BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan terciptanya suasana yang sejuk serta nyaman dalam ruangan semakin lama semakin meningkat. Ruang yang mempunyai sirkulasi udara yang baik, dan menjadikan penampilan dari sebuah ruangan tersebut menjadi lebih rapi, indah dan terlihat menawan adalah seebuah keinginan yang ada ketika berada didalam ruangan. Untuk mendapatkan keinginan tersebut didalam sebuah bangunan harus ada penutup langit-langit. Plafon sering disebut langit-langit. Makna dari plafon adalah langit-langit, yaitu area yang membatasi lantai dengan atap (Imelda Akmal,2008) 1. Plafon yang merupakan salah satu elemen yang harus diperhatikan. Dalam mendirikan sebuah bangunan yang perlu diperhatikan bukan hanya pekerjaan struktur saja tetapi pekerjaan non struktur seperti plafon juga harus diperhatikan karena plafon mempunyai peranan yang penting. Banyak bangunan yang tidak menghiraukan penampilan plafon. Plafon merupakan elemen bangunan yang mungkin lebih banyak diperhatikan ketika terjadi permasalahan, seperti noda dari atap, plafon yang jebol, ataupun yang lendut. Padahal ketika semua ruang dipenuhi banyak orang, plafon adalah salah satu yang menjadi perhatian. Plafon dalam sebuah bangunan dapat memberikan rasa sejuk dan sebenarnya plafon punya peran yang lebih penting, yaitu sebagai bantalan udara yang bisa mengatur suhu dalam ruang I - 1
selain itu juga plafon dapat menutupi kabel-kabel yang berseliweran dibawah atap. Selain itu, karena ukurannya cukup dominan dalam rumah, plafon juga bisa diolah untuk memperbaiki bentuk ruang yang kurang seimbang. Ruang yang terlalu tinggi, misalnya, bisa dibuat lebih rendah. Sebaliknya, yang rendah bisa dibuat berkesan tinggi (Imelda Akmal,2008). Selain plafon triplek yang sering digunakan, saat ini material-material untuk pekerjaan plafon semakin beragam,diantaranya yaitu asbes,grc, gypsum dan akustik. Berbagai macam material tersebut bersaing dalam merebut konsumennya. Hal ini semata-mata bertujuan agar dapat dihasilkan bangunan yang lebih baik dengan biaya, mutu dan waktu yang memadai untuk pekerjaan pemasangan plafon. Pada sebuah bangunan restaurant dan perkantoran sering kita jumpai penggunaan plafon gypsum dan plafon akustik. Plafon gypsum mudah diperoleh dan pada saat terpasang plafond gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa sambungan sehingga banyak diminati masyarakat. Selain plafon gypsum, terdapat plafon akustik. Plafon akustik merupakan solusi masyarakat yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat meredam kebisingan. Plafon gypsum dan akustik saat ini banyak digunakan pada proyek pembangunan restaurant siap saji. Hal ini dikarenakan kedua material ini cepat dalam pengerjaanya dan memiliki estetika yang bagus. Salah satu proyek restaurant cepat saji yang mengunakan kedua material ini adalah proyek New Store McDonald s yang berlokasi di BSD Sunburst Tanggerang Selatan. Pemakaian kedua jenis material yang berbeda dalam pengerjaan I - 2
plafon konstruksi pada proyek New Store McDonald s tentu tidak lepas dari ketiga parameter manajemen konstruksi yaitu mutu,biaya dan waktu. Dalam wawancara tersebut manajer proyek tersebut juga mengatakan, untuk penyelesaian pembangunan New Store McDonald s ini harus dilakukan dengan jangka waktu yang cepat karena New Store McDonald s tersebut diminta harus segera diselaikan dalam jangka waktu 3 sampai 4 bulan, oleh karena itu pemilihan bahan material pekerjaan plafon seperti : plafon akustik dan plafon gypsum merupakan salah satu cara bagi owner untuk mempercepat waktu pekerjaan serta dapat menekan biaya konstruksi tanpa melupakan nilai estetika pada plafon tersebut. Dalam pelaksanaan kedua jenis plafon tersebut pasti ada kekurangan dan kelebihannya dari segi mutu,biaya dan waktu sehingga pihak owner memilih kedua jenis bahan tersebut untuk pekerjaan plafon pada proyek New Store McDonald s ini. Untuk itu perlu diteliti lebih jauh mengenai kajian dari kedua jenis plafon tersebut. Atas dasar pengunaan material penyusun plafon yang berbeda dalam satu proyek, maka pada skripsi ini akan mengkaji dari segi biaya dan waktu terhadap pekerjaan plafon gypsum dan plafon akustik pada proyek New Store McDonald s yang berlokasi di BSD Sunburst Tangerang Selatan. 1.2 Identifikasi masalah Dengan memperhatikan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut: I - 3
1. Dalam pemasangan plafon gypsum dan akustik pada pembangunan proyek New Store McDonald s yang berlokasi di BSD Sunburst Tanggerang Selatan, manakah yang lebih cepat dalam pengerjaannya. 2. Dalam pemasangan plafon gypsum dan akustik pada pembangunan proyek New Store McDonald s yang berlokasi di BSD Sunburst Tanggerang Selatan, manakah yang lebih murah dalam segi biaya yang dikeluarkan pada proyek tersebut. 1.3 Pembatasan Masalah Karena keterbatan dalam waktu dan kemampuan,maka perlu diadakan pembatasan masalah yang akan dibahas yaitu akan mencari mana yang lebih lebih cepat dalam pengerjaannya dan yang lebih murah dalam segi biaya antara pekerjaan plafon gypsum dan plafon akustik yang dilaksanakan pada proyek New Store Mcdonald s berlokasi di BSD Sunburst Tanggerang Selatan. 1.4 Perumusan Masalah Dari identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Manakah yang memiliki waktu yang lebih cepat dalam pengerjaan plafon gypsum dan plafon akustik, dan manakah yang mengeluarkan biaya lebih murah pada kedua jenis plafon tersebut pada proyek New Store Mcdonald s berlokasi di BSD Sunburst Tangerang Selatan. I - 4
1.5 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu 1. Untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam pekerjaan plafon gypsum dan plafon akustik pada proyek New Store Mcdonald s berlokasi di BSD Sunburst Tangerang Selatan. 2. Untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan pada pekerjaan plafon gypsum dan plafon akustik pada proyek New Store Mcdonald s berlokasi di BSD Sunburst Tanggerang Selatan. 3. Dapat memberikan informasi kepada semua belah pihak tentang waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan plafon gypsum dan plafon akustik. 1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan keilmuan dalam bidang konstruksi pada umumnya dan penulis pada khususnya. Serta dapat mengetahui mana yang lebih cepat dalam pengerjaannya dan lebih murah dalam segi biaya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan mahasiswa dalam mata kuliah manajemen konstruksi, rencana anggaran biaya. I - 5