Kuliah ke-2 R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam
terdiri dari 3 kata: 1. Agro ( pertanian), 2. Eco ( lingkungan), dan 3. Logos (ilmu). artinya Agroekologi adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip ekologi untuk produksi pertanian (pangan, pakan, bahan bakar, serat, tumbuhan obat, ternak, kayu) dan pengelolaan agroekosistem.
merupakan unit dasar studi bagi ahli Agroekologi dalam skala ruang dimana masing-masing komponen (biotik dan abiotik) kegiatan pertanian saling berkaitan secara fungsional. Penyimpanan Biomas dan nutrien Cahaya Matahari Kehilangan Gas Seresah Serapan Nutrien Dekomposisi Bahan Organik Tanah Mineralisasi Presipitasi Kelembaban Udara Di Atas Permukaan Suhu Udara Tanah Di Bawah Permukaan Tanah Pelindihan (leaching)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN POTENSI HASIL TANAMAN FAKTOR IKLIM 1. Presipitasi (Hujan): Jumlah Distribusi 2. Suhu Udara 3. Kelembaban Relatif 4. Cahaya: Jumlah Kualitas Intensitas Durasi 5. Ketinggian/Garis Lintang 6. Angin: Kecepatan Distribusi 7. Konsentrasi CO 2 FAKTOR TANAH 1. Bahan Organik 2. Tekstur 3. Struktur 4. Kapasitas Tukar Kation 5. Kejenuhan Basa 6. Kemiringan dan Topografi 7. Suhu Tanah 8. Pengelolaan Tanah: Pengolahan Drainase Dan lain-lain 9. Kedalaman (zona perakaran) FAKTOR TANAMAN 1. Species/Varietas Tanaman 2. Waktu Tanam 3. Laju Perkecambahan dan geomatri: 4. Jarak Tanam 5. Kualitas Biji 6. Evapotranspirasi 7. Ketersediaan Air 8. Nutrisi 9. Organisme Pengganggu: Serangga Penyakit Gulma 10. Efisiensi Panen
Agroecologists mempelajari berbagai AGROEKOSISTEM, tetapi: a. tidak terkait dengan satu metode pertanian tertentu, apakah itu pertanian organik, konvensional, intensif atau ekstensif. b. tidak terkait oleh praktek-praktek manajemen tertentu, seperti pertanian monokultur atau polikultur.
Agroecologist mempelajari empat sifat Agroekosistem secara terintegrasi, yaitu: 1. Produktivitas sesuai dengan daya dukung agroekosistem. 2. Stabilitas dapat berproduksi secara konstan dari waktu ke waktu. 3. Keberlanjutan dapat berproduksi secara terus menerus tanpa menurunkan daya dukung agroekosistem. 4. Keseimbangan dapat menyeimbangkan antara kebutuhan lingkungan, ekonomi serta sosial-budaya.
1. Pengalaman mengelola Agroekosistem selama ini menjadikan manusia mengenal SIFAT dan PRINSIP Agroekosistem berfungsi. 2. AGROEKOLOGI muncul sebagai disiplin ilmu yang mempelajari prinsipprinsip dasar ekologi untuk memahami bagaimana mempelajari, merancang dan mengelola Agoekosistem. TUJUAN UTAMANYA adalah: agar Agroekosistem dapat lebih produktif, terjaga fungsi ekologisnya dan berkeadilan secara Sosial-Ekonomi-Budaya.
Bagaimana praktek mempelajari Agroekologi? 1. Seperti halnya ekologi, agroekologi berkembang sebagai ilmu yang menjadi landasan untuk merancang sistem pertanian berkelanjutan. 2. Salah satu konsep dalam mempelajari agroekologi adalah Zona Agroekologi, yaitu suatu konsep pewilayahan komoditas pertanian dengan memperhatikan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan.
Contoh mempelajari Zonasi Agroekologi Kabupaten Situbondo: Mewakili Rejim Suhu (Isoperthermic, isothermic, isomesic)
Tabel 1. Potensi Tanaman Berdasarkan Ketinggian Tempat (Rezim Suhu) di Kabupaten Situbondo No. Rezim Suhu Tanaman Potensi 1. Isothermic Tanaman Pangan:.? Tanaman Sayuran:.? Tanaman Buah:.? Tanaman Perkebunan:.? Catatan: 1. Harus dijelaskan hubungan antara Rezim Suhu dan tanaman yang cocok tumbuh dalam kondisi tersebut. 2. Perlu dukungan pustaka tentang Budidaya Tanaman.
Mewakili rejim kebasahan : Perudic (kurang 2 bulan kering berturutan/tahun; tipe A dan B1) Udic (2-4 bulan kering berturutan/tahun; tipe B2, C2, D2) Ustic (lebih 4 bulan kering berturutan/tahun; tipe C3, D3, E)
Tabel 2. Potensi Tanaman Berdasarkan Iklim (Rezim Kebasahan) di Kabupaten Situbondo No. Rezim Kebasahan Tanaman Potensi 1. Perudic Tanaman Pangan:.? Tanaman Sayuran: Tanaman Buah: Tanaman Perkebunan:.?.?.? Catatan: 1. Harus dijelaskan hubungan antara iklim dan tanaman yang cocok tumbuh dalam kondisi tersebut. 2. Perlu dukungan pustaka tentang Budidaya Tanaman.
Tabel 3. Potensi Tanaman Berdasarkan Jenis Tanah di Kabupaten Situbondo No. Jenis Tanah Tanaman Potensi 1. Alfisol Tanaman Pangan:? Tanaman Sayuran: Tanaman Buah: Tanaman Perkebunan:??? Catatan: 1. Harus dijelaskan hubungan antara jenis tanah dan tanaman yang cocok tumbuh dalam kondisi tersebut. 2. Perlu dukungan pustaka tentang Budidaya Tanaman.
Overlay Peta Ketinggian Tempat, Iklim dan Jenis Tanah Peta Ketinggian Tempat Peta Iklim Peta Jenis Tanah Peta Zona Agroekologi
Tabel 4. Potensi Tanaman Kabupaten Situbondo No. Zona Tanaman Potensi 1. Alf.3.1. Tanaman Pangan: padi, jagung, tales, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah Tanaman Sayuran: Tanaman Buah: Tanaman Perkebunan: kacang panjang, kecipir, sawi, cabe, tomat, mentimun, terong, bayam, bawang merah nenas, sirsat, rambutan, durian, pisang, papaya, duku, jambu biji, jambu air, kuini, manggis, nangka cempedak, salak jute, kenaf, rosella, abaca, kakao, kelapa, kelapa sawit 3. And.3.1. Tanaman Pangan: padi gogo, jagung, tales, ubi jalar, ubi kayu, kacang tanah Tanaman Sayuran: Tanaman Buah: Tanaman Perkebunan: kacang panjang, kecipir, sawi, cabe, tomat,mentimun, terong, onion Nenas, sirsak, rambutan, durian, pisang, papaya, duku, jambu biji, manggis, kuini, nangka, cempedak, jambu air, salak jute, kenaf, rosella, abaca, kelapa, kelapa sawit, kakao, karet
Peta Agroekologi juga dapat dibuat dalam unit Kecamatan:
Mananam di Atas Gedung Bank Indonesia, Jember
Suhu di Atas Gedung (⁰C) Hasil pengamatan Suhu Udara di atas Gedung Sebelum dan Setelah ditanami Padi (Oriza sativa L.) 42,00 41,00 40,00 39,00 38,00 37,00 36,00 35,00 34,00 41,14 40,4340,57 40,17 40,14 40,13 39,86 39,86 39,71 38,00 38,14 37,29 37,29 37,00 36,86 36,57 Minggu Sebelum dan Sesudah Tanam Suhu udara rerata sebelum ditanami 40,03 O C dan setelah ditanami 38,45 O C, sehingga dalam waktu sekitar 3 bulan suhu turun 1,58 O C.
Salah Satu Pustaka + BAHAN LAIN Bab-2 2011 Tema Persentasi: Arti Penting Agroekologi bagi Pembangunan Pertanian 1. Persenter: Kelompok 4 & 7 tanggal 20 September 2016