The Relation Between Internet Addicition with Anxiety in Adolescent at SMP Negeri 5 Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

HUBUNGAN KECENDERUNGAN GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL DENGAN ADIKSI ONLINE GAME PADA REMAJA PENGUNJUNG GAME CENTRE DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan jumlah siswa kelas VII sebanyak 320 siswa. Berdasarkan

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN ANGKATAN 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SKRIPSI

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS VIII SMP NAWA KARTIKA ISLAMIC BOARDING SCHOOL DENGAN SMP NEGERI 1 WONOGIRI SKRIPSI

BAB III METODOLOGI. dengan pendekatan crosssectional study (studi potong lintang) yang

metode survey, dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang Yogyakarta sejumlah 130 pasien.

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

Hubungan antara Adiksi Internet (Internet Addiction) dan Kecerdasan Emosi pada Remaja di SMP Negeri 05 Yogyakarta

ANGKA KEJADIAN GANGGUAN CEMAS DAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WANA SERAYA DENPASAR BALI TAHUN 2013

BAB III METODE PENELITIAN

Hubungan di antara merokok dengan tingkat kecemasan di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah wanita dewasa madya di RT 02 RW 06

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA SISWA KELAS XI SMA 3 SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik korelatif. pendekatan cross sectional (Dahlan, 2010).

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

BAB III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif observasional

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

PERBEDAAN DEPRESI ANTARA GURU SMA BERJENIS KELAMIN PRIA YANG BEKERJA DENGAN TUGAS TAMBAHAN DAN YANG BEKERJA SECARA REGULER DI SMA NEGERI SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TINGKAT SUGESTIBILITAS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN TAHUN PERTAMA LAPORAN HASIL AKHIR KARYA TULIS ILMIAH

* Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODE PENELITIAN

The Factors Related to Pre Marriage Sexual Behavior of Adolescents in Grade X and XI in State Senior High School 1 in Bandar Lampung

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

SKRIPSI. TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA SEMESTER V DAN VII FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNAIR SURABAYA TAHUN 2015 (berdasarkan alat ukur Hamilton)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Stres merupakan bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan. 1 Setiap

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI KAPASITAS CRANIUM DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMP NEGERI 19 SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memilih untuk menggunakan rancangan cross sectional dimana variabel bebas

ABSTRAK. Kata kunci : Kemampuan dalam pengambilan keputusan karir, Pelatihan perencanaan karir pendekatan trait-factor. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PEDAGANG PASAR KLEWER PASCA KEBAKARAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. dikomunikasikan secara interpersonal (Stuart, 2006). Ketika mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi memiliki peranan penting dalam

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran. Rizal Nur Rohman G

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian mengenai kecemasan dan

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i. KATA PENGANTAR.. ii. UCAPAN TERIMA KASIH iii ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEPUTIHAN DENGAN SIKAP PERSONAL HYGIENE DI SMK NEGERI 1 NGAWEN GUNUNGKIDUL KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN PERSEPSI LINGKUNGAN PEMBELAJARAN PADA MAHASISWA INTROVERT DAN EKSTROVERT DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMAN 1 Kasihan memiliki jumlah siswa yang cukup banyak sehingga

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

KARYA TULIS ILMIAH. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP MINUMAN KERAS Studi Kasus di PT Esa Express Surabaya

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2011

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI DAN YANG BERSAMA KELUARGA DI KELURAHAN PAJANG

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

ABSTRAK PREVALENSI GANGGUAN CEMAS PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 1 DENPASAR

BAB III METODE PENELITIAN. satu kali dalam kesempatan yang sama. 1. Populasi Sumber : Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

KARYA TULIS ILMIAH. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP PERILAKU SEKSUAL Studi Kasus di PT Esa Express Surabaya

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Surakarta. Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Pendekatan

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

Nikmah Ayu Ramadhani Amir R

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akademika pada sekolah SMP. Problematika siswa-siswi seringkali

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK GAMBARAN KECEMASAN PADA SISWA DAN SISWI KELAS XII IPA/IPS SMA SANTA MARIA 2 ANGKATAN 2009

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian secara observasional analitik dengan rancangan cross sectional.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KLASIFIKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

Transkripsi:

The Relation Between Internet Addicition with Anxiety in Adolescent at SMP Negeri 5 Yogyakarta Hubungan antara Adiksi Internet dengan Kecemasan di SMP Negeri 5 Yogyakarta Reyhandi Ermawan Sardjono, Budi Pratiti Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRACT Anxiety is a subjective feeling about mental tension as a reaction to a general inability to overcome a problem or lack of sense security. The level of anxiety affected by some factors, such as internet addiction. The aim of this research is to find the correlation from the internet addiction and anxiety on adolescent in SMP Negeri 5 Yogyakarta This study is using analitic observational design with cross sectional approach. Fifty nine samples included in inclusion criterias were taken in SMP Negeri 5 Yogyakarta. Inclusion criterias are student in VII or VIII grade that willing to fill out the questionnaires completely. Every student have to fill out two validated questionnaires. The questionnaires are anxiety questionnaire that consist of 50 questions and internet addiction s intelligence that consist of 20 questions. There are 36 female students and 23 male students that fill out the quistionnaries completely. Majority of samples of internet addiction is low, there are 30 students who categorized low internet addiction ( 50.8 % ) and 29 students who categorized in moderate internet addiction ( 49.2 % ). Majority of samples of anxiety is high, there are 23 students who categorized in high anxiety ( 39 % ). The result of spearman rho correlation is p value 0.081. There is no relation between internet addiction and anxiety on adolescent in SMP Negeri 5 Yogyakarta ( p > 0.05 ) Keywords : Internet addiction, Anxiety, Adolescent

INTISARI Kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Tingkat kecemasan seseorang dipengaruhi oleh berbagai factor, salah satunya adalah adiksi internet. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan antara adiksi internet dengan kecemasan pada remaja di SMP Negeri 5 Yogyakarta Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 62 siswa SMP Negeri 5 Yogyakarta dengan 59 siswa masuk kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah siswa kelas VII atau VIII yang bersedia mengisi kuisioner secara lengkap. Tiap siswa akan mengisi dua kuisioner yang telah tervalidasi, yaitu kuisioner kecemasan yang terdiri atas 50 pernyataan dan kuisioner adiksi internet yang terdiri atas 20 pertanyaan. Kemudian didapatkan 36 siswi perempuan dan 23 siswa laki laki yang memenuhi kriteria inklusi. Pada perhitungan skor adiksi internet, didapatkan mayoritas rendah. Adiksi internet rendah pada 30 siswa ( 50.8% ) dan adiksi internet sedang pada 29 siswa ( 49.2 % ). Pada skor kecemasan didapatkan mayoritas kecemasan berat pada 23 siswa ( 39 % ). Pada uji spearman rho correlation didapatkan p 0.081. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan yang bermakna antara adiksi internet dengan kecemasan pada remaja di SMP Negeri 5 Yogyakarta ( p > 0.05 ) Kata kunci : Adiksi internet, kecemasan, remaja

Pendahuluan Remaja merupakan sekelompok manusia yang penuh potensi yang perlu untuk dimanfaatkan. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkat yang sama 1. Respon kaum remaja terhadap barang barang baru termasuk disini yaitu kecanggihan media komunikasi, cukup tinggi 2. Internet hadir sebagai salah satu media komunikasi baru yang mempengaruhi hampir semua sisi kehidupan manusia, Manfaat dalam internet sangat banyak karena dengan internet, orang akan mendapatkan banyak informasi dalam waktu yang cepat 3. internet membantu mengurangi penggunaan kertas, dapat digunakan sebagai media promosi, juga sebagai sarana hiburan namun di sisi lain, internet juga mempunyai sisi negatif bagi penggunanya termasuk anak remaja sehingga dapat menyebabkan kecanduan 4. Kehidupan anak remaja yang tidak lepas dari penggunaan internet, membuat anak remaja tidak memperdulikan lagi waktu yang mereka habiskan untuk online sehingga mempunyai kecenderungan untuk menjadi pecandu internet 4. kecanduan internet merupakan sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online 5. Semakin seseorang merasakan internet maka dia akan menjadi seorang pecandu internet, semakin seseorang kecanduan internet maka akan lebih merasa cemas dibandingkan merasa senang 6. salah satu komponan yang dapat menyatakan bahwa seseorang mengalami kecanduan internet adalah withdrawal symptoms. Withdrawal symptomps adalah perasaan tidak menyenangkan yang terjadi karena penggunaan internet dikurangi atau tidak dilanjutkan dan berpengaruh pada fisik

(seperti pusing, insomnia) maupun psikis (cemas, mudah marah) 3. Cemas atau kecemasan adalah keadaan tegang berlebihan tidak pada tempatnya yang ditandai dengan perasaan khawatir, tidak menentu, atau takut 7. Remaja yang mengalami kecemasan akan menunjukkan berbagai macam tanggapan emosional. Tanggapan emosional ini meliputi aspek fisik, mental, dan perilaku. Remaja sangat rentan untuk mengalami kecemasan. Berbagai penelitian menyatakan bahwa 5% - 50% remaja dalam suatu populasi mengalami kecemasan 8. Oleh karena itu, berdasarkan fakta fakta tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui adakah hubungan antara adiksi internet dengan gangguan kecemasan pada remaja di SMP Negeri 5 Yogyakarta. mengetahui korelasi antara factor resiko atau variable bebas dan efek atau variable terikat yang diobservasi atau pengumpulan datanya sekaligus pada suatu saat yang sama, artinya setiap subjek hanya dilakukan sekali saja diukur suatu waktu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan kelas VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dengan adiksi internet tinggi, sedang, dan rendah. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara randomized sampling dari semua siswa yang bersedia mengikuti penelitian. Besar sampel dalam penelitian ini dapat dihitung berdasarkan rumus analisis korelatif dengan jumlah 54 sampel minimal. Sebagai kriteria inklusi adalah siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 5 Yogyakarta yang bersedia mengikuti Bahan dan Cara penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian analitik observational (non eksperimen) dengan pendekatan Cross penelitian dan mengisi kuisioner dengan lengkap dengan sebelumnya diberikan informed consent terlebih dahulu, namun apabila ada kesalahan dalam pengisian sectional. Studi penelitian ini untuk

kuisioner maka sampel tersebut dikeluarkan dari penelitian. Sebagai variabel bebas adalah Adiksi Internet dan variabel terikat adalah Kecemasan. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 buat instrumen penelitian yakni kuisioner Adiksi Internet (Young s Internet Addiction Test ) dan Kecemasan (Taylor Manifest Anxiety Scale), pena dan permen sebagai tanda apresiasi terhadap responden. Pengambilan sampel dilakukan di SMP Negeri 5 Yogyakarta tepatnya di kelas VII F dan VII I dengan jumlah sampel 62 siswa dari bulan September sampai November 2016. Pelaksanaan penelitian dimulai jelas, kemudian dilakukan pengisian kuisioner secara lengkap. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengelompokan yang sudah disesuaikan dengan masing masing kuisioner sehingga didapatkan hasil rendah, sedang, dan tinggi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistic Kolmogorovsmirnov untuk menguji normalitas distribusi data. Kemudian apabila didapatkan hasil normal pada distribusi data, maka digunakan uji korelasi pearson dan apabila didapatkan hasil tidak normal maka digunakan uji korelasi spearman rho. dengan menguji validitas dan reliabilitas dari kedua instrumen penelitian di SMP Negeri 6 Yogyakarta, kemudian dilanjutkan dengan tempat tujuan penelitian yaitu di SMP Negeri 5 Yogyakarta, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sampel dengan jumlah yang sudah ditetapkan, responden diminta untuk menuliskan identitas dengan lengkap dan Hasil Penelitian Tabel 1. Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin Variable Frekuensi Persentase (%) Jenis kelamin Usia Laki- laki 23 orang 39 % Perempuan 36 orang 61 % 11 tahun 2 orang 3.4 % 12 tahun 36 orang 61 % 13 tahun 21 orang 35.6 % Berdasarkan tabel 1. di atas, jenis kelamin responden terdiri dari Laki- laki yang berjumlah 23 orang (39 %) dan

Perempuan berjumlah 36 orang (61 %). Sedangkan berdasarkan segi umur responden terdiri dari tiga kelompok, kelompok yang pertama yaitu umur 11 tahun sebanyak 2 orang (3.4 %), yang kedua yaitu umur 12 tahun sebanyak 36 orang (61 %), dan yang ketiga yaitu umur 13 tahun sebanyak 21 tahun (35.6 %). Tabel 2. Skala Young Internet Addiction Test Interval Kategori Jumlah % Tinggi 0 0 Sedang 29 49.2 Rendah 30 50.8 Jumlah 59 100 Berdasarkan tabel 2. Perhitungan statistik yang dilakukan terhadap variabel Adiksi Internet pada siswa di SMP N 5 Yogyakarta menunjukkan sebanyak 30 siswa mengalami Adiksi internet rendah atau sebesar 50.8 % dan sebanyak 29 siswa mengalami adiksi internet sedang atau sebesar 49.2 %. Tabel 3. Skala Taylor Manifestation Anxieting Scale Interval Kategori Jumlah % Berat 23 39.0 Sedang 20 33.9 Ringan 16 27.1 Jumlah 59 100 Berdasarkan tabel 3. Perhitungan statistik yang dilakukan terhadap variabel Kecemasan pada siswa di SMP N 5 Yogyakarta menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 16 siswa mengalami kecemasan ringan atau sebanyak 27.1 %, 20 siswa mengalami kecemasan sedang atau sebanyak 33.9 % dan 23 siswa mengalami kecemasan berat atau sebanyak 39 %. Tabel 4. Uji normalitas sampel Kolmogorov- Smirnov Skor.093 59.200 Adiksi Internet Skor Kecemasan.123 59.026 Uji normalitas yang digunakan adalah kolmogorov smirnov karena jumlah sampel adalah lebih dari 50 orang. Data dikatakan normal apabila p > 0.05. Data yang dihasilkan pada uji normalitas di atas adalah 0.200 pada skor Adiksi Internet dan 0.026 pada skor Kecemasan sehingga dapat dikatakan persebaran data normal pada skor adiksi internet dan tidak normal pada skor kecemasan. Adiksi Internet Tabel 5. Hasil Uji spearman rho Adiksi Kecemasan Internet Correlation 1000.229 coefficient

Sig. (2-.081 tailed) N 59 59 Kecemasan Correlation.229 1000 coefficient Sig. (2-.081 tailed) N 59 59 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan nilai signifikansi atau nilai p yaitu 0.081 atau p>0.05 yang berarti kedua variabel memiliki hubungan yang tidak bermakna. Sedangkan kekuatan korelasi dapat dilihat pada nilai spearman correlation dimana didapatkan hasil sebesar 0.229 yang artinya dua variabel dinilai memiliki hubungan yang lemah. Terdapat tanda positif pada hasil spearman correlation menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang searah. Diskusi Berdasarkan hasil pengolahan data bivariate pada tabel 5. dengan menggunakan spearman correlation yang sudah dijelaskan di atas, didapatkan hasil bahwa pada tingkat kemaknaan sebesar 95 % didapatkan hasil nilai p > 0.05 yang mana berarti Adiksi Internet ( internet addiction ) tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan kecemasan pada remaja kelas VII SMP Negeri 5 Yogyakarta, yang artinya apabila terjadi perubahan pada variabel Adiksi Internet maka tidak akan mempengaruhi variabel Kecemasan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian ramadana (2015) yang berjudul Hubungan Adiksi Internet Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Penelitian itu dilakukan terhadap semua angkatan berjumlah 90 subjek yang diukur tingkat kecemasan dan adiksi internet masing masing dengan jumlah sampel wanita yang lebih banyak yaitu sebanyak 65 orang. Dalam penelitian ini digunakan dua kuisioner yaitu young s internet addiction test dan Hamilton anxiety rating scale. Kemudian didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara adiksi internet dengan kecemasan pada mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala 9.

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan studi yang dilakukan oleh alawi et al dimana didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara adiksi internet dengan kecemasan ( p > 0.0001 ), hal ini dapat disebabkan oleh factor psikologis lain yang mempengaruhi selain kecemasan, seperti depresi dan obsesif kompulsif 10. Kecemasan adalah adalah salah satu faktor yang sudah terbukti memiliki 1. Siswa memiliki kecendurungan Adiksi internet dengan tingkatan rendah dan sedang dengan tingkatan berat yang rendah 2. Siswa memiliki kecenderungan tingkat kecemasan berat kemudian diikuti sedang dan rendah 3. Tidak ada hubungan yang bermakna antara adiksi internet dengan kecemasan pada remaja di SMP Negeri 5 yogyakarta. hubungan dengan adiksi internet. Penelitian yang dilakukan oleh shepherd dan Edelmann pada 169 orang menunjukkan bahwa orang yang mengalami kecemasan sosial lebih mudah untuk berkomunikasi lewat internet. Selain itu disebutkan juga bahwa tingkat kecemasan akan menurun seiring waktu Saran Dari penelitian di atas, disarankan penelitian selanjutnya untuk menambah jumlah sampel dan mempertimbangkan adanya hal hal lainnya seperti kejadian depresi atau obsesif kompulsif. menggunakan internet 10. Kesimpulan Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

Daftar Pustaka 1. Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. 2. Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta: PT. Rhineka Cipta. 3. Putri, A.S. (2012). Hubungan kecanduan online game dengan kecemasan pada remaja pengunjung game centre di kelurahan jebres Surakarta. Karya Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta. 4. Firdausi, N. (2013). Perbedaan Tingkat Kecanduan Situs Jejaring Sosial Facebook Pada Mahasiswa Dengan Tipe Kepribadian Introvert dan Ekstravert. Karya Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. 5. Young, K.S. (1996). internet addiction: the emergence of a new clinical disorder. CyberPsychology and Behavior, Vol. 1 No. 3., pages 237-244. 6. Hussain, Z., Griffiths, M. D., dan Baguley, T. (2012). Online gaming addiction: Classification, prediction and associated risk factors. Addiction Research and Theory. 20(5)., pages 359 371. 7. Maramis, Willy F., dan Maramis, Albert A. (2009). Ilmu Kedokteran Jiwa, Surabaya: Airlangga. 8. Suparjo, V. P. (2007). Studi Deskriptif Kecemasan Siswa SMP Dalam Menghadapi Mata Pelajaran Matematika. Karya Tulis Ilmiah strata satu. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. 9. Ramadhana. (2015). Hubungan Adiksi Internet Dengan Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

Kuala. Karya Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Syiah Kuala. Aceh. 10. Shepherd M. R., Edelmann J, R.(2005). Reasons for internet use and social anxiety. Personality and Individual difference; (39): 949-958.