BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

yang berjumlah kurang lebih 211 orang guru, terdiri dari tiga SMA Negeri se-kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experimental research). Menurut Sugiyono (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. yang lain atau satu objek yang lain (hatch dan farhady, 1981). 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Status Sosial Orang Tua (X2), dan variabel Prestasi Belajar (Y).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengetahuan baru. Dalam penelitian ini jenis peneliti menggunakan jenis. dianalisis menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menelusurinya ke

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

Ekonomi FKIP UKSW Salatiga yang kuliah pada semester genap 2015/2016.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sedangkan menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu faktor yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. bulan April sampai dengan bulan Mei setelah peneliti mendapat rekomendasi dari

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. data-data numeral atau angka-angka. Menurut Arikunto (2004) bahwa penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi Variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 32 Agar bisa mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah. Sukardi

Transkripsi:

33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan lokasi penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, karena penulis akan menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih. Besarnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang diperoleh berupa angka-angka dan menganalisisnya menggunakan statistik. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari kompetensi pedagogik ( X1), motivasi kerja ( X2), sedangkan variabel terikatnya yaitu kinerja guru ( Y ). Lokasi yang akan dilakukannya penelitian adalah Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri 1 Salatiga, SMK Negeri 2 Salatiga, dan SMK Negeri 3 Salatiga. 3.2 Populasi dan sampel penelitian 3.2.1 Populasi Populasi adalah wilayah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliiti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya 1. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMK Negeri se-kota Salatiga baik guru PNS, Wiyata, dan GTT yang berjumlah 299 guru, terdiri dari tiga SMK Negeri se Kota Salatiga. 1 Sugiyono. Loc.cit, hal.117.

34 Tabel 3.1 Data Populasi 299 Guru SMK Negeri se-kota Salatiga Tahun 2013 Nomor Nama Sekolah Jumlah guru 1 SMK Negeri 1 Salatiga 106 2. SMK Negeri 2 Salatiga 134 3 SMK Negeri 3 Salatiga 59 Jumlah 299 Sumber : masing-masing SMK Negeri se-kota Salatiga 3.2.2 Sampel Sampel hanyalah untuk sekedar ancer-ancer jika peneliti mempunyai beberapa ratus subyek dalam populasi 2. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling, dengan tekhnik proportionate random sampling, hal ini dikarenakan sampel diambel secara proporsional sesuai dengan jumlah guru di masing-masing SMK Negeri se-kota Salatiga. Tekhnik pengemabilan sampel ini diharapkan dapat memenuhi keterwakilan sampel yang diambil dari populasi. Jumlah populasi yang akan diteliti menggunakan pendapat Arikunto, jika sampel yang diteliti lebih dari 100, maka sampel dapat ditentukan antara 10%-15% atau 20%-25%. Karena jumlah subyek penelitian berjumlah 299, maka peneliti mengamabil sampel sebanyak 25% dari subyek penelitian. Dalam penelitian ini ditentukan taraf kesalahan 5% dengan taraf kepercayaan ( signifikansi ) sebesar 95%. Besarnya sampel pada masing-masing SMK dapat dilihat pada tabel berikut: 2 Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. hal. 73.

35 Tabel 3.2 Data Populasi dan Sampel 75 Guru SMK Negeri se-kota Salatiga Tahun 2013 Nomor Nama Sekolah Jumlah guru 1 SMK Negeri 1 Salatiga 27 2 SMK Negeri 2 Salatiga 33 3 SMK Negeri 3 Salatiga 15 Jumlah 75 Sumber : masing-masing SMK Negeri se-kota Salatiga 3.3 Tekhnik pengumpulan data Untuk memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan dengan menggunakan Metode Angket (Quisioner). Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui 3. Dalam penelitian ini metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang kompetensi pedagogik dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru SMK Negeri se-kota Salatiga. Angket tersebut terdiri atas pertanyaan dengan lima pilihan jawaban responden yang dikenai angket harus memilih salah satu jawaban yang telah disediakan dalam angket 3.4 Variabel penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya 4. 3 Ibid, hal. 194. 4 Sugiyono.Op.cit, hal. 61

36 Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.4.1 Variabel bebas Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah kompetensi pedagogik (X1) dan motivasi kerja (X2). 3.4.2 Variabel terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja guru (Y). 3.5 Tekhnik pengukuran instrumen penelitian Dalam penelitian ini, skala pengukuran variabel yang digunakan adalah skala likert. Pada dasarnya skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator yang dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumennya yang berupa pertanyaan atau pernyataan 5. Jawaban setiap item instumen variabel X1 ( kompetesi pedagogik ), variabek X2 ( motivasi kerja ), dan variabel Y ( kinerja guru ) memiliki gradasi dari sangat positif sampai negatif. Pengukuran ketiga variabel menggunakan skala likert dengan pengukuran skor tertinggi 5 untuk jawaban sangat sesuai kenyataan, 4 untuk jawaban sebagian sesuai kenyataan, 3 5 Ibid, hal. 134-135.

37 untuk jawaban cukup sesuai kenyataan, 2 sebagian kecil sesuai kenyataan, dan 1 untuk jawaban belum sesuai kenyataan. Penelitian ini menggunakan tiga konsep variabel yaitu kompetensi pedagogik (X1), motivasi kerja (X2) dan kinerja guru (Y). Variabel yang diukur akan dijabarkan kedalam indikator-indikator, dari indikator yang ada maka dijabarkan kembali kedalam item-item soal yang berupa pertanyaan atau pernyataan beserta kategori jawaban, kemudian jawaban diukur dengan menggunakan angka-angka untuk menegetahui isi dan makna konsep. Tabel 3.3 Variabel, Indikator, Sub Indikator Kompetensi Pedagogik, Motivasi Kerja Guru, dan Kinerja Guru dari 75 Guru SMK Negeri se-kota Salatiga Tahun 2013 Variabel Indikator Sub Indikator No. Item 1. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan kualitatif yang harus ada pada guru agar kewajiban dan kinerjanya dapat dilakukan secara tepat, tepat dan bertanggung jawab. 1. Menguasai bahan 2. Mengelola bahan 3. Mengelola kelas a. Mengkaji bahan pelajaran yang diajarkan. b. Menelaah buku pelajaran c. Melaksanakan kegiatan yang relevan dengan mata pelajaram a. Membuat program tahunan b. Membuat program semesteran c. Membuat program setiap mengajar d. Menggunakan berbagai metode e. Menggunakan peraga dalam kegiatan belajar mengajar a. Mengkaji kesulitan belajar b. Melakukan remidial c. Melaksanakan pengayaan siswa yang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

38 4. Menggunakan media sumber 5. Menguasai landasan kependidikan. 6. Pengelola interaksi belajar mengajar Belajar. 7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran. 8. Mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan penyuluhan. 9. Mengenal dan menyelenggaraka n administrasi sekolah. 10. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. pintar. a. Menggunakan media b. Menggunakan perpustakaan c. Menggunakan lembar kerja siswa a. Menerapkan prinsipprinsip kependidikan. b. Menguasai landasanlandasan kependidikan. a. Memotivasi siswa b. Memberikan kata puji pujian. a. Penilaian efekrtifitas PBM setiap hari. b. Menyusun kisi-kisi soal c. Menguji soal lebih dulu. a. Melaksanakan pretest awal pelajaran. b. Melaksanakan posttes akhir pelajaran. c. Membuat program bimbingan dan penyuluhan a. Mengisi daftar hadir b. Catatan kemajuan siswa. a. Membaca hasil penelitian b. Menafsirkan hasil penelitian c. Mempelajari konsep penelitian. d. Melaksanakan penelitian. 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 2. Motivasi kerja adalah suatu aktivitas yang mendorong seseorang meningkatkan upaya yang tinggi untuk melakukan kegiatan fisik dan mental agar 1. Motif afiliasi a. Suka bekerja sama dengan rekan kerja b. Suka membantu rekan kerja. c. Suka bertukar pikiran dengan rekan kerja d. Banyak bertanya kepada kepala sekolah. 1,2 3 4 5

39 tercapai tujuan yang diharapkan. 2. Motif berkuasa 3. Motif berprestasi a. Menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. b. Suka bekerja tanpa dikontrol kepala sekolah. c. Suka menghindar dari pekerjaan yang diberikan kepala sekolah. d. Suka menerima masukan dari rekan kerja. e. Suka membuat rencana kerja. a. Suka meneyelesaikan pekerjaan tepat waktu. b. Suka memanfaatkan waktu luang. c. Suka menepati jam kerja d. Suka bekerja melebihi waktu yang ditentukan. 6 7 8 9 10 11 12 13 14,15 3. Kinerja guru adalah suatu hasil kerja guru yang memiliki kuantitas dan kualitas dengan beban untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik dalam kurun waktu tertentu agar tercipta pembentukan manusia yang potensial. 1. Kemampuan 2. Inisatif 3. Ketepatan waktu 4. Kualitas hasil kerja. 5. Komunikasi a. penguasan materi. b. penguasaan metode pembelajaran. c. berfikir positif yang lebih baik d. mewujudkan kreatifitas. e. pencapaian prestasi. a. pemanfaatan waktu kedatangan b. pemanfaat waktu luang a. kepuasan siswa b. pemahaman siswa c. prestasi siswa d. mutu penyampaian materi. e. penguasaan keadaan kelas. 1, 10, 26 22 7, 18, 25 6, 21, 23 8, 9, 13 2, 3 14 5, 12, 17 24, 20, 30 19, 20 4, 16 11, 15, 28, 29

40 Berdasarkan Tabel 3.3 masing-masing sub indikator dari tiap variabel yaitu sub indikator kompetensi pedagogik, sub indikator motivasi kerja, dan sub indikator kinerja guru disediakan lima alternative jawaban, selanjutnya masingmasing jawaban digunakan sebagai alat penelitian untuk mengetahui tiap-tiap variabel yang dilakukan peneliti kepada 75 responden. 3.6 Uji instrumen Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh paneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan lebih baik dalam arti yang lebih cermat, lengkap dan sistematis yang mudah diolah 6. Variasi jenis instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Alat data terdiri dari analisis rekiabilitas dan validitas instrumen, analisis deskriptif, hasil pengukuran variabel penelitian dan juga pengujian korelasi antar variabel bebas ( independent variable ) dan terikat ( dependent variable ). 1.6.1 Uji validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat keabsahan suatu instrumen 7. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat 8. Untuk menentukan validitas item digunakan acuan sugiono, yang dinyatakan bahwa suatu item adalah valid jika koefisien korelasi item totalnya lebih dari atau sama dengan 0,30 9. Jadi 6 Suharsimi Arikunto. Op.cit, hal. 194. 7 Ibid, hal, 211. 8 Ibid, hal, 211. 9 Sugiyono.Op.cit,hal.178.

41 jika korelasi tersebut kurang dari 0,30 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk mengukur validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan corected item total correlation pada korelasi produk moment dengan menggunakan SPPS 16.0 for Windows. 1.6.2 Uji reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik 10. Intrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan respondn untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrument dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, akan menghasilkan data yang dapat dapat dipercaya juga. Uji ini di uji cobakan pada subyek penelitian. Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas menggunakan tekhnik Alpha cronbach, dengan menggunakan SPSS 16 for Windows. 3.7 Tekhnik analisis data 3.7.1 Analisis pendahuluan Analisis pendahuluan digunakan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan sehingga diperoleh gambaran mengenai keadaan suatu sampel yang diteliti melalui data sampel atau populasi. Dalam analsis pendahuluan dijelaskan temuan penelitian dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data 10 Suharsimi Arikunto. Op.cit, hal. 221.

42 yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau regeneralisasi, dengan menggunakan statistik. Variabel yang dideskripsikan menggunakan statistik deskriptif meliputi kompetensi pedagogik ( X1), motivasi kerja ( X2) dan kinerja guru (Y). Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan tendensi sentral meliputi ( mean, median, modus ) dan ukuran variasi meliputi ( standar deviasi dan varians). 3.7.2 Analisis lanjut 3.7.2.1 Analisis korelasi sederhana Tekhnik analisis yang digunakan untuk menentukan hubungan antara kompetensi pedagogik ( X1), motivasi kerja ( X2) dan kinerja guru (Y). Untuk menentukan korelasi antar variabel menggunakan analisis korelasi sederhana dengan menggunakan alat analisis korelasi product moment ( sederhana ) yang diolah dengan SPPS 16,0 for windows. Koefisien product moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r +1), apabila nilai r = -1 maka korelasi negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interprestasi sebagai berikut :

43 Tabel 3.1.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Interval korelasi Tingkat hubungan 0,00 0,199 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 0,100 Sangat rendah Rendah Cukup kuat Kuat Sangat kuat Sumber : Sugiyono 11 Dalam penelitian ini ditentukan taraf signifikan 0,05, jadi jika probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig, maka HO ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan dari variabel tersebut. 3.7.2.2 Analisis korelasi ganda Tekhnik analisis korelasi ganda bertujuan untuk mencari besarnya hubungan dua variabel bebas ( X ) yaitu variabel kompetensi pedagogik ( X1) dan variabel motivasi kerja ( X2 ) secara simultan ( bersama-sama) dengan variabel Y yaitu kinerja guru. Mencari besarnya hubungan tersebut menggunakan analisis korelasi ganda ( multiple correlation ). Perhitungan analsis korelasi ganda dengan menggunakan SPPS 16.0 for Windows 11 Sugiyono. Op.cit, hal 250.