BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menjamurnya sekolah sekolah sepakbola yang ada di Indonesia membuktikan bahwa semakin besar animo masyarakat akan kecintaannya terhadap sepakbola. Terbukti juga dengan semakin banyaknya anak muda berbakat dengan talenta yang luar biasa dalam mengolah si kulit bundar. Pendidikan yang diberikan dalam sekolah sepak bola ini adalah pendidikan secara informal, karena biasanya para siswanya baru berlatih setelah mereka pulang dari pendidikan di sekolah formal. Dapat dikatakan mereka ikut dalam suatu klub sepak bola sebagai kesenangan/hobi. Tidak banyak dari sekolah sepakbola ini yang memiliki fasilitas lengkap, para siswanya bermodalkan bola sepak dan lapangan saja, yang penting bisa berlatih dan bermain sesuai tak tik, padahal itu belum cukup untuk membuat mereka menjadi seorang pesepakbola professional. Di Indonesia sendiri saat ini belum ada sekolah sepak bola yang tidak hanya mengajarkan teknik bermain di lapangan tapi juga tata krama di lapangan. Selain sebagai pusat pelatihan bagi para pesepakbola muda berbakat, di Football Academy ini juga terdapat sarana pendidikan bagi para siswanya untuk mendapatkan pendidikan Formal di Sekolah. Sehingga memberikan keseimbangan antara sepakbola dan ilmu pengetahuan, karena iptek akan menjadi bagian hidup mereka saat mereka tidak bermain bola lagi. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana membangun sebuah sekolah sepak bola modern untuk mencetak pemain andal, yang akan menjadi tulang punggung tim nasional di masa depan. Proyek bertajuk "School of Excellent" itu akan direalisasikan pada 2007. 1
Boleh jadi pembangunan sekolah ini untuk menjawab kegagalan yang selalu dialami tim nasional kita, baik tim senior maupun tim U-23, dalam berbagai turnamen di luar negeri. 1 Menurut sumber Pengembangan Usia Muda PSSI sendiri sebenarnya bukan merencanakan sebuah sekolah sepakbola akan tetapi sebuah Camp untuk Tim Nasional Indonesia, mulai usia 14-16 tahun selain itu juga yang tergabung dalam Timnas senior. Untuk pengembangan usia muda PSSI memberikan beasiswa bagi para siswanya dan menerapkan sistem degradasi bagi yang prestasinya menurun dengan resiko dipulangkan ke kampung halamannya. Dalam artian persaingan dan semangat yang tinggi sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang pemain sepakbola. I.2. Maksud dan Tujuan I.2.1. Maksud Dari perencanaan dibuatnya Football Academy adalah memberi sarana pendidikan khusus bagi potensi potensi muda untuk dididik menjadi pemain pemain sepakbola profesional yang nantinya menjadi andalan Indonesia untuk bermain dikompetisi Internasional. Selain itu juga membekali mereka dengan pendidikan sekolah, juga mengenai tata krama baik di lapangan maupun di luar lapangan. I.2.2. Tujuan Dari perencanaan Football Academy ini adalah menghasilkan konsep disain suatu sekolah khusus sepakbola yang dapat menampung generasi muda berbakat dari seluruh Indonesia dengan berbagai fasilitas pendukungnya yang tergambar dalam bentuk arsitektural berdasarkan bentuk ruang dan fungsinya. 1 Topik pada Smokingcorner,Google grup Maintbase 2.5,Sab 25 Nov 2006 05:45 2
I.3. Permasalahan Beberapa permasalahan dalam proses perencanaan Football Academy ini adalah : Fungsi Menentukan jenis aktifitas apa yang memenuhi kebutuhan ruang Bagaimana mengelompokan aktifitas kegiatan tersebut dalam Football Academy Bagaimana menentukan kapasitas dan program ruang yang dibutuhkan Bentuk Bagaimana menentukan lokasi tapak yang sesuai berdasarkan kriteria Football Academy Bagaimana memanfaatkan potensi sekitar tapak dalam perencanaan dan perancangan Football academy Bagaimana mengolah tapak dengan menggunakan konsep Gerak, sehingga tercipta suatu fasilitas Football Academy yang menyatu dengan lingkungan sekitar Bagaimana merencanakan ruang luar, dalam hal ini termasuk pula sistem pencapaian dan sirkulasi sehingga tercipta suasana ruang luar yang bersahabat dan mendidik yang dapat mendukung proses belajar dan berlatih para siswa Bagaimana mengolah bentuk bangunan dan perletakannya dengan menggunakan konsep Gerak Bagaimana mengolah tampilan bangunan berdasarkan konsep Gerak Bagaimana merencanakan ruang yang dapat memberikan suasana pendidikan yang bersahabat dan rekreatif yang dapat dirasakan baik oleh para siswa maupun orang yang berkunjung 3
I.4. Ruang Lingkup Ruang lingkup pembahasan ini akan disesuaikan dengan Tema yaitu Gerak. Dimana akan diaplikasikan dalam Konsep Massa Bangunan dan Ruang Luar. Selain itu juga perlu diperhatikan pula unsur-unsur lingkungan sekitar tapak sebagai acuan pula dalam perencanaan dan perancangan bangunan ini. Sehingga nantinya akan membentuk suatu kesatuan dalam segala hal, baik itu penggunaan material, struktur maupun fasade. I.5. Metode Pembahasan Metode penulisan yang digunakan adalah metode penulisan deskriptif sehingga dapat memaparkan apa yang akan direncanakan. Metode pengumpulan data berupa : Studi Pustaka / literatur Studi Banding / Survey Pengumpulan data dari Internet, buku, majalah, surat kabar,dll. Wawancara kepada pakar di bidang ini. I.6. sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan yang akan digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut : Bab I Bab ini berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, permasalahan, ruang lingkup, metode pembahasan, dan sistematika pembahasan. Bab II Tinjauan Umum Proyek Bab ini berisikan deskripsi proyek, pengertian Football academy, tinjauan teoritis dan studi literatur. 4
Bab III Bab IV Bab V Tinjauan Khusus Proyek Bab ini menjelaskan pengertian tema proyek yaitu pendekatan terhadap Gerak, tinjauan teoritis tema dan sekaligus keterkaitannya terhadap proyek serta studi banding. Analisa Perencanaan Bab ini berisikan tentang analisa fisik tapak, analisa kegiatan, dan analisa bentuk bangunan Football Academy. Konsep Perancangan Bab ini berisikan kesimpulan dari analisa-analisa yang menjadi dasar pemikiran dalam perencanaan serta berupa kriteria dan batasan dalam proses skematik disain. 5