1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar. Guru SD adalah orang yang paling berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di jaman pesatnya perkembangan teknologi. Guru SD dalam setiap pembelajaran selalu menggunakan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami materi yang diajarkannya. Dalam rangka penguasaan matematika, kemampuan pemecahan masalah sangat penting dimiliki setiap orang, bukan hanya karena sebagian besar kehidupan manusia akan berhadapan dengan masalah-masalah yang perlu dicari penyelesaiannya, tetapi pemecahan masalah terutama yang bersifat matematika juga dapat menolong seseorang meningkatkan daya analitis dan dapat membantu untuk menyelesaikan pemasalahan-permasalahan pada berbagai situasi yang lain. Hal ini selaras dengan yang dikemukakan Gagne (Anni,2007:38) bahwa pemecahan masalah (Problem Solving) merupakan tipe belajar paling tinggi yang dapat membantu dan mengembangkan keterampilan intelektual tingkat tinggi yakni penalaran matematik. Melalui kegiatan ini, aspek-aspek kemampuan matematika penting seperti penerapan aturan pada penerapan masalah tidak rutin, penemuan pola, penggeneralisasian, komunikasi matematik dan lain-lain dapat dikembangkan lebih baik. Untuk itu diperlukan banyak usaha untuk dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika karena keadaan dilapangan menunjukkan bahwa masih banyak anak didik yang kurang menguasai aspek ini yang salah satunya terlihat pada materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan. 1
2 Materi menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan merupakan salah satu bagian dari matematika yang berperan penting dalam kehidupan manusia. Peran tersebut muncul karena dalam kehidupan nyata banyak hal yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan. Untuk itu materi tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan perlu diajarkan sejak dini, dengan tujuan agar anak mampu dan terbiasa dalam menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan yang nantinya diaplikasikan dalam kehidupannya sehari-hari. Meski demikian ditemukan fakta bahwa masih banyak dari siswa SD yang kesulitan dalam hal pemecahan masalah yang terkait dengan penjumlahan dan pengurangan. Antisipasi masalah tersebut penulis melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran matematika Creative Problem Solving sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik. Salah satu keunggulan model pembelajaran Creative Problem Solving yaitu dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan dan penalaran tentang matematika. Oleh karena itu, penulis melakukan sebuah tindakan penelitian yang berjudul Upaya meningkatkan hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Creative Problem Solving Bagi Sisiwa Kelas 1 SD Negeri Asemrudung Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester 1 Tahun 2012/2013. Beberapa masalah yang dihadapi dalam pelajaran matematika di kelas 1 SD Negeri 3 Asemrudung salah satunya adalah operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hasil belajar siswa masih sangat rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil test formatif mata pelajaran matematika tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat masih banyak di bawah KKM (65) dapat disajikan dalam bentuk tabel 1 dibawah ini.
3 Tabel 1 Daftar Ketuntasan Belajar Siswa Kelas 1 Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013 SD Negeri 3 Asemrudung Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Skor Ketuntasan Frekwensi Persentase (%) Keterangan < 65 14 56,66 Tidak Tuntas 65 10 43,33 Tuntas Rata-rata 55,83 Melalui model kreative problem solving ini diharapkan siswa kelas 1 SD Negeri Asemrudung dapat meningkatkan hasil belajar tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua puluh. Dari hasil pengamatan tersebut, maka penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul : Upaya meningkatkan hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Creative Problem Solving Bagi Sisiwa Kelas 1 SD Negeri Asemrudung Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester 1 Tahun 2012/2013. 1.2 Identifikasi Masalah Hasil belajar yang rendah merupakan dampak dari permasalahan yang timbul pada proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ternyata terdapat beberapa masalah yang dapat di identifikasi dalam pembelajaran matematika yang peneliti laksanakan, antara lain : a. Perhatian siswa tidak tertuju pada mata pelelajaran b. Kurangnya minat belajar siswa c. Hasil belajar siswa rendah
4 Berdasarkan data data di atas penulis berkonsultasi pada teman sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan kekurangan yang dapat diperbaiki dengan cara melakukan perbaikan pembelajaran melalui pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 1.3 Analisis Masalah Dari hasil diskusi dengan teman sejawat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab kurang berhasilnya siswa dalam pembelajaran matematika tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua puluh yang peneliti laksanakan antara lain : a. Tingkat penguasaan siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia masih sangat rendah. b. Guru kurang memberi kesempatan kesempatan bagi siswa untuk berkreatifitas dan kurang melibatkan mereka didalam pembelajaran. c. Belum adanya penggunaan model pembelajaran yang menggunakan media dalam kegiatan belajar mengajar dari guru. d. Metode yang digunakan masih bersifat konfesional 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan analisis masalah di atas, maka secara umum permasalahan ini adalah. Apakah model Creative Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua puluh bagi siswa kelas 1 SD Negeri 3 Asemrudung Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013? 1.5 Tujuan Penelitian Hasil penelitian yang dilaksanakan pada mata pelajaran Matematika tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua puluh di kelas 1 semester 1 SD Negeri 3 Asemrudung bertujuan untuk :
5 Meningkatkan hasil belajar siswa kelas 1 semester 1 SD Negeri 3 Asemrudung Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan pada mata pelajaran Matematika tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua puluh melalui model Creative Problem Solving. 1.6 Manfaat Penelitian Perbaikan pembelajaran melalui PTK pada mata pelajaran Matematika tentang menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua puluh di kelas 1 SD Negeri 3 Asemrudung dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain : a. Bagi siswa Peserta didik memperoleh metode pembelajaran yang bervariatif yang harapannya dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran matematika terutama pada Kompetensi Dasar menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua puluh b. Bagi Guru Untuk meningkatkat kreativitas guru dalam pembelajaran matematika Untuk memperbaiki kinerja guru dalam pengembangan profesi Untuk memperluas wawasan guru dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Meningkatkan rasa percaya diri dalam perbaikan pembelajaran. b. Bagi Sekolah Sebagai masukan dalam upaya perbaikan pembelajaran sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan daya serap siswa sesuai yang diharapkan. Untuk meningkatkan prestasi sekolah, karena hasil belajar siswa meningkat. Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembelajaran pada mata pelajaran lain.