HUBUNGAN UMUR DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH. Ermila Eviana

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYEBAB TERJADINYA MIOMA UTERI DI POLIKLINIK KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

Fitriani Nur Damayanti 1), Lia Mulyanti 2), Novita Nining Anggraini 3)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BBLR PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2012 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN TAHUN 2012

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di

Hubungan Antara Status Gizi Dengan Usia Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Umi Kulsum Banjaran Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PROSES PENGELUARAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BANDA ACEH

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PRILAKU REMAJA PUTRI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI KELAS XII SMA NEGERI I SEUNUDDON KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2012

Kata Kunci : umur, paritas,usia menikah,stadium kanker serviks Daftar Pustaka : 15 buku

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MURID KELAS III SDN 32 BEURAWE BANDA ACEH TAHUN 2012

Jurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari

Maulina. Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. pada perempuan. Menurut riset yang dilakukan oleh International Agency for

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit degeneratif. Transisi epidemiologi ini salah satunya dipengaruhi oleh pola

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI USIA MENARCHE PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA NEGERI 2 MEULABOH KABUPATEN ACEH BARAT TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan (Manuaba, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu untuk periode 5 tahun sebelum survey ( )

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada masa

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PROLAPSUS UTERI DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Dwika Suryaningdyah. Abstrak

yang tidak sehat, gangguan mental emosional (stres), serta perilaku yang berkaitan

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

METODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

ANALISIS PERILAKU MAHASISWI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI IYAH TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

BAB 1 : PENDAHULUAN. perubahan. Masalah kesehatan utama masyarakat telah bergeser dari penyakit infeksi ke

STADIUM KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI USIA DAN PARITAS IBU DI UNIT RAWAT JALAN RSUD Dr. SOEGIRI KABUPATEN LAMONGAN. Sulistiyowati

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yaitu serviks atau leher

HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

BAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini

KARAKTERISTIK IBU DENGAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANGIL

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat

BAB III METODE PENELITIAN. retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) dapat digolongkan menjadi satu kelompok utama dengan faktor

Volume 08 No. 02. November 2015 ISSN :

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Agency for Research on Cancer (IARC) diketahui

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. payudara. Di Indonesia, kanker serviks berada diperingkat kedua. trakea, bronkus, dan paru-paru (8.5%), kanker kolorektal (8.

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER SERVIK, KANKER PAYUDARA, PUSKESMAS TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks (leher rahim) adalah salah satu kanker ganas yang

BAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

HUBUNGAN GRAVIDITAS DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RSUD

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut sebagai masa pubertas. Pubertas berasal dari kata pubercere yang

BAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak menular. Menurut Depkes RI, 2003 (dalam Tanjung 2012) Pada akhir abad 20

THE FACTORS RELATED TO KNOWLEDGE OF PAP SMEAR IN WOMEN OF CHILDBEARING AGE IN KEMUKIMAN LAMNGA KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB I PENDAHULUAN. uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di

BAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. saluran dan kelenjar payudara (Pamungkas, 2011). Kanker payudara merupakan

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Payudara atau kelenjar mammae merupakan pelengkap alat reproduksi wanita dan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat

Analisis Faktor Prilaku Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode IVA ( Inspeksi Visual Asam Acetat )

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai kanker serviks dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan

Tingkat Pengetahuan Bidan Tentang Penanganan Infeksi Pada Bayi Akibat Ketuban Pecah Dini Di Rumah Sakit Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh Tahun 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal.

BAB 1 PENDAHULAN. kanker serviks (Cervical cancer) atau kanker leher rahim sudah tidak asing lagi

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi

BAB I PENDAHULUAN. dalam catatan Word Health Organization (WHO) dimasukkan dalam

Transkripsi:

,Jurnal Karya Tulis Ilmiah HUBUNGAN UMUR DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH Ermila Eviana Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan ABSTRAK Latar Belakang: Kanker payudara bisa terjadi pada usia kapan saja, termasuk usia di bawah 30 tahun. Berdasarkan data awal jumlah keseluruh penderita kanker berjumlah 74 orang yaitu kanker lidah 3 orang, kanker paru 1 orang, kanker hati 1 orang, kanker thyroid 2 orang, kanker mulut 3 orang, kanker leher 1 orang, kanker abdomen 1 orang, tumor otak 1 orang, kanker bassal sel 1 orang Dari 58 orang yang terkena kanker payudara, rata-rata berumur 40 tahun keatas, 20 orang diantaranya mempunyai berat badan lebih, dan dari 58 orang tersebut, 9 diantaranya meninggal dunia. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan Umur dan Dengan Kejadian Kanker Payudara di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Banda Aceh Tahun 2013. Metode Penelitian:, Penelitian ini bersifat metode analitik dengan pendekatan case control atau retrospektif yaitu cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data dilakukan pada data yang telah disimpan di rekam medis, jumlah populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang menderita kanker sebanyak 116 dan jumlah sampel diambil semua dari populasi. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh Tahun 2013, pada tanggal pada tanggal 24 Agustus s/d 26 Agustus Hasil Penelitian : Hasil penelitian setelah di uji p.value 0,036 berarti p.value < 0,05 ada hubungan antara obesitas dengan ca mamae, nilai OR 1,153 berarti ibu yang memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak obesitas, dan p.value 0,415 berarti p.value> 0,05 tidak ada hubungan antara umur dengan ca mamae, nilai OR 1,761 berarti ibu yang dewasa madya memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang dewasa awal dan dewasa lanjut Kesimpulan: Dari 116 responden diperoleh hasil bahwa ada hubungan antara obesitas dengan p.value 0,036 berarti p.value < 0,05, dan tidak ada hubungan antara umur dengan 0,415 berarti p.value> 0,05, diharapkan kepada petugas untuk memberikan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang hubungan umur dan obesitas terhadap kejadian kanker payudara. Kata kunci : Umur,, Kejadian Kanker Payudara I. Pendahuluan Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan kesengsaraan dan kematian pada manusia. Menurut data WHO pada tahun 2008 kematian akibat kanker yang meliputi kanker serviks, kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar (kolorektal) dan kanker otak di dunia mencapai 7 juta orang pertahun dari 12 juta penderita dan 2,3 juta diantaranya ditemukan di negara berkembang seperti di Indonesia, China, India, Jepang dan Kwait. Kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan salah satu masalah utama kesehatan perempuan di dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Dan salah satu alasan semakin berkembangnya kanker tersebut disebabkan oleh rendahnya cakupan deteksi dini atau screening. Berdasarkan estimasi tahun 2002, hanya 5% perempuan di negara sedang berkembang yang mendapatkan pelayanan deteksi dini dibandingkan

dengan 40% perempuan di negara maju (Hastuti, 2010). Kanker payudara (carsinoma mammae) termasuk 10 jenis kanker terbanyak di Indonesia yang merupakan penyebab kematian nomor dua setelah kanker rahim (carsinoma cervik uteri) pada wanita, dan terkesan meningkat sebagai refleksi perubahan pola hidup dan makanan masyarakat Indonesia (Tambunan, 2000). Kanker payudara bisa terjadi pada usia kapan saja, termasuk usia di bawah 30 tahun. Remaja juga berisiko terserang kanker payudara karena beberapa kasus kanker payudara ditemukan pada wanita usia muda (remaja). Remaja yang terkena kanker payudara bisa disebabkan oleh faktor keturunan (ibu yang pernah menderita kanker payudara), terlalu gemuk, life style dan mendapat haid pertama (menarche) dibawah 12 tahun (Haryono, 2010). Kelebihan berat badan dapat mengakibatkan resiko terkenanya penyakit kronis yang tidak menular, seperti Tekanan Darah Tinggi, penyakit-penyakit kardiovaskuler, dan beberapa macam kanker, termasuk kanker rahim dan kanker payudara. Kelebihan berat badan yang terjadi pada masa dewasa memperbesar resiko terjadinya kanker-kanker tersebut. Kelebihan berat badan juga dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem rangka (Manuaba 2002). Berdasarkan permasalahan peneliti lakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kota Banda Aceh, terhitung dari tanggal 19 Januari s/d 31 Desember 2012, total keseluruhan penderita kanker berjumlah 74 orang yaitu kanker payudara mencapai 58 orang, kanker lidah 3 orang, kanker paru 1 orang, kanker hati 1 orang, kanker thyroid 2 orang, kanker mulut 3 orang, kanker leher 1 orang, kanker abdomen 1 orang, tumor otak 1 orang, kanker bassal sel 1 orang, kanker salivary biant bland 1 orang, soft tissue sarcoma 1 orang. Dari 58 orang yang terkena kanker payudara, rata-rata berumur 40 tahun keatas, 20 orang diantaranya mempunyai berat badan lebih, dan dari 58 orang tersebut, 9 diantaranya meninggal dunia. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Untuk mengetahui Hubungan Umur dan Dengan Kejadian Kanker Payudara di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Banda Aceh Tahun 2013. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui Hubungan Umur Dengan Kejadian Kanker Payudara di RSIA Kota Banda Aceh Tahun 2013. b. Untuk mengetahui Hubungan Dengan Kejadian Kanker Payudara di RSIA Kota Banda Aceh Tahun 2013 II. METODOLOGI Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin di amati atau di ukur melalui penelitianpenelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep pada penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Faktor Resiko (+) Faktor Resiko (-) Umur Kasus Ca Mammae

Faktor Resiko (+) Faktor Resiko (-) Umur Kontrol Non Ca Mammae Pengolahan Data Menurut (Notoatmodjo, 2010) :data yang telah didapatkan akan diolah dengan tahap-tahap berikut: Editing, Coding, Transfering, Tabulating, Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan case control atau retrospektif yaitu rancangan penelitian epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya (Notoadmodjo, 2005). Pada penelitian ini Penulis menggunakan data sekunder. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang menderita kanker, dan di rawat di RSIA dari bulan Januari s/d Desember Tahun 2012 yang berjumlah 58 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang menderita kanker payudara yang berjumlah 58 orang sebgai kelompok kasus, dan 58 orang sebagai kelompok kontrol,sehingga total keseluruhan berjumlah 116 orang. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Banda Aceh, pada tanggal 24 Agustus s/d 26 Agustus 2013. Pengumpulan dan Analisa Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari bagian rekam medis poli bedah RSIA Kota Banda Aceh Tahun 2013. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Univariat Karakteristik Sampel Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Ca Mamae di Rumah sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh Tahun 2013 No CA f % Mamae 1 Kasus 58 50 2 Kontrol 58 50 Total 116 100,0 Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan hasil, dari 116 responden sebanyak 58 responden (50%) yang mengalami kasus Ca Mamae, dan sebanyak 58 responden (50%) yang hanya kontrol Ca Mamae. Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Tentang Ca Mamae di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda AcehTahun 2013 No f % 1 48 41,4 2 Bukan 68 58,6 Total 116 100,0 Berdasarkan tabel 5.2 di dapatkan hasil, dari 116 responden sebanyak 68 responden (58,6%) tidak mengalami obesitas.

Umur Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Umur Responden Tentang CA Mamae di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh Tahun 2013 N Umur f % o 1 Dewasa Awal 51 44 2 Dewasa Madya 60 51,7 3 Dewasa Lanjut 5 4,3 Total 116 100,0 Berdasarkan tabel 5.3 di dapatkan hasil, dari 116 responden sebanyak 60 responden (51,7%) berumur dewasa madya. Analisa Bivariat Hubungan Dengan CA Mamae Tabel 5.4 Hubungan dengan CA Mamae di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh Tahun 2013 CA Mamae p- N Ca Mamae Bukan Ca Total val o Mamae ue f % f % 1 25 43,1 23 39,7 48 0.0 2 Bukan 33 56,9 35 60,3 68 36 Total 58 100 58 100 116 OR 1.153 Berdasarkan tabel 5.4 di dapatkan hasil 58 responden yang mengalami CA Mamae sebanyak 33 responden (56,9%) bukan obesitas obesitas, dan dari 58 responden yang tidak mengalami CA Mamae sebanyak 35 responden (60,3%) bukan obesitas. Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,036 berarti p.value < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara obesitas dengan ca mamae, nilai OR 1,153 berarti ibu yang memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak obesitas N o Hubungan Umur Dengan CA Mamae Tabel 5.5 Hubungan Umur dengan CA Mamae di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kota Banda Aceh Tahun 2013 Umur CA Mamae Ya Tidak f % f % Total 1 Dewasa Awal 22 37,9 29 50 51 2 Dewasa 33 56.9 27 46.5 60 madya 3 Dewasa lanjut 3 5.2 2 3.5 5 TOTAL 58 100 58 100 116 Berdasarkan table 5.5 di dapatkan hasil 58 responden yang mengalami CA Mamae sebanyak 33 responden (56,9%) memiliki umur dewasa madya, dan dari 58 responden yang tidak mengalami CA Mamae sebanyak 29 responden (50%) memiliki umur dewasa awal. Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,415 berarti p.value > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan antara umur dengan ca mamae, nilai OR 1,761 berarti ibu yang dewasa madya memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang dewasa awal. Pembahasan Hubungan dengan CA Mama telah dilakukan menunjukkan dari 58 responden yang mengalami CA Mamae sebanyak 33 responden (56,9%) bukan obesitas obesitas, dan dari 58 responden yang tidak mengalami CA Mamae sebanyak 35 responden (60,3%) bukan obesitas. Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,036 berarti p.value < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara obesitas dengan ca mamae, nilai OR 1,153 berarti ibu yang memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar p- value 0,41 5 OR 1.761

dibandingkan dengan ibu yang tidak obesitas Menurut teori Almatsier (2009) adalah kelebihan energi yang terjadi apabila konsumsi energi melalui makanan melebihi energi yang dikeluarkan. Kelebihan energi akan diubah menjadi lemak tubuh. Akibatnya, terjadi Berat badan lebih atau kegemukan.(almatsier, 2009). dilakukan oleh Nurhaema (2009) Universitas Hasanudin, responden yang obesitas kemungkinan mengalami CA Mamae. Menurut asumsi peneliti kelebihan berat badan adalah berat badan yang berlebihan akibat kenaikan massa jaringan lemak lebih dari 10 %, berat ideal menurut usia, tinggi badan, dan tipe bentuk tubuh seseorang pada sebagian besar kasus, indikator awal terjadinya kenaikan berat bedan di cerminkan pada kondisi tubuh dan apa yang dirasakan oleh tubuh responden yang memiliki obesitas tinggi kemungkinan mengalami CA Ma Hubungan Umur dengan kejadian kanker payudara telah dilakukan menunjukkan dari 58 responden yang mengalami CA Mamae sebanyak 33 responden (56,9%) memiliki umur dewasa madya, dan dari 58 responden yang tidak mengalami CA Mamae sebanyak 29 responden (50%) memiliki umur dewasa awal Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,415 berarti p.value > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan antara umur dengan ca mamae, nilai OR 1,761 berarti ibu yang dewasa madya memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang dewasa awal. Menurut teori Haelock (2004) Umur adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun, dikatakan masa awal dewasa adalah usia 18 tahun sampai 40 tahun, dewasa Madya adalah 41 sampai 60 tahun, dewasa lanjut >60 tahun, umur adalah lamanya hidup dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan (Harlock, 2004). Berdasarkan hasil penelitian Rahmaniar (2010) Universitas Hasanudin Dan dari hasil penelitian didapatkan dari 67 responden terdapat 52 orang (77,6%) dengan umur tinggi mengalami CA Mamae. Menurut asumsi peneliti usia umur penderita kanker di Indonesia lebih mudah dibandingkan dengan umur di negara- negara maju dan japan. Kebanyakan penderita kanker payudara di Indonesia kurang dari 45 tahun sedangkan pada negara maju setelah usia 40 tahun. Hasil peneliti lakukan tidak berhubungan dengan Ca mamae karena diperkirakan responden merupakan penderita kanker payudara stadium awal yang melakukan pendektesian dini agar penyakit tidak berkembang menjadi stadium lanjut. Kesimpulan telah dilaksanakan di RSIA dengan 116 orang responden, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. didapatkan Hasil uji statistik didapatkan p.value 0,036 berarti p.value < 0,05 dengan demikian ada hubungan antara obesitas dengan ca mamae, nilai OR 1,153 berarti ibu yang memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak obesitas 2. didapatkan p.value 0,415 berarti p.value > 0,05 dengan demikian tidak ada hubungan antara umur

dengan ca mamae, nilai OR 1,761 berarti ibu yang dewasa madya memiliki resiko menderita ca mamae 1.1 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang dewasa awal. Saran 1. Bagi Peneliti Diharapkan Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penelitian yang lebih luas tentang hubungan umur dan obesitas terhadap kejadian kanker payudara serta sebagai penerapan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan. 2. Bagi Pendidikan Diharapkan untuk menambah literatur perpustakaan dan penelitian lanjutan oleh mahasiswa lain. kutip tangal 12 juli dari http://www,internise zone.com Martin L, 2002. Buku saku Obstetri dan ginekologi. Jakarta. EGC Manuaba, 2002. Buku Ajar ginekologi. Jakarta. EGC Notoatmodjo, 2002. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka cipta William F, 2001. Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta. Widya Medika Yulianti, lia. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patologis). Jakarta. Trans info media 3. Bagi Masyarakat Diharapkan untuk bahan masukan atau informasi dan menambah pengetahuan masyarakat tentang hubungan umur dan obesitas terhadap kejadian kanker payudara. 4. Bagi Tempat Penelitian Diharapkan sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan, juga sebagai bahan masukan atau informasi. REFERENSI Bustan, 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta. Rineka Cipta http://www.newsmedical.net/health/whatisobesity- %28indonesia%29.aspx Harnawatiaj, Asuhan keperawatan dengan kanker payudara, di