HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
EDITORIAL. Penasehat : Pengantar Redaksi. Ketua STIKes Prima. Salam hangat,

HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU DIET DAN KADAR HB PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 10 KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PELAJAR SMA NEGERI 2 TOMPASO Claudya Momongan*, Nova H Kapantow*, Maureen I Punuh*

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pacu tumbuh (growth spurt), timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DIET PENURUNAN BERAT BADAN DENGAN PERILAKU DIET PENURUNAN BERAT BADAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 7 SURAKARTA SKRIPSI

Nuramalia Syahrir 1, Abdul Razak Thaha 1, Nurhaedar Jafar 1 1 Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. jumlah remaja dan kaum muda berkembang sangat cepat. Menurut World

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO.

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN USIA MENARCHE DENGAN DISMENORHEA PRIMER PADA REMAJA PUTRI KELAS XI SMA NEGERI 15 PALEMBANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA SAAT MENSTRUASI DI SMK NUSA BHAKTI KOTA SEMARANG

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI (FE) DI KECAMATAN TARERAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi.

PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG VULVA HYGIENE

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI IPS DI SMA BATIK 1 SURAKARTA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan Kota Medan dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Periode remaja adalah periode transisi dari anak - anak menuju dewasa, pada

UNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI

Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Anak Usia Sekolah Dasar 6 12 Tahun Di SD N 1 Rowosari Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI SISWI SMA NEGERI 4 MANADO

HUBUNGAN ANTARA UMUR MENARCHE DENGAN STATUS GIZI PADA SISWI KELAS I DAN II SMP MUHAMMADIYAH I GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN TINDAKAN MENDAPATKAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. faktor yang harus diperhatikan untuk menciptakan sumber daya manusia yang

STATUS GIZI REMAJA, POLA MAKAN DAN AKTIVITAS OLAH RAGA DI SLTP 2 MAJAULENG KABUPATEN WAJO

142 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 07 No. 02 Juli 2016

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN LAMA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q KRAPYAK YOGYAKARTA. Hera Ariyani 1, Ekawati 1

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN MUTU HIDANGAN DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI DAN MAKRONUTRIEN PADA REMAJA DI BPSAA PAGADEN SUBANG

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KONTRASEPSI METODE OPERATIF PRIA ( MOP ) DI KLINIK PKBI KOTA SEMARANG TAHUN 2010

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKes Guna Bangsa Yogyakarta ABSTRACT

Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Energi, Protein dan Daya Beli Makanan dengan Status Gizi pada Remaja di SMP Negeri 2 Banjarbaru

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OLAK KEMANG KOTA JAMBI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. balita, anak-anak, remaja, dewasa dan usia lanjut, makanan yang memenuhi syarat

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

kelompok rawan gizi kategori WUS,karena pada fase remaja terjadi berbagai macam perubahanperubahan

Pengetahuan Berhubungan dengan Konsumsi Tablet Fe Saat Menstruasi pada Remaja Putri di SMAN 2 Banguntapan Bantul

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA NEGERI 2 MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI MASTURBASI DENGAN PERILAKU MASTURBASI SISWA ASRAMA X DI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Makanan merupakan sesuatu hal yang tidak dapat dipisahkan dengan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN STATUS EKONOMI, PENDIDIKAN, DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI OLEH REMAJA DI SMPN 19 WILAYAH KERJA PUSKESMAS AUR DURI KOTA JAMBI

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ANAK SEKOLAH DENGAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI GODEAN 1 KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMA MTA SURAKARTA

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

HUBUNGAN SIKAP IBU BALITA TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAN HERAN KECAMATAN RENGAT BARAT TAHUN 2012

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku tentang gizi terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Ratih Puspitasari 1,Ekorini Listiowati 2

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN KEK PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

HUBUNGAN POLA ASUH MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK USIA BULAN DI DESA JENGGRIK KABUPATEN NGAWI TAHUN 2015

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MENARCHE PADA SISWI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010

PENGARUH AKTIFITAS FISIK TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA MURID

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA AWAL KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI JINGAH ABSTRAK

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

Heni Hirawati P, Masruroh, Yeni Okta Triwijayanti. Keywords : Health Education, Lecture, Discussion Group, Knowledge, Hygiene of Genital Organs

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Citra tubuh adalah suatu pemahaman yang meliputi. persepsi, pikiran, dan perasaan seseorang mengenai

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN KEPUTIHAN DI SMA NEGERI 9 SEMARANG TAHUN 2012

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA BODY IMAGE DAN PERILAKU DIET DENGAN OVERWEIGHT PADA REMAJA DI SMA KATOLIK MAKASSAR

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015 Irmayanti STIKes Prima Program Studi Kesehatan Masyarakat Korespondesi penulis: irmayanti.harahap@stikesprima-jambi.ac.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Gizi, Body image, dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Siswi SMAN 6 Kota Jambi Hal ini didasari permasalahan terjadi peningkatan status gizi remaja sangat kurus dari tahun 2013 sebanyak 9,42% menjadi 26,22% pada tahun 2014. Ini dikarenakan remaja rentan terkena permasalahan gizi, masih dijumpai remaja yang memiliki body image negatif, dan biasanya remaja membatasi makanan tertentu untuk mendapatkan tubuh ideal. Teknik pengambilan sampel adalah Propotional sampling Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat. Penelitian dilakukan di SMAN 6 Kota Jambi tahun 2015. Jumlah sampel yang akan di ambil dalam peneltian ini adalah sebanyak 72 sampel. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner dan pengukuran status gizi. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil analisis univariat terdapat 41 (56,9%) siswi memiliki pengetahuan gizi yang baik, 33 (45,8%) siswi mempunyai body image yang positif, 39 (54,2%) siswi memiliki perilaku makan yang baik,37 (51,4%) siswi mempunyai status gizi normal. Sedangkan analisis bivariat terdapat hubungan antara status gizi dengan pengetahuan gizi (P Value = 0,01), body image (P Value = 0,03) dan perilaku makan (P Value = 0,00) Diharapkan Puskesmas lebih memperhatikan status gizi remaja disekitar wilayah Puskesmas Pall V dan memperbayak melakukan penyuluhan kebutuhan gizi remaja, juga diharapkan SMAN 6 Kota Jambi menjalankan UKS sekolah yang dapat berfungsi dalam pemantauan status gizi remaja. Selain itu membentuk body image yang baik bagi remaja dengan memperbanyak penyuluhan kebutuhan gizi bagi remaja. Kata Kunci : Pengetahuan Gizi, Body Image, Perilaku Makan dan Status Gizi CORRELATION AMONG EATING BEHAVIOR, BODY IMAGE, NUTRIENT KNOWLEDGE, AND NUTRIENT STATUS OF FEMALE STUDENTS IN SMAN 6 JAMBI CITY ON 2015. ABSTRACT This study aimed to investigate the correlation among eating behavior, body image, nutrient knowledge, and nutrient status of female students in SMAN 6 Jambi city on 2015. The background of this study was the increasing of teenagers nutrient status since 2013. The extremely skinny teenager had 9,42% increased to 26,22% on 2014. Sampling technique employed in this study was proportional sampling strategy which the total sample was 72 respondents. The analysis used was univariate and bivariate analysis where it was counted statistically using Chi-Square. The instruments were questionnaires and nutrient status measurement. The result of univariate analysis was 41 (56,9%) female students had a good quality of nutrient knowledge, 33 (45,8%) female students had positive body image, 39 (54,2 %) female students had good eating behavior, and 37 (51,4%) female students had normal nutrient status. However, the bivariate analysis result was there was correlation among nutrient status and nutrient knowledge (P Value= 0,01), body image (P Value= 0,03) and eating behavior (P Value= 0,00). Puskesmas (Public Health Center) is wished to give more attention to teenagers nutrient status in area of Puskesmas Pall V. Puskesmas should give socialization related to the needs of nutrient for teenager. And for SMAN 6 Jambi, they should run UKS (School Health Unit) in the school. It can monitor the students nutrient status. It can also help the students to have a good body image. Keywords: Nutrient knowledge, body image, eating behavior, and nutrient status 198

PENDAHULUAN Terjadi peningkatan ststus gizi remaja sangat kurus dari tahun 2013 sebanyak 9,42% menjadi 26,22% pada tahun 2014. Ini dikarenakan remaja rentan terkena permasalahan gizi, masih dijumpai remaja yang memiliki body image negatif, dan biasanya remaja membatasi makanan tertentu untuk mendapatkan tubuh ideal. Periode remaja adalah masa transisi dari periode anak - anak ke periode dewasa, yang berawal pada usia 9-10 tahun dan berakhir di usia 18 tahun. Percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh remaja memerlukan energi dan zat gizi lain yang lebih banyak dibandingkan pada masa kehidupan yang lain (Arisman,2004). Tiga alasan mengapa remaja dikategorikan rentan mengalami masalah gizi. Percepatan pertumbuhan dan perkembangan tubuh memerlukan energi dan zat gizi yang lebih banyak, perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan pada masa ini berpengaruh pada kebutuhan dan asupan gizi, kebutuhan khusus zat gizi perlu diperhatikan pada kelompok remaja yang mempunyai aktivitas olah raga, mengalami kehamilan, gangguan perilaku makan, restriksi asupan makanan, kosumsi alkohol, kecanduan obat-obatan maupun hal-hal lain yang biasa terjadi pada remaja (Fillah,2014). Menurut WHO dalam Sarwono (2013) remaja atau adolescence merupakan suatu masa dimana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat kematangan seksual, mengalami perkembangan psikologis, dan terjadi peralihan dari ketergantungan sosial ekonomi yang kepada keadaan relative lebih mandiri. Anak perempuan lebih mementingkan penampilan, sering menghindari gemuk sehingga membatasi diri dengan memilih makanan yang tidak banyak mengandung energi, tidak mau makan pagi (Proverawati, 2002). Pemahaman gizi yang keliru akan menjadi masalah bagi remaja putri yang sangat menginginkan memiliki tubuh langsing, karena untuk membentuk dan memelihara kelangsingan tubuh, mereka menerapkan pengaturan pembatasan makanan secara keliru, sehingga kebutuhan gizi mereka tidak terpenuhi (husaini, 2006). Semakin tinggi pengetahuan gizi seseorang, maka orang tersebut akan semakin memperhitungkan jumlah zat gizi dan jenis bahan makanan yang dipilih untuk dikonsumsi (Sandra, 2007). Mengkonsumsi makanan seharihari kurang beraneka ragam, maka akan timbul ketidak seimbangan akan masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif (Erna, 2004) Hasil penelitian Syahrir (2013), menunjukkan bahwa siswa SMA Athirah Makassar (33,8%), memiliki persepsi body image yang negatif (mengalami ketidakpuasan terhadap bentuk tubuhnya) tidak hanya terjadi pada responden dengan kelebihan berat badan saja (gemuk dan obesitas), namun juga pada responden dengan status gizi normal yaitu sebanyak (50,0%) Apabila remaja dan anak usia sekolah dibiarkan mengalami gangguan pertumbuhan, pada saat menjadi wanita usia subur (WUS) akan mengalami gangguan kekurangan energi kronik, dan akhirnya pada usia lanjut akan mengalami kurang gizi (Supariasa, 2012) Penelitian yang dilakukan Widianti dan Ayu Chandra (2012) di SMA Theresiana Semarang, ditemukan sebanyak 40,3% sampel merasa tidak puas terhadap bentuk tubuhnya dan sebagian besar subjek (56,9%) belum menjalankan perilaku makan yang baik. Penelittian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Gizi, Body image, dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015 METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015 yang beralamatkan Jl. KOl. M. Kukuh No 46 Jambi, Kelurahan Pall V, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Propinsi Jambi. 199

Penelitian ini dilaksana pada tanggal 20-21 bulan Agustus 2015 Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015, yang berjumlah 262 siswi, Jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan rumus Notoatmodjo (2010) sampel yang diambil adalah sebanyak 72 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik propotional HASIL DAN PEMBAHASAN Pada variabel pengetahuan setelah dikelompokkan yaitu baik dan kurang, maka didapat di SMAN 6 Kota Jambi terdapat 41 (56,9%) siswi memiliki random sampling dengan pengambilan sampel secara acak sederhana yaitu bahwa setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel (Sugiyono, 2009). Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat, penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. pengetahuan yang baik tentang pengetahuan gizi. Selain itu di SMAN 6 Kota Jambi didapatkan 31 (43,1%) siswi mempunyai pengetahuan gizinya kurang. Tabel 1 Distribusi Pengetahuan Siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015 Pada variabel body image setelah dikelompokkan yaitu negatif dan positif, maka didapat di SMAN 6 Kota Jambi terdapat 39 (54,2%) siswi memiliki Body Baik 41 56,9 Kurang 31 43,1 Total 72 100 image yang Negatif. Selain itu di SMAN 6 Kota Jambi didapatkan 33 (45,8%) siswi mempunyai body image yang positif. Tabel 2 Distribusi Body Image Siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015 Pada variabel perilaku makan setelah dikelompokkan yaitu baik dan tidak baik, maka didapat di SMAN 6 Kota Jambi terdapat 39 (54,2%) siswi memiliki Negatif 39 54,2 Positif 33 45,8 Total 72 100,0 perilaku makan yang baik. Selain itu di SMAN 6 Kota Jambi didapatkan 33 (45,8%) siswi memiliki perilaku makan yang tidak baik. Tabel 3 Distribusi Perilaku Makan Siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015 Baik 39 54,2 Tidak Baik 33 45,8 Total 72 100 200

Pada Variabel status gizi setelah dikelompokkan yaitu gemuk, kurus dan normal, maka didapat di SMAN 6 Kota Jambi terdapat 14 (19,4%) siswi memiliki status gizi gemuk sedang kan 21 (29,2%) siswi mempunyai status gizi kurus. Selain itu di SMAN 6 Kota Jambi didapatkan 37 (51,4%) siswi mempunyai status gizi normal. Tabel 4 Distribusi Status Gizi Siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015 Gemuk 14 19,4 Kurus 21 29,2 Normal 37 51,4 Total 72 100 Dari 72 sampel sebanyak 14 72 sampel 37 (51,4%) memiliki ststus gizi (19,4%) siswi mengalami kegemukan yang Normal diantaarnya 37 (90,2%) diantaranya 1 (2,4%) siswi mempunyai mempunyai pengetahuan yang baik. Hasil pengetahauan yang baik, dan 13 (41,9%) mempunyai pengetahuan gizinya kurang. uji statistik didapatkan nilai P Value =0,01. Maka P Value pengetahuan gizi lebih kecil Dari 72 sampel 21 (29,2%) siswi dari α yaitu 0,05 jadi dapat disimpulakan mempunyai status gizi kurus diantaranya 3 (7,3%) mempunyai pengetahuan gizi yang baik dan 18 (58,1%) mempunyai ada hubungan penegetahuan gizi dengan pengetahuan gizi yang kurang. Dan dari Tabel 5 Hubungan Pengetahuan Dengan Status Gizi Siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015 Pengetahuan Gizi Total P Value Gemuk Kurus Normal f % f % f % F % 0,01 Baik 1 2,4 3 7,3 37 90,2 41 100 Kurang 13 41,9 18 58,1 0 0 31 100 Jumlah 14 19,4 21 29,,2 37 51,4 72 100 Dari 72 sampel sebanyak 14 (19,4%) siswi mengalami kegemukan diantaranya 12 (30,8%) siswi mempunyai body image negatif, dan 2 (6,1%) mempunyai body image positif. Dari 72 sampel 21 (29,2%) siswi mempunyai status gizi kurus diantaranya 19 (48,7%) mempunyai body image negatif dan 2 (6,1%) mempunyai body image positif. Dan dari 72 sampel 37 (51,4%) memiliki ststus gizi yang Normal diantaranya 8 (20,5%) mempunyai body image negatif dan 29 (87,9%) mempunyai body image positif. Hasil uji statistik didapatkan nilai P Value =0,03. Maka P Value body image lebih kecil dari α yaitu 0,05 jadi dapat disimpulakan ada body image dengan 201

Tabel 6 Hubungan Body Image Dengan Status Gizi Siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015 Body Image Gizi Total P Value Gemuk Kurus Normal f % f % f % F % 0,03 Negatif 12 30,8 19 48,7 8 20,5 39 100 Positif 2 6,1 2 6,1 29 87,9 33 100 Jumlah 14 19,4 21 29,2 37 51,4 72 100 Dari 72 sampel sebanyak 14 (19,4%) siswi mengalami kegemukan diantaranya 2 (5.1%) siswi mempunyai perilaku makan baik, dan 12 (36,4%) mempunyai perilaku makan yang tidak baik. Dari 72 sampel 21 (29,2%) siswi mempunyai status gizi kurus diantaranya 21 (63,6%) mempunyai perilaku makan yang tidak baik dan tidak ada yang mempunyai perilaku makan yang baik. Dan dari 72 sampel 37 (51,4%) memiliki ststus gizi yang Normal diantarnya 37 (94,9.%) mempunyai mempunyai perilaku makan yang baik. Hasil uji statistik didapatkan nilai P Value =0,00. Maka P Value perilaku makan lebih kecil dari α yaitu 0,05 jadi dapat disimpulakan ada perilaku makan dengan Tabel 7 Hubungan Perilaku makan Dengan Status Gizi Siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015 Perilaku Gizi Total P Makan Gemuk Kurus Normal Value f % f % f % F % 0,00 Baik 2 5,1 0 0 37 94,9 39 100 Tidak 12 36,4 21 63,6 0 0 33 100 Baik Jumlah 14 19,4 21 29,2 37 51,4 72 100 SIMPULAN SMAN 6 Kota Jambi terdapat 41 (56,9%) siswi memiliki pengetahuan yang baik tentang pengetahuan gizi. Selain itu di SMAN 6 Kota Jambi didapatkan 31 (43,1%) siswi mempunyai pengetahuan gizi nya kurang; SMAN 6 Kota Jambi terdapat 39 (54,2%) siswi memiliki Body image yang Negatif. Selain itu di SMAN 6 Kota Jambi didapatkan 33 (45,8%) siswi mempunyai body image yang positif; SMAN 6 Kota Jambi terdapat 14 (19,4%) siswi memiliki status gizi gemuk sedang kan 21 (29,2%) siswi mempunyai status gizi kurus. Selain itu di SMAN 6 Kota Jambi didapatkan 37 (51,4%) siswi mempunyai status gizi normal; SMAN 6 Kota Jambi terdapat 39 (54,2%) siswi memiliki perilaku makan yang baik. Selain itu di SMAN 6 Kota Jambi didapatkan 33 (45,8%) siswi memiliki perilaku makan yang tidak baik;sebanyak 14 (19,4%) siswi mengalami kegemukan diantaranya 1 (2,4%) siswi mempunyai pengetahauan yang baik, dan 13 (41,9%) mempunyai pengetahuan gizinya kurang. Dari 72 sampel 21 (29,2%) siswi mempunyai status gizi kurus diantaranya 3 (7,3%) mempunyai pengetahuan gizi yang baik dan 18 (58,1%) mempunyai pengetahuan gizi yang kurang. Dan dari 72 sampel 37 (51,4%) memiliki ststus gizi yang Normal diantaranya 37 (90,2%) mempunyai pengetahuan yang baik. Hasil uji ststistik didapatkan nilai P Value =0,01. Maka P Value pengetahuan gizi lebih kecil dari α yaitu 0,05 jadi dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan gizi dengan Tahun 2015; Sebanyak 14 (19,4%) siswi 202

mengalami kegemukan diantaranya 12 (30,8%) siswi mempunyai body image negatif, dan 2 (6,1%) mempunyai body image positif. Dari 72 sampel 21 (29,2%) siswi mempunyai status gizi kurus diantaranya 19 (48,7%) mempunyai body image negatif dan 2 (6,1%) mempunyai body image positif. Dan dari 72 sampel 37 (51,4%) memiliki ststus gizi yang Normal diantaranya 8 (20,5%) mempunyai body image negatif dan 29 (87,9%) mempunyai body image positif. Hasil uji ststistik didapatkan nilai P Value =0,03. Maka P Value body image lebih kecil dari α yaitu 0,05 jadi dapat disimpulkan ada body image dengan status gizi siswi SMAN 6 Kota Jambi Tahun 2015; Sebanyak 14 (19,4%) siswi mengalami kegemukan diantaranya 2 (5,1%) siswi mempunyai perilaku makan baik, dan 12 (36,4%) mempunyai perilaku makan yang tidak baik. Dari 72 sampel 21 (29,2%) siswi mempunyai status gizi kurus diantaranya 21 (63,6%) mempunyai perilaku makan yang tidak baik dan tidak ada yang mempunyai perilaku makan yang baik. Dan dari 72 sampel 37 (51,4%) memiliki ststus gizi yang Normal diantarnya 37 (94,9%) mempunyai mempunyai perilaku makan yang baik. Hasil uji ststistik didapatkan nilai P Value =0,00. Maka P Value perilaku makan lebih kecil dari α yaitu 0,05 jadi dapat disimpulakan ada perilaku makan dengan DAFTAR PUSTAKA Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: EGC Erna. 2004.Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta. EGC Fillah. 2014. Permasalahan Gizi Pada remaja Putri. Yogyakarta. Graha Ilmu Notoatmodjo.2014. Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta. Rineka Cipta Notoatmodjo. 2012. Pomosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta Proverawati. 2011. Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medica Medika Sandra.2007. Konsumsi Kalsium pada Remaja. Dalam: Gizi dan Kesehatan Masyarakat.Jakarta: PT. Raja Grafindo Sarwono, 2014. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R dan D. Bandung: Alpabeta Supariasa. 2012. Pendidikan dan konsultasi gizi. Jakarta: EGC Syahrir N, Thaha AR, Jafar N. 2013. Pengetahuan Gizi, Body Image, Dan Status Gizi Remaja Di SMA Islam Athirah Kota Makassar. Jurnal MKMI. Widianti N, Chandra A. 2012. Hubungan Antara Body Image dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana Semarang. Journal of Nutrition College. 203