BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, (PGN) merupakan perusahaan salah satu perusahaan dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang transportasi dan distribusi gas bumi, yang menghubungkan pasokan gas bumi Indonesia dengan konsumen di seluruh penjuru nusantara. PGN memperkuat pondasi yang ada dan bertransformasi dari perusahaan transmisi dan distribusi gas bumi menjadi penyedia solusi energi terintegrasi, yang mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan masyarakat dan industri yang semakin meningkat. Sebagai salah satu perusahaan penyedia solusi energi terintegrasi, PGN mengembangkan beberapa bisnis diantaranya: Disribusi Gas Bumi PGN mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km, menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga di wilayah-wilayah yang paling padat penduduknya di 1
Indonesia. PGN mendapatkan keuntungan dari penjualan gas kepada konsumen. Transmisi Gas Bumi Jalur pipa transmisi gas bumi PGN terdiri dari jaringan pipa bertekanan tinggi sepanjang sekitar 2.160 km yang mengirimkan gas bumi dari sumber gas bumi ke stasiun penerima pembeli. PGN menerima Toll Fee untuk pengiriman gas sesuai dengan Perjanjian Transportasi Gas (GTA) yang berlaku selama 10-20 tahun. Untuk mengawasi kegiatan operasional transmisi dan distribusi, PGN membagi area bisnisnya menjadi empat Unit Bisnis Strategis dengan fokus geografis masing-masing: 1. SBU Distribusi Wilayah I, mencakup area Sumatera Selatan hingga Jawa Barat (termasuk Jakarta - Bogor) 2. SBU Distribusi Wilayah II, mencakup Jawa Timur 3. SBU Distribusi Wilayah III, mencakup Sumatera Utara, Pekanbaru dan Kepulauan Batam 4. SBU Transmisi, mencakup jaringan transmisi di Sumatera Selatan dan Jawa Selain itu, anak perusahaan PGN, PT Transportasi Gas Indonesia, mengelola bisnis transmisi gas bumi untuk jaringan Grissik-Duri dan Grissik- Singapura. Keseluruhan anak perusahaan dari PGN tersebut diantaranya adalah : PT Transportasi Gas Indonesia: transmisi gas bumi. PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM): telekomunikasi. PT PGAS Solution: konstruksi, operasi dan pemeliharaan jaringan gas. 2
PT Nusantara Regas: terminal penyimpanan dan regasifikasi terapung. PT Saka Energi Indonesia: kegiatan gas di bidang hulu. PT Gagas Energi Indonesia: kegiatan gas di bidang hilir. PT Gas Energi Jambi: perdagangan, konstruksi dan jasa. PT Banten Gas Synergi: jasa, transportasi, perdagangan dan pertambangan. Gambar 1.1. Peta Operasi PGN 1.2. Rumusan Masalah dan Pembatasan Masalah Dengan terus meningkatnya permintaan terhadap gas bumi dengan sumber yang terbatas, PGN mencari solusi strategis untuk menjamin suplai bagi para konsumennya dan mencegah kelangkaan gas bumi di beberapa wilayah. 3
PGN saat ini sedang mencari suplai gas baru, terutama dari lokasi yang dekat dengan infrastruktur yang ada, serta berupaya mendapatkan volume gas bumi yang lebih besar untuk dialokasikan di pasar dalam negeri. Disamping mencari suplai gas baru, ada beberapa alternatif pilihan lain untuk mendapatkan volume gas yang lebih besar, diantaranya: Mencari peluang pemanfaatan sumber non-konvensional seperti Coal Bed Methane, CBM adalah Coal Bed Methane (juga dikenal sebagai CSM - Coal Seam Methane, atau CSG - Coal Seam Gas) dan terjadi secara alami dalam kandungan batu bara. Komposisi CBM sebagian besar adalah gas metana, yang merupakan komponen utama dari gas bumi. Sebagai gas yang lebih bersih dibandingkan alternatif lain, proses pembakaran CBM lebih efektif dengan limbah yang lebih sedikit dan menggunakan teknik ekstraksi yang lebih efektif. Pembangunan infrastruktur untuk memperluas kapasitas distribusi dan transmisi. Transportasi gas inter-moda CNG, Compressed Natural Gas (CNG) dibuat dengan memadatkan gas bumi (yang sebagian besarnya terdiri dari metana) menjadi kurang dari 1% dari volume aslinya pada tekanan atmosfer standar. CNG digunakan pada mobil berbahan bakar minyak yang telah dikonversi menjadi kendaraan berbahan bakar ganda (bensin/cng). Penggunaan kendaraan berbahan bakar gas bumi terus meningkat di wilayah Asia Pasifik, Amerika Latin, Eropa dan AS dikarenakan meningkatnya harga bahan bakar minyak. 4
Transportasi gas inter-moda LNG, Gas alam cair (LNG) merupakan gas bumi yang telah dikeringkan untuk menghilangkan kandungan air dan diproses untuk menghilangkan ketidakmurniannya, lalu dikonversi menjadi cairan dengan proses pendinginan menggunakan suhu yang sangat rendah yaitu 160 derajat Celsius di bawah nol. Hal ini memungkinkan pengiriman gas dalam bentuk cairan ke tempat yang jauh dari sumber gas bumi karena volume LNG 1/600 lebih ringan daripada berbentuk gas. Di tempat-tempat yang tidak memungkinkan untuk mengirimkan gas menggunakan jalur pipa atau karena biayanya terlalu besar, gas dapat dikirim menggunakan kapal kriogenik khusus atau tanker darat. PGN telah melakukan studi dari beberapa alternatif diatas dari berbagai sudut pandang, dan dengan melihat dari kondisi saat ini, yang paling sesuai untuk di kembangkan adalah alternatif ke-empat, yaitu transportasi inter-moda LNG. Berdasarkan dengan kondisi saat ini ada beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, yaitu : a. Ketersediaan pasokan gas pada kondisi saat ini dalam memenuhi kebutuhan konsumen gas mulai dari power plant, industry, komersil dan rumah tangga. Dimana kebutuhan konsumen akan semakin naik, bahkan bisa mencapai kondisi maksimum demand atau atau bahkan over demand. Kondisi ini harus dihindari, karena akan berpotensi terjadi masalah dalam pemenuhan order customer, bahkan mungkin order customer tidak bisa dipenuhi (outstanding). Jika kondisi ini tidak segera diatasi tentunya akan berdampak pada kepercayaan customer 5
dan stake holder lainnya yang dapat mengurangi kepercayaan pelanggan serta menurunnya kepercayaan para investor di bursa pasar yang akan ditandai dengan menurunnya harga saham perusahaan di bursa efek, bahkan yang lebih luas bisa berdampak pada kelangsungan perkembangan perusahaan. b. Analisa dari investasi yang akan dilakukan. Dengan naiknya jumlah permintaan (order), maka investasi merupakan hal yang wajar dilakukan, sehingga dalam hal ini diperlukan adanya analisa terhadap pilihan investasi yang tepat dan menguntungkan. Untuk memberikan arah dalam penulisan tugas akhir ini dan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka penulis memberikan batasan-batasan permasalahan, diantaranya : a. Suplai dan Kebutuhan gas yang dihitung adalah gas yang disuplai oleh PGN dan untuk wilayah Jawa Barat dan Lampung. b. Untuk penentuan lokasi proyek tidak dibahas secara detail, dan dari sudut pandang umum perusahaan. c. Perhitungan yang dilakukuan merupakan perhitungan untuk investasi pembangungan terminal baru berdasarkan ilmu ekonomi teknik. 1.3. Tujuan Penelitian Dengan naiknya permintaan kebutuhan gas dari pelanggan ekisting dan calon pelanggan, serta terbatasnya sumber pasokan gas yang ada di dalam negeri, diperlukan adanya studi dan analisa mengenai pasokan gas yang baru dengan mencoba keluar dari konsep pasokan konvensional yakni dengan menggunakan 6
gas alam cair yang dapat didatangkan dari berbagai tempat bahkan dari negara lain. Selama ini pasokan gas hanya didapat dari sumur gas yang dihubungkan dengan jaringan pipa transmisi namun, dengan gas alam cair sudah pada masa beyond pipeline, tidak hanya mengandalkan jaringan pipa gas, namun sudah dapat dilakukan dengan moda transportasi lainnya, seperti transportasi laut dengan kapal tanker. Maka tujuan dari penelitian dan penulisan tugas akhir ini adalah : a. Menghitung kapasitas pasokan gas yang dibutuhkan berdasarkan kenaikan permintaan dari pelanggan dan calon pelanggan yang baru serta merencanakan investasi stasiun penerima gas untuk menambah sumber pemasok dan menambah kapasitas gas yang masuk ke infrastruktur pipeline. b. Menganalisa dan menilai kelayakan dari penambahan (investasi) pada infrastruktur stasiun penerima gas yang dibutuhkan. c. Memberikan arahan pilihan dalam menentukan investasi dan tempat yang lebih menguntungkan dari beberapa alternatif tempat investasi. 1.4. Metodologi Penelitian Penelitian yang dilakukan untuk mengumpulan data-data dalam pe nulisan tugas akhir ini diperoleh dengan beberapa metode, diantaranya : a. Studi Lapangan Pengumpulan data dari internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Data internal diambil dari data diperusahaan yang mendukung dalam penyusunan tugas akhir ini, sedangkan data eksternal didapat dari customer melalui marketing dan purchasing. 7
b. Studi Pustaka Analisa, teori-teori dan tools yang digunakan dalam mendukung serta pengumpulan referensi sebagai penunjang dalam pembuatan penulisan tugas akhir ini. 1.5. Sistematika Penulisan Untuk lebih memudahkan dalam memahami isi tugas akhir ini dan supaya penulisan menjadi terstruktur maka akan dibagi menjadi beberapa bab. Hal-hal yang dibahas didalam masing-masing bab akan dijelaskan dalam sistematika penulisan dibawah ini: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan latarbelakang, rumusan dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori menjelaskan teori-teori yang mendukung untuk melakukan penelitian dan menganalisa data. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang langkah-langkah dalam pemecahan masalah. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 8
Bab ini menjelaskan mengenai permasalahan, serta proses perhitungan dan pemilihan mengenai investasi proyek yang dilakukan. BAB V ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH Didalamnya berisi tentang analisa dari pilihan investasi yang dinilai dengan uang. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dari analisa dan pemilihan alternatif yang lebih baik untuk investasi, serta saran-saran yang sebaiknya dilakukan perusahaan. 9