,Jurnal Karya Tulis Ilmiah HUBUNGAN UMUR DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH Ermila Eviana Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan ABSTRAK Latar Belakang: Kanker payudara bisa terjadi pada usia kapan saja, termasuk usia di bawah 30 tahun. Berdasarkan data awal jumlah keseluruh penderita kanker berjumlah 74 orang yaitu kanker lidah 3 orang, kanker paru 1 orang, kanker hati 1 orang, kanker thyroid 2 orang, kanker mulut 3 orang, kanker leher 1 orang, kanker abdomen 1 orang, tumor otak 1 orang, kanker bassal sel 1 orang Dari 58 orang yang terkena kanker payudara, rata-rata berumur 40 tahun keatas, 20 orang diantaranya mempunyai berat badan lebih, dan dari 58 orang tersebut, 9 diantaranya meninggal dunia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan Umur dan Dengan Kejadian Kanker Payudara di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Banda Aceh Tahun 2013. Metode Penelitian:, Penelitian ini bersifat metode analitik dengan pendekatan case control atau retrospektif yaitu cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data dilakukan pada data yang telah disimpan di rekam medis, jumlah populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang menderita kanker sebanyak 116 dan jumlah sampel diambil semua dari populasi. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh Tahun 2013, pada tanggal pada tanggal 24 Agustus s/d 26 Agustus Hasil Penelitian : Hasil penelitian setelah di uji p.value 0,036 berarti p.value < 0,05 ada hubungan antara obesitas dengan ca mamae, nilai OR 1,153 berarti ibu yang memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak obesitas, dan p.value 0,415 berarti p.value> 0,05 tidak ada hubungan antara umur dengan ca mamae, nilai OR 1,761 berarti ibu yang dewasa madya memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang dewasa awal dan dewasa lanjut Kesimpulan: Dari 116 responden diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara obesitas dengan p.value 0,036 berarti p.value < 0,05, dan tidak ada hubungan antara umur dengan 0,415 berarti p.value> 0,05, diharapkan kepada petugas untuk memberikan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang hubungan umur dan obesitas terhadap kejadian kanker payudara. Kata kunci : Umur,, Kejadian Kanker Payudara I. Pendahuluan Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan kesengsaraan dan kematian pada manusia. Menurut data WHO pada tahun 2008 kematian akibat kanker yang meliputi kanker serviks, kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar (kolorektal) dan kanker otak di dunia mencapai 7 juta orang pertahun dari 12 juta penderita dan 2,3 juta diantaranya ditemukan di negara berkembang seperti di Indonesia, China, India, Jepang dan Kwait. Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan salah satu masalah utama kesehatan perempuan di dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Dan salah satu alasan semakin berkembangnya kanker tersebut disebabkan oleh rendahnya cakupan deteksi dini atau screening. Berdasarkan estimasi tahun 2002, hanya 5% perempuan di negara sedang berkembang yang mendapatkan pelayanan deteksi dini dibandingkan
dengan 40% perempuan di negara maju (Hastuti, 2010). Kanker payudara (carsinoma mammae) termasuk 10 jenis kanker terbanyak di Indonesia yang merupakan penyebab kematian nomor dua setelah kanker rahim (carsinoma cervik uteri) pada wanita, dan terkesan meningkat sebagai refleksi perubahan pola hidup dan makanan masyarakat Indonesia (Tambunan, 2000). Kanker payudara bisa terjadi pada usia kapan saja, termasuk usia di bawah 30 tahun. Remaja juga berisiko terserang kanker payudara karena beberapa kasus kanker payudara ditemukan pada wanita usia muda (remaja). Remaja yang terkena kanker payudara bisa disebabkan oleh faktor keturunan (ibu yang pernah menderita kanker payudara), terlalu gemuk, life style dan mendapat haid pertama (menarche) dibawah 12 tahun (Haryono, 2010). Kelebihan berat badan dapat mengakibatkan resiko terkenanya penyakit kronis yang tidak menular, seperti Tekanan Darah Tinggi, penyakit-penyakit kardiovaskuler, dan beberapa macam kanker, termasuk kanker rahim dan kanker payudara. Kelebihan berat badan yang terjadi pada masa dewasa memperbesar resiko terjadinya kanker-kanker tersebut. Kelebihan berat badan juga dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem rangka (Manuaba 2002). Berdasarkan permasalahan peneliti lakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Banda Aceh, terhitung dari tanggal 19 Januari s/d 31 Desember 2012, total keseluruhan penderita kanker berjumlah 74 orang yaitu kanker payudara mencapai 58 orang, kanker lidah 3 orang, kanker paru 1 orang, kanker hati 1 orang, kanker thyroid 2 orang, kanker mulut 3 orang, kanker leher 1 orang, kanker abdomen 1 orang, tumor otak 1 orang, kanker bassal sel 1 orang, kanker salivary biant bland 1 orang, soft tissue sarcoma 1 orang. Dari 58 orang yang terkena kanker payudara, rata-rata berumur 40 tahun keatas, 20 orang diantaranya mempunyai berat badan lebih, dan dari 58 orang tersebut, 9 diantaranya meninggal dunia. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengetahui Hubungan Umur dan Dengan Kejadian Kanker Payudara di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Banda Aceh Tahun 2013. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui Hubungan Umur Dengan Kejadian Kanker Payudara di RSIA Kota Banda Aceh Tahun 2013. b. Untuk mengetahui Hubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara di RSIA Kota Banda Aceh Tahun 2013 II. METODOLOGI Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin di amati atau di ukur melalui penelitianpenelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Faktor Resiko (+) Faktor Resiko (-) Umur Kasus Ca Mammae
Faktor Resiko (+) Faktor Resiko (-) Umur Kontrol Non Ca Mammae Pengolahan Data Menurut (Notoatmodjo, 2010) :data yang telah didapatkan akan diolah dengan tahap-tahap berikut: Editing, Coding, Transfering, Tabulating, Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan case control atau retrospektif yaitu rancangan penelitian epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya (Notoadmodjo, 2005). Pada penelitian ini Penulis menggunakan data sekunder. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang menderita kanker, dan di rawat di RSIA dari bulan Januari s/d Desember Tahun 2012 yang berjumlah 58 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang menderita kanker payudara yang berjumlah 58 orang sebgai kelompok kasus, dan 58 orang sebagai kelompok kontrol,sehingga total keseluruhan berjumlah 116 orang. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh, pada tanggal 24 Agustus s/d 26 Agustus 2013. Pengumpulan dan Analisa Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bagian rekam medis poli bedah RSIA Kota Banda Aceh Tahun 2013. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Univariat Karakteristik Sampel Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Ca Mamae di Rumah sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh Tahun 2013 No CA f % Mamae 1 Kasus 58 50 2 Kontrol 58 50 Total 116 100,0 Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan hasil, dari 116 responden sebanyak 58 responden (50%) yang mengalami kasus Ca Mamae, dan sebanyak 58 responden (50%) yang hanya kontrol Ca Mamae. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Ca Mamae di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda AcehTahun 2013 No f % 1 48 41,4 2 Bukan 68 58,6 Total 116 100,0 Berdasarkan tabel 5.2 di dapatkan hasil, dari 116 responden sebanyak 68 responden (58,6%) tidak mengalami obesitas.
Umur Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Umur Responden Tentang CA Mamae di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh Tahun 2013 N Umur f % o 1 Dewasa Awal 51 44 2 Dewasa Madya 60 51,7 3 Dewasa Lanjut 5 4,3 Total 116 100,0 Berdasarkan tabel 5.3 di dapatkan hasil, dari 116 responden sebanyak 60 responden (51,7%) berumur dewasa madya. Analisa Bivariat Hubungan Dengan CA Mamae Tabel 5.4 Hubungan dengan CA Mamae di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh Tahun 2013 CA Mamae p- N Ca Mamae Bukan Ca Total val o Mamae ue f % f % 1 25 43,1 23 39,7 48 0.0 2 Bukan 33 56,9 35 60,3 68 36 Total 58 100 58 100 116 OR 1.153 Berdasarkan tabel 5.4 di dapatkan hasil 58 responden yang mengalami CA Mamae sebanyak 33 responden (56,9%) bukan obesitas obesitas, dan dari 58 responden yang tidak mengalami CA Mamae sebanyak 35 responden (60,3%) bukan obesitas. Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,036 berarti p.value < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara obesitas dengan ca mamae, nilai OR 1,153 berarti ibu yang memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak obesitas N o Hubungan Umur Dengan CA Mamae Tabel 5.5 Hubungan Umur dengan CA Mamae di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh Tahun 2013 Umur CA Mamae Ya Tidak f % f % Total 1 Dewasa Awal 22 37,9 29 50 51 2 Dewasa 33 56.9 27 46.5 60 madya 3 Dewasa lanjut 3 5.2 2 3.5 5 TOTAL 58 100 58 100 116 Berdasarkan table 5.5 di dapatkan hasil 58 responden yang mengalami CA Mamae sebanyak 33 responden (56,9%) memiliki umur dewasa madya, dan dari 58 responden yang tidak mengalami CA Mamae sebanyak 29 responden (50%) memiliki umur dewasa awal. Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,415 berarti p.value > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan antara umur dengan ca mamae, nilai OR 1,761 berarti ibu yang dewasa madya memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang dewasa awal. Pembahasan Hubungan dengan CA Mama telah dilakukan menunjukkan dari 58 responden yang mengalami CA Mamae sebanyak 33 responden (56,9%) bukan obesitas obesitas, dan dari 58 responden yang tidak mengalami CA Mamae sebanyak 35 responden (60,3%) bukan obesitas. Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,036 berarti p.value < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara obesitas dengan ca mamae, nilai OR 1,153 berarti ibu yang memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar p- value 0,41 5 OR 1.761
dibandingkan dengan ibu yang tidak obesitas Menurut teori Almatsier (2009) adalah kelebihan energi yang terjadi apabila konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi akan diubah menjadi lemak tubuh. Akibatnya, terjadi Berat badan lebih atau kegemukan.(almatsier, 2009). dilakukan oleh Nurhaema (2009) Universitas Hasanudin, responden yang obesitas kemungkinan mengalami CA Mamae. Menurut asumsi peneliti kelebihan berat badan adalah berat badan yang berlebihan akibat kenaikan massa jaringan lemak lebih dari 10 %, berat ideal menurut usia, tinggi badan, dan tipe bentuk tubuh seseorang pada sebagian besar kasus, indikator awal terjadinya kenaikan berat bedan di cerminkan pada kondisi tubuh dan apa yang dirasakan oleh tubuh responden yang memiliki obesitas tinggi kemungkinan mengalami CA Ma Hubungan Umur dengan kejadian kanker payudara telah dilakukan menunjukkan dari 58 responden yang mengalami CA Mamae sebanyak 33 responden (56,9%) memiliki umur dewasa madya, dan dari 58 responden yang tidak mengalami CA Mamae sebanyak 29 responden (50%) memiliki umur dewasa awal Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,415 berarti p.value > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan antara umur dengan ca mamae, nilai OR 1,761 berarti ibu yang dewasa madya memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang dewasa awal. Menurut teori Haelock (2004) Umur adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun, dikatakan masa awal dewasa adalah usia 18 tahun sampai 40 tahun, dewasa Madya adalah 41 sampai 60 tahun, dewasa lanjut >60 tahun, umur adalah lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan (Harlock, 2004). Berdasarkan hasil penelitian Rahmaniar (2010) Universitas Hasanudin Dan dari hasil penelitian didapatkan dari 67 responden terdapat 52 orang (77,6%) dengan umur tinggi mengalami CA Mamae. Menurut asumsi peneliti usia umur penderita kanker di Indonesia lebih mudah dibandingkan dengan umur di negara- negara maju dan japan. Kebanyakan penderita kanker payudara di Indonesia kurang dari 45 tahun sedangkan pada negara maju setelah usia 40 tahun. Hasil peneliti lakukan tidak berhubungan dengan Ca mamae karena diperkirakan responden merupakan penderita kanker payudara stadium awal yang melakukan pendektesian dini agar penyakit tidak berkembang menjadi stadium lanjut. Kesimpulan telah dilaksanakan di RSIA dengan 116 orang responden, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. didapatkan Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,036 berarti p.value < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara obesitas dengan ca mamae, nilai OR 1,153 berarti ibu yang memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak obesitas 2. didapatkan p.value 0,415 berarti p.value > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan antara umur
dengan ca mamae, nilai OR 1,761 berarti ibu yang dewasa madya memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang dewasa awal. Saran 1. Bagi Peneliti Diharapkan Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian yang lebih luas tentang hubungan umur dan obesitas terhadap kejadian kanker payudara serta sebagai penerapan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan. 2. Bagi Pendidikan Diharapkan untuk menambah literatur perpustakaan dan penelitian lanjutan oleh mahasiswa lain. kutip tangal 12 juli dari http://www,internise zone.com Martin L, 2002. Buku saku Obstetri dan ginekologi. Jakarta. EGC Manuaba, 2002. Buku Ajar ginekologi. Jakarta. EGC Notoatmodjo, 2002. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka cipta William F, 2001. Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta. Widya Medika Yulianti, lia. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patologis). Jakarta. Trans info media 3. Bagi Masyarakat Diharapkan untuk bahan masukan atau informasi dan menambah pengetahuan masyarakat tentang hubungan umur dan obesitas terhadap kejadian kanker payudara. 4. Bagi Tempat Penelitian Diharapkan sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan, juga sebagai bahan masukan atau informasi. REFERENSI Bustan, 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta. Rineka Cipta http://www.newsmedical.net/health/whatisobesity- %28indonesia%29.aspx Harnawatiaj, Asuhan keperawatan dengan kanker payudara, di