Pemanfaatan Algoritma Hybrid Ant Colony Optimization dalam Menyelesaikan Permasalahan Capacitated Minimum Spanning Tree. Tamam Asrori ( )

dokumen-dokumen yang mirip
LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

ALGORITMA GREEDY : MINIMUM SPANNING TREE. Perbandingan Kruskal dan Prim

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC DAN ANT COLONY SYSTEM DALAM PEMECAHAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS MASALAH

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

IMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY

BAB II LANDASAN TEORI

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

IMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DOSEN PEMBIMBING Chastine Fatichah, S.Kom, M.Kom MAHASISWA Yudis Anggara P. ( )

BAB 2 LANDASAN TEORI

NASKAH UJIAN UTAMA. JENJANG/PROG. STUDI : DIPLOMA TIGA / MANAJEMEN INFORMATIKA HARI / TANGGAL : Kamis / 18 FEBRUARI 2016

ANT COLONY OPTIMIZATION

Penerapan Algoritma Branch and Bound untuk Penentuan Jalur Wisata

Matematika dan Statistika

Penerapan Algoritma Greedy untuk Memecahkan Masalah Pohon Merentang Minimum

IMPLEMENTASI METODE ANT COLONY OPTIMIZATION UNTUK PEMILIHAN FITUR PADA KATEGORISASI DOKUMEN TEKS

Artikel Ilmiah oleh Siti Hasanah ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

JURNAL IT STMIK HANDAYANI

Penyelesaian Traveling Salesperson Problem dengan Menggunakan Algoritma Semut

BAB II LANDASAN TEORI

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM ALOKASI PENYIMPANAN BARANG PADA GUDANG

ANALISIS ALGORITMA ANT SYSTEM (AS) PADA KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

BAB 2 LANDASAN TEORI

Solusi UTS Stima. Alternatif 1 strategi:

UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

PERBANDINGAN KOMPLEKSITAS PENERAPAN ALGORITMA GREEDY UNTUK BEBERAPA MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

ALGORITMA SEMUT PADA PENJADWALAN PRODUKSI JOBSHOP

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

PERBANDINGAN ALGORTIMA PRIM DAN KRUSKAL DALAM MENENTUKAN POHON RENTANG MINIMUM

Diktat Algoritma dan Struktur Data 2

METODE INTERKONEKSI DUA JARINGAN DAN LETAK KONSENTRATOR

Penyelesaian Masalah Travelling Salesman Problem Menggunakan Ant Colony Optimization (ACO)

Struktur dan Organisasi Data 2 G R A P H

INTRODUCTION TO GRAPH THEORY LECTURE 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HAK CIPTA ABSTRAK...

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab kajian pustaka berikut ini akan dibahas beberapa materi yang meliputi

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. minimum secara langsung didasarkan pada algoritma MST (Minimum Spanning

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Algoritma Prim dengan Algoritma Greedy dalam Pohon Merentang Minimum

IMPLEMENTASI PERBANDINGAN ALGORITMA ANT COLONY SYSTEM DENGAN ALGORITMA SUBSET DYNAMIC PROGRAMMING PADA KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

III PEMBAHASAN. 6. Sisi eg dipilih sebagai sisi yang memiliki bobot terkecil (lihat Gambar 18).

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Penerapan Ant Colony Algorithm Pada Masalah Transportasi

OPTIMASI RUTE ARMADA KEBERSIHAN KOTA GORONTALO MENGGUNAKAN ANT COLONY OPTIMIZATION. Zulfikar Hasan, Novianita Achmad, Nurwan

BAB II LANDASAN TEORI

PENJADWALAN PROSES PRODUKSI MENGGUNAKAN ANT COLONY ALGORITHM

Penerapan Algoritma Backtracking pada Pewarnaan Graf

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Perbandingan Algoritma Dijkstra Dan Algoritma Ant Colony Dalam Penentuan Jalur Terpendek

Algoritma dan Pemrograman Pendekatan Pemrograman Modular

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN RUTE OPTIMAL PADA KEGIATAN PENJEMPUTAN PENUMPANG TRAVEL MENGGUNAKAN ANT COLONY SYSTEM

OPTIMISASI PARTICLE SWARM PADA PEMASANGAN JARINGAN PIPA AIR PDAM"

Desain Rute Terpendek untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System

CRITICAL PATH. Menggunakan Graph berbobot dan mempunya arah dari Critical Path: simpul asal : 1 simpul tujuan : 5. Graph G. Alternatif

IMPLEMENTASI PENENTUAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

BAB III ALGORITMA BRANCH AND BOUND. Algoritma Branch and Bound merupakan metode pencarian di dalam ruang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masing-masing tepat satu kali dan kembali lagi ke tempat semula?

BAB II LANDASAN TEORI

Pencarian Jalur Terpendek dengan Algoritma Dijkstra

BAB 2 GRAF PRIMITIF. 2.1 Definisi Graf

BAB III ALGORITMA ANT DISPERSION ROUTING (ADR)

Desain dan Analisis Algoritma Modifikasi Hungarian untuk Permasalahan Penugasan Dinamis Pada Studi Kasus Permasalahan SPOJ Klasik 12749

SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013. Graf Berarah

Pohon (Tree) Universitas Gunadarma Sistem Informasi 2012/2013

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

TERAPAN POHON BINER 1

Penerapan Graf dalam Optimasi Jalur Penerbangan Komersial dengan Floyd-Warshall Algorithm

Penghematan BBM pada Bisnis Antar-Jemput dengan Algoritma Branch and Bound

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OPTIMISASI POLA DISTRIBUSI DENGAN LOGIKAFUZZY DAN ALGORITMA SEMUT PADA PT. SRI ANEKA PANGAN NUSANTARA TUGAS AKHIR SKRIPSI

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 1, Tahun 2012, p

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Aplikasi Algoritma Genetika Untuk Menyelesaikan Travelling Salesman Problem (TSP)

PANDUAN APLIKASI TSP-VRP

Algoritma Brute-Force dan Greedy dalam Pemrosesan Graf

PERBANDINGAN ALGORITME ANT COLONY OPTIMIZATION DENGAN ALGORITME GREEDY DALAM TRAVELING SALESMAN PROBLEM

PENYELESAIAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) PADA GRAF LENGKAP DENGAN ALGORITMA GENETIKA MENGGUNAKAN TEKNIK PRUFER SEQUENCES

Transkripsi:

Pemanfaatan Algoritma Hybrid Ant Colony Optimization dalam Menyelesaikan Permasalahan Capacitated Minimum Spanning Tree Tamam Asrori (5104 100 146)

Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Dan Manfaat Rumusan Masalah Batasan Masalah

Latar Belakang Latar Belakang Tujuan Rumusan Masalah Batasan Masalah Masalah Capacitated minimum spanning tree (CMST) sangat fundamental untuk desain jaringan komunikasi terpusat dan telah dipelajari secara meluas diberbagai negara. Tujuannya adalah untuk menemukan biaya minimum dalam sebuah himpunan node yang merentang dan sesuai dengan himpunan batasan yang berasosiasi dengan semua garis dalam jaringan. Pada tugas akhir ini, disuguhkan algoritma baru dalam menyelesaikan permasalahan CMST diatas, yaitu dengan menggunakan algoritma Hybrid Ant Colony Optimization.

Tujuan Latar Belakang Tujuan Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah mengimplementasikan algoritma Hybrid Ant Colony Optimization untuk menyelesaikan Permasalahan Capacitated Minimum Spanning Tree.

Rumusan Masalah Latar Belakang Tujuan Rumusan Masalah Batasan Masalah Bagaimana representasi permasalahan Capacitated Minimum Spanning Tree Bagaimana cara kerja Algoritma Hybrid Ant Colony Optimization Bagaimana menyelesaikan permasalahan Capacitated Minimum Spanning Tree dengan menggunakan Algoritma Hybrid Ant Colony Optimization.

Batasan Masalah Latar Belakang Tujuan Rumusan Masalah Batasan Masalah Tugas Akhir ini dikhususkan untuku meneliti Algoritma Hybrid Ant Colony Optimization dalam menyelesaikan permasalahan Capacitated Minimum Spanning Tree.

Tinjauan Pustaka CMST (Capacitated Minimum Spanning Tree) (Ant Colony Optimization) (Hybrid Ant Colony Optimization Prim

CMST Capacitated Minimum Spanning Tree (CMST) dapat dijelaskan sebagai berikut: Graf terkoneksi penuh dan tak berarah G = (V,E) V adalah himpunan dari n node client dan sebuah node akar unik 0 E adalah himpunan dari semua kemungkinan edge. Dengan setiap node client i V \{0} berasosiasi dengan permintaan di Edge (i j) E non-negatif negatif cost cij. Dengan cij = cji. Setiap edge (link) mempunyai kapasitas maximum K. Permasalahan dari MST ini adalah dimana setiap subtree berasal dari node akar,, total permintaan client nodenya tidak melebihi kapasitas link K.

(1) Algoritma Ant Colony Optimization () terinspirasi dari perilaku koloni semut dalam mencari makanan. Ketika mencari makanan koloni semut akan melepas semut-semut untuk mencari sumber makanan. Setiap semut akan mengeluarkan pheromone sebagai tanda jalur yang telah ditempuhnya. Semut yang telah mencapai sumber makanan akan kembali ke koloninya. Dalam Algoritma, sebuah koloni dari semut buatan secara iteratif membentuk solusi untuk suatu masalah menggunakan jalur pheromone buatan. Jalur pheromone berubah selama algoritma berjalan untuk menyimpan informasi mengenai solusi terbaik

(2) Kebanyakan algoritma memiliki algoritma sebagai berikut : procedure Set paramater, inisialisasi jalur pheromone while (kondisi( tidak terpenuhi) BuatSolusi LocalSearch UpdateJalur end while

Hybrid (1) Hybrid merupakan perkembangan dari algoritma. Penggunaan kata hybrid sebenarnya mengacu pada penggunaan algoritma Saving Clark and Wright dalam pembangunan solusinya.

Hybrid (2) Penyelesaian CMST menggunakan dapat digambarkan sebagai berikut: procedure untuk MST baca data input inisialisasi parameter dan matriks pheromone repeat for setiap semut Buat solusi CVRP menggunakan Saving based Ant System(1) Ubah cluster CVRP memakai Swap Local Search(2) for tiap cluster hitung MST menggunakan Prim(2) update solusi terbaik update matriks pheromone(3) until kriteria stop terpenuhi

Pembuatan Solusi (1) Pembuatan Solusi Perbaikan Solusi Update Pheromone 1. Pembuatan Solusi pembuatan solusi sebenarnya digunakan untuk pengembangan CVRP dan berdasarkan pada Algoritma Saving. s ij c i 0 c 0 j Dalam, dipakai matriks persegi dengan n kolom dan baris. Setiap masukan ij berisi intensitas pheromone pada edge (i i j) j sebagai indikator usefulness dari kombinasi node i dan j pada iterasi sebelumnya, sesuai dengan evaluasi dari solusi yang ditemukan. c ij

Pembuatan Solusi (2) Pembuatan Solusi Perbaikan Solusi Update Pheromone P ij {0 ( hl ) a menghasilkan probabilitas untuk mengkombinasikan node i dan j menjadi satu cluster dan adalah bilangan bulat non- negatif sebagai bias dari pengaruh relatif jalur pheromone dan nilai saving. s ij ij s hl ) Hasil dari pembangunan solusi ini adalah solusi CVRP yang feasible, yaitu tiap cluster terpecahkan dan dievaluasi sebagai TSP. hl jika ( ij sebaliknya a,

Perbaikan Solusi Pembuatan Solusi Perbaikan Solusi Update Pheromone 2.Perbaikan Solusi Penggunaan local search klasik, bernama - interchange untuk CVRP. yang dipakai dibatasi pada = 1, yaitu meng-interchange node tunggal. Pencarian MST menggunakan Algoritma Prim

Update Pheromone Pembuatan Solusi Perbaikan Solusi Update Pheromone 3. Update Pheromone Pada akhir dari setiap iterasi, yaitu ketika semua ant telah melalui fase pembangunan solusi dan local search, prosedur update pheromone diaplikasikan pada nilai pheromone tersebut. Prosedurnya dapat ditulis sebagai berikut: τ ij Dimana ρτ ( 1 ij 0 1 ρ)δτ (ij) E, adalah persistensi jalur. Pada saat awal, nilai pheromone di-inisialisasi inisialisasi dengan nilai 1 * ij

Algoritma Prim (1) Algoritma Prim adalah algoritma yang digunakan untuk menemukan minimum spanning tree dalam sebuah graf tak berarah yang berbobot. Artinya, algoritma ini akan menemukan sebuah subset dari edge yang membentuk sebuah tree dengan memasukkan semua vertex sebagai anggotanya. Total bobot dari keseluruhan edge dalam tree bernilai paling minimum.

Algoritma Prim (2) Langkah-langkah Algoritma Prim : Input: Graf berbobot yang saling berhubungan dengan vertex-vertex V dan edge-edge E. Inisialisasi: : V-baruV baru={x}, dimana x adalah node tempat dimulainya tree, E-baruE baru={} Ulangi sampai V-baru=V: Pilih bobot edge(u,v) ) paling minimal dengan syarat u bagian V-baru dan v bukan. Tambahkan v pada V-baru, dan (u,v) pada E-baru. Output: V-baruV dan E-baru sebagai minimum spanning tree

Desain Sistem Deskripsi Umum Flowchart Sistem Implementasi Antar Muka