalan di Desa Bojakan Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Http://www. 2015. Peraturan Pemerintah Tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Com. Padang. (di akses 18 mei 2015) Jawa pos. 2007. Jumlah Desa Tertinggal Naik Tajam (online). (http://grops.yahoo.com/lingkungan /message/28317 di akses 22 April 2014) 2. Pembangunan yang ada di desa Bojakan yaitu hasil musrenbang yang telah dilaksanakan bersama masyarakat. Secara tidak langsung ide dan gagasan pembangunan awalnya merupakan bagian dari partisipasi masyarakat.