PERAMALAN PERMINTAAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang akan datang. Ramalan adalah situasi dan kondisi yang diperkirakan akan terjadi

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Produk Domestik Regional Bruto

BAB 2 LANDASAN TEORI. future. Forecasting require historical data retrieval and project into the

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III PERAMALAN DENGAN METODE DEKOMPOSISI. (memecah) data deret berkala menjadi beberapa pola dan mengidentifikasi masingmasing

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERAMALAN (FORECASTING)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara

PERAMALAN (FORECASTING)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN PRODUKSI

PERAMALAN (FORECASTING)

Pembahasan Materi #7

BAB 2 LANDASAN TEORI

Membuat keputusan yang baik

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2. Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang

BAB III METODE PERAMALAN DENGAN METODE DEKOMPOSISI. Metode peramalan yang biasanya dilakukan didasarkan atas konsep

penumpang dalam jumlah besar (masal), memiliki kenyamanan keselamatan perjalanan yang lebih baik dan lebih sedikit halangannya dibandingkan dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi dan Tujuan Forecasting. yang belum terjadi (Pangestu S, 1986:1). Forecasting atau peramalan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan adalah proses perkiraan (pengukuran) besarnya atau jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN DAN PERENCANAAN AGREGAT MANAJEMEN OPERASIONAL MINGGU KEEMPAT BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.SI. FAKULTAS EKONOMI UNIV. IGM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. saling berhubungan membentuk suatu kesatuan atau organisasi atau suatu jaringan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PERAMALAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

PowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EMA302 Manajemen Operasional

BAB II LANDASAN TEORI

METODE KUANTITATIF, MENGGUNAKAN BERBAGAI MODEL MATEMATIS YANG MENGGUNAKAN DATA HISTORIES DAN ATAU VARIABLE-VARIABEL KAUSAL UNTUK MERAMALKAN

CROSS SECTION. Data yang tidak berdasar waktu DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU TIME SERIES. Berbasis Waktu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan

TINJAUAN PUSTAKA. di seluruh dunia, dimana kecap merupakan produk cair berwarna coklat atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. diperkirakan akan terjadi pada masa yang akan datang. Ramalan tersebut dapat

CROSS SECTION. Data yang tidak berdasar waktu DATA STATISTIK BERDASARKAN PERSPEKTIF WAKTU TIME SERIES. Berbasis Waktu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Adanya waktu tenggang (lead time) merupakan alasan utama bagi perencanaan dan

SALESMANSHIP PELUANG PASAR DAN PERAMALAN PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. nasional dimana keadaan ekonominya mula-mula relatif statis selama jangka

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Seperti diketahui PDRB adalah penjumlahan dari seluruh Nilai Tambah Bruto (NTB)

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Semua barang dan jasa sebagai hasil dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang beroperasi

Matakuliah : Ekonomi Produksi Peternakan Tahun : Oleh. Suhardi, S.Pt.,MP

BAB 3 PRAKIRAAAN dan PERAMALAN PRODUKSI. Dalam Manajemen Operasional, mengapa perlu ada peramalan produksi?

Peramalan (Forecasting)

MATERI 3 PER E AM A AL A AN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. pemerintahan yang dipergunakan untuk membantu dalam setiap pengambilan

BAB 1 PENDAHULUAN. semua keadaan di lingkungan, didapati dalam keadaan yang tidak menentu.

Sebelah Utara dengan Kabupaten Asahan dan Selat Malaka. Sebelah Timur dengan Provinsi Riau. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. estimasi data yang akan datang. Peramalan atau Forecasting merupakan bagian

III. METODE PENELITIAN. Proyeksi adalah ilmu dan seni meramalkan kondisi di masa yang akan. ternak ayam ras petelur dalam satuan ribu ton/tahun.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN ANALISIS TIME SERIES

BAB 2 TINJAUAN TEORI. akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan

LECTURE 12 Analisis Dekomposisi dan Model Runtut Waktu

EMA302 - Manajemen Operasional Materi #3 Ganjil 2015/2016. EMA302 Manajemen Operasional

BAB I PENDAHULUAN. yang akan terjadi di masa yang akan datang menggunakan dan. mempertimbangkan data dari masa lampau. Ketepatan secara mutlak dalam

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

6. BAB VI. PENUTUP Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...

BAB 2 LANDASAN TEORI

Perencanaan keuangan merupakan proses merumuskan bagaimana sasaran2 keuangan akan dapat tercapai. Perencanaan keuangan adalah salah satu cara

Handout Penganggaran PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PENDAPATAN : PENJUALAN DAN JASA. Maya Sari SE MM

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN (FORECASTING) : ADALAH SENI DAN ILMU MEMPREDIKSI PERISTIWA- PERISTIWA YANG AKAN TERJADI DENGAN MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORITIS

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

Masalah Keputusan Manajemen timbul dalam organisasi apa saja:

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

Menurut Arsyad (2001: 7), peramalan menunjukkan perkiraan yang. akan terjadi pada suatu keadaan tertentu. Ramalan menjadi input bagi proses

PERSPEKTIF PERAMALAN 2 Titien S. Sukamto

3 METODOLOGI PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan

BAB I PENDAHULUAN. Dugaan atau perkiraan mengenai kejadian atau peristiwa pada waktu yang

TINJAUAN PUSTAKA. perubahan harga yang dibayar konsumen atau masyarakat dari gaji atau upah yang

3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan)

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL HOLT-WINTER DAN METODE DEKOMPOSISI KLASIK

MULTIKOLINEARITAS (Lanjutan)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang

Transkripsi:

PERAMALAN PERMINTAAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

PENTINGNYA PERAMALAN EKONOMI Tujuan Peramalan Ekonomi adalah untuk mengurangi risiko atau ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam pengambilan keputusan jangka pendek atau jangka panjang. Untuk menjawab: 1. Berapa banyak produk harus dibuat? 2. Berapa harga produk harus ditetapkan? 3. Berapa besar biaya untuk iklan? 4. Bagaimana membuat rencana pertumbuhan perusahaan?

LANGKAH MELAKUKAN PERAMALAN EKONOMI 1. Langkah Pertama: Melakukan Peramalan Ekonomi Makro tentang kegiatan ekonomi secara keseluruhan ie: GNP, Kondisi Bisnis (ie: penjualan mobil-mobil baru, rumah-rumah baru, listrik, dll.) 2. Langkah Kedua: Membuat peramalan Ekonomi Mikro tentang permintaan dan penjualan dari industri dan perusahaan Pangsa pasar historis Strategi pemasaran yang direncanakan (perkenalan produk baru, perubahan harga, upaya promosi) 3. Menentukan Teknik Peramalan Kualitatif atau Kuantitatif

KRITERIA PENENTUAN METODE PERAMALAN 1. Biaya persiapan peramalan dan keuntungan yang dihasilkan dari penggunaannya 2. Jangka waktu dalam pembuatan keputusan 3. Periode waktu peramalan (jangka pendek atau jangka panjang) 4. Tingkat akurasi yang dikehendaki 5. Kualitas dan ketersediaan data 6. Tingkat kerumitan hubungan yang akan diramalkan

PERAMALAN KUALITATIF 1. Teknik Survei Survei tentang pabrik dan para eksekutif bisnis dan rencana pengeluaran untuk perlengkapan Survei tentang rencana perubahan inventori dan harapan penjualan Survei tentang rencana pengeluaran konsumen 2. Jajak Pendapat (Opinion Polls) Jajak Pendapat Eksekutif Jajak Pendapat tenaga penjual Jajajk Pendapat tentang keinginan konsumen 3. Mendapatkan Perspektif Luar Negeri

ANALISIS DERET WAKTU (TIME SERIES) Nilai-nilai suatu variabel yang diatur menurut perhitungan hari, minggu, bulan, kuartal, tahun Sebab-sebab terjadinya fluktuasi dalam deret waktu: 1. Trend Sekuler: berhubungan dengan peningkatan atau penurunan seri data dalam jangka panjang 2. Fluktuasi Siklis: Ekspansi dan konstruksi yang utama dalam deret waktu ekonomi yang kelihatan berulang kembali setiap beberapa tahun 3. Variasi Musiman: Fluktuasi yang secara teratur berulang kembali dalam kegiatan ekonomi tiap-tiap tahun 4. Pengaruh tak teratur acak: variasi/fluktuasi akibat perang, bencana alam, mogok kerja atau peristiwa lain yang istimewa

SEBAB-SEBAB FLUKTUASI DALAM DERET WAKTU

PROYEKSI TREND Memproyeksi trend masa lalu dengan meletakkan suatu garis lurus pada data, baik secara visual atau analisis regresi. 1. Model Regresi Linear S t = S 0 + bt 2. Model Laju Pertumbuhan Dengan Persentase Konstan S t = S 0 (1 + g) t 3. Estimasi laju Pertumbuhan ln S t = ln S 0 + t ln (1+g) S t = Nilai deret waktu yang diramalkan untuk periode t S 0 = Konstanta regresi/jumlah absolut pertumbuhan setiap periode t g = Periode waktu yang akan diramalkan = Laju pertumbuhan dengan persentase konstan yang diestimasi

PERAMALAN DENGAN PROYEKSI TREND S t = 11, 90 + 0, 394t Hasil Trend: S 17 = 11, 90 + 0, 394(17) = 18,60 S 18 = 11, 90 + 0, 394 18 = 18, 99 S 19 = 11, 90 + 0, 394 19 = 19, 39 S 20 = 11, 90 + 0, 394 20 = 19, 78

VARIASI MUSIMAN Berikut adalah metode peramalan trend dengan memasukkan musim (beberapa produk tergantung musim): 1. Menentukan rasio metode trend = Nilai Aktual Peramalan Trend 2. Penyesuaian Musim = Rata-rata Rasio untuk setiap periode musiman 3. Peramalan Yang Telah disesuaikan = Peramalan Trend X Penyesuaian Musim

CONTOH VARIASI MUSIMAN S 17 =18,60 x (0,887) = 16,50 S 18 = 18, 99 x (1,165) = 22,12 S 19 = 19, 39 x (0,907) = 17,59 S 20 = 19, 78 X (1, 042) = 20,61

METODE BAROMETRIK Merupakan Metode Peramalan dari NBER (National Beareu Of Economic Research). Terdiri dari: 1. Indikator Ekonomi Utama: digunakan untuk meramalkan peningkatan dalam aktivitas bisnis secara umum 2. Indikator Koinsiden: Beberapa deret waktu yang bergerak sejalan atau berhubungan dengan pergerakan dalam aktivitas ekonomi secara umum 3. Indikator Terlambat: Indikator dengan gerakan terlambat dalam aktivitas ekonomi 4. Indeks gabungan: indeks yang mencerminkan gabungan 10 indikator utama, 4 koinsiden dan 7 tertinggal yang mana yang memimpin (-) dan tertinggal (+) 5. Indeks Difusi: Pemberian persentase 10 indikator utama

INDIKATOR EKONOMI

DAFTAR INDIKATOR UTAMA, KOINSIDEN, DAN TERTINGGAL

INDEKS GABUNGAN DAN DIFUSI

MODEL EKONOMETRI Model Persamaan Tunggal dalam Peramalan Permintaan Sereal Q X = a 0 + a 1 P X + a 2 Y + a 3 N + a 4 P S + a 5 P C + a 6 A + e Q X = Jumlah Permintaan Produk X P X = harga Produk X Y = Pendapatan Konsumen N = Ukuran Populasi P S = harga Muffin (substitusi) P C = harga Susu (Komplementer) A = Periklanan e = Random Error

MODEL EKONOMETRI Model Persamaan Berganda Untuk Meramalkan GNP C a bgnp u t 1 1 t 1t I a b u t 2 2 t 1 2t GNPt Ct It Gt C = Pengeluaran Konsumsi GNP = Produk nasional bruto untuk tahun t I = Investasi π = Keuntungan G = Pengeluaran Pemerintah µ = Gangguan stokastik (faktor error) t = Tahun berjalan t-1 = Tahun yang lalu Hasil Penyederhanaan dan Subtitusi GNP t b a1 a2 2 t 1 Gt b1 1 b1 1 1 b1

T h a t s a l l... T h a n k s...