Profil Karsinoma Kolorektal di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Priode Januari 2009 sampai Desember 2011

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN. dan fungsi dari organ tempat sel tersebut tumbuh. 1 Empat belas juta kasus baru

PERBEDAAN DERAJAT DIFERENSIASI ADENOKARSINOMA KOLOREKTAL PADA GOLONGAN USIA MUDA, BAYA, DAN TUA DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014

HUBUNGAN ANTARA PEMERIKSAAN KOLONOSKOPI PADA PASIEN KELUHAN BERAK DARAH DENGAN KEJADIAN TUMOR KOLOREKTAL DI RSUP DR.

ABSTRAK. Wilianto, 2010 Pembimbing I :dr. July Ivone.,M.K.K.,M.Pd.Ked Pembimbing II :dr. Sri Nadya S., M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kolorektal merupakan keganasan ketiga terbanyak dari seluruh

NASKAH PUBLIKASI GAMBARAN PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK PERIODE TAHUN

ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

HASIL KOLONOSKOPI PADA PASIEN DENGAN PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN PADA TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012

Kata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah.

PREVALENCE OF COLORECTAL CANCER AT IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG FROM JANUARY 2009-DECEMBER 2011

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011

Gambaran Karakteristik Penderita Rawat Inap Karsinoma Serviks di RSUD Karawang Periode 1 Januari Desember 2011

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

KARAKTERISTIK GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASARKAN UMUR DI KOTA MEDAN PERIODE

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN. kematiannya. Karsinoma kolorektal merupakan penyebab kematian nomor 4 dari

ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009

Prevalensi Kanker Serviks Berdasarkan Paritas di RSUP. Dr. M. Djamil Padang Periode Januari Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. Tumor kolorektal merupakan neoplasma pada usus besar yang dapat

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011

GAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN

Prevalensi Kanker Kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2005 Desember 2007

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kanker kolorektal merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk

ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008

ABSTRAK PREVALENSI HIPERPLASIA PROSTAT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2004 DESEMBER 2006

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

KATA PENGANTAR. Kedokteran FK Universitas Udayana. 3. Dr. dr. I. W. P. Sutirta Yasa, M.Si, ketua blok Elective Study serta dr.

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia insiden karsinoma tiroid mengalami peningkatan setiap tahun (Sudoyo,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERSETUJUAN PEMBIMBING INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 12 DESEMBER Pembimbing, dr. I Nyoman Gede Budiana, Sp.OG (K) NIP

Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011

ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014

ABSTRAK. Vecky, 2010 Pembimbing I : dr. L. K. Liana, Sp.PA., M.Kes Pembimbing II : dr. Evi Yuniawati, MKM

Frekuensi Hepatitis B dan Hepatitis C Positif pada Darah Donor di Unit Transfusi Darah Cabang Padang pada Tahun 2012

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009

ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT, TEMUAN HISTOPATOLOGIS, DAN TERAPI PASIEN KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

ABSTRAK. Olivia, 2012; Pembimbing I : drg. Donny Pangemanan, SKM. Pembimbing II : dr. Laella K. Liana, Sp.PA., M.Kes.

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karsinoma laring adalah keganasan pada laring yang berasal dari sel epitel laring.

BAB 4 HASIL. Grafik 4.1. Frekuensi Pasien Berdasarkan Diagnosis. 20 Universitas Indonesia. Karakteristik pasien...,eylin, FK UI.

BAB 1 PENDAHULUAN. mengobati kondisi dan penyakit terkait dengan proses menua (Setiati dkk, 2009).

ABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010

Tommyeko H Damanik, 2005, Pembimbing : Hana Ratnawati. dr., M.Kes.

ABSTRAK. Kata kunci : karsinoma sel skuamosa, rongga mulut, prevalensi.

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Di Indonesia, diantara berbagai jenis kanker, karsinoma paru

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kanker kolorektal adalah kanker urutan ketiga yang banyak yang menyerang

PROFIL PENDERITA KANKER GINEKOLOGI DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2015 SAMPAI JULI Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSRAT 2

PROFIL PENDERITA TUMOR JINAK DAN GANAS TULANG DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: AULADI HALIM UMAR LUBIS

ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA SERVIKS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perdarahan pada saluran cerna bagian bawah terjadi sekitar 20% dari semua

ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Colorectal carcinoma has highh incidence rate in Indonesia, which is the second most common cancer in men

BAB 4 HASIL PENELITIAN

GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENYAKIT BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA

ABSTRAK Gambaran Karakteristik Penderita Akne Vulgaris di Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Sakura Derma Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggi dari rata-rata nasional (1,4%), yaitu pada urutan tertinggi ke-6 dari 33 provinsi

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X. Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung 3

Karakteristik Karsinoma Serviks di RS. Dr. M. Djamil Padang Periode Januari 2010 Desember 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. napas bagian bawah (tumor primer) atau dapat berupa penyebaran tumor dari

ABSTRAK. Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009

5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi

ABSTRACT. Key words: breast cancer, histopathology

BAB I PENDAHULUAN. rektum yang khusus menyerang bagian sekum yang terjadi akibat gangguan

KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: WULAN MELANI

BAB I PENDAHULUAN. keganasan yang berasal dari sel epitel yang melapisi daerah nasofaring (bagian. atas tenggorok di belakang hidung) (KPKN, 2015).

GAMBARAN HISTOPATOLOGI PADA PASIEN KARSINOMA NASOFARING TAHUN DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN. Oleh : FATHIMAH NURUL WAFA

BAB I PENDAHULUAN. yang menyerang saluran pencernaan. Lebih dari 60 persen tumor ganas kolorektal

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama

I. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK. Oleh : YULI MARLINA

ABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi, mencapai 12,31/ (Japaries, 2013). dari pasien terdiagnosis pada late stage, sehingga penanganan sulit dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Diperkirakan sekitar 7,6 juta (atau 13% dari penyebab kematian) orang

ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG, PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008

Kata kunci: Lesi prakanker, IVA Positif, Krioterapi

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang

ABSTRAK PERBEDAAN KADAR CANCER ANTIGEN 125 DAN HUMAN EPIDIDIMIS PROTEIN 4 PADA PASIEN KANKER OVARIUM EPITELIAL TIPE I DAN TIPE II

PROFIL PASIEN BENIGN PROSTATE HYPERPLASIA YANG DILAKUKAN ULTRASONOGRAFI DI RUMAH SAKIT UMUM DR.PIRNGADI PERIODE BULAN JULI 2012 HINGGA DESEMBER 2012

TESIS REZA ADITYA DIGAMBIRO Pembimbing : Prof Dr. Gani W Tambunan, SpPA (K) Dr. H Delyuzar M.Ked(PA), SpPA (K)

Transkripsi:

398 Artikel Penelitian Profil Karsinoma Kolorektal di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Priode Januari 2009 sampai Desember 2011 Muflikal Hamdi 1, Asril Zahari 2, Aswiyanti 3 Abstrak Pada stadium awal carcinoma colorectal tidak menunjukan gejala klinis yang khas, sehingga sebagian besar penderita datang pada stadium lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat profil carcinoma colorectal di laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian ini dilakukan pada periode Januari 2009 sampai Desember 2011 dengan metode deskriptif retrospektif. Data penelitian diambil dari rekam medis penderita carcinoma colorectal dalam penelitian yang telah dilakukan pada bulan Juni 2012 sampai bulan Oktober 2012. Pada penelitian ini di temukan 260 kasus carcinoma colorectal dengan histopatologi terbanyak yaitu adenokarsinoma 217 kasus (83,47%) dan grading/diferensiasi II sebanyak 93 kasus (42,85%). Insiden carcinoma colorectal ditemukan pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki dengan perbandingan 1,18 : 1. Kelompok umur terbanyak adalah 51-60 tahun (28,08%) dengan usia termuda 16 tahun dan tertua 86 tahun. Lokasi carcinoma colorectal tersering ditemukan di rektum 131 kasus (50,39%) disusul rektosigmoid 37 kasus (14,23%) dan sigmoid 27 kasus (10,39%) dengan gejala klinis terbanyak BAB berdarah dan berlendir. Pada saat skrining dengan melakukan rektal toucher masa carcinoma colorectal akan dapat teraba, sehingga kasus ini dapat ditemukan pada stadium dini dan angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit ini dapat diturunkan. Kata kunci: profil, carcinoma colorectal, patologi anatomi Abstract In the early stages of colorectal carcinoma does not show typical clinical symptoms, so most people come at an advanced stage. The objective of this study was to determine the profile of colorectal carcinoma in the anatomic pathology laboratory Andalas University Faculty of Medicine.The research was conducted during the period January 2009 until December 2011 with retrospective descriptive method and the data were taken from the medical records of patients with colorectal carcinoma in the research that has been conducted in June 2012 until October of 2012. Found in this study in 260 cases of colorectal carcinoma with the highest histopathology adenocarcinoma 217 cases (83.47%) and grading/differentiation II as many as 93 cases (42.85%). Colorectal carcinoma incidence found in women is higher than men with a ratio of 1.18: 1. Largest age group was 51-60 years (28.08%) with the youngest aged 16 and the oldest 86 years. Most common location of colorectal carcinoma was found in the rectum 131 cases (50.39%) followed rektosigmoid 37 cases (14.23%) and sigmoid 27 cases (10.39%) with clinical symptoms defecate most bloody and slimy. The screening by rectal toucher will be seen colorectal carcinoma clearly, so this case can be found at an early stage and morbidity and mortality from this disease can be reduced. Keywords: profile,colorectal carcinoma, anatomic pathology Affiliasi penulis : 1. Pendidikan Dokter FK UNAND (Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang), 2. Bagian Ilmu Bedah FK UNAND/RS Dr. M. Djamil Padang, 3. Bagian Patologi Anatomi FK UNAND Korespondensi : Muflikal Hamdi, E-mail: muflikalhamdii@gmail.com, Telp: 085274722631

399 PENDAHULUAN Perubahan pola hidup masyarakat menyebabkan pola penyakit pun mengalami perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif dan keganasan. Insiden penyakit keganasan, khususnya penyakit carcinoma colorectal cenderung meningkat setiap tahunnya. Carcinoma colorectal menempati urutan ketiga setelah kanker paru dan kanker prostat pada laki-laki dan kanker payudara pada perempuan, sebagai penyebab kematian akibat kanker di Amerika Serikat. Pada tahun 2012 carcinoma colorectal ditemukan 143.460 kasus baru dengan angka kematian akibat kanker mendekati angka 55.000 kasus. 1 Insiden carcinoma colorectal mengalami peningkatan di Indonesia. Berdasarkan data pusat Patologi Anatomi dilaporkan bahwa carcinoma colorectal termasuk dalam 10 karsinoma terbanyak di Indonesia, dengan frekuensi 8,16% tahun 1999 diantara seluruh penyakit keganasan. Di FKUI pada tahun 1998 menempati urutan ke-4 (4,6%) dari semua keganasan dan urutan ke-3 (6%) dari registrasi RSCM Jakarta. Di Patologi Anatomi FKUA pada tahun 1999 dilaporkan carcinoma colorectal menempati urutan ke 2 (11,13%) dari 10 karsinoma terbanyak setelah karsinoma payudara. 1 Insiden carcinoma colorectal mulai meningkat secara bermakna setelah usia 40 tahun. Insiden yang muncul sebelum usia 40 tahun biasanya terjadi bersamaan dengan faktor risiko lain, terutama faktor familial. Faktor familial akan meningkatkan risiko seseorang untuk menderita carcinoma colorectal 3 kali lebih besar dari pada orang normal. Insiden carcinoma colorectal pria dan wanita hampir sama, dengan rasio 1:1. 1-2 Penyebab pasti dari carcinoma colorectal belum diketahui, namun ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya penyakit ini, antara lain; faktor lingkungan, faktor genetik, riwayat karsinoma dalam keluarga dan kondisi medis lain seperti kolitis ulseratif (radang kolon) dan penyakit Crohn s. 3-5 Gejala yang timbul pada pasien carcinoma colorectal tidak spesifik dan timbul secara perlahanlahan, sehingga tidak disadari oleh pasien, seperti: Buang Air Besar (BAB) berdarah dan berlendir, susah BAB, nyeri perut, lemah lesu dan penurunan berat badan. 6 Secara histopatologi, sebagian besar penderita carcinoma colorectal merupakan tipe histopatologi adenokarsinoma dengan berbagai tingkat grading/diferensiasinya. 7 Kebanyakan dari penderita carcinoma colorectal yang dideteksi dengan program penapisan dapat dipulihkan, namun sebagian pasien besar kasus datang dalam stadium lanjut. Dengan melakukan pemeriksaan colok dubur 10-20% carcinoma colorectal dapat dideteksi, karena lebih dari 60% carcinoma colorectal berada di rektum dan sigmoid. Jika kita dapat meyakinkan masyarakat untuk melakukan penapisan regular seperti, pemeriksaan colok dubur, fecal occult blood test (FOBT), sigmoidoskopi, maka ini dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit ini. 1 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil carcinoma colorectal di laboratorium patologi anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang periode Januari 2009 sampai Desember 2011. Populasi penelitian ini adalah semua catatan medik penderita carcinoma colorectal yang di periksa di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang Periode Januari 2009 sampai Desember 2011. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan mengambil seluruh sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi mulai dari Januari 2009 sampai Desember 2011. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui profil carcinoma colorectal yang di periksa di Laboratorium Patologi Anatomi yang akan ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel, dan diagram. HASIL Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang gambaran carcinoma colorectal umur di laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang periode Januari 2009

400 sampai Desember 2011 didapatkan kasus carcinoma colorectal 260 kasus, dengan perbandingan laki : perempuan 1 : 1,18. Gambar 1. Distribusi profil carcinoma colorectal menurut umur Gambar 1 memperlihatkan kasus carcinoma colorectal pada tahun 2009 sampai 2011 secara keseluruhan mulai meningkat pada kelompok umur 31-40 tahun sebanyak 35 kasus (23,08%) dan terbanyak pada kelompok umur 51-60 tahun 73 kasus (28,08%). Terendah ditemukan pada kelompok usia < 20 tahun 3 kasus (1,15%). Tabel 2. Distribusi profil carcinoma colorectal menurut jenis histopatologi Jenis Histopatologi Jumlah Persentase kasus (%) Adenokarsinoma 217 83,46 Adenokarsinoma musinosa 31 11,92 Karsinoma sel signet ring 4 1,54 Karsinoma tidak berdiferensiasi 2 0,77 Karsinoma adenoskuamosa 1 0,39 Karsinoma sel skuamosa - 0 Karsinoma sel kacil - 0 Karsinoma medular - 0 Metastasis 5 1,92 Jumlah 260 100 Tabel 2 memperlihatkan jenis histopatologi paling banyak ditemukan adalah adenokarsinoma sebanyak 217 kasus (83,46%) dan histopatologi Adenokarsinoma musinosa sebanyak 31 kasus (11,92%). Metastasis karsinoma pada kolon dan rektum sebanyak 5 kasus (1,92%). Tabel 1. Distribusi profil carcinoma colorectal menurut lokasi Lokasi Jumlah Persentase kasus (%) Sekum 2 0,77 Kolon asendens 8 3,07 Kolon transversum 4 1,53 Kolon desendens 19 7,31 tidak tercantum 45,39 grade I : 16,15 % Grade II : 35,76 Sigmoid 27 10,39 Rektosigmoid 37 14,23 Rektum 131 50,39 Anorektal 26 10,00 Tidak Tercantum 6 2,31 Jumlah 260 100 Pada Tabel 1 terlihat bahwa lokasi carcinoma colorectal terbanyak adalah di rektum yaitu 131 kasus (50,39%) dan lokasi terendah ditemukan di sekum sebanyak 2 kasus (0,77%) namun, terdapat 6 kasus (2,31%) tidak tercantum lokasi carcinoma colorectal Grade III : 2,69 % Gambar 2. Distribusi profil carcinoma colorectal menurut grading/diferensiasi Pada Gambar 2 terlihat bahwa grading/ diferensiasi carcinoma colorectal terbanyak adalah grading II yaitu 93 kasus (35,76%), dan yang terendah grading III yaitu 7 kasus (2,69%), dan 75 kasus carcinoma colorectal tidak tercantum grading.

401 bebas : dan perempuan 1 : 1,18. Hasil ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa kejadian kasus carcinoma colorectal antara laki-laki dan perempuan hampir sama yaitu dengan perbandingan 1 : 1. 1,2 Kasus carcinoma colorectal mulai meningkat belum bebas : 61,54 % Gambar 3. Distribusi profil carcinoma colorectal menurut keadaan ujung sayatan Pada Gambar 3 dapat terlihat bahwa dari 260 kasus, 93 kasus (35,77%) ujung sayatan sudah bebas dari carcinoma colorectal, namun terdapat 7 kasus (2,69%) yang belum bebas dan 160 kasus (61,54%) tidak tercantum ujung sayatan. Tabel 3. Distribusi profil carcinoma colorectal menurut gambaran klinis Gambaran Klinis Jumlah Persentase kasus (%) BAB berdarah dan berlendir 25 9,62 Ileus obstruksi 19 7,30 Susah BAB 11 4,23 Benjolan di perut 3 1,15 Diare 2 0,77 Nyeri perut bawah 1 0,39 BB turun 1 0,39 Tidak tercantum 198 76,15 Jumlah 260 100 Tabel 3 memperlihatkan gambaran klinis carcinoma colorectal terbanyak adalah BAB berdarah dan berlendir sebanyak 25 kasus (9,62%) dan ileus obstruksi 19 kasus (7,30%). PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas selama 3 tahun periode Januari 2009 Desember 2011 ditemukan penderita carcinoma colorectal sebanyak 260 kasus. Jumlah kasus pada perempuan lebih tinggi daripada laki-laki, yaitu 141 perempuan (54,23%) dan 119 laki-laki (45,77%) dengan perbandingan laki-laki pada kelompok umur 31-40 tahun dan terbanyak ditemukan pada kelompok umur 51-60 tahun. Zuhaira juga mendapatkan hasil yang hampir sama. 8 Insiden carcinoma colorectal mulai meningkat pada usia 40 tahun, namun dapat muncul di usia lebih muda dengan disertai faktor risiko lain, terutama faktor familial. 6 Pada penelitian ini terjadi kecenderungan pergeseran umur kearah yang lebih muda, hal ini terbukti dengan ditemukan usia termuda yaitu 16 tahun. Lokasi carcinoma colorectal terbanyak adalah di rektum yaitu 131 kasus (50,39%) dan lokasi terendah ditemukan di sekum sebanyak 2 kasus (0,77%). Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa sebagian besar kasus carcinoma colorectal muncul di rektum, 9 sehingga pada saat skreening dengan melakukan rektal toucher masa carcinoma colorectal akan dapat teraba. BAB berdarah dan berlendir merupakan gejala klinis paling sering timbul dari seluruh gejala klinis yang ditemukan. Hal ini sesuai kepustakaan dan penelitian yang dilakukan oleh Zuhaira bahwa dihubungkan gejala klinis dengan lokasi carcinoma colorectal maka didapatkan hasil yaitu gejala klinis paling banyak muncul di rekum adalah BAB berlendir dan berdarah, hal ini terjadi karena sebagian besar karsinoma yang muncul pada rektum berbentuk ulserasi, sehingga memberikan keluhan berupa BAB berdarah dan berlendir. 1,8 Sedangkan pada kolon desenden dan sigmoid menimbulkan gejala klinis terbanyak berupa susah BAB dan ileus obstruksi yang terjadi karena sempitnya lumen dan kerasnya konsistensi feses yang melewati daerah ini. 10 Pada kolon bagian kanan carcinoma colorectal lebih cenderung menimbulkan perdarahan yang tersembunyi dan berulang karena masa carcinoma yang timbul lebih sering berbentuk polipoid dan bunga kubis. Sehingga menimbulkan gejala klinis yang tidak khas, pasien lebih sering mengeluhkan perubahan kebiasaan BAB, badan lemah dan lesu yang disertai

402 penurunan berat badan. Pada saat dilakukan pemeriksaan laboratorium akan didapatkan gambaran anemia defisiensi besi yang terjadi karena perdarahan kronik masa tumor pada saluran cerna namun, pada feses tidak tampak keluar darah. 1,11 Tipe histopatologi terbanyak pada penelitian ditemukan adalah adenokarsinoma sebanyak 217 kasus (83,47%) dengan derajat deferensiasi/grading II sebanyak 93 kasus (42,85%). Hasil yang hampir sama juga diperoleh oleh Zuhaira dan kepustakaan yang menyebutkan gambaran histopatologi carcinoma colorectal paling sering adalah adenokarsinoma, karena sebagian besar lapisan mukosa rektum terdiri atas sel goblet yang berdiferensiasi buruk akibat terpapar lama oleh bahan karsinogen sehingga, sel ini dapat berubah menjadi ganas (adenokarsinoma). 2,11,12 Karsinoma musinosa ditemukan sebanyak 31 kasus (11,92%), hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan karsinoma musinosa 5-15% dari seluruh insiden carcinoma colorectal. 13 Disusul karsinoma sel signet ring 4 kasus (1,54%) dan karsinoma tidak berdiferensiasi 2 kasus (0,77%) serta ditemukan juga metastasis tumor pada kolon dan rektum sebanyak 5 kasus (1,92%). Pada stadium TNM, data yang diperoleh tidak dapat diolah karena pada data yang diperoleh tidak tercantum dengan jelas ukuran tumor, kelenjar getah bening regional, dan metastasis jauh. Berdasarkan jenis histopatologi dan gejala klinis, jenis histopatologi adenokarsinoma menimbulkan gejala klinis terbanyak berupa BAB berdarah dan berlendir sebanyak 21 kasus, dan 17 kasus Ileus obstruksi. Sebagian besar gejala klinis tidak tercantum, sehingga tidak didapatkan data yang akurat. KESIMPULAN Jenis kelamin perempuan lebih banyak dikenai dibandingkan laki-laki. Lokasi paling banyak ditemui carcinoma colorectal adalah rektum dan lokasi terendah ditemukan di sekum. Gejala klinis paling sering mucul adalah BAB berdarah dan berlendir. Gejala klinis ini merupakan yang paling banyak di temukan di rektum Carcinoma colorectal ditemukan pada usia termuda 16 tahun dan tertua 86 tahun. Carcinoma colorectal mulai meningkat pada kisaran umur 31-40 tahun dan penderita terbanyak pada kelompok umur 51-60 tahun dan terendah pada kelompok umur < 20 tahun. Jenis histopatologi terbanyak pada penelitian ini adalah adenokarsinoma dengan derajat deferensiasi / grading terbanyak yaitu deferensiasi / grading II dan terbanyak pada kelompok usia 51-60 tahun. Adenokarsinoma menimbulkan gejala klinis paling banyak berupa BAB berdarah dan berlendir. DAFTAR PUSTAKA 1. Zahari A. Deteksi dini, diagnosa dan penatalaksanaan kanker kolon dan rektum. (tesis). Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas; 2011. 2. Snell RS. Clinic anatomy for medical student. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2006. 3. Abdullah M. Tumor kolorektal. Dalam : Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI; 2006. 4. Sean PC, Cotterchio M. Cigarette smoking, genetic variants in carcinogen-metabolizing enzymes, and colorectal cancer risk. American Journal of Epidemiology. 2010;172:9-13. 5. Timothy JK, Schatzkin A, et al. Diet, nutrition and the prevention of cancer, Public Health Nutrition; 2004;(1A):137 40. 6. Desen W. Buku ajar onkologi klinis. Edisi ke-2, Jakarta: FKUI; 2008. 7. Eroschenko VP. Di Fiore s atlas of histology with functional correlations. Edisi ke-9. Jakarta: EGC; 2003. 8. Zuhaira S. Gambaran klinis keganasan kolorektal di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 1996 - Desember 2000 (skripsi). Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas; 2001. 9. Underwood JCE. General and systemic pathology Edisi ke-2. Sarjadi, penterjemah. Patologi Umum dan Sistemik Edisi ke-2. Jakarta: EGC; 2000. 10. De Jong RS, Yamsuhidayat. Usus halus apendiks, kolon dan anorektum, Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC; 2005. 11. Robbins, SL. Robbins basic patology.edisi ke-7. Jakarta: EGC; 2007. 12. Price, SA. Pathophysiology: clinical concepts of

403 diseas processes. Edisi ke-6. Jakarta: EGC; 2005. 13. Gerry del J. Pathology for colon and rectal surgeons. Journal Public Health Nutrition. 2002;7(1A):187 200.